DAFTAR ISI Contents
11th Edition / November 2017 1 Daftar Isi Contents
SDH LV -- K-3 Sentul Fresh Trip
2
Kata Sambutan Editorials
3
Arti Tema Sekolah School Theme Meaning
5 Publishing Team PUBLISHER Yayasan Pendidikan Pelita Harapan ADVISOR Gunawaty Tjioe MANAGING EDITOR Oh Yen Nie WRITING EDITOR Nina Agustina, Preicyllia, Irene LAYOUT & DESIGN Selfiana
Refleksi Tema Sekolah School Theme Reflections Refleksi oleh (Head of School) Refleksi oleh (Leader) Refleksi oleh (Guru) Refleksi oleh (Siswa) 12 Acara-acara Sekolah School Events Covenant & Kingdom of God Bring the Mathematics into Contextual Things Grade 2 Mission Service Learning SDH Bogor Visiting to Siloam Hospital Fieldtrip Activities- SDH LV Senior 17 Kesaksian Testimony 18 Open House SDH SDH Open House
Cover Belakang: Iklan OTA Back Cover: Foster Parents Programme
SDH Schools SDH Lippo Village Lippo Village, Tangerang 15811 Tel. (021) 546 1001/2/3 Tel. (021) 557 99 757 SDH Cikarang Lippo Cikarang, Bekasi 17550 Tel. (021) 899 00 970/1 SDH Makassar Tanjung Bunga, Makassar 90134 Tel. (0411) 811 4460 SDH Daan Mogot Daan Mogot Baru, Jakarta Barat 11840 Tel. (021) 543 75 663 SDH Manado Kel. Ranotana, Kec. Sario, Manado, Sulawesi Utara 95116 Tel. (0431) 823 001/3 Sekolah Palembang Harapan Palembang, Sumatera Selatan 30137 Tel. (0711) 564 9154 SDH Kupang Kel. Fatululi, Kec. Oebobo Kota Kupang, NTT 85111 Tel. 0812 4643 9527 SDH Holland Village Kec. Mapanget, Manado Sulawesi Utara 95258 Tel. 0821 9722 3022 SDH Bangka Kel. Dul, Kec. Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung Tel. (0717) 910 6438/9 SDH Bogor Babakan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat Tel. 0815 1304 5336 SDH Lubuklinggau Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan 31613 Tel. 0812 7209 9315 SDH Medan Medan Petisah, Kota Medan 20113 Tel. (061) 888 16573
www.sdh.or.id TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
1
KATA SAMBUTAN Editorial Greeting
More Precious T han G old! School Theme SDH tahun ini adalah “Precious than Gold.” Emas merupakan suatu harta yang mahal dan berharga. Apakah yang lebih berharga dari emas? Saya mempunyai sebuah koin Amerika warisan mendiang Ayah saya. Beliau pada umur 18 dari Tiongkok datang ke Indonesia tanpa sepeser uang, lalu bekerja keras, membentuk keluarga, dan mewariskan beberapa koin emas untuk anak-anaknya dengan harapan masa depan kami bisa lebih baik. Koin tersebut berharga, namun KASIH Ayah yang mendorong beliau mewariskan koin emas tersebut kepada kami jauh lebih berharga dari emas itu sendiri. Demikian juga cincin EMAS pernikahan saya dan suami. Cincin emas tersebut berharga, namun yang lebih berharga adalah kasih dan komitmen yang mengikat pernikahan kami. Alkitab juga membicarakan beberapa hal yang jauh lebih berharga dari EMAS. Yang pertama adalah FIRMAN TUHAN. Rumput akan kering, bunga akan layu, tetapi firman Tuhan adalah tetap untuk selama-lamanya. Jiwa manusia membutuhkan Firman sebagai terang bagi jiwa mereka. I Tim 3:16 berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Yang kedua adalah HIKMAT. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, dan orang yang berhikmat bisa menggunakan pengetahuannya untuk memuliakan Tuhan dan memberkati orang lain. Yang ketiga adalah NAMA BAIK. “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” (Amsal 22:1). Kiranya sepanjang tahun ini kita boleh mendidik anak-anak kita untuk mencari harta yang lebih berharga dari emas, yakni Firman Tuhan, hikmat dan nama baik.
2
Dian Harapan’s school theme this year is “Precious than Gold.” Gold is an expensive and valuable treasure. What is more precious than gold? I inherited an American coin from my father. When he was eighteen, he came to Indonesia from China with no money; he then worked hard, raised a family, and inherited several gold coins for his children with the hope that we will have a better future. Those coins are valuable, but more precious than the gold itself is the LOVE of a father that drove him to prepare those gold coins for our inheritance. So as the two golden wedding rings which belong to my husband and I, it is precious, but more precious is the love and commitment that binds our marriage. The Bible also talks about several things more precious than GOLD. The first is the WORD OF GOD. The grass withers, the flower fades, but the word of our God will stand forever. The human soul needs the Word as a light. I Timothy 3:16 (ESV) says, “All Scripture is breathed out by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, and for training in righteousness.” The second is WISDOM. The fear of the Lord is the beginning of Wisdom, and a wise person can use their knowledge to glorify God and bless others. The third is, “A good name is to be chosen rather than great riches, and favor is better than silver or gold.” (Proverbs 22:1, ESV). I pray that throughout this year we may teach our children to seek the treasure that is more precious than gold, which is God’s Word, Wisdom and a Good Name
Blessings, Dr. Gunawaty Tjioe, B.Ed., M. Pd., Ph.D. SDH SLH School System Coordinator UPH Vice President of Academic Affairs
Setiap tahun SDH memilih sebuah tema tahunan yang menyatukan seluruh komunitas sekolah untuk memperhatikan salah satu aspek dari visi misi sekolah. Tema sekolah menjadi bahasan dan pergumulan sepanjang tahun mempersatukan seluruh kegiatan sekolah. Tahun ini bagian dari visi misi yang menjadi fokus adalah tentang pendidikan holistis dengan tema:
Every year Sekolah Dian Harapan selects an annual theme that brings together the entire school community to pay attention to one aspect of the school’s vision and mission. The school theme will be our discussion and struggle throughout the year and will embody all school activities. This year, the part of the school’s vision and mission that becomes the focus is Holistic Education with a theme:
“…Di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (Kolose 2:3)
“[of Christ]..in whom are hidden all the treasures of wisdom and knowledge” (Colossians 2:3)
Apakah yang lebih berharga dari emas? Hikmat dalam Kristus!
What is more precious than gold? Wisdom in Christ!
Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (1 Korintus 1:24). Di dalam Kristuslah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Hikmat lebih berharga dari emas (Mazmur 19:10a).
Christ is the power of God and the wisdom of God (1 Corinthians 1: 24). In Christ is hidden all the treasures of wisdom and knowledge. Wisdom is more valuable than Gold (Psalm 19: 10a).
Fokus dari tema ini adalah WISDOM (Hikmat). Hikmat adalah jawaban atas pertanyaan “Apakah yang lebih berharga dari emas?” Ayat penunjang tema dari Kolose 2:3 mencatat di dalam Kristuslah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Setiap pendidikan harus dipandu oleh Hikmat, dilaksanakan dengan caracara yang berhikmat, serta bertujuan untuk mendidik murid untuk mencintai dan mengejar Hikmat lebih daripada mengejar kekayaan (gold). Itulah pendidikan holistis.
The focus of this theme is Wisdom. Wisdom is the answer to the question “what is more precious than Gold? The supporting verse of Colossians 2:3 records that in Christ are hidden all the treasures of wisdom and Knowledge. Every knowledge should be guided by wisdom, executed in wise ways, and aims to teach students to love and pursue wisdom more than to pursue wealth (Gold). That is Holistic Education.
Hikmat Allah bersama dengan seluruh kekayaan kebenaran yang terkandung di dalamnya sering kali hanya terekspresikan melalui presuposisi logika dan konsep abstrak dalam sebuah pengetahuan. Namun kehadiran dari Hikmat Allah di dalam pribadi Yesus Kristus yang adalah Firman menjadi daging (inkarnasi) menuntut pengenalan hikmat sampai kepada taraf pengenalan pribadi. Kristus adalah hikmat Allah, artinya adalah bahwa hikmat bukan hanya sekedar konsep, namun untuk secara hakiki memperoleh hikmat hanya dapat dicapai melalui relasi pribadi dengan Kristus sendiri. Hanya melalui pengenalan pribadi dengan Kristus, seseorang akan dituntun untuk memahami pengetahuan yang sejati dan mengalami perubahan yang terus menerus dalam karakter mereka. Dalam Perjanjian Lama, Allah begitu banyak mewahyukan dirinya melalui perkataan perkataan hikmat. Berikut ringkasan beberapa kitab sehubungan dengan hikmat Allah: Kitab AMSAL membahas hikmat secara prinsip-prinsip yang dapat kita pakai (walaupun tidak secara umum) dalam berbagai segi kehidupan. Dasar dari hikmat adalah: “Takut akan Allah”. Hikmat dipersonifikasi sebagai seorang wanita yang anggun dan bijaksana. Kebodohan dipersonifikasi sebagai wanita penggoda yang berusaha menjerumuskan (khususnya orang-orang muda yang masih dalam perjalanan mencari hikmat) ke dalam pengambilan keputusan yang salah dan berdosa. Amsal ditutup dengan sebuah ringkasan hikmat dalam gambaran Istri yang bijaksana (Amsal 31).
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
God’s wisdom along with the whole wealth of truth contained in it is often expressed only through the logic presupposition and the abstract concepts of a certain knowledge. But the presence of God’s wisdom in Jesus Christ who is the Word that became flesh (incarnation) requires the experience of wisdom to the level of personal relationship. Christ is the wisdom of God, means that wisdom is not merely a concept, but to acquire wisdom essentially will only be attained through personal relationship with Christ himself. Only with a relational knowledge of Christ, will one understand true knowledge and continually experience changes in their character. In the Old Testament, God has revealed Himself a lot of times through words of wisdom. Below are summaries of a few books regarding God’s wisdom: PROVERBS discussed wisdom by presenting principles to be used in specific aspects of life. The foundation of wisdom is: “the fear of the Lord”. Wisdom is personified as an elegant and wise woman. Folly is personified as a seductive woman who tries to plunge people (especially young people who are still on the path of seeking wisdom) into wrong and sinful decisions. Proverbs concludes with a summary of wisdom in the image of the wise wife (Proverbs 31).
3
Arti Tema Sekolah School Theme Meaning
Kitab PENGKOTBAH membahas hikmat secara sarkastik. Kehidupan digambarkan seperti asap (Hevel: dalam Bahasa Ibrani) yang kemudian manusia mencoba memahami kehidupan ini melalui hikmat. Namun dalam keterbatasannya sebagai ciptaan, sang guru dalam kitab Pengkhotbah menyimpulkan bahwa semua usaha yang berhikmat sekalipun oleh manusia tidak dapat menyelami misteri dari sebuah kehidupan yang diatur oleh hikmat Allah. Di akhir kitab Pengkotbah, manusia dipanggil kembali kepada dasar hikmat mulamula yaitu: “Takut akan Allah”. Dalam AYUB, manusia diperhadapkan kepada pertanyaan yang paling sulit, yaitu: “Mengapa hal-hal yang buruk terjadi kepada orang yang baik (dalam hal ini Ayub)?’ Dialog-dialog hikmat antara Ayub dan sahabat-sahabatnya tidak dapat menjawab pertanyaan ini. Hikmat tersembunyi di dalam respon dari setiap tokoh dalam kitab ini. Istri Ayub dengan tidak berhikmat memilih berespon terhadap penderitaan dengan konsep: “Kutuki Allah dan Mati (Suicidal)”. Ayub berespon terhadap penderitaan dengan pasrah dengan ketabahan (Endurance). Sahabat-sahabat Ayub menuntut respon yang lebih yaitu pertobatan (Repentance) dengan asumsi yang salah bahwa setiap penderitaan pasti diakibatkan oleh dosa. Namun Tuhan Allah muncul sebagai tokoh yang paling terakhir berdialog dengan Ayub, membawa Ayub menyadari suatu hikmat besar yaitu respon yang paling tepat terhadap sebuah penderitaan adalah penyembahan (Worship)! – menyembah Allah yang berdaulat dengan hikmatnya mengatur alam semesta. Dalam MAZMUR, manusia yang berhikmat dituntun kepada penyembahan yang sejati! Manusia yang bijaksana akan selalu menyembah dan memuji Tuhan dalam keadaan apapun. Mazmur adalah kitab penyembahan yang sebagian besar berbicara mengenai Ratapan (Mazmur Ratapan). Worshipful Lament seharusnya menjadi ciri dari manusia yang berhikmat. Kitab KIDUNG AGUNG pada akhirnya mengkonfirmasi kebaikan dan keindahan dari cinta kasih dan pernikahan yang secara implisit mengajarkan bahwa orang yang berhikmat akan terus menerus menuntut keitiman dengan Allah sebagai satu-satunya relasi yang benar-benar akan memuaskan hasrat terdalam manusia. Seluruh kitab-kitab hikmat (wisdom literature) menunjuk kepada Kristus. Di dalam pribadi Kristus ada “The Fear of The Lord” yang sejati. Kehidupan Kristus adalah cerminan “True Worship”, yaitu hidup dengan sikap menyembah dan taat kepada Bapa yang sempurna, sampai rela mengosongkan dirinya, menjadi hamba dan mati di kayu salib. Dan pada akhirnya Kristus digambarkan sebagai mempelai pria yang begitu mengasihi mempelai wanita yaitu Gereja yang adalah tubuh Kristus. Kitab Wahyu mengambarkan kedatangan Kristus yang kedua akan diiringi dengan pesta mempelai anak domba. Sepanjang tahun, komunitas SDH akan menjelajahi pembahasan hikmat sambil terus berdoa setiap pribadi boleh berjumpa dengan Hikmat sejati yang melebihi dari emas.
4
Ecclesiastes discusses wisdom sarcastically. Life is described as smoke (Hevel: in Hebrew) and humans try to understand this life through wisdom. But in one’s limitations as a created being, the teacher in Ecclesiastes concluded that all wise efforts by man could not penetrate the mystery of life that is governed by the wisdom of God. At the end of Ecclesiastes, men are called back to the foundation of original wisdom, that is: “the Fear of the Lord”. In Job, human beings are faced with the most difficult question, which is: “Why do bad things happen to good people (in this case Job)? The wisdom dialogues between Job and his friends could not answer this question. Wisdom is hidden in the response of every character in this book. Job’s wife with no wisdom chose to respond to suffering with the concept: “Curse God and die (Suicidal)”. Job responds to suffering by surrendering and being steadfast (Endurance). Job’s friends demanded more from him, which is repentance, with a false assumption that any suffering must have been caused by sin. But God appears in the end of the book doing in a dialogue with Job, bringing Job to a realization of a great wisdom which is Worship, as the most appropriate response to suffering! – Worship towards the sovereign God who governs the universe with His Wisdom. In Psalm, the wise man is led to true worship! A wise man will always worship and praise God in all circumstances. Psalm is a worship book that mostly speaks about Lament (Lamentable Psalm). A worshipful lament should be the hallmark of the wise man. In Song of Solomon, in the end confirming the kindness and the beauty of love and marriage that implicitly taught that a wise man will continually demand intimacy with God as the only relationship that really will satisfy the deepest desire of every human being. Every wisdom literature refers to Christ. In Christ there is the true “Fear of the Lord”. Christ’s life is a reflection of “True Worship”, a person living with an attitude of perfect worship and obedience to the Father, someone who was willing to empty himself, became a servant and died on the cross. And in the end Christ is portrayed as the groom who deeply loves His bride, that is the church, the body of Christ. The book of Revelation describes that Christ’s second coming will be accompanied by a wedding party of the Lamb of God. Throughout the year, SDH community will explore the discussion of wisdom and continually pray that each person may encounter the true wisdom which is more than gold.
Written By: PDCE TEAM
PRECIOUS THAN GOLD
A Reflection by Gabriel Endra Kusumawijaya Head of School, SDH Bogor
Menarik ketika kita membicarakan suatu hal yang berharga, karena setiap orang memiliki nilai tersendiri dalam menentukan keberhargaan tersebut. Sebuah barang sangat berharga bagi seseorang, namun belum tentu barang tersebut berharga bagi orang lain. Saya memiliki sebuah barang yang menurut saya sangat berharga, barang tersebut adalah sebuah helm yang sudah berumur 13 tahun. Mungkin bagi sebagian orang helm bukanlah sebuah barang yang berharga. Namun bagi saya helm tersebut berharga karena ketika SMA, saya harus menyisikan uang saku selama beberapa bulan untuk membeli helm tersebut, bukan berarti harganya mahal namun karena uang saku saya yang sangat sedikit. Helm tersebut berharga karena proses untuk mendapatkannya butuh perjuangan yang lebih. Demikian juga dengan emas, emas digambarkan sebagai barang yang bernilai. Namun, nilai dari sebuah emas ditentukan oleh masingmasing pemiliknya. Apa yang menjadi sesuatu hal yang berharga bagi Anda? Apakah barang seperti saya? Ataukah yang lain? Saya sadar ketika saya menganggap helm tersebut berharga, maka saya menjadi selalu gelisah dan takut kehilangan helm tersebut, terlebih ketika saya harus memarkirkan motor di tempat umum. Hal ini juga disampaikan di dalam Matius 6:21, “Karena di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada”. Meskipun berada di tempat yang sangat indah, saya tidak bisa menikmatinya karena hati saya “berada” di helm tersebut, saya menjadi takut kehilangan helm tesebut. Keindahan yang seharusnya bisa saya nikmati menjadi tidak dapat saya rasakan karena hati saya berada di “helm” tersebut.
