2 minute read
Perangi Covid-19, Sebarkan Kepedulian
Foto: Ratih Kartiningtyas/Kompersh Ngawi
Indonesia masih ada di tengah suasana berjangkitnya wabah pandemi Covid-19. Gaya hidup masyarakat pun beranjak berubah, mengikuti prosedur kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru. Banyak pula anggota masyarakat yang terkena dampak berjangkitnya wabah pandemi tersebut. Kepada mereka yang terdampak, kepedulian perlu terus diberikan. Perum Perhutani pun memberikan bentuk kepedulian itu. Bantuan untuk upaya pencegahan penularan Covid-19 pun disalurkan.
Advertisement
Sejak Indonesia dinyatakan terlanda wabah pandemi Covid-19, banyak anggota masyarakat ikut terkena dampaknya. Banyak perusahaan dan kantor yang mengalami penurunan pendapatan hingga kesulitan menjalankan operasional sehari-hari, dan akhirnya harus melakukan efisiensi karyawan. Bagi pekerja di sektor informal, dampak itu juga terasa. Penurunan pendapatan keluarga sering dialami banyak orang. Dan hal itu terjadi hampir merata, di kota dan di desa.
Satu hal yang harus dilakukan untuk menyikapi kondisi itu adalah terus berusaha melakukan pencegahan persebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19 itu. Maka, untuk membantu masyarakat agar semaksimal mungkin terhindar dari wabah pandemi, Perum Perhutani membagikan bantuan untuk pencegahan penularan Covid-19. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat, mitra pekerja hutan, dan tenaga medis. Total nilai bantuan yang dibagikan itu adalah Rp 5,7 Milyar, melalui dana Bina Lingkungan dan CSR.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan sejak Maret 2020 di masing-masing satuan kerja Perhutani se-Pulau Jawa dan Madura. Bantuan yang telah didistribusikan tersebut terdiri dari macam-macam bentuk. Bentuknya adalah sembako, Alat Pelindung Diri (APD), masker, face shield, hand sanitizer, disinfektan, sarung tangan, suplemen, madu, dan wastafel.
Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, Asep Rusnandar, menyampaikan, kondisi pandemi global yang hingga kini belum usai juga berdampak kepada
para pekerja hutan. Misalnya pembatasan aktivitas mereka untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Kini, aktivitas yang dibatasi itu mulai berangsur normal dengan diiringi adaptasi kebiasaan baru.
Untuk itulah, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Perhutani mendukung upayaupaya penunjang kesehatan dan kebersihan para pekerja hutan. Hal itu dalam upaya untuk bersama-sama perangi Covid-19 dengan melakukan pencegahan penularannya, termasuk dari hutan.
“Kita mendorong agar para pekerja hutan dapat beraktivitas dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, menggunakan masker dan APD, mengonsumsi suplemen dan madu. Selain itu, bantuan sembako juga diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Hingga triwulan II tahun 2020, Perhutani melibatkan sebanyak 53.360 orang pekerja hutan yang berasal dari masyarakat desa sekitar hutan. Para pekerja tersebut membantu aktivitas pengelolaan sumber daya hutan. Mulai dari kegiatan perencanaan, pembinaan sumber daya hutan, produksi, industri, pemasaran, teknik dan perlengkapan, hingga perlindungan hutan.
covid-19
Penyakit Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular Covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Covid-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan semisal flu, hingga infeksi paru-paru semisal pneumonia.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 (coronavirus disease 2019) sendiri adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARSCoV-2 yang juga sering disebut virus Corona. Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona itu. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. • DR/
Tim Kompersh Kanpus
Foto: Eko Kompersh KPH Lawu Ds
Foto: Kompersh Perhutani