Kurator: Faiq Nur Fikri , Fikri Fadli, M. Amien Rais, Ivan Ardiyansyah, Qurratul Ayun
Hal tersebut bisa dilihat dari lahirnya organisasi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil bernama Dharma Wanita. Organisasi tersebut
diprakarsai oleh Ibu Negara Tien Soeharto. Meskipun organisasi tersebut berideologi dan berasas Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara, beberapa pengamat justru menilai organisasi tersebut sebenarnya lahir dari gabungan pemikiran ideologi borjuasi Belanda dan feodalisme Jawa. Organisasi yang lahir pada 1974 tersebut semakin melanggengkan konsep perempuan sebagai konco wingking dan menjauhkan para puan dari hal-hal yang bersifat politik. Selama Orde Baru, wanita diproyeksikan untuk mendukung tugas para suami sebagai aparatur dan abdi masyarakat yang membaktikan hidupnya bagi negara. Di saat para suami bekerja untuk partai penguasa,
2022
ameran ini tak hanya mengisahkan cerita kehidupan Mbah Minarti, lebih dari itu pameran ini juga mengajak kita semua untuk melihat ke belakang bagaimana naluri berfikir kritis para wanita di Indonesia— khususnya istri para pegawai pemerintahan—dijinakkan oleh Negara. Jika pada masa pergerakan Nasional, banyak perempuan menyuarakan pandangan pemikiran dan menghimpun gerakan-gerakan revolusioner, beda halnya di masa Orde Baru di mana daya pikir mereka sedikit demi sedikit dikuasai oleh Negara.
KALISAT
P
LOKAKARYA KURATOR SEJARAH, ARSIP, DAN INGATAN WARGA
Jalan Minarti
73