5 minute read
Jumlah Petani Semakin Menipis
Fadli Zon Minta
Pemerintah
Berpihak Pada
Sektor Pertanian
CIBINONG–Jumlah petani di Indonesia seiring tahun terus berkurang. Sementara sedikit dari generasi muda, yang punya keinginan bercimpung di sektor pertanian.
Dua Pelaku Dibekuk, Satu DPO
RUMPIN –Kepolisian sektor (polsek) Rumpin mengamankan pelaku tindak pidana pencurian di sebuah minimarket di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin. “Pelaku berinisial K (24) sudah diamankan unit reskrim Polsek Rumpin, dengan barang bukti hasil curian di minimarket,” kata Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo kepada wartawan.
Dari tangan pelaku, pihak ke po lisian mengamankan barang bukti berupa satu buah linggis, satu buah Palu dan 15 bungkus rokok berbagai macam merek.
“Pelaku tidak beraksi seorang diri melainkan bersama dua rekannya, yang mana seorang pelaku berinisial P,” jelas dia.
Namun, menurut Sumijo, seorang pelaku lain hingga saat ini masih DPO, dan tim reskrim terus melakukan pengembangan kasus.
“Dalam aksinya pelaku masuk ke dalam minimarket dengan memanjat tembok dan melakukan pembobolan beberapa barang,” ungkap dia.
Dirinya mengungkapkan, atas perbuatan pelaku terancam dengan pasal 363 KUHP dengan anacaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
“Pengembangan kasus terus dilakukan dengan mengumpulkan keterangan dari pelaku, karena satu orang masih DPO,” kata dia. (Abi/c)
Karena itu Anggota DPR RI, Fadli Zon berharap, para pengambil kebijakan mempunyai keberpihakan terhadap para petani dan sektor pertanian.
“Agak mengkhawatirkan data sekarang ini, usia petani itu rata-rata di atas 50 tahun, bahkan 54 tahun, semakin sedikit orang ingin menjadi petani,” ungkap Fadli Zon kepada Radar Bogor. Fadli Zon menilai, hal itu membahayakan bagi masa depan Indonesia. Pasalnya, petani punya peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Ada 280 juta orang Indonesia, artinya 280 juta mulut yang harus dikasih makan tiga kali sehari, dari mana makannya kalau bukan produksi petani dan sektor pertanian,” tegas dia.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Ke- rukunan Tani Indonesia (HKTI) ini pun meminta pemerintah menjadikan sektor pertanian sebagai sektor prioritas. Dengan mengembangkan sektor pertanian, maka Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memproduksi pangan.
“Kita berharap kita jangan impor terus, impor ini merugikan petani, kecuali produk yang memang tidak bisa kita hasilkan,” kata dia.
HKTI sendiri tengah berupaya melahirkan petani-petani muda dengan mengadakan pelatihanpelatihan serta bimbingan pertanian. Yang terpenting, sambung Fadli, bagaimana sektor pertanian dapat diintegrasikan dengan teknologi digital saat ini.
“Ini bagian dari edukasi dan literasi di sektor pertanian, karena menyentuh dengan dunia digital itu sangat penting,” tandas Fadli Zon.(cok/c)
Perpisahan Kelas, Para Lulusan Dimotivasi
CIBINONG –Perpisahan kelas XII angkatan 30 Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Bogor berlangsung spesial. Selain sebagai ajang wisuda, momen yang dihelat di Gedung Bagas Raya, Cikalang, Depok tersebut dikemas berbeda dengan konsep training motivasi.
Kepala MAN 1 Bogor, Nani Ruhyani mengatakan, perpisahan ini dikemas dengan sangat spesial, karena momen ini merupakan tanda madrasah akan melepas kembali para siswa kepada wali muridnya. “Setiap ada pertemuan, ada perpisahan. Tentunya setelah para siswa dididik selama tiga tahun di MAN 1 Bogor, kami berharap bisa menjadi teladan di masyarakat, paling tidak keluarganya masing-masing,”
Melihat ungkap dia. Selain itu, ia bersyukur bahwa di kelas XII ini sudah banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal tersebut tidak lepas dari peran serta madrasah yang selalu memiliki visi untuk membantu sis wa mewujudkan impiannya. “Ini merupakan perpisahan terakhir saya sebelum purnabakti di tahun mendatang. Terimakasih kepada panitia dan seluruh pihak yang terlibat. Untuk anak-anak saya doakan semuanya menjadi orang yang sukses,” harap Nani Ruhyani.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Romdon, mengaku takjub dengan penyelenggaraan perpisahan ini, karena digelar cukup baik dan mewah.
Terlebih, telah disampaikan bahwa peserta didik MAN 1 Bogor sudah banyak yang diterima di PTN, hal tersebut tentunya hal yang menggembirakan bagi keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Bogor.
“Saya mewakili Kepala Kantor Kemenag Bogor pada kesempatan kali ini mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan mendoakan agar mereka bisa meraih citacitanya,” ungkapnya. Acara training motivasi dilakukan Rully Yansyah yang biasa disapa Onzo. Ia mengajak para siswa untuk menuliskan mimpi-mimpi mereka dalam sebuah, kertas yang kemudian kertas tersebut dibuat pesawat terbang. Pada satu momen mereka diajak untuk menerbangkan pesawat tersebut bersamasama, sebagai tanda bahwa mimpi dan impian mereka harus tinggi. Selain itu, terdapat pula sesi motivasi dari para alumni MAN 1 Bogor yang sukses di berbagai bidang, seperti menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), alumni yang berada di PTN Ternama, bahkan alumni yang berada di Luar Negeri Al-Azhar Kairo Mesir. “Perpisahan ini sangat menarik karena tidak hanya seremonial saja. Tapi anak-anak juga dibekali motivasi dan ilmu untuk menempuh pendidikan mendatang. Kami sangat terharu dengan renungan anak dan orangtua tadi. Terimakasih MAN 1 Bogor,” ujar salah satu orangtua siswa.(cok/c)
Dapat Suplai Pembinaan, Berharap Segera Bebas
Ikrar setia, menjadi salah satu upaya dan syarat mendapatkan remisi yang dilakukan semua lapas. Terutama untuk warga binaan narapidana teroris (napiter). Aksi ini sebagai proses dan pengakuan terhadap NKRI oleh para napiter.
Laporan:
JAENAL ABIDIN
KEGIATAN ikrar setia yang dihadiri 76 napiter dari tiga Lapas Gunung Sindur, Lapas Khusus Kelas IIA dan Lapas Banceuy Bandung, diikuti dengan serius oleh semua napiter yang hadir.
“Proses penyadaran yang dilakukan pemerintah terhadap kami, dan ini bentuk pembinaan memang semestinya kepada warga yang dianggap bersalah,” ungkap salah satu Napiter asal Surabaya Fuadi, ketika ditemui wartawan usai mengucap ikrar setia.
Menurut Fuadi, program ini tidak sekadar melakukan tindak kekerasan, tapi bagaimana melakukan pembinaan secara intensif.
“Ini yang kami harapkan sebagai pewujudan kesungguhan pemerintah terhadap program radikalisasi,” tutur Fuadi. Bahkan baginya, rangkaian sebuah pembukaan terhadap wacana-wacana keislaman yang selama ini sudah didapatkan. Kemudian masih kata Fuadi, menjadi perbandingan ketika menjalani proses pembinaan berupa share buku-buku paling berpengaruh bagi semuanya. Contoh yang dijelaskan tentang persoalan jihad, khilafah, tapi kalimat persepektif lain yang itu mereka berikan literasi selama ini disuguhkan dalam versi lain. “Alhamdulillah teman-teman juga menyadari hal keliru dan bertekad mengadakan perubahan terhadap pemikiran selama ini yang kami pahami,” ungkap dia. Dirinya juga bercerita sejak 1995 sudah masuk ke dalam kelompok jamaah Islamiah.
“Saya di Baiat JI tahun 1995 sampai sekarang, dan dinonaktifkan JI ketika pimpinannya 2019 tertangkap,” jelas Fuadi. Selama perjalanan menjadi kelompok JI, kegiatan yang didalami menjadi ketua bidang tablig, dan penanggungjawab program pembinaan Indonesia Timur serta relawan kemanusiaan di Suriah, sampai mengakses khusus desa tertinggal. Sebelumnya, Fuadi sempat bekerja sebagai penyiar radio di Surabaya pada 2002-2004, kemudian setelah itu di keluarkan karena terimbas kasus bom Bali I.
Usai mengucap ikrar setia dia sangat bersyukur dan menjadi langkah awal, untuk bisa memberikan manfaat bagi negeri ini. “Mungkin selama ini kami dianggap sebagai musuh, publik endemi dan lainnya, tapi insyallah ketika dipublikasikan ikrar setia ini sangat membantu untuk kami bisa diterima masyarakat,” ucap Fuadi. Dirinya juga terima kasih semua pihak Lapas, BNPT, Densus 88 sudah membantu memberikan proses penyadaran ini.(Abi/c/*)
KEBUTUHAN: Tiga petani wanita membersihkan padi, untuk memisahkan gabah dengan tangkainya saat panen raya.
Warga Pertanyakan
Alat Berat Masuk
CIJERUK–Akhirnya, terkuak alasan ratusan warga dan sejumlah ormas di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor yang geruduk kantor perusahaan PT BSS. Kedatangan warga ke kantor PT BSS, berawal dari kekecewaan masyarakat akan adanya penggunaan alat berat yang diduga tak berizin.
“Jadi tiba-tiba ada alat berat, warga mempertanyakan itu,” kata tokoh masyarakat Cijeruk, Indra, kepada Radar Bogor, Selasa (6/6). Indra memaparkan, saat kejadian, ia ikut mendatangi kantor PT BSS tersebut. “Saya juga datang, karena pihak perusahaan meminta untuk warga datang ke kantor saja. Namun saat dikantor, tidak ada yang menemui massa,” papar dia. Kata dia, kedatangan warga ke kantor tidak ada aksi kekerasan atau intimidasi. Bahkan, kata dia di lokasi ada polisi dan TNI. “Jadi kami juga meluruskan, bahwa tidak ada aksi kekerasan,” paparnya. Kata dia masyarakat hanya mau bertemu dan pihak PT BSS sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek yang mereka bangun. “Jadi masyarakat ini minta sosialisasi, mau dibangun apa sih. Ini kan tiba tiba ada alat berat, warga jadi was-was,” tukas dia. Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota ormas dan masyarakat di Cijeruk geruduk kantor PT Bahana Sukma Sejahtera kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Aksi itu terekam kamera ponsel dan CCTV. Dalam video tersebut nampak, puluhan anggota ormas itu mencoba merangsek masuk dalam perusahaan tersebut. Dikonfirmasi, CEO PT Bahana Sukma Sejahtera, Djafarullah membenarkan kantornya digeruduk sejumlah ormas. Aksi itu terjadi pada Rabu (31/5) lalu.(All/c)
STNK R2 Hnd, 2022, Htm, F2276FHF, Nk:MH1JKF7116NK245687, Ns:KF71E1245116, an.Fadilah Rahman, Kp.Pondok Ranggon Rt.4/4 Tajur Halang Kab.Bgr (PKT1-23000885-31/05,7,14/06/23)
STNK R2 Hnd, 2022, Pth, F4382FHP, Nk:MH1JM0210NK867659, Ns:JM02E1867108, Fahmi Sopiandy, Kp.Mandalasari Rt.3/3, Sukaraja, Kab. Bgr. (PKT1-23000886-31/05,7,14/06/23)
STNK R2 Hnd, 2014, Htm, F4118IA, Nk:MH1JFK113EK107409, Ns:JFK1E1105559, an.Firdaus, Perum Alam Sinarsari E.46 Rt.1/4 Dramaga Kab.Bgr. (PKT1-23000982-7,14,21/06/23)
STNK R2 Ymh, Htm, 2020, F6019FFC, Nk:MH3SG5680LK015423, Ns:G3L8E140480, an.Kornelis Sangande, Jl.Mandala Raya Rt.6/6 Sk.Raja Kab.Bgr. (PKT1-23000983-7,14,21/06/23)
RUMAH DIJUAL
DJL Rmh di Taman Firdaus dekat
Cipor Kota Bogor, Lt.99m2, SHM, List 1300W, 2KT, 1KM, Dpr, Carport 1 Mobil, Hub:0813 8312 6846. (RB3-6-10/06/23)