12 minute read

Berbagi Dana Sharing Produksi

Foto: Muzayin Muhammad/Kompersh KPH Banyuwangi Utara

Berbagi Dana Sharing Produksi Sambil

Advertisement

Berbagi Peduli

Perhutani di banyak wilayah melakukan pembagian dana sharing produksi kayu dan non kayu kepada lmdh setempat. dana profit sharing produksi kayu dan non kayu tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk percepatan program Perhutanan sosial. aktivitas pembagian dana sharing produksi kayu dan non kayu itu sekaligus dibarengi kepedulian terhadap kondisi dan situasi yang tengah dihadapi masyarakat.

Pada Kamis, 16 Juli 2020, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara menyerahkan dana sharing produksi kayu dan non kayu kepada 8 Lembaga Masyarakat Desa

Hutan (LMDH). Dana sharing produksi kayu dan non kayu sebesar

Rp 1,7 Milyar itu diserahkan secara simbolis oleh Administratur

Perhutani KPH Banyuwangi Utara,

Agus Santoso, di Kantor Perhutani

KPH Banyuwangi Utara.

Usai penyerahan secara simbolis,

Agus Santoso menyampaikan, pihaknya berharap agar dana sharing yang diterima LMDH tersebut dapat dimanfaatkan untuk percepatan program Perhutanan Sosial. “Dana sharing agar dipergunakan untuk pengembangan kelembagaan LMDH.

Jangan digunakan untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif,” katanya.

Sementara perwakilan stakeholder Kecamatan

Wongsorejo, Abu Hasan, menyampaikan harapannya agar dana sharing bisa dipergunakan untuk pelaksanaan kegiatan lembaga yang berorientasi pada kegiatan usaha. Sehingga, ada bukti nyata kegiatan LMDH bagi Masyarakat luas.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani, khususnya KPH Banyuwangi Utara, yang telah membantu masyarakat desa hutan untuk bisa meningkatkan taraf hidupnya. LMDH harus bisa bermanfaat bagi anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.

Dana sharing produksi kayu tahun 2017 yang diserahkan tahun 2020 ini diberikan kepada delapan LMDH, dengan jumlah totalnya mencapai Rp 1.765.586.003. Penerima dana sharing tersebut antara lain adalah LMDH Jati Lesatari Desa Bangsring Rp 1.278.311.559; LMDH Jati Sari Desa Alasbuluh Rp 235.963.478; LMDH Wana Lestari Desa Watukebo Rp 163.031.936; LMDH Rimba Mulya Desa Sidowangi Rp 1.025.473; LMDH Karang Rejo Desa Wongsorejo Rp 67.555.383; LMDH Rimba Makmur Desa Bengkak Rp 7.572.385; LMDH Kemuning Asri Kelurahan Gombengsari Rp 4.382.933; dan LMDH Rukun Makmur Kelurahan Kalipuro Rp 7.742.856. Sedangkan untuk sharing non kayu yang berasal dari sadapan getah pinus diberikan kepada dua LMDH, yaitu LMDH Kemuning Asri sebesar Rp 4.131.968 dan LMDH Rukun Makmur sebesar Rp 14.620.620.

Untuk lmdH Pekalongan

Aktivitas pembagian dana sharing produksi itu juga dilakukan di Pekalongan. Perhutani KPH Pekalongan Barat menyerahkan dana sharing produksi hasil hutan kepada 83 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kegiatan itu diadakan di lokasi Wana Wisata Gunung Geulis Learning Center, Rabu, 1 Juli 2020.

Dana sharing yang dibagikan sejumlah hampir Rp 2 Milyar atau tepatnya Rp 1.959.612.000 dari

Foto: Ruwiyati/Kompersh KPH Kedu Selatan

Foto: Wayang Kusuma/Kompersh KPH Pekalongan Barat

sharing produksi kayu dan getah pinus. Dana tersebut diserahkan oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat, Hartanto, kepada para wakil LMDH dari 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Tegal, Pekalongan, dan Brebes. Di kesempatan itu, Hartanto mengatakan, dengan jumlah sharing yang besar ini diharapkan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH dapat memanfaatkannya dengan baik. ”Dana segar ini agar digunakan dengan hati-hati dan untuk mengembangkan usaha produktif LMDH. Sehingga, diharapkan LMDH dapat mandiri, agar tidak sepenuhnya menggantungkan diri dari hasil hutan baik kayu maupun non kayu. Misalnya, untuk mengembangkan potensi wisata hutan atau kopi dengan tetap memperhatikan asas kelestarian hutan,” katanya. Sementara itu, Ketua LMDH Damarjati, Desa Gununglarang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Rapu Handoyo, yang mewakili Anggota LMDH, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat atas pembagian dana sharing tersebut. Apalagi, momen pembagian dana sharing tersebut dirasa sangat tepat waktunya. Sebab, kondisi saat ini di tengah kesulitan ekonomi karena dampak pandemi Covid-19.

kepada lmdH di Purworejo

Aktivitas pembagian dana sharing juga dilakukan di Purworejo. Selasa, 25 Agustus 2020, Perhutani KPH Kedu Selatan menyerahkan dana sharing produksi kayu tahun 2017. Dana sebesar Rp 30 juta itu untuk 14 LMDH. Pembagiannya dilakukan di Aula Kantor Perhutani KPH Kedu Selatan.

Acara tersebut dihadiri segenap jajaran manajemen Perhutani KPH Kedu Selatan, Perwakilan Asper, Ketua Paguyuban LMDH,

dan Perwakilan LMDH penerima sharing dari BKPH Purworejo, BKPH Ngadisono, dan BKPH Gombong Utara. Sharing produksi

tersebut juga merupakan wujud kepedulian Perhutani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

Ketika menyampaikan sambutannya, Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto, mengatakan, Perhutani sebagai pengelola hutan Pulau Jawa dan Madura mempunyai banyak bidang pekerjaan yang dapat dikerjasamakan dengan masyarakat. Di antaranya adalah bidang tanaman, sadapan, persemaian, pengelolaan lahan di bawah tegakan, dan masih banyak lagi yang lain.

“Untuk itu kami mengajak masyarakat desa hutan untuk bekerjasama pada bidang-bidang pekerjaan tersebut. Diharapkan, kerja sama ini dapat terjalin terus, sehingga terjadi sinergitas antara Perhutani dengan masyarakat termasuk mendorong percepatan Perhutanan Sosial untuk proses Kulin KK bagi LMDH itu sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Sakin yang merupakan Ketua LMDH Sapto Argo, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, mengucapkan terima kasih atas perhatian Perhutani kepada masyarakat desa hutan. “Insya Allah dana sharing ini akan kami pergunakan sebaik mungkin. Dan kami akan berusaha meningkatkan peran kami terhadap pengelolaan dan pelestarian hutan,” pungkasnya. •

DR/Tim Kompersh Kanpus

Dari Momen Peringatan

HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia

bulan agustus adalah bulan paling bersejarah bagi perjalanan bangsa indonesia. di bulan ini, tepatnya tanggal 17 agustus 1945, bangsa indonesia mencapai titik kulminasi perjuangan untuk meraih kemerdekaan. di tanggal 17 agustus 1945, bangsa indonesia menyatakan kemerdekaannya. sejak itulah, indonesia menjadi negara merdeka, bersatu, dan berdaulat. selanjutnya, bersamasama kita akan berusaha mewujudkan tujuan negara, mencapai kondisi adil dan makmur berdasarkan Pancasila. maka, sepatutnya kita melakukan Peringatan hari ulang tahun (hut) kemerdekaan republik indonesia. sebagai wujud rasa syukur kehadirat allah swt atas rahmat dan karunia berupa kemerdekaan itu.

Foto: Foto: Kompersh Divre Janten

Rangkaian kegiatan lomba mewarnai Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di

Perhutani. Tetapi, gelaran lomba di tahun sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena menyesuaikan dengan kondisi dan situasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Misalnya di Bandung. Di dalam rangka memeringati HUT ke-75

Kemerdekaan Republik Indonesia itu,

Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani

Wilayah Jawa Barat dan Banten (Janten) menggelar lomba baca puisi dan merias tumpeng. Yang menarik, kedua lomba itu diselenggarakan secara virtual dengan pusat koordinator acara bertempat di

Kantor IIK Bandung, Rabu, 5 Agustus 2020. Acara lomba tersebut diikuti oleh 14 Cabang IIK-Perhutani Divre

Janten.

Di dalam sambutannya, Ketua

IIK-Perhutani Wilayah Jabar dan

Banten, Darusmini Purwanto, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselengaranya kegiatan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan segenap pihak yang membantu dalam acara ini. Dan juga terima kasih kepada peserta lomba yang telah berpartisipasi,” ucapnya.

Menurut Darusmini, lomba ini digelar dengan tema “Melalui Peringatan HUT RI ke-75 Marilah Kita Tingkatkan Kreatifitas dan Persatuan IIK-Perhutani Wilayah Jawa Barat dan Banten”. Selanjutnya, ia pun berpesan, walaupun dalam kondisi Wabah Pandemi Covid-19, jangan pernah berhenti untuk selalu menjalin silaturahmi, serta berkreasi dengan inovasi menelurkan karya-karya terbaik di masyarakat, bangsa dan negara.

Foto: Kompersh Divre Janten

Kegiatan yang pertama kali digelar oleh IIK_Perhutani ini mendapat respon yang baik dari para peserta. Di antaranya dari IIK-Perhutani Cabang Bandung Selatan, Dewi Arto Sunardi, yang menyatakan bahwa lomba tersebut sangat menyenangkan untuk diikuti. Dan Dewi pun berharap kegiatan tersebut dapat digelar lagi pada waktu mendatang.

Upacara di bandung Peringati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia juga digelar di Lembang. Satuan Korps Brimob Polda Jabar bersama

sejumlah elemen masyarakat lainnya dan petugas wisata menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di kawasan wisata Geger Bintang Matahari Gunung Putri Lembang, Senin, 17 Agustus 2020. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) Brimob B Cikole, Sarly Sollu.

Menanggapi hal tersebut, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin, yang diwakili Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, Susanto, menyatakan, kegiatan Upacara Peringatan HUT Ke-75 RI oleh Jajaran Korps Brimob Cikole di Wana Wisata Geger Bintang Matahari tersebut merupakan sinergitas antara pengelola wisata dengan Korps Brimob Cikole. Ia menegaskan, pihaknya sangat mendukung upaya Korps Brimob dalam menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat khususnya anak muda yang merupakan mayoritas pengunjung wisata geger bintang matahari. "Saya berharap, dengan adanya peringatan hari Kemerdekaan RI di Geger Bintang Matahari ini bisa menambah kuat rasa Nasionalisme bagi pengunjung dan masyarakat sekitar Wana Wisata Geger Bintang Matahari,” katanya.

Komarudin menambahkan, peringatan hari kemerdekaan RI selalu dilakukan di Geger Bintang Matahari. “Di Geger Bintang Matahari setiap tahun ada peringatan hari Kemerdekaan RI dari berbagai komunitas maupun lainnya. Tahun ini spesial, karena yang upacara dipimpin langsung dari Korps Brimob Polda Jabar,” ucap Komarudin.

Usai upacara, Sarly Sollu mengatakan, Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang digelar di Geger Bintang Matahari ini adalah untuk memeringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sekaligus juga untuk menggugah rasa nasionalisme di masyarakat. Kendati ada di tengah berjangkitnya pandemi, nasionalisme penting untuk selalu dipupuk dan dijaga dengan baik.

“Semoga tempat ini bisa menjadi tempat tumbuhnya rasa nasionalisme serta kegotongroyongan di masyarakat. Sebab, tempat ini banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai elemen,”

katanya. • DR/Tim Kompersh Kanpus

Foto: Aep Saefudin/Kompersh KPH Bandung Utara

Tetap Berprestasi Walau di Tengah Pandemi

Indonesia dan dunia masih ada di tengah wabah pandemi Covid-19. Namun, di antara langkah-langkah mencegah penyebaran virus Corona penyebab Covid-19, pekerjaan tetap harus berjalan. Profesionalisme harus tetap dijaga, walau di tengah kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru, sebuah gaya hidup baru untuk menyikapi wabah pandemi tersebut. Dan di tengah kondisi itu, insan-insan Perhutani tetap terus menunjukkan totalitas dan dedikasi dalam karya dan kinerja. Buktinya, serangkaian prestasi tetap dapat diukir.

Pertengahan tahun 2020 ini Perhutani kembali mengukir prestasi. Di ajang Inauguration Event yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan BUMN Millennial

Innovation Summit (MIS) 2020,

Perhutani meraih Juara 2 di kategori business strategy. Acara pemberian penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian

BUMN di Plaza Bapindo Mandiri

Tower, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Acara tersebut dihadiri oleh

Menteri BUMN, Erick Thohir; Wakil

Menteri I BUMN, Budi Gunadi;

Wakil Menteri II BUMN, Kartiko Wiryoatmojo; dan Staf Khusus III BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga. Direktur SDM, Umum dan IT, Kemal Sudiro, hadir mewakili Perum Perhutani di acara itu. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Munawar Sukowati dan Doddy Juli Irawan yang merupakan Tim Inovasi dari Perum Perhutani.

Ajang MIS 2020 merupakan sebuah kompetisi inovasi bagi para millennial BUMN di seluruh Indonesia. Ajang tersebut dibagi dalam tiga kategori, yaitu Business Strategy, Technology Breaktrough, dan Social Innovation.

Saat menyampaikan sambutan, Erick Thohir menyampaikan, wabah pandemi covid-19 mendorong semua pihak untuk mencari dan menemukan inovasi dan terobosan. Erick menambahkan, inovasi dan teknologi harus terus berkembang, dan dalam hal ini ia berharap millennial dapat mengembangkannya agar semakin maju.

“Saya mengharapkan para millennial BUMN terus menjadi inspirasi buat kami dan terus mengembangkan hal ini,” kata Erick.

Di kesempatan yang sama, Kemal Sudiro menyampaikan,

Foto: Aga Prasetya/Kompersh Pusat

Foto: Aga Prasetya/Kompersh Pusat

karyawan millenial memiliki kompetensi dan kapasitas yang baik untuk dapat melakukan banyak hal atau disebut multitasking. Mereka juga penuh semangat dan kreatif. Ide-ide kreatif tersebut yang di masa depan nanti akan memajukan perusahaan.

“Perhutani terus memberikan ruang berkembang bagi para millennial untuk bekerja serta kesempatan untuk mengembangkan diri, sehingga menjadi semakin profesional,” kata Kemal.

Munawar Sukowati dan Doddy Juli Irawan menjadi peserta dalam ajang MIS 2020 inovasi berjudul "Sawah, Masalah jadi Rupiah". Mereka mengungkapkan, inovasi tersebut adalah sebuah langkah untuk melestarikan hutan yang mendukung program ketahanan pangan serta meningkatkan profitabilitas perusahaan dan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

“Berdasarkan hasil audit ini, tim audit menyimpulkan bahwa Perhutani telah memenuhi standar dan kriteria audit yang diidentifikasi dalam laporan audit dan sistem manajemen dianggap terus mencapai hasil yang diinginkan,” kata Sugeng Riyadi, Tim Penilai dari BSI.

Sertifikat iSO 37001:2016

Di awal Agustus 2020, Perum Perhutani kembali mendulang prestasi. Perhutani dinyatakan mencapai standar profesionalisme, setelah mendapatkan Sertifikat ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) / Anti-Bribery Nomor “IABMS 732122”. Sertifikat tersebut diterima setelah melalui proses audit yang dilaksanakan secara virtual. Proses audit tersebut dilaksanakan tanggal 5-6 Agustus 2020 oleh British Standard Institution (BSI) selaku badan sertifikasi dengan Tim penilai Sugeng Riyadi selaku Ketua Tim dan Setiarso Setiarso sebagai anggotanya.

Di dalam kesempatan tersebut, Tim Penilai dari BSI Sugeng Riyadi mengatakan, Perhutani telah melalui proses audit dan dinyatakan telah memenuhi standar dan kriteria. “Berdasarkan hasil audit ini, tim audit menyimpulkan bahwa Perhutani telah memenuhi standar dan kriteria audit yang diidentifikasi dalam laporan audit dan sistem manajemen dianggap terus mencapai hasil yang diinginkan,” katanya.

Sementara itu, Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, Kemal Sudiro, menyampaikan, SMAP bertujuan untuk memastikan elemen ruang lingkup pendaftaran yang diusulkan dan persyaratan standar manajemen ditangani secara efektif oleh sistem manajemen organisasi. Selain itu, juga untuk memastikan rencana strategis ke depan.

“SMAP berperan pula sebagai upaya penutupan celah-celah risiko suap di perusahaan, peningkatan

Foto: Ariawan/Kanpus dan efisiensi kinerja dan costing perusahaan, meningkatkan kualitas, kredibilitas dan kepercayaan pada perusahaan,” ujarnya.

Kemal melanjutkan, keuntungan dari menerapkan SMAP di antaranya adalah untuk memerkenalkan budaya anti suap dalam perusahaan dan menerapkan kontrol yang sesuai. Selain itu, juga untuk meningkatkan peluang mendeteksi suap, sehingga penyuapan tidak menjadi tindakan yang berulang. peningkatan value perusahaan.

dedikasi Tinggi

Penghargaan dan sertifikasi yang diterima kembali menunjukkan prestasi, dedikasi, dan profesionalisme insaninsan Perhutani. Kesungguhan dalam bekerja di ujungnya akan menghasilkan karya yang bagus. Dan penghargaan adalah konsekuensi positif dari kinerja unggul.

Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu, demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia. Dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur, dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. Dedikasi juga dapat dianalogikan sebagai perilaku matahari yang tetap setia membagi cahaya kepada penduduk di bumi, terbit dan tenggelam sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Seseorang yang memiliki dedikasi tinggi seolah senantiasa berkata bahwa keberadaan dirinya ditentukan oleh sejauhmana dirinya bermanfaat. Maka, bisa dikatakan, mereka pelayan yang terbaik untuk lingkungannya.

Mereka yang mempunyai dedikasi tinggi akan menjunjung tinggi juga komitmen mereka tanpa mengingkari janji. Ketika seseorang cinta karena dedikasi, maka hal itu tidak akan siasia. Walaupun mereka harus dipaksa dan kelelahan akan mendera mereka, serta mereka dihantam keletihan yang luar biasa, namun hal-hal tersebut tidak akan menjatuhkan mereka. Sebaliknya, justru menjadi bahan bakar semangat untuk bisa terus memberikan yang terbaik. • DR/Tim

Kompersh Kanpus

This article is from: