8 minute read
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi
Dalam menyusun teks diskusi siswa diajak untuk berpikir dari dua sudut pandang yang bertentangan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan. Jadi, siswa akan memiliki kemampuan untuk melihat suatu permasalahan dari sisi positif dan negatif. Teks diskusi dapat melatih siswa untuk berpendapat dengan mempertimbangkan banyak hal, sehingga ketika berada di kehidupan nyata, siswa akan mampu berpendapat dengan baik dan benar yang disertai dengan alasan yang logis dan fakta di lapangan.
KEGIATAN 1: MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS DISKUSI
Advertisement
Informasi dapat kita temukan dari berbagai sumber melalui kegiatan sehari-hari seperti saat mendengarkan radio, menonton televisi, membaca buku pelajaran, mendengarkan penjelasan guru, membaca surat kabar, dan berbagai kegiatan lainnya. Tentu saja, siapapun tidak bisa terlepas dari informasi dari dulu hingga saat ini. Saat ini informasi dapat diakses kapan saja, oleh siapa saja dan di mana saja melalui berbagai jaringan. Informasi terus mengalami perkembangan dan tersebar dengan luas. Kemampuan dalam mengelola perolehan informasi atau dalam hal ini mengenai teks diskusi, tentu sangat penting untuk kita memahami teks diskusi secara lebih dalam. Pada bagian ini, siswa diajak untuk menemukan dan memahami informasi-informasi yang terdapat dalam teks diskusi.
Materi Pokok A. Pengertian Teks Diskusi
Teks diskusi adalah teks yang berisi tentang pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih mengenai suatu masalah yang berisi isu, argumen mendukung, argumen menentang, dan akhirnya disimpulkan. (Kemendikbud 2014:95). Sedangkan pengertian teks diskusi menurut Anderson (2003:116), menyatakan bahwa: The discussion text type gives the for and against, the positive and negative, or good points and bad points. The purpose of a discussion is to present to the audience different opinions on a topic and at the end your opinion. Artinya, jenis teks diskusi yang memberikan dukungan dan perlawanan, positif dan negatif atau poin baik dan poin buruk. Tujuan dari teks diskusi adalah menunjukkan kepada pembaca mengenai perbedaan pendapat dalam sebuah topik dan menyelesaikan pendapat tersebut. Penting bagi siswa untuk memahami bahwa teks diskusi memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras
dan juga ada yang bertentangan dari suatu topik yang dipermasalahkan. Pendapat dalam teks diskusi sering disebut dengan pendapat pro dan pendapat kontra. Perbedaan pendapat inilah yang akan didiskusikan lebih lanjut dalam sebuah forum dan menjadi bahan perbincangan dengan cara berdiskusi. Selain menyajikan masalah, ada pemikiran-pemikiran yang kritis menyikapi masalah dalam teks diskusi. Pemikiran kritis, dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Berdasarkan dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa teks diskusi adalah teks yang berisi tentang pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih mengenai suatu masalah yang berisi isu, argumen mendukung, argumen menentang, dan akhirnya disimpulkan atau diselesaikan.
B. Ciri-ciri Teks Diskusi
Agar lebih memudahkan siswa dalam memahami teks diskusi, maka pada bagian ini akan disajikan ciri-ciri teks diskusi. Teks diskusi memiliki ciri menurut Suyatno (2014) adalah sebagai berikut. 1) Penggunaan istilah-istilah umum terkait dengan topik diskusi. 2) Kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan. 3) Penggunaan kata-kata yang mendukung atau menolak argumen.
C. Jenis-jenis Teks Diskusi
Teks diskusi memiliki bermacam-macam jenis, berikut adalah beberapa jenis teks diskusi:
Gambar Jenis-jenis Teks Diskusi Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis teks diskusi: 1. Teks diskusi seminar
Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk penga!aran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari bahasa
Latin seminarum, yang berarti “tanah tempat menanam benih”. Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.
Seminar biasanya fokus pada sebuah suatu topik tertentu yang khusus (sama seperti training), di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Namun, seminar seringkali dilaksanakan dalam bentuk dialog dengan moderator, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang formal. Kadang kala ada sesion debat dan ada kala berbagi pengalaman, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas.
2.Teks diskusi symposium atau sarasehan
Simposium (symposium) agak mirip dengan seminar, symposium berasal dari bahasa Latin, yang artinya “pertemuan”. Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Sebuah symposium misalnya untuk membahas masalah “ancaman free seks terhadap generasi muda”, dihadirkan pembicara dari berbagai kalangan seperti agamawan, pendidik, pyshikolog, dan ahli kesehatan. Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (penyaran pembanding), dan di bawah pimpinan seseorang moderator.
Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara.
Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum
dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
3. Teks diskusi diskusi panel
Diskusi Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang moderator. Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para pengunjung dapat mengikuti pembicaraan mereka. Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena itu pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap sebagai kelompok yang diajar oleh suatu regu guru. Tetapi panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran informatif, melainkan harus dapat merangsang cara berpikir massa dengan memberikan berbagai perspektif.
Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh moderator, kemudian disampaikan persoalan umum kepada para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka seharusnya adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan menarik. Moderator juga memegang penanan dalam diskusi ini, sebagai pengatur jalannya pembicaraan dengan sekali-kali menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis. Perbedaan pendapat tidak menjadi persoalan, karena pada diskusi panel tidak perlu dicapai suatu kesatuan pendapat atau keputusan. Bahkan perbedaan pendapat itulah yang diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pendengar untuk dapat berpikir lebih jauh.
Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi, melainkan dapat mengikuti proses pemikiran para panelis jalannya diskusi. Setelah diskusi selesai, pendengar dapat membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut. Akan tetapi selama diskusi panel, pendengar tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangan.
4. Teks diskusi kongres
Kongres adalah forum bertemunya wakil-wakil yang berwenang dari suatu kelompok atau organisasi yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan pedoman,kebijakan, program, kegiatan, dan adakalanya membentuk susunan kepengurusan baru kelompok atau organisasi itu.
5. Teks diskusi rapat
Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/ perusahaan/organisasi untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Dalam suatu rapat biasanya membicarakan mengenai suatu hal yang perlu diselesaikan atau dimusyawarahkan. Hal ini perlunya sebuah teks diskusi dalam rapat. Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
6. Teks diskusi lokakarya
Lokakarya adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
7. Teks diskusi konferensi
Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Misalnya: Konferensi bisnis, pertemuan untuk membahas masalah bisnis. Konferensi pers, suatu pengumuman untuk pers (cetak, radio, televisi) dengan diikuti oleh sesi tanya jawab tentang hal yang diumumkan.
8. Teks diskusi Munas atau Musyawarah Nasional
Munas atau musyawarah nasional adalah suatu musyawarah, perundingan atau rapat perundingan yang bersifat nasional yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari seluruh Indonesia untuk membicarakan suatu masalah demi kepentingan nasional. Contohnya musyawarah golongan karya, musyawarah himpunan pengusaha muda Indonesia. Munas luar biasa adalah munas yang diselenggarakan lebih awal atau lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Misalnya Munas himpunan pengusaha muda Indonesia biasanya diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Apabila sebelum lima tahun muncul permasalahan yag dianggap penting dan harus segera dipecahkan, maka kemudian diadakan munas luar biasa.
D. Tujuan Diskusi
Setelah memahami hal-hal yang berkaitan dengan informasi yang ada dalam teks diskusi, kini siswa akan diajak untuk mengetahui tujuan dari diskusi. Tujuan adanya diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi. Selain itu, juga bertujuan untuk bisa menyadari dan menguji bukti sistem nilai, opini dan respon dari suatu gagasan atau orang lain; untuk saling tukar pikiran dan ide; untuk mempelajari mengungkapkan dan juga menanggapi keterangan yang searah; untuk menghubungkan data dan kondisi dari berbagai pandangan orang lain dan latar belakang yang tidak sama.
Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi. Selain adanya tujuan dari sebuah diskusi, ada juga manfaat diskusi yang perlu siswa ketahui.
Berikut manfaat dari diskusi: 1. Sebagai wadah penyelesaian masalah, sehingga dengan diadakannya diskusi masalah seberat apapun bisa dipecahkan dengan cara yang baik. 2. Sebagai wadah yang tepat untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, serta ilmu yang didapat dari berdiskusi. 3. Dibuat agar para pesertanya belajar saling melontarkan dan menghargai setiap pendapat yang berbeda. 4. Dianggap sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan suatu tradisi yang intelektual. 5. Sebagai wadah yang tepat dalam mengambil kesimpulan dan keputusan. 6. Sebagai tempat untuk orang-orang yang ingin menyamakan visi, misi dan persepsi.