1 minute read

Menyelamatkan Ibu dari Baby Blues Sindrom

RI rangking ke 3 kasus Ibu Baby blues se Asia tenggara (26/05/2023). Sungguh prestasi yang menyedihkan. Ibu hamil dan menyusui menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki persentase gangguan kesehatan mental tinggi di Indonesia. Jika berlarut-larut dan tidak ditangani, kondisi ini bisa berujung depresi.

Kondisi baby blues pada seorang ibu yang baru saja melahirkan dapat ditandai dengan sering tiba-tiba menangis, merasa cemas, dan insomnia. Pada momen tersebut, seorang ibu sangat memerlukan dukungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Perubahan psikologis juga dialami beberapa ibu yang merasakan stress karena ketidaksiapannya dalam menjalani kehidupan yang baru. Istilah situasi ketidaksiapan tersebut disebut baby blues syndrome. Tingginya kasus baby blues sindrome menggambarkan kesehatan mental ibu, yang tentunya dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor Internal adalah kesia- pan menjadi seorang ibu, baik fisik maupun mental. Kondisi mental dipengaruhi oleh tsaqogah dan ilmu yang dimilikinya tentang cara pandang hidup dalam berumah tangga, mengasuh dan mendidik anakanaknya. Faktor dari luar meliputi dukungan dari pasangan, keluarga besar dan lingkungan sekitar. Sayangnya kehidupan sekulerisme saat ini tidak mendukung dan menihilkan peran agama dalam kehidupan. Sehingga manusia jauh dan dari agama dan kering keimanan.

Hidup hanya disandarkan pada nilai-nilai materi saja, sehingga ketika menjalankan kehidupan berumah tangga akan merasa berat. Mengasuh dan mendidik anak menjadi rutinitas yang menjemukan.

Cara pandang seperti ini dapat menyebabkan seseorang hanya siap menjadi istri tapi tidak siapa menjadi ibu. Apalagi secara sistem tidak disiapkan menjadi sosok ibu. Terbukti dari kurikulum pendidikan hanya berfokus pada nilai akademik. Kompetensi menjadi orang tua tidak dijadikan standar yang harus dimiliki. Padahal pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi serta menyiapkan setiap individu mengemban peran mulia sebagai orang tua termasuk madrasah pertama bagi anakanaknya. Dibutuhkan dukungan dari keluarga, masyarakat serta sistem pemerintahan untuk mengoptimalkan peran ibu yang siap menjadi pendidik generasi yang tangguh. Ryantie Indramayu

This article is from: