2 minute read

Segera Umumkan Pasangan, Mas Anies!

JAKARTA–Anies Baswedan diminta segera mengumumkan nama bacawapresnya. Sebab, lambatnya pengumuman bacawapres akan menurunkan elektabilitas Anies.

Bahkan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Arief menduga, penurunan elektabilitas itu disebabkan lambannya deklarasi cawapres. “Hipotesis kami seperti itu,” terangnya.

Hasil survei itu harus menjadi pengingat bagi Anies Baswedan.

Arief mengatakan, pihaknya akan meminta Anies Baswedan mendeklarasikan cawapresnya pada bulan ini. Dengan begitu, masyarakat bisa segera mengetahui sosok capres-cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Setelah pasangan capres-cawapres dideklarasikan, dia yakin semua elemen pendukung segera bergerak. Terutama mereka yang menginginkan perubahan yang lebih baik. “Mereka akan bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies,” tuturnya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sepakat dengan pernyataan Andi Arief. Dia menegaskan, sosok pendamping Anies perlu segera diumumkan. Sebab, menurut Mardani, KPP yang memiliki roh perubahan harus menunjukkan soliditas dan kualitas koalisinya.

Koalisi PKS, Demokrat, dan Nasdem harus maju dua langkah karena mengusung semangat perubahan. ’’Tapi, saya yakin, dalam waktu dekat nama cawapres diumumkan,’’ ungkapnya.(jpg)

Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6). ”Nama-nama itu ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan, kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” sambungnya. Ketua DPR RI ini mengatakan, nama-nama yang masuk ke dalam radar nantinya akan dibahas secara internal dengan partai koalisi. Namun, keputusan terkait bakal cawapres itu akan diputuskan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

”Setelah mengerucut, kami atau Ibu Ketua Umum akan sampaikan ke capresnya, apakah nyaman dengan nama A, B, C itu,” tegasnya. Sementara itu, Ganjar Pranowo menyatakan terkait sosok bakal cawapres akan dibahas bersama partai koalisi. Sebab,

”Jadi urusan cawapres karena banyak partai-partai masih akan bekerja sama dengan PDIP, maka partai akan belajar dan berembuk masing-masing juga melemparkan nama ‘kalau ini boleh gak?’ ‘Boleh’ . Silahkan dimasukkan nanti akan kami rapatkan dan setelah mengkerucut akan dikomunikasikan dengan sawapresnya, jadi sabar,” pungkas Ganjar. Sementara itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarifuddin Hasan alias Syarif Hasan merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) menjadi salah satu yang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Syarif Hasan menegaskan, pihaknya beda posisi kerja sama politik dengan PDIP. ”Masuk radar terima kasih, tapi Partai Demokrat ada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kita beda posisi,” kata Syarif Hasan dikonfir masi, Selasa (6/6).

Wakil Ketua MPR RI ini memastikan, Partai Demokrat solid membangun kerja sama politik dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena itu, Partai Demokrat solid untuk mengusung bakal capres Anies Baswedan pada Pemilu 2024. ”Kami solid di KPP,” tegas Syarif. Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengaku belum mendengar soal kabar AHY masuk ke dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo. Ia pun menegaskan, tetap solid untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres. ”Saat ini, kami di Koalisi Perubahan. Capresnya Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo,” ucap Herzaky.(jpc)

This article is from: