3 minute read

oleh Rafaella Winarta

PERLINDUNGAN HUKUM E-COMMERCE

Judul: Perlindungan Hukum E-Commerce: Perlindungan Hukum Pelaku Usaha & Konsumen E-Commerce di Indonesia, Singapura, dan Australia Penerbit: Yayasan Taman Pustaka Penulis: Dian Mega Erianti Renouw Tebal Buku: X + 206 halaman Tahun Terbit: 2017, cet.1 ISBN: 9789799677297

Advertisement

Rafaella Winarta

Redaksi Legal Talk Society (LTS)

Perdagangan merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang tidak lepas dari kegiatan sehari-hari. Setiap orang pasti melakukan transaksi baik dalam bentuk barang atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman, kemudahan teknologi saat ini memungkinkan masyarakat untuk berbelanja atau bertransaksi tanpa meluangkan waktu perjalanan dan dapat dilakukan darimana dan kapan saja. Namun, di balik kemudahan tersebut, transaksi elektronik memiliki risiko yang tidak dapat dihindari, mulai dari penipuan karena barang tidak dilihat secara fisik hingga bocornya data pengguna. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memberlakukan hukum terkait yang dapat melindungi pengguna maupun penjual daring, serta hukum yang dapat beradaptasi dengan perubahan di masa depan karena teknologi yang masih terus berkembang.

Buku ini dibagi menjadi tujuh bab. Bab pertama membahas revolusi e-commerce dan evolusi hukum. Bab ini menjelaskan perubahan pada dunia perdagangan yang mulai berkembang ke arah teknologi digital dan jenis-jenis e-business yang semakin beragam. Bab ini juga menjelaskan perkembangan hukum yang mengatur ecommerce di negara-negara seperti Singapura dan Australia dan bagaimana Indonesia masih menggunakan UU ITE.

Bab kedua membahas landasan teori dan metode penelitian dari buku ini. Buku ini ditulis dengan teori hukum responsif dan teori perbandingan hukum dengan metode penelitian kajian literatur. Bab ini juga menjabarkan poin-poin yang menjadi perbandingan hukum penulis seperti kerangka hukum e-commerce negara anggota PBB, keunggulan e-commerce, peluang dan tantangan e-commerce, serta potensi resiko dalam e-commerce. Adapula dasar hukum yang menjadi perbandingan di buku ini adalah UU ITE, Singapore Electronic Transaction Act 1998, dan Australia Electronic Transaction Act 1999, serta UNCITRAL Model Law 1996.

Bab ketiga berjudul “Bentuk-bentuk Transaksi E-Commerce dan E-Risk” membahas bentuk dan risiko dari e-commerce secara umum di beberapa negara. Bab ini menjelaskan secara singkat masing-masing bentuk transaksi ecommerce seperti business to business, business to customer, customer to customer, dan customer to business.

Dijabarkan pula dalam bab ini mengenai risiko dalam e-commerce dari segi keamanan, bisnis, hukum, dokumen elektronik, dan teknologi.

Bab keempat membahas perlindungan hukum e-commerce di Indonesia, khususnya pasalpasal dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berkaitan dengan transaksi e-commerce. Bab kelima membahas perlindungan hukum ecommerce di Singapura yang memiliki dasar hukum di Electronic Transaction Act 1998 (ETA 1998). Bab ini membahas pasal-pasal terkait ecommerce dalam ETA 1998 serta komponen lain seperti adanya Badan Sertifikasi atau Certification Authority melalui Case Trust sebagai lembaga akreditasi

Bab keenam berjudul “Perlindungan Hukum ECommerce Australia ” membahas Electronic Transaction Act 1999 yang menjadi dasar hukum transaksi elektronik di Australia. Bab ini membahas secara rinci ayat-ayat dalam undang-undang tersebut serta dibentuknya Dewan Pembuktian Elektronik Nasional pada tahun 1999 untuk pembuktian tanda tangan elektronik dibawah pengawasan Policy and Root Registration Authority. Terakhir, bab ketujuh berisi analisis singkat serta kesimpulan dan saran terhadap perlindungan hukum e-commerce dari penulis.

Hasil kajian ini membuahkan beberapa saran yang dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan perlindungan hukum terhadap pelaku usaha maupun konsumen dalam transaksi online. Penulis menyarankan agar Indonesia dapat mengadaptasi ketentuan yang sudah berhasil dari Singapura serta membentuk sebuah lembaga akreditasi seperti CaseTrust di Singapura. Buku ini merupakan bahan literatur yang bagus terutama bagi mahasiswa atau ahli yang sedang melakukan penelitian berupa perbandingan hukum Indonesia dengan negara lain. Selain itu, buku ini juga dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat awam yang bergelut dalam dunia bisnis elektronik atau ingin menambah wawasan mengenai hukum e-commerce dan perlindungan konsumen. [Ed.]

Sumber: Karolina Garabowska dari Pexels

This article is from: