3 minute read

Juara Spain Masters

MADRID–Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuat sejarah dengan memetik gelar juara perdananya dari ajang

BWF Super Series. Gregoria meraih kemenangan di final Spain Masters 2023 di Madrid, Minggu (2/4).

Gelar tersebut dibawa pulang Gregoria setelah mengalahkan tunggal putri India Pusarla V. Sindhu dengan dua gim langsung 21-8, 21-8 pada babak final turnamen berlevel BWF Super 300 tersebut. Gregoria tampil dengan tenang pada pertandingan yang menjadi pertemuan kedelapannya kontra Sindhu. Kali ini, Gregoria bisa mengendalikan pukulan dan ritme sejak awal gim. Pukulan dan smes menyilang berulang kali menjadi pundi-pundi poin baginya atas pemain unggulan kedua asal India tersebut. Bahkan, laju Gregoria semakin tak terbendung selepas interval gim pertama.

Berbekal keunggulan 11-7, poin Gregoria terus meroket berkat perolehan enam poin beruntun menjadi 17-7. Meski sudah unggul jauh, Gregoria tetap tenang dan enggan terburu-buru mematikan lawannya.

Sementara itu, Sindhu hanya bisa menambah satu poin yang datang dari kesalahan Gregoria, setelah pukulannya membuat kok jatuh berse belahan dengan garis lapangan.

Setelah kehilangan satu poin, Gregoria lagi-lagi mencetak empat poin sehingga menyudahi perlawanan Sindhu dengan 21-8.

Gregoria masih mempertahankan konsistensinya pada gim kedua, Saat Gregoria mencapai interval dengan 11 poin, Sindhu masih tertinggal jauh hanya dengan mencatatkan tiga poin.

Gregoria semakin menampilkan dominasinya di lapangan, bahkan kembali merebut poin beruntun sebanyak enam kali menjadi unggul 18-4.

Tak butuh waktu lama bagi Gregoria untuk mencapai match point terlebih dulu, Satu poin penentu kemenangan Gregoria tercipta setelah Sindhu membuat kesalahan, ketika kok pengembaliannya justru membentur net, yang sekaligus menandai kemenangan perdana bagi wakil Indonesia atas Sindhu dari delapan pertemuan. (jpc)

Daftar Susunan

Pemain Tc

Olimpiade 2024

Krisda Marharith Arobaya (GK) Papua

Laita Ro’ati Masykuroh (GK) Jawa Timur

Shesilia Putri Desrina (GK) Jawa Barat

Ade Mustikiana (DF) DKI Jakarta

Amanda Florentinae (DF) Kalteng

Aulia Al Mabruroh

Garuda Pertiwi

JAKARTA–Timnas perempuan Indonesia akan menggelar pemusatan latihan (TC) jelang babak pertama Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Sebanyak 26 pemain dipanggil untuk mengikuti seleksi dan TC yang rencananya digelar di Jakarta, Sabtu (1/4) pekan lalu.. “Ada beberapa pemain yang baru pertama kali saya panggil pada seleksi dan TC kali ini. Bukan tanpa alasan saya bersama tim pelatih memanggil para pemain ini. Sebelumnya mereka sudah terpantau, hanya saja akan kami lihat bagaimana kemampuan mereka ketika berada di level nasional,” ungkap pelatih kepala timnas perempuan, Rudy Eka Priyambada.

Pada pemanggilan pemain kali ini, Rudy juga memanggil para pemain muda yang sebelumnya pernah memperkuat Tim Garuda Putri U-18 di berbagai kompetisi. Kombinasi pemain muda dan senior akan menjadi kekuatan tim dalam menghadapi laga di fase grup F kontra Taiwan dan tuan rumah Lebanon.

“Secara head to head sebenarnya timnas kita sudah pernah menghadapi Taiwan saat gelaran Asian Games 2018. Tapi, materi pemain saat itu berbeda dengan materi pemain saat ini. Tentu akan ada perbedaan kala menghadapi Taiwan dan juga Lebanon yang belum sama sekali bertemu dalam semua kompetisi. Optimisme harus dijaga bersamaan dengan mental para pemain agar tampil maksimal,” tutup Rudy Eka.

Seperti diketahui skuad Garuda Pertiwi berada satu grup dengan Taiwan dan Lebanon pada babak pertama Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Ketiga tim pun berada di Grup F, di mana pertandingan akan digelar di Lebanon.

Pada babak pertama kualifikasi ini, pemenang dari setiap grup akan melaju ke babak kedua, di mana lima tim peringkat tertinggi FIFA zona Asia sudah menanti di babak ini, yakni Korea Utara, Jepang, Australia, Tiongkok, dan Korea Selatan.(jpc)

Garuda Nusantara Dibubarkan, Pemain Curhat ke Presiden Ingin Kuliah hingga Jadi PNS

Pasca pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, membuat persiapan Timnas Indonesia U-20 berantakan. Tak ada turnamen resmi yang diikuti, akhirnya membuat skuad Garuda Nusantara dibubarkan.

DI STADION Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin (1/4) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi semangat para pemain timnas setelah kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sekitar sepuluh menit presiden sempat berbincang dengan pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Taeyong (STY). ”Tadi saya sampaikan bahwa ke depan kita ingin memiliki tim yang dibangun sejak awal secara terusmenerus dan berkepanjangan. Sehingga kita punya sebuah timnas yang betul-betul siap,” tutur Jokowi. Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama jajarannya turut mendampingi presiden.

Dengan usia pemain yang masih muda, kata Jokowi, perjalanan mereka masih panjang. Para pemain timnas U-20 tidak boleh patah arang.

”Mereka masih bisa main di SEA

Games. Masih bisa main di Asian Games. Masih bisa main di AFF

Cup. Masih bisa main juga di Olimpiade,” jelas dia. Selain memotivasi, Jokowi mendengarkan keluh kesah para pemain. Presiden mendengarkan secara saksama ungkapan hati maupun keinginan mereka. Beberapa di antaranya ada yang ingin kuliah.

”Beberapa dari mereka ada juga yang ingin masuk ke Polri, TNI, maupun PNS. Itu saja,” ungkapnya. Presiden juga mendengarkan pemaparan STY mengenai kondisi terkini skuad Garuda Nusantara. Secara teknis, kualitas timnas U-20 masih perlu ditingkatkan. ”Masih ada titik-titik lemah yang perlu diperbaiki, baik dari sisi fisik maupun skill. Tapi, ada sebuah perbaikan yang mendasar di sisi skill. Sehingga persiapan mereka untuk ikut dalam sebuah kompetisi sangat siap,” papar Jokowi.

Di tempat yang sama, STY mengapresiasi perhatian yang diberikan Presiden Jokowi. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap sepak bola nasional. ”Pak Presiden selalu menonton pertandingan timnas. Beliau melihat perkembangan yang baik,” katanya. ”Tapi, sangat disayangkan, Piala Dunia U-20 tidak bisa digelar di sini. Sehingga timnas Indonesia tidak bisa ikut ajang tersebut. Karena itu, setelah ini timnas U-20 akan dibubarkan,” lanjut STY. Meski demikian, STY berharap program naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan tetap dilanjutkan untuk memperkuat timnas U-20. Ketiganya adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Timnas U-20 dibentuk sejak Januari 2020 dengan pemanggilan dan seleksi.(fiq/c9/fal)

This article is from: