FRI VOL XVII/09 2022

Page 1

VOL. XVII No. 9 SEPTEMBER 2022 FOODREVIEW INDONESIA BerbasisPanganPengembanganFoodSustainableIngredientsIngridienFungsionalprotein Pewarna PANGAN dari buahkulitnagapersyaratan Keamanan & Mutu Ingridien Pangan

Each Biospringer product is designed to be used as part of a holistic approach when ideating and developing food, helping range formulators to unleash their creativity in various segments:

Please contact Indesso, a sole distributor of biospringer in indonesia at food ingredients@indesso com SOUPS BROTHS& SNACKS SEASONINGS& SAUCES DRESSINGS& PROCESSEDMEATS ANALOGUESMEAT PRODUCTSSWEET We create RESPONSIBLE TASTE with yeast extracts and yeast based ingredients

Dalam kaitannya dengan sumber ingridien pangan, pertanyaan yang dapat diajukan adalah seberapa jauh perjalanan ingridien tersebut sampai ke lokasi industri Anda. Perjalanan yang lama, jarak yang jauh antara produsen dan pemakai ingridien, bisa jadi mencerminkan seberapa besar jejak karbon, seberapa besar dampak terhadap keberlanjutannya. Pertimbangan demikian telah mendorong konsumen lebih memilih ingridien lokal. Produsen mestinya dapat memanfaatkan hal ini sebagai kesempatan, untuk mengeksplorasi potensi ingridien pangan lokal yang banyak dimiliki Indonesia, seperti porang, buah naga, aneka produk perairan (ikan), dan masih banyak lagi.

Karakteristik detail produk ini dimulai dari ingridien pangan, baik berupa bahan baku (bahan utama), bahan tambahan pangan, zat gizi, maupun komponen nongizi, seperti senyawa bioaktif/fungsional lainnya. Artinya, keamanan, mutu, fungsionalitas dan nilai keberlanjutan produk pangan sangat ditentukan oleh ingridien yang digunakannya. Inilah tantangan bagi industri pangan, bagaimana memastikan untuk selalu menggunakan sustainable food ingredients.

SUSTAINABLE FOOD INGREDIENTS

Dalam mengambil keputusan untuk mempertimbangkan memilih dan menggunakan ingridien pangan, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan oleh industri. Selain aspek ekonomi (harga) dan fungsi teknologinya (stabilitas, konsentrasi, fungsionalitas, dan lain-lain), industri pangan harus pula mempertanyakan mengenai asal-usul atau sumbernya, bagaimana produksinya, siapa produsennya, dampaknya terhadap lingkungan, dampak sosial, dampak kesehatan, dan aspek-aspek keberlanjutan lainnya.

Pertimbangan mengenai aspek keberlanjutan ini menjadi lebih kuat bagi industri pangan di mana urusan keberlanjutan pangan ini juga berkaitan dengan proses produksi, distribusi, pengemasan, dan terakhir konsumsi. Namun, mengingat intensitas interaksi manusia dengan pangan yang tinggi, serta dampak langsung yang dapat ditimbulkan dari konsumsi pangan terhadap kesehatan, maka perhatian masyarakat mengenai karakteristik produk pangan secara detail, menjadi sangat tinggi.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022

Pada FoodReview Indonesia Vol XVI/No 9, 2021, Hariyadi (2021) menyampaikan bahwa konsumen pangan tidak hanya mencari dan memilih pangan aman, menyehatkan, enak, mudah ditangani, disimpan, disiapkan, dan dikonsumsi, tetapi juga mulai menuntut pangan yang mempunyai nilai keberlanjutan (sustainability) yang tinggi (https://bit. ly/friseptember21online). Saat ini, tuntutan mengenai keberlanjutan ini semakin mengemuka, dan telah menjadi tema umum yang mewarnai segala kegiatan dan perkembangan industri pangan saat ini.

A sustainable food system (SFS) is a food system that delivers food security and nutrition for all in such a way that the economic, social and environmental bases to generate food security and nutrition for future generations are not compromised. (FAO, https://www.fao.org/3/ca2079en/CA2079EN.pdf)

Jadi, selain untuk menjamin keamanan, selain untuk memberikan produk pangan yang lebih bergizi dan lebih fungsional, ingridien pangan juga perlu dikembangkan untuk tujuan keberlanjutan. Selain berinovasi dengan ingridien untuk pengurangan kandungan gula, lemak dan garam, industri dapat pula menambahkan zat gizi (protein, vitamin, mineral) dan nongizi fungsional (serat pangan, senyawa bioaktif), serta memilih ingridien yang lebih berkelanjutan, mengurangi limbah pangan, memberikan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik.Semoga

sajian FoodReview Indonesia kali ini bermanfaat dalam memicu inovasi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk serta industri pangan phariyadi.staff.ipb.ac.idPurwiyatnoIndonesia.Hariyadi

Secara global, negara-negara anggota PBB bahkan sudah sepakat berkomitmen dengan Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan (https:// sdgs.un.org/2030agenda). Masyarakat industri juga harus memasukkan aspek keberlanjutan ini dalam setiap keputusan dan kegiatan bisnis sehari-harinya, dan bahkan menjadi salah satu indikator kinerja yang semakin dipandang penting oleh masyarakat. Misalnya, penyampaian sustainability report oleh industri (Perusahaan Terbatas, PT) kepada RUPS dan bahkan kepada publik (https://bit.ly/idxreportofsustainability) saat ini telah diatur pada Undang-Undang No. 40, 2007. Laporan ini tidak hanya berisi kinerja ekonomi, tetapi juga kinerja sosial dan lingkungan, khususnya melaporkan mengenai dampak kegiatan perusahaan pada kualitas kehidupan dan kesehatan masyarakat pada umumnya.

isidaftar VOL. XVII No. 9 September 2022 6 FORUM 8 FOOD ASOSIASIINFO 22 Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 Pemimpin Umum: Suseno Hadi Purnomo | Pemimpin Redaksi: Purwiyatno Hariyadi | Wakil Pemimpin Redaksi: Nuri Andarwulan Redaktur Pelaksana: Himma Ellisa | Pemimpin Perusahaan: Pratomodjati | Wakil Pemimpin Perusahaan: Hindah Muaris Pembaca Ahli: Desty Gitapratiwi | Staf Redaksi: Fitria Bunga Yunita | Sales, Advertising & Activities: Tissa Eritha Digital Marketing: Fetty Fatimah | Business Development: Andang Setiadi | Desain & layout: Yanu Indaryanto IT dan Website: Gugun Hendi Gunawan | Keuangan: Kartini, Padmawati Zainab Penerbit: PT Media Pangan Indonesia Alamat PT Media Pangan Indonesia: Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 Telepon: (0251) 8372333, (0251) 8322732 | +62 811 1190 039 | Fax: (0251) 8375754 Website: www.foodreview.co.id | E-mail: redaksi@foodreview.co.id, marketing@foodreview.co.id ISSN: 1907-1280 INGRIDIEN 24 Pengembangan Ingridien Pangan BerbasisFungsionalprotein Pemenuhan zat gizi bagi tubuh ditentukan oleh ketersediaan dan kualitasnya dalam bahan pangan yang dikonsumsi. Protein merupakan salah satu zat gizi penting yang dapat ditemukan dalam bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari. FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/ atau pembuatan makanan atau minuman.

APA & SIAPA Betasianin......................... Bovine serum albumin..... Bumbu..............................BTP................................... Coating............................ Flavonoid......................... Food fraud....................... Food grade...................... IKM..................................Hidrolisat..........................HACCP.............................GulaGlukomanan.....................Gelatin..............................FoSHU..............................palma....................... Indonesia Spice Up World...............................The Pektin...............................KulitKasein...............................buahnaga................ 3740308232618181056154256385055563138 Rempah............................Protein..............................Porang..............................pI......................................pH....................................Peptida............................. Salt reduction................... Warna...............................Umami..............................SNI................................... YeastWhey................................extract..................... 332937345632554610283926 Redaksi menerima tulisan atau berita seputar teknologi dan industri pangan. Artikel sebaiknya disertai dengan foto pendukungnya dikirim via email redaksi atau pos. Redaksi berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah isinya. Tulisan yang dimuat akan mendapat imbalan menarik. FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 32 Salt Reduction Strategy with Yeast Extract 36 Pewarna Pangan dari Kulit Buah Naga 46 Alternatif Gelatin dari Ikan REGULASI

52 persyaratan Keamanan & Mutu Ingridien Pangan

Topik MajalahIndonesiaFoodReview

Deni Tangerang

kami memiliki edisi khusus terkait dengan snack. Selain itu, kami juga menyediakan paket khusus terkait topik snack dari beberapa tahun. Silakan cek di https:// tokopedia.link/57IoLj7XBmb kami atau hubungi bagian penjualan secara langsung ke nomor berikut: +62 811 1190 039 (WA). Terima kasih.

Jawab: Secara berturut-turut, FoodReview Indonesia edisi Oktober, November, dan Desember akan membahas topik Food Processing Technology and Machinery, Dairy Products/Ingredients, dan Food Packaging. Terima kasih.

Cantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon Anda. Semua surat yang masuk akan diedit terlebih dulu dengan tanpa mengubah maknanya.

SetiapJawab:tahunnya

Cara Memperpanjang Berlangganan Majalah

FORUMQ&A

Dani Makassar

langganan adalah dengan mengirimkan bukti transfer atas nama pelanggan beserta dengan nomor pelanggan, nama perusahaan/afiliasi terkait, jabatan, dan alamat email yang digunakan sebelumnya untuk mendaftar ke langganan@foodreview.co.id dan cc ke fetty@foodreview.co.id. Terima kasih.

Dear FoodReview Indonesia, Saya adalah seorang praktisi yang bekerja di bidang pengolahan makanan ringan/ snack. Apakah saya bisa memperolah artikelartikel terkait dengan snack dari majalah FoddReview Indonesia? Terima kasih.

Kepada FoodReview Indonesia Saya berencana untuk mengirimkan artikel, namun apakah bisa diberikan informasi topik untuk edisi mendatang (Oktober, November, dan Desember)? Terima kasih.

Majalah cetak edisi 2016-2020 masih bisa diperoleh melalui loka pasar kami seperti Shopee (Media Pangan Indonesia) & Tokopedia (Toko Kulinologi). Silakan ketik ‘Majalah FoodReview’ pada kolom pencarian. Sedangkan untuk ketersediaan edisi-edisi tertentu silakan menghubungi 0811 1190 039. FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022

Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 atau melalui whatsapp: +62 811-1190-039, email redaksi@foodreview.co.id

Dear FoodReview Indonesia, Mohon info bagaimana cara memperpanjang masa berlangganan majalah FoodReview Indonesia di Pustaka Pangan? Terima kasih.

Iqbal Bandung

CaraJawab:memperpanjang

KIRIMKAN KOMENTAR atau pertanyaan Anda ke Forum FOODREVIEW INDONESIA

FoodReview Indonesia Edisi Snack

Sign up to yourreceive magazinefree in your email every month FOODREVIEW INDONESIA SIGNYES,ME UP If you have a friend or colleague who would be interested in receiving Foodreview Indonesia, please feel free to share the latest issue, and our special digital subscription offer with them today.

GAPMMI turut berpartisipasi dalam promosi program Indonesia Spice Up The World

kuliner bagi perekonomian nasional. Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu/rempah sebesar USD 2 miliar dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024. Beberapa bumbu yang dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, yakni kecap manis dan kacang tanah. Sedangkan, rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. Fri-27

Indonesia Spice Up The World (ISUTW) kembali melakukan promosi nasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di mana sebelumnya dilakukan saat gelaran Motor GP Mandalika guna mempromosikan produk bumbu masakan dan kuliner khas Indonesia kepada wisatawan mancanegara (wisman). GAPMMI yang dipercaya oleh KemenkoMarvest sebagai motor penggerak turut berpartisipasi dengan membagikan kotak cindera mata ISUTW kepada turis asing. Kegiatan ini menyambut HUT RI ke-77 dilaksanakan 16-18 Agustus 2022 di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Indonesia Spice Up The World akan terus diperkenalkan ke dunia internasional. Indonesia Spice Up the World (ISUTW) merupakan program bersama lintas kementerian/ lembaga untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor

Program

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 8 FOOD INFO | Lintas Pangan

GAPMMI Serukan Promosi Program Indonesia Spice Up The World

Webinars,FOODREVIEWWorkshops&Training To advertise & be a webinar sponsor, contact us and book your 2022 schedule : Ms. Tissa Eritha - tissa@foodreview.co.id Mr. Andang Setiadi - andang@foodreview.co.idWorkshopsSignhttp://bit.ly/newsletterfriUptoreceiveWebinars&Updatetoyourinbox • Regular Seminar or Webinar • Custom Seminar or Webinar • In-house Training

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 10

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 11

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 12

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 13

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 14

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 15

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 16

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 17

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 18

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 19

Temukan solusi pewarnaan label bersih terbaik

Terbuat dari buah, sayuran, dan tanaman yang dapat dimakan, Makanan Pewarna EXBERRY® dapat memberikan warna yang menakjubkan di hampir semua makanan dan minuman

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 20

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 21

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 22

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 23

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 24 Pengembangan Ingridien PanganBerbasisFungsionalprotein Oleh Nurheni Sri Palupi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University INGRIDIEN

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 25

Pemenuhan zat gizi bagi tubuh ditentukan oleh ketersediaan dan kualitasnya dalam bahan pangan yang dikonsumsi. Protein merupakan salah satu zat gizi penting yang dapat ditemukan dalam bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 26

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 27

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 28

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 29

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 30

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 31

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 32

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 33

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 34

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 35

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 36

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 37

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 38

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 39

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 40

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 41 HELD IN CONJUNCTION WITH 12 - 15 October 2022 Jakarta International Expo, Kemayoran - Indonesia ALLPACK INDONESIA The 21th International Exhibition on Processing, Packaging, Automation, Handling for Food & Beverage, Pharmaceutical and Cosmetic The BEST Event for Processing & Packaging in ASIA region Contact us for any inquiries : info@kristamedia.com To Visit : bit.ly/VisitAllPackExpo2022 Scan Here for Online Registration Supporting Ministry Supporting Association Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Exhibition, Competition, Awarding, Business Matching, Seminar & Training

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 42

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 43 BELI FOODREVIEW DI TOKOPEDIA & shopee *Juga tersedia buku-buku terbitan PT Media Pangan Indonesia

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 44

19-21 October 2022 JIExpo Kemayoran, Jakarta - Indonesia The Most Comprehensive Platform for Food Manufacturing Industries The Indonesia International Food & Beverage Processing, Packaging, Ingredients & Supply Chain Exhibition 2022 MANUFACTURING INDONESIA FOOD www.foodmanufacturing-indonesia.com info@gem-indonesia.com+62 21 - 54358118 Organized by:

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Jenderal Soedirman

Selain

Gelatin merupakan protein yang berasal dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, tulang dan jaringan hewan, terutama mamalia. Glisin, prolin dan hidroksiprolin merupakan asam amino

dominan yang ada di protein gelatin. Sampai saat ini masih ada kontroversi terkait kehalalan gelatin (Ahmed et al., 2020). Sumber utama gelatin adalah tulang dan kulit mamalia (terutama sapi dan babi). Menurut Gelatin Manufacturer‟s of Europe gelatin yang ada 80% berasal dari kulit babi, 15% dari kulit sapi dan sisanya (5%) berasal dari tulang sapi dan babi, unggas serta ikan (Shah & Yusof, 2014). Selain itu, harga gelatin sapi relatif lebih mahal

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 46

GelatinAlternatifdariIkan

INGRIDIEN

Gelatin merupakan hidrokoloid yang banyak digunakan di industri pangan karena memiliki sifat yang khas dan unik dengan aplikasi yang luas. Pada industri pangan, gelatin digunakan untuk meningkatkan elastisitas, penstabil, pengental, pengemulsi, pengikat, dan pembentuk film.

Oleh Nur Aini

di industri pangan, gelatin juga banyak digunakan dalam bidang farmasi dan kosmetika. Oleh karena itu, kebutuhan gelatin semakin meningkat, dan menurut Huang et al. (2019), kebutuhan gelatin tiap tahun mencapai 326.000 ton.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 47

Berdasarkangel.proses pembuatannya, ada 2 jenis gelatin yaitu gelatin A dan B. Gelatin A diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan asam, sedangkan gelatin B diproduksi dengan proses ekstraksi menggunakan basa. Kedua jenis gelatin tersebut memiliki sifat fisikokimia berbeda, dan penggunaannya di industri juga

telah lama dikembangkan, misalnya gelatin ikan, gelatin dari kulit unta, gelatin dari kulit ayam, berbagai jenis polisakarida dan campuran antara protein dan polisakarida yang dapat membentuk

daripada gelatin dari babi, dan gelatin babi memiliki rentang kekuatan bloom lebih luas dibandingkan gelatin sapi. Hal ini tentu menjadi pertimbangan pemilihan gelatin sebagai ingridien di industri pangan. Sekarang, penggunaan gelatin sapi juga menjadi masalah dengan adanya penyakit Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) dan foot-and-mouth disease (FMD). Oleh karena itu, perlu alternatif pengganti gelatin dari mamalia sebagai ingridien pangan. Berbagai bahan alternatif pengganti gelatin dalam perannya sebagai ingridien pangan sesungguhnya

Cara paling sederhana untuk memperbaiki sifat gel gelatin ikan adalah penambahan elektrolit dan nonelektrolit pada gelatin ikan. Garam merupakan senyawa elektrolit yang umum digunakan karena akan memodifikasi ikatan elektrostatis dan membentuk jembatan garam. Jenis garam yang digunakan bervariasi seperti kalsium klorida, magnesium klorida dan natrium fosfat, yang dapat memperbaiki kekuatan gel dan titik leleh, serta efisiensi tertinggi terdapat pada natrium fosfat. Pengaruh garam terhadap sifat gel ditentukan oleh jenis garam, kondisi modifikasi dan komposisi asam amino pada gelatin. Garam natrium klorida dan magnesium klorida menurunkan sifat pembentukan gel dan suhu pelelehan gelatin ikan pada pH 5 dan 8. Senyawa nonelektrolit seperti gula, polisakarida, gliserol dan protein juga dapat digunakan untuk memodifikasi gelatin ikan guna mendapatkan sifat yang diinginkan. Penambahan gum gellan dan karagenan dapat memperbaiki karakter pembentukan gel pada gelatin ikan.

Gelatin ikan

Di antara berbagai alternatif pengganti gelatin, gelatin ikan berpotensi besar sebagai pengganti gelatin dari mamalia. Menurut Karim & Bhat (2009), gelatin ikan merupakan alternatif yang baik karena memiliki kesamaan sifat fungsional dengan gelatin dari mamalia. Gelatin ikan sebenarnya bukan merupakan hal yang baru karena sudah diproduksi sejak 1960 dengan proses ekstraksi menggunakan asam.

Keterbatasan gelatin ikan disebabkan kecilnya rendemen dan kadar asam amino glisin serta hidroksiprolin rendah. Glisin dan hidroksiprolin ini yang mendukung pembentukan gel pada gelatin. Untuk memperbaiki sifat pembentukan gel telah dilakukan proses modifikasi pada gelatin ikan sehingga dapat digunakan sebagai pengganti gelatin dari mamalia.

Berdasarkan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi, pemanfaatan hasil samping pengolahan ikan untuk mendapatkan gelatin ikan juga menguntungkan bagi industri pengolahan ikan. Penelitian mengenai pembuatan gelatin ikan dari berbagai hasil samping pengolahan ikan juga telah banyak dilakukan, misalnya dari kulit, tulang, dan sisik ikan. Akan tetapi gelatin ikan ini memiliki beberapa masalah teknis, misalnya sifat reologi dan pembentukan gel lebih rendah dibandingkan gelatin mamalia.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 48

Modifikasi gelatin ikan

berbeda. Parameter fisik gelatin terpenting yang menjadi dasar dalam penggunaannya adalah derajat bloom dan viskositas. Berdasarkan derajat bloom-nya, kekuatan gelatin dikelompokkan menjadi kuat (>220300 g), sedang (>150-220 g) dan gelatin lemah (≤150 g). Kekuatan gel, viskositas dan suhu pelelehan merupakan sifat fungsional dan teknologi terpenting pada gelatin dan alternatif gelatin perlu dikembangkan agar memiliki sifat tersebut.

Penggunaan enzim dapat mengubah sifat fungsional gelatin ikan, dan enzim terbaik adalah microbial-

Metode crosslinking juga efektif dalam memperbaiki sifat fungsional gelatin ikan, di antaranya menggunakan fosfor. Bahan yang digunakan untuk fosforilasi yaitu fosfor-oksiklorida (POCl3), trisodium trimetafosfate (STMP), sodium tripolifosfat (STPP) dan fosfokinase. Masuknya gugus fosfat ke dalam rantai protein dapat meningkatkan ikatan hidrofobik di antara protein dan pada permukaan butiran minyak. Hal ini akan memperbaiki stabilitas emulsi pada gelatin ikan. Aldehid juga dapat berperan sebagai senyawa crosslinking dan pada rantai gelatin, hal tersebut dapat memperbaiki sifat termal, mekanis dan daya tahan pada ikatan kovalennya.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 49

transglutaminase (MTGase). Modifikasi menggunakan MTGase dapat memperbaiki sifat tekstural produk, seperti elastisitas, kohesi, adhesiveness pada suhu 60oC sehingga dihasilkan gel yang lebih kuat (Huang et al., 2019) Peningkatan konsentrasi transglutaminase dapat meningkatkan elastisitas dan kohesivitas gel.

Perlakuan mekanis seperti tekanan tinggi dan iradiasi juga dapat memperbaiki sifat gelatinisasi gelatin ikan. Pemberian tekanan 400 MPa selama 10 menit dapat memperbaiki distribusi berat molekul, viskositas dan kemampuan membentuk gel pada gelatin ikan.

Modifikasi gelatin ikan juga bisa dilakukan menggunakan senyawa fenolik (asam kafeat, asam tannin,

asam galat dan rutin). Senyawa fenolik tersebut dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan sifat emulsi gelatin ikan.

dibandingkan gelatin dari hewan mamalia atau ikan air panas.

Suhu pembentukan gel yang rendah pada gelatin dari ikan air dingin juga memberi karakter penting yaitu sebagai bahan pelapis (coating) yang sensitif terhadap cahaya. Gelatin dari ikan air dingin juga merupakan medium yang baik untuk mengendapkan emulsi yang dilakukan pada suhu rendah

Suhu pembentukan gel yang rendah pada gelatin ikan juga memungkinkan aplikasinya pada produk kering (misalnya untuk mikrosenkapsulasi), dan pada kenyataannya gelatin dari kulit ikan banyak digunakan untuk

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 50

Penggunaan biopolimer dan bahan aditif alami semakin meningkat dalam rangka menghasilkan edible film dengan sifat mekanik tinggi, sebagai barriers, antimikroba dan antioksidan untuk memperpanjang umur simpan produk (Huang et al., 2019). Gelatin ikan memiliki karakteristik yang baik sebagai pengganti gelatin, yaitu kemampuan membentuk film, menahan oksigen dan cahaya serta dapat memenuhi keinginan konsumen terkait kesehatan dan agama.

Aplikasi gelatin ikan

Sebagai protein, gelatin ikan memiliki nilai kalori rendah dan sifat meleleh dalam mulut sehingga memiliki sifat sensori seperti lemak yang baik. Sifat ini menjadikan gelatin ikan tepat digunakan sebagai produk rendah lemak. Hal ini dapat menjadikan pertimbangan bagi produsen untuk menggunakan gelatin ikan menjadi produk yang dicari konsumen, misalnya keju oles rendah lemak dan yoghurt. Pada umumnya, produk-produk tersebut menggunakan gelatin kulit babi, sehingga gelatin ikan yang memiliki titik leleh rendah dapat digunakan sebagai penggantinya.

Untuk mendapatkan produk yang optimal, aplikasi gelatin ikan tersebut sesuai dengan sumbernya. Sebagai contoh, gelatin dari kulit ikan yang hidup pada air dingin hanya dapat membentuk gel pada suhu di bawah 8-10oC, tetapi tidak dapat membentuk gel pada suhu ruang. Gelatin tersebut tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memerlukan derajat bloom tinggi atau pembentukan gel, akan tetapi dapat digunakan untuk mencegah sineresis. Gelatin tersebut dapat digunakan pada produk beku yang harus dikonsumsi cepat setelah defrosting.

Meskipun gelatin ikan tidak akan dapat sepenuhnya menggantikan gelatin mamalia, namun diharapkan suatu saat dapat menjadi produk khusus yang menawarkan sifat unik dan kompetitif bagi biopolimer lain.

Gelatin dari ikan air panas memiliki derajat bloom lebih tinggi, yaitu 200250 g dan titik leleh tinggi (25-27oC). Sifat gelatin dari ikan air panas ini mirip dengan gelatin sapi atau babi yang dapat diaplikasikan untuk produk pada suhu ruang. Gelatin ikan jenis ini memiliki pelepasan aroma yang lebih baik dan menawarkan rasa yang lebih kuat sehingga tepat diaplikasikan ke makanan penutup (dessert).

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 51

Referensi: Ahmed, M. A., Al-Kahtani, H. A., Jaswir, I., AbuTarboush, H., & Ismail, E. A. (2020). Extraction and characterization of gelatin from camel skin (potential halal gelatin) and production of gelatin nanoparticles. Saudi Journal of Biological Sciences, 27(6), 1596–1601. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2020.03.022 Huang, T., Tu, Z. cai, Shangguan, X., Sha, X., Wang, H., Zhang, L., & Bansal, N. (2019). Fish gelatin modifications: A comprehensive review. Trends in Food Science and Technology, 86(November 2017), 260–269. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2019.02.048 Karim, A. A., & Bhat, R. (2009). Fish gelatin: properties, challenges, and prospects as an alternative to mammalian gelatins. Food Hydrocolloids, 23(3), 563–576. https://doi.org/10.1016/j.foodhyd.2008.07.002 Shah, H., & Yusof, F. (2014). Gelatin as an ingredient in food and pharmaceutical products: An islamic perspective. Advances in Environmental Biology, 8(3 SPEC. ISSUE), 774–780.

Meningkatnya kebutuhan gelatin membuka peluang untuk mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan produksi gelatin. Beberapa modifikasi yang dilakukan pada gelatin ikan berhasil memperbaiki kelemahan gelatin ikan sehingga penggunaannya lebih fleksibel.

mikroenkapsulasi vitamin, pewarna dan flavoran. Penggunaan kapsul gelatin ikan lunak ini umum digunakan untuk zat-zat suplemen gizi.

baku utama, namun sering juga digunakan sebagai ingridien pangan seperti sebagai perisa (contoh: ekstrak buah). Peraturan Pemerintah nomor 86 tahun 2019 tentang Keamanan Pangan memuat bahwa pangan segar mencakup pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung atau yang sudah pemotongan,penggilingan,pengeringan,pengupasan,berupaperlakuanmengalamiminimalpencucian,

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 52

Ingridien

Direktorat Perumusan Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional

REGULASI

persyaratan Keamanan & Mutu Ingridien Pangan

pangan merupakan bagian dari pangan/komponen pangan (termasuk bahan tambahan pangan) yang digunakan untuk produksi/ pengolahan pangan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan produk sesuai yang diinginkan. Ingridien pangan masih terdapat pada produk akhir, meskipun mengalami perubahan, dapat berupa bahan baku, komponen bioaktif/ fungsional, dan bahan tambahan pangan. Bahan baku pangan merupakan bahan utama yang dipakai dalam kegiatan atau proses produksi pangan, dapat berupa bahan mentah/pangan segar, bahan setengah jadi (pangan olahan antara), atau bahan jadi. Pangan segar adakalanya digunakan sebagai bahan

Oleh Yusra Egayanti

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 53

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 54

penggaraman, pembekuan, pencampuran, pelilinan, dan/atau blansir. Selain itu pangan yang belum mengalami pengolahan menjadi bahan baku pengolahan pangan, juga dikategorikan sebagai pangan segar.

Di Indonesia juga berlaku kondisi yang sama, di mana berdasarkan Undang-Undang Pangan terdapat dua lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi mandat terkait pengawasan keamanan pangan yaitu Badan Pangan Nasional dan Badan POM. Terdapat pembagian kewenangan di antara kedua lembaga tersebut, di mana Badan Pangan Nasional diamanahkan untuk pengawasan pangan segar, sedangan Badan POM diamanahkan untuk pengawasan pangan olahan. Pemerintah daerah bersama kedua LPNK tersebut juga bersama-sama dan berkoordinasi menjalankan fungsi tersebut, sesuai bidang tugas dan kewenangan masingmasing.

Aspek penting yang diatur terkait ingridien pangan adalah jaminan keamanan, mutu, dan informasi/ pelabelannya. Manajemen risiko harus dapat meminimalkan risiko negatif (keamanan, mutu, informasi), sampai pada tingkat yang tidak lagi mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Sebagaimana amanah Pasal 71 UndangUndang 18 tahun 2012 tentang Pangan, bahwa ..”Setiap orang yang terlibat dalam rantai pangan wajib mengendalikan risiko bahaya pada pangan, baik yang berasal dari bahan, peralatan, sarana produksi, maupun dari perseorangan sehingga keamanan pangan terjamin”. Di mana keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Sebelum suatu bahan/komponen ditambahkan atau digunakan dalam proses produksi pangan harus dipastikan keamanannya dan sesuai dengan target yang diinginkan. Pada umumnya negara mempunyai lembaga berwenang yang mengatur tentang

Pendekatan keamanan pangan termasuk untuk ingridien pangan adalah dengan meminimalkan risiko bahaya sampai pada tingkat yang tidak lagi mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Persyaratan ini yakni dengan penetapan batas maksimal antara lain cemaran fisik (benda asing, serpihan dan lain-lain), cemaran logam (merkuri, arsen, timbal, kadmium, dam lainlain ), cemaran kimia (mikotoksin, toksin alami dan lain-lain), residu obat hewan, residu pestisida, cemaran biologi (parasit, mikroba), termasuk juga cemaran radioaktif yang telah

Persyaratan keamanan dan mutu

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 55

dituangkan dalam sejumlah regulasi. Berikut beberapa contoh persyaratan cemaran pada buah anggur dan blackberry

Ingridien. tertentu yang diperoleh dari pangan produk rekayasa genetik, hanya dapat digunakan jika telah dikaji keamanannya, sebagaimana diatur dalam Pasal 77 UU 18/2012 yang diubah dengan UU 11 tahun 2020. Sampai saat ini terdapat kurang lebih 50 pangan produk rekayasa genetik yang telah memperoleh sertifikat keamanan pangan, selengkapnya dapat dilihat dalam portal balai kliring keamanan hayati produk rekayasa genetik (https:// indonesiabch.menlhk.go.id/).Beberapaingridienpangan dapat juga mengalami perlakuan iradiasi seperti bawang, umbi-umbian, ikan, daging, rempah/bumbu, sayuran, dan lain-lain. Bahan pangan yang boleh diiradiasi sesuai dengan peraturan dan dengan dosis serap maksimal yang telah ditetapkan sesuai tujuan iradiasi.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 56

Jika ingridien pangan merupakan sumber zat gizi dan nongizi atau komponen bioaktif, juga harus memenuhi persyaratan keamanan dan memenuhi spesifikasi sesuai aturan yang ada. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi komponen-komponen bioaktif baru baik berupa turunan zat gizi, metabolit sekunder dari bahan alam maupun hasil sintesis (semi atau full) mengalami kemajuan yang pesat seperti beberapa sumber serat baru, flavonoid, asam amino, asam lemak dan lain-lain. Jenis senyawa, spesifikasi beberapa zat gizi diatur dalam SNI 8484:2018 tentang jenis senyawa gizi (nutrient compounds) yang dapat ditambahkan dalam pangan olahan. Selain komponen zat gizi/bioaktif, inovasi penggunaan herbal dalam pangan juga mengalami perkembangan, seiring perubahan gaya hidup dan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Beberapa bahan herbal yang dianggap memberikan manfaat kesehatan dapat ditambahkan dalam pangan sepanjang memenuhi kriteria keamanan dari sisi cemaran, toksisitas, dan yang penting adalah memiliki sejarah penggunaan sebagai pangan.Bahan

Tambahan Pangan (BTP) sebagai salah satu ingridien yang banyak digunakan dalam pengolahan pangan, hanya dapat digunakan yang telah diizinkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 86 tahun 2019, dan beberapa peraturan pelaksanaannya seperti peraturan badan POM tentang bahan tambahan pangan (memuat tentang

Persyaratankualitatif/kuantitatif.mutubeberapa

ingridien

jenis pangan dan batas maksimal penggunaannya). Sedangkan spesifikasi senyawa BTP yang digunakan mengacu pada Kodeks makanan Indonesia yang ditetapkan dengan peraturan Menteri Kesehatan. Spesifikasi BTP mencakup di antaranya nama kimia, sinonim, kemurnian, identifikasi, penggunaan dan analisis

pangan berupa pangan segar atau pangan olahan antara diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI merupakan konsensus yang memuat sejumlah persyaratan atau kriteria

minimum secara kualitatif maupun kuantitatif terkait produk yang pada hakekatnya bersifat sukarela, namun dapat diterapkan wajib dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kajian risiko. Salah satu contoh, SNI madu (SNI 8664-2018) sebagai salah satu ingridien pangan memuat ketentuan antara lain kadar air, aktivitas enzim diastase, kadar hidroksimetil furfural, dan lain-lain. SNI pangan yang memuat tentang persyaratan mutu beberapa bahan pangan dapat diperoleh melalui laman resmi Badan Standardisasi Nasional (https://www. bsn.go.id/) sesuai prosedur yang ditetapkan.Khususuntuk ingridien berupa zat gizi/nongizi/komponen bioaktif yang akan digunakan pada produk pangan untuk bayi/anak/orang dengan penyakit tertentu selain terbukti aman harus juga terbukti secara ilmiah memberikan manfaat kesehatan untuk target konsumen tersebut.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 57

Pelabelan

Ingridien yang digunakan dalam produk pangan, harus diinformasikan pada label pangan. Undang-Undang

dicantumkan kadar konsentrat buah, pada olahan daging dicantumkan persen bahan baku dagingnya.

• Ingridien pangan yang dijual untuk diolah lebih lanjut (business to business), paling sedikit mencantumkan informasi nama produk, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor, tanggal dan kode produksi; serta keterangan kedaluwarsa.

• Daftar bahan yang digunakan (list of ingredients) dinyatakan pada label dan diurut mulai dari yang terbanyak, termasuk bahan tambahan pangan. Beberapa bahan/ingridien tertentu atau pada kondisi tertentu harus dinyatakan persentasenya atau dikenal juga dengan Quantitative Unit Ingredients Declaration (QUID). Misalnya pada minuman sari buah

• Bahan yang bersumber dari yang tidak halal seperti bersumber babi, wajib diinformasikan pada label, termasuk yang diproduksi menggunakan fasilitas yang sama

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 58

Pangan mewajibkan beberapa informasi pada label, di antaranya terkait dengan ingridien yaitu daftar bahan yang digunakan, halal bagi yang dipersyaratkan, serta asal-usul bahan pangan tertentu. Ketentuan pelabelan terkait ingridien sebagai berikut:

• Ingridien berupa bahan tambahan pangan, diwajibkan baik BTP yang ditambahkan langsung maupun carry over (terbawa dari ingridien/ bahan baku) dengan ketentuan mencantumkan:

• Asal bahan pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman, misalnya lesitin kedelai.

DNA PRG melebihi ambang batas 5%.

• Ingridien yang berasal dari pangan produk rekayasa genetik, diinformasikan sepanjang kandungan

o nama golongan BTP; o nama jenis untuk BTP antioksidan, pemanis (pemanis alami atau pemanis buatan),

• Ingridien yang diberi perlakuan iradiasi, juga harus diinformasikan pada label.

• Ingridien yang termasuk alergen, seperti telur, susu, produk perikanan, serealia, kacang-kacangan, dan sulfit, wajib diinformasikan pada label, kecuali yang telah mengalami pemurnian seperti minyak, gula dan lain-lain.

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 61

dengan bahan bersumber babi.

• pencantuman informasi terkait manfaat kesehatan (klaim) ingridien pangan hanya dapat dilakukan jika secara ilmiah terbukti memberikan manfaat sesuai peraturan yang

Uraianberlaku.di

atas sekilas menjelaskan bahwa suatu ingridien pangan baik yang diedarkan langsung ke konsumen, atau yang akan digunakan sebagai bahan baku untuk pengolahan lebih lanjut pada industri pangan, harus dipastikan keamanannya dan diinformasikan melalui label. Pengaturan keamanan, mutu, dan informasi merupakan salah satu upaya penyelenggaraan keamanan pangan, sesuai mandat Undang-Undang dalam rangka melindungi masyarakat dan pengawalan perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab.

pengawet, pewarna (pewarna alami atau pewarna sintetik), dan/atau penguat rasa;

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 62

Referensi:

o nomor indeks pewarna untuk BTP pewarna; dan o nama kelompok perisa untuk BTP perisa meliputi perisa alami dan/ atau perisa sintetik.

CXS 1-1985 Adopted in 1985. Amended in 1991, 1999, 2001, 2003, 2005, 2008 and 2010. Revised in USFDA,EFSA,2018.https://www.efsa.europa.eu/en/applications/foodingredientshttps://www.fda.gov/food/food-ingredients-packaging

SNI 8484:2018. Judul Standar, Jenis senyawa gizi (nutrient compounds) yang dapat ditambahkan dalam pangan Generalolahanstandard for the labelling of prepackaged foods

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 64 Explore New Features on Our Digital Edition FOODREVIEW INDONESIA

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 65 Pemenang harap konfirmasi ke tautan NurhamidaRahmathttp://bit.ly/KONFIRMPEMENANGKUISberikut:ChaerulOmiyagoSariSiregar------UnimedEunikeAngelicaRMITUniversitySuparwadiPTSeasonalSuppliesIndonesiaAjidKhoirulFikriPTTigaPilarSejahtera SELAMAT KEPADA PEMENANG KUIS FRI DIGITAL #20 atau dapat menghubungi nomor berikut: +62 811 1190 039

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 66 KUIS #21 FOODREVIEW INDONESIA DIGITAL *untuk produk-produk keluaran PT Media Pangan Indonesia dengan minimum pembelanjaan senilai Rp50.000 DapatkandiCashbackVoucherTokopediaSenilai50K!* Caranya mudah, cukup jawab pertanyaan pada kode batang/tautan di bawah ini. https://bit.ly/KUISFRIDIGITAL20

applications

MINI DIREKTORI

PT Ajinomoto Indonesia Ajinomoto Visitor Center dan Pabrikhttp://www.ajinomoto.co.id/visitor_center@ajinomoto.co.id0822Ajinomoto86005070

PT INDESSO NIAGATAMA & INDESSO INTERNASIONALCULINAROMA

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 67

PT. FineTek Automation Indonesia Providing complete customized solutions for a wide range of industrial automation process – in liquid level, flow, pressure and temperature 021-2958-1688 www.fine-tek.cominfo.id@fine-tek.com

PT REL-ION STERILIZATION SERVICES Eliminasi Bakteri Patogen, Sterilisasi, Polimerisasi021-88363728, 021-8836 3729 www.rel-ion.comyayuk@rel-ion.co.id021-88321246

PT. Mitra Kualitas Abadi (Catalyst Consulting) Training, Consulting, Assesment/audit, Mystery Shopping consulting.catalystCatalystwww.catalystconsulting.idinfo@catalystconsulting.id089-9999-7867ProviderConsulting

PT

Snack Seasonings, Savory Ingredients, Aroma Chemicals, Essential Oils & Foodwww.indesso.comcontact@indesso.com021Ingredients38639740213850538

CJ NaturalINDONESIAFlavour(TasteNrich®), Natural Cysteine (FlavorNrich™), Nucleotide (I+G, IMP, GMP) & MSG Natural Amino Acids (AMINATURE®): L-Arginine, L-Citrulline, www.cjbio.netcjbio.info@cj.co.id+6221-5299-5000L-Histidine Solvay Ingredients / Aromas / Packaging / Leavening Agents +62 21 29527211 +62 21 https://www.solvay.com/en/indonesiahttps://www.solvay.com/en/contact-us29527212 KOTRA Surabaya: Korea Food Expo 2022 Korea Trade and Investment Promotion Agency Surabaya is Holding an Online Business Matching Event for Indonesian Importers and Korean Suppliers for Processed Food, Snacks, Drinks, Food Machinery, etc. +62 31 9921 0211 +62 87 708 708 https://bit.ly/KFE22Regladiartos@kotrasby.org139(Free Registrasi) https://bit.ly/KFE2022Cat (Catalog) PT. Sarana Karya Utama Toll Manufacturing (Beverages) www.sakatama.comsku@sakatama.com031-3981571 PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk. Sago & +62Edamame212965 1777 +62 21 2965 www.anj-group.comcorsec@anj-group.com1788 Ottera Oterra is the largest provider of naturally sourced colors worldwide 65-6631 https://oterra.comsgcaso@chr-hansen.com9294 Want to see Your Company in this section? Send us an email : tissa@foodreview.co.id andang@foodreview.co.id|

FOODREVIEW INDONESIA telepon (0251) 8372333 | +62 811 1190 039 email: redaksi@foodreview.co.id & marketing@foodreview.co.id Cantumkan nama lengkap, alamat, email dan nomor telepon Anda.

Pemasangan iklan, pengiriman tulisan atau berita seputar teknologi dan industri pangan, silakan hubungi:

Edisi Mendatang |Vol. XVII | Edisi 10, Oktober 2022

Permintaan

akan produk pangan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia secara global. Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, tentu dibutuhkan sistem rantai pangan -terutama sistem produksi- yang efektif dan efisien. Hingga kini, ada beberapa hal yang dilakukan mulai dari penggunaan mesin-mesin otomatis hingga penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/ AI) serta Internet of Things (IOT) yang disinkronkan. Kendati demikian, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi untuk dapat memenuhi proses produksi yang diinginkan. Hal ini diantaranya terkait dengan keamanan (prasyarat utama produk pangan), efisiensi energi yang dikaitkan dengan isu lingkungan hingga langkah mitigasi jika terjadi pemalsuan pangan (food fraud) dalam rantai produksi pangan. Semua hal tersebut tentu menjadi pertimbangan penting ketika industri akan melakukan inovasi dalam menerapkan teknologi terutama untuk kepentingan produksi yang lebih massal. Untuk itu, pada edisi mendatang, FoodReview Indonesia akan mengulas beberapa hal terkait dengan inovasi pada sistem produksi yang mencakup teknologi dan pengembangannya. Harapannya, pembahasan ini akan menjadi inspirasi untuk dapat terus meningkatkan daya saing industri dan produk pangan di Indonesia.

Innovations in Food Processing Machinery

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVII / NO. 9 / SEPTEMBER 2022 69 If you have a friend or colleague who would be interested in receiving FoodReview Indonesia, please feel free to share the latest issue, and our special digital subscription offer with them today. SIGN UP TODAY TO SUBSCRIPTIONYOURRECEIVEFREE SIGN UP https://bit.ly/FRIDIGITAL We theenjoyedhopeyouissue!

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.