3 minute read

BOGOR RAYA Gaji Aparatur Desa Segera Cair

Plt Bupati Terbitkan Perbup ADD

CIBINONGPlt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023. Akhirnya, dalam waktu dekat aparatur pemerintah desa segera mendapatkan gajinya, setelah sempat tertunda selama kurang lebih tiga bulan.

Dalam Perbup Bogor Nomor 11 Tahun 2023 tentang ADD juga menetapkan besaran penghasilan mulai dari kepala desa, aparatur desa lainnya hingga insentif ketua RT/RW, dan guru ngaji se-Kabupaten Bogor. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Pemkab Bogor, Teuku Mulya membenarkan telah terbit perbup tersebut ,setelah adanya surat resmi dari Kemendagri. “Perbupnya sudah terbit dan disahkan, setelah itu disosialisasikan mengenai mekanisme dan tahapan serta persyaratan untuk aparat desa mengajukan pencairan ADD,” ucap dia saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).

Menurut Teuku Mulya, sosialisasi dan tahapan selanjutnya akan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dalam perbup tersebut , dinyatakan jika Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp371 miliar lebih dalam ADD Tahun 2023. Teuku Mulya juga mengatakan, sebagian besar

ADD diperuntukan bagi penghasilan tetap aparatur pemerintah desa. “Teknisnya desa mengajukan usulan melalui pemerintah kecamatan ke DPMD dan akan dilanjutkan ke BPKAD. Jika semua syarat sudah terpenuhi, maka anggaran langsung dikirim ke rekening kas desa,” jelas dia. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, sebetulnya Pemkab Bogor sudah mempersiapkan kaitan anggaran di desa baik

ADD, DD, maupun BHPRD sejak akhir Desember 2022.

Namun, karena Bupati Bogor saat ini berstatus Plt, maka perlu ada tahapan yang harus ditempuh sehingga sedikit mengalami keterlambatan.

“Ini kan Plt tidak bisa langsung mengesah kan SK, harus diverifikasi Bapenda, Inspektorat juga BPK dan BPKP, harus menyampaikan ke Kemendagri oleh gubernur, oleh gubernur dibaca lagi, pengantar baru ke gubernur, di Kemendagri diverifikasi baru turun,” imbuh dia.(cok/c)

Rest Area Puncak Dibuka

saat HJB

CIGOMBONGBangunan berwarna putih itu sudah mulai usang. Catnya mulai mengelupas. Warna putihnya mulai menguning.

Bangunan tua itu berjarak sekitar 10 meter di depan Da nau Lido. Bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi Jumat (31/3) pagi. Rencananya, bangunan tua itu bakal dihancurkan. Diganti dengan bangunan masjid. Masjid itu didesain langsung

Sejumlah barang bukti juga disita dalam kasus tersebut, di antaranya satu buah ponsel, buku rekening, dan kartu ATM.(*/pia) CARI

CIBINONG Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana melaunching Rest Area Gunung Mas Puncak pada rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541. HJB diketahui jatuh setiap 3 Juni yang rutin dirayakan setiap tahunnya. Ptl. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut pengope- rasian Rest Area Gunung Mas harus dilakukan sebelum bertepatan dengan HJB.

“Sebelum 3 Juni sudah dioperasikan, karena nanti akan ada rangkaian Hari Jadi Bogor. Kami ingin sebelumnya sudah dilaunching,” kata dia.. Saat ini, pembangunan rest area tersebut masuk dalam tahap akhir. Pemenuhan fasilitas penunjang seperti instalasi listrik dan air telah dilakukan percepatan oleh Pemkab Bogor.

Iwan menginginkan, adanya rest area Gunung Mas ini sebagai momentum membersihkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak. Hal itu juga sebagai salah satu tujuan dari pembangunan rest area tersebut.

“Bukan hanya untuk

Emil Siapkan Masjid Samping Danau Lido

oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Jumat siang, usai peresmian KEK Lido, Guber nur yang akrab disapa kang Emil itu meninjau salah satu lahan, yang akan dibangun masjid di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor itu.

Sembari memegang secarik kertas, mata kang Emil yang terlihat mengantuk itu menjelajah ke arah Danau Lido.

Tak lama, Kang Emil duduk di salah satu pintu bangunan tua itu dan meminta bolpoin pada stafnya. “Pulpen-pulpen (bolpoinbolpoin),” pintanya. Setelah mendapat bolpoin dari stafnya itu, mata mantan walikota Bandung tersebut kembali menjelajah sekelilingnya.

Sesekali jarinya menunjuk ke arah danau, kemudian mulai mencoret kertas di tangannya. Aktivitas itu dilakukan berulang-ulang hingga sekitar 5 menit. Lalu, seperti apa desain masjid di pinggir danau Lido itu? Kang Emil mengaku belum pasti. Namun yang jelas konsepnya menyatu dengan alam. “Desain masih dicoratcoret. Konsepnya menyatu dengan alam,” kata dia kepada Radar Bogor, Jumat (31/3).

Kang Emil berharap, dengan adanya masjid itu, membantu masyarakat yang sedang berekreasi di KEK bisa beribadah dengan nyaman. “Mudah-mudahan membantu. Orang sambil berekreasi, berekonomi , juga beribadah,” tukasnya. (all/c) merelokasi PKL, tapi ada tujuan yang paling utama yaitu bagaimana Puncak ini menjadi hijau dan kembali seperti tahun 80-an, gak ada bangunan liar dan PKL liar satupun,” katanya. Untuk itu, dia meminta dinas terkait untuk melakukan persiapan dengan menertibkan PKL di wilayah tersebut sebelum dilakukannya peresmian rest area Gunung Mas Puncak.

“Kita akan tertibkan semua dari mulai kawasan Taman Safari sampai ke atas, ini sudah ada timelinenya bulan apa semua harus diclearkan dan PKL harus pindah ke rest area yang sudah di data,” tegasnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disper- dagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menambahkan, ada sebanyak 352 PKL yang baru tercatat akan mengisi kios-kios di rest area Gunung Mas. Sementara total kios yang disiapkan yakni sejumlah 516 kios. “Yang dipilih itu orang dari Kabupaten Bogor terutama di Kecamatan Cisarua. Nanti dari data berikutnya akan tetap masuk,” tukas dia.(cok/c)

This article is from: