2 minute read
Serentak, Imunisasi Polio Dimulai
CITEUREUP –Bagi para orang tua di Kecamatan Citeureup, yang akan melakukan imunisasi polio, bisa mendatangi posyandu mulai Senin (3/4) hingga Sabtu (8/4). Imunisasi ini juga dilakukan serentak se-Jawa Barat.
Kepala UPT Puskesmas Citeureup dokter Nining Sunengsih mengatakan, Pekan imunisasi Nasional (PIN) Polio dimulai Senin (3/4) mendatang.
”Ada lima posyandu yang menjadi tempat pemberian vaksin polio,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (31/3).
Asem Barat, Karang Asem Timur dan Puspasari. Untuk Posyandu Puspanegara, vaksinasi dilakukan Senin (3/4). Kemudian di posyandu CIteureup pada Selasa (4/4). Adapun di posyandu Karang Asem Barat pada Rabu (5/4), lalu di Karang Asem Timur pada Kamis (31/3).
” Untuk di Posyandu Puspasari dilaksanakan pada Sabtu (8/4) nanti,” paparnya.
permanen. Penyakit ini disebabkan infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio. ””Jadi datang ke posyandu agar si buah hati tercegah dari polio ini,” ujarnya.
SERENTAK: Imunisasi polio, dilakukan serentak se-Jawa Barat para orangtua bisa mendatangi posyandu mulai Senin
Rampok Toko, Dua Pelaku Buron
RUMPIN–Polsek Rumpin menangkap satu pelaku, yang membobol salah satu toko di Kampung Cimahiwal RT 01/01 Desa Cipinang
Kecamatan Rumpin, Sabtu (1/4).
Dua rekan pelaku kabur setelah diketahui petugas toko.
”Kami mendapat informasi sekitar pukul 04.00 WIB langsung dari manajer area kalau sensor alarm toko berbunyi terus, dan meminta diperiksa ke petugas toko,” ungkap
Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo kepada wartawan, Minggu (2/4).
Saat itu pelapor langsung menghubungi piket Polsek Rumpin, selanjutnya bersama-sama ke lokasi toko, dan benar ada suara pelaku sedang gedor tembok.
”Petugas toko membuka pintu didampingi empat petugas kepolisian Polsek Rumpin, lalu menyalakan lampu dan terlihat ada seorang pelaku dengan posisi berdiri di ruang gudang,” ucap dia.
Petugas langsung mengamankan satu pelaku dan dibawa kekantor
Polsek Rumpin untuk diproses lebih lanjut. ”Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak atap plafon ( jebol) lalu masuk ke dalam toko, dengan tujuan mengambil uang di mesin ATM dan brankas milik toko,” jelas Sumijo. Selain merusak pintu ATM, pelaku juga merusak tembok pengaman brankas dan DVR CCTV, tapi tidak berhasil karena alarm langsung bersuara dan diketahui warga. ”Hasil interogasi pelaku SN (20) telah mengakui bahwa dalam melakukan aksinya dibantu dua rekannya, K dan A yang bertugas berjaga di luar toko dan kabur,” kata dia. Selain barang bukti berupa linggis dan obeng, pihaknya masih mendalami pencurian ini karena diduga tidak hanya satu toko. ”Dua pelaku masih DPO dan kami masih mendalami kasus ini diduga melakukan aksi yang sama di toko lain,” tegas Sumijo. Sementara karyawan toko Siti Alpiah mengungkapkan, kejadian diketahui sekitar Sabtu subuh dengan meminta bantuan petugas polisi saat membuka toko.
”Saat petugas membuka toko, kondisi toko sudah berantakan, merusak mesin ATM, pintu gudang sampai brankas,” kata Siti Alpiah. (Abi/c)
CEK TKP: Aparat kepolisian menunjukkan atap plafon yang dirusak pelaku perampokan di salah satu minimarket kawasan Desa Cipinang, Rumpin.
Dokter Ning memaparkan, lima posyandu itu yakni Posyandu Puspanegara, CIteureup, Karang
Sementara itu untuk persyaratan, para orang tua cukup membawa KMS dan fotocopy KK. Dokter Ning menjelaskan, Polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan
Adapun Polio atau poliomyelitis ini, kata dokter Ning, dapat dialami siapa saja. Namun, umumnya menyerang anak usia di bawah lima tahun (balita). ”Terutama yang belum menjalani imunisasi polio,” jelasnya.
Selain kelumpuhan permanen, kata dokter ning, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. ”Kondisi ini menye- babkan penderitanya kesulitan bernapas,”papar dia.
Sementara itu, Penyakit polio disebabkan virus polio. Virus tersebut masuk melalui rongga mulut atau hidung. Lemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.
Penyebaran virus polio juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio. Atau juga melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus polio. ”Virus ini juga dapat menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, tetapi lebih jarang terjadi,” tukas dia. (all/c)
TERKENDALA: Kondisi jalan yang retak-retak akibat alami pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.