4 minute read
Jalan Retak, Perekonomian Warga Terganggu
SUKAMAKMUR–Bencana alam pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor, membuat perekonomian masyarakat terganggu.
Pasalnya, akses yang terdampak pergeseran tanah merupakan akses utama masyarakat. Tidak hanya itu, jalan tersebut merupakan jalur wisata serta jalur alternatif menuju kawasan Cianjur.
”Perekonomian masyarakat terganggu. Banyak warga yang bertumpu pada jalan yang retak itu,” kata Kepala Desa Wargajaya, Ooy Tamami kepada Radar Bogor, Kamis (30/3).
Tidak hanya itu, Tamami memaparkan, untuk memenuhi kebutuhan di rumah hingga menuju
Kerap Nyopet, Warga Cimanggu Tertangkap Basah
PAMIJAHAN –Seorang perempuan paruh baya tertangkap basah usai melancarkan aksi copetnya. Aksi terakhir yang berlokasi di Pasar
Jumat wilayah Pamijahan, Jumat pukul 10.00 WIB (31/3). Pelaku langsung diamankan Satpol PP
Kecamatan Pamijahan.
Anggota Satpol PP Kecamatan
Pamijahan Adi Lutfiana mengatakan, pelaku sudah sering melakukan aksi copet di pasar lain, dan baru tertangkap basah di Pasar Jumat tadi pagi.
”Pelaku sudah sering nyopet, bahkan sekitar jam 05.30 WIB sudah melakukan aksinya di pasar
Leuwiliang mendapatkan dua unit handphone dan sejumlah uang,” ungkapnya.
Selain itu yang bersangkutan (pelaku) mulai beraksi kembali di Pasar Jumat, Kecamatan Pamijahan dan tertangkap basah oleh korban juga. Menurut dia, sejak awal pihak pasar sudah mewaspadai dan pelaku dicurigai langsung hingga akhirnya tertangkap basah. “Kebetulan orang tersebut sudah dibuntuti. Beberapa kali yang bersangkutan mencoba, tidak berhasil. Baru sekarang berhasil mengambil dompet pengunjung pasar,” ucapnya.
Lutfi juga menambahkan dari pengakuan pelaku sudah sering copet di pasar-pasar dan hari ini sudah melakukan dua kali di pasar berbeda. ”Saudara saya juga menjadi korban copet di leuwiliang dan pelaku yang sama,” kaya Lutfi. Setelah tertangkap, pihaknya melakukan interograsi ringan dan betul, kemudian setelah digeledah di tasnya ditemukan beberapa barang bukti sejumlah uang dan handphone. ”Masyarakat membludak ke kecamatan melihat pelaku, makanya kami langsung membawa ke polsek khawatir ada hal yang tak diinginkan,” jelas dia.
Informasi yang didapat, pelaku warga Desa Cimanggu Kecamatan Cibungbulang karena saat diperiksa hanya membawa fotocopy KTP.
”Untuk uangnya ada di atas enam juta, dan handphone ada dua hasil copet di dua pasar yang berbeda,” kata dia.(Abi/b) fasilitas kesehatan, semua warga di Desa Wargajaya menggunakan jalan tersebut. ”Lebih dekat ke Cianjur. Jadi belanja kebutuhan atau ke rumah sakit itu pasti ke Cianjur,” papar dia. Selain itu, mayoritas penduduk di Desa Wargajaya juga banyak yang bekerja di sektor pariwisata. Dengan kondisi jalan yang retak ini berdampak bagi penghasilan masyarakat.
”Di sini kan jalur wisata, masyarakat juga banyak yang mengandalkan penghasilan dari kunjungan wisatawan, jadi ini sangat berdampak,” papar dia.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut. Agar saat libur lebaran nanti sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.
”Karena libur lebaran ini menjadi momen bagi masyarakat di desanya untuk mendapatkan penghasilan lebih baik, ketimbang bulan lainya,” pintanya.
Para pelaku usaha pariwisata juga berharap, wilayah yang terkena pergeseran tanah untuk segera mendapat perbaikan karena berdampak pada sektor pariwisata.
Hal itu sudah terasa sejak Kamis (30/3). Akibat jalan yang retak, sejauh ini lokasi wisata sepi pengunjung.
”Jelas berdampak. Sudah beberapa hari ini tidak ada yang datang berkunjung karena jalan retak,” ujar Pengelola wisata Curug Cipa- mingkis Deden kepada Radar Bogor, Kamis (30/3).
Deden meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera turun tangan dan memberikan solusi bagi para pelaku usaha pariwisata di Kecamatan Sukamamur.
Hal senada dikatakan pengelola wisata Villa khayangan, Arifin. Kepada Radar Bogor, ia meminta agar segera diperbaiki. ”Sebelum libur lebaran kami harap sudah bisa dilalui kendaraan,” pintanya.
Kata dia, selama ini kawasan wisata di Sukamamur ini merupakan salah satu wisata alternatif yang mampu memecah wisatawan agar tidak menumpuk di kawasan Puncak. ”Jadi harapannya tolong segera diperbaiki,” tukas dia. (all/c)
Area Terminal Leuwiliang Diperbaiki
LEUWILIANG –Pengelola Terminal
Leuwiliang Tipe B melakukan perbaikan jalan di lingkungannya. Aksi ini bekerjasama UPT Jalan dan Paguyuban Pedagang Kecil sebagai persiapan jelang arus mudik dan pelayanan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
”Kami melaksanakan giat perbaikan jalan yang berlubang di area Terminal sebagai kelancaran arus lalu lintas menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Kepala terminal Leuwiliang tipe B Wahyu Hidayat kepada Wartawan, Minggu (2/4). Selain itu, pihaknya juga menerima perwakilan management CSR PT. Antam Tbk memberikan bantuan cat dan tong sampah serta pot bunga. ”Jadi hari ini pelaksanaan pengecatan kantin di lingkungan Terminal Tipe B Leuwiliang,” ucap Wahyu.
Dia menjelaskan, untuk sekarang
JAENAL/RADAR BOGOR jumlah pengunjung pemudik masih sepi, tapi pihaknya sudah mempersiapkan bersama petugasnya.
PERBAIKAN: Petugas mengecat dan memperbaiki jalan di Terminal Leuwiliang agar akses jalur mudik ke Bogor Barat tidak terkendala.
”Untuk pemudik saat ini masih normal, namun kita sudah mempersiapkan semuanya,” jelasnya.
Tujuan dilakukan perbaikan jalan berlubang untuk mengantisipasi adanya kecelakaan. Karena, akses terminal kerap dilewati kendaraan dari arah Jasinga menuju Bogor. (Abi/c)
Putra Asal Kalongliud, Nanggung, Raih Kategori Terbaik Adzan di Koas 2023 Kado di Bulan Ramadan, Patut Diapresiasi Pemda
Prestasi membanggakan ditorehkan anak asli Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Dia berhasil meraih juara dua kategori terbaik Adzan. Seperti apa perasaannya?
SYAFIQ Fawwaz Alfarizy (11) , warga asal Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor meraih juara dua kategori terbaik adzan di Kontes Juara Anak Sholeh (Koas) tingkat Korwil Dua Provinsi Jawa Barat. ”Alhamdulillah putra asal Kalongliud ini menjadi perwakilan Kabupaten Bogor cabang Adzan,” kata Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman kepada wartawan, Minggu (2/4). Jani menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Pemerintah Kota Depok yang ditunjuk oleh Pemprov sebagai tuan rumah, dan Syafiq meraih juara dua di ajang tingkat
Korwil 2 propinsi Jawa Barat.
”Kami selaku kepala desa merasa bangga dan terharu ada putra seusia Syafiq sudah bisa berkiprah di ajang kontes tingkat provinsi,” kata Jani.
Menurut dia, prestasi ini merupakan kado di bulan ramadan 2023 dengan begitu Syafiq patut diapresiasi oleh pemerintah daerah.
”Semoga menjadi motivasi untuk anak-anak yang lain, dan kami pemerintah desa akan terus memberikan ruang edukasi sebagai calon generasi penerus,” ungkap Jani.
Koas merupakan rangkaian kegiatan dari Pokja satu TP-PKK provinsi Jabar, Syafiq fawwaz Alfarizy awalnya juara satu lomba Adzan di tingkat desa dalam memeriahkan HUT RI ke 77 Tahun yang diselenggarakan Pemerintah Desa Kalongliud. Selain itu, Syafiq Fawwaz Alfarizy saat ini duduk di bangku kelas 6 MI Al khoeriah Liud, meraih juara satu di ajang Kontes Juara Anak Sholeh (Koas) Tingkat Kabupaten Bogor tahun 2023, yang berlangsung di Sekretariat TP-PKK. (Abi/c)