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
It’s interesting to talk about something precious, because everyone of us has different values in determining the preciousness of something. One thing may be very precious for someone, but not necessarily for others. I have one thing that is very precious. It is a 13-year-old helmet. Maybe for some people helmets are not valuable, but for me this particular helmet is very precious, because when I was in high school, I had to save some of my allowance for a few months to buy that helmet. It doesn’t mean that the price is expensive, but more because my allowance was very little. That helmet is precious because the process to getting it takes great struggle. Likewise with Gold, gold is described as a precious item. However, the value of gold is determined by each owner. What has become something precious for you? Is it a thing like me? Or is it something else? I realized that when I thought the helmet was precious, I was always anxious and afraid of losing the helmet, especially when I had to park my motor cycle in a public area. This is also said in Matthew 6:21, “for where your treasure is, there will be your heart also”. Even though I am in a very beautiful place, I cannot enjoy myself because my heart “was” with the helmet. I am afraid of losing the helmet, I can’t enjoy the beauty in my surroundings because my heart is stuck with the helmet.
5
Refleksi Tema Sekolah School Theme Reflection
Di mana hati kita sekarang berada? Pada uang? Barang? Rumah? Pasangan hidup? Keluarga? Atau kepada Kristus itu sendiri?
Where is our heart attached to now? On money? Goods? Home? Spouse? Family? Or to Christ himself?
Ya benar! Seharusnya hati kita berada dan tertuju kepada Kristus, karena Dialah yang memberikan semuanya itu kepada kita. Ketika hati kita tertuju kepada Kristus maka segala sesuatu akan menjadi indah karena penyertaanNya bagi kita, meskipun di tengah-tengah kesulitan sekalipun.
Correct! Our heart should be with and fixed on Christ, because He is the one who gives all things to us. When our hearts are fixed on Christ everything will be beautiful because He is with us, even in the midst of trouble.
Jadikanlah Kristus sebagai hal yang terutama di dalam diri kita. Ketika Kristus mengangkat kita dari dosa dan kematian kekal, bukanlah suatu proses yang mudah. Kristus harus mati di atas kayu salib dan menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan kita. Kita yang tidak berharga dilayakan untuk menjadi berharga melalui kematianNya di kayu salib. Apakah kita sekarang masih melihat proses Kristus menyelamatkan kita adalah hal yang biasa? Sehingga kita masih menyia-nyiakan anugerahNya? Hal inilah yang terus guru-guru ajarkan kepada setiap murid di SDH Bogor. Setiap murid diajak untuk dapat melihat sesuatu berharga bukan sekedar dari hasil akhirnya, melainkan dinilai dari proses bagaimana kita memperolehnya. Murid juga diajarkan, untuk bisa melihat proses tersebut dibutuhkan hikmat yang berasal dari Tuhan. Hikmat yang berasal dari Tuhan jauh lebih berharga daripada emas yang kita miliki. Karena dengan hikmat Tuhan, kita akan diarahkan untuk melakukan yang benar selama proses mengerjakan sesuatu. Sementara setiap murid diajarkan untuk mencari hikmat dan memintanya kepada Kristus, demikian juga kita sebagai guru-gurunya. Teruslah bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus,”sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” Kolose 2:3.
6
Make Christ foremost eminent in us. When Christ lifts us up from eternal sin and death, it is not an easy process. Christ must die on the cross and lay down his life to save us. We, who are worthless, are considered worthy through His death on the cross. Do we still view the process of Christ saving us as a common matter? Do we still waste His grace? This is what teachers continue to teach every student in SDH Bogor. Every student is encouraged to see something precious not just from the endresult, but to value the process in getting it. Students are also taught that it needs wisdom from the Lord to understand that something is a process. The wisdom that comes from God is far more precious than any gold we have, because with the wisdom of God, we will be directed to do the right thing during the process of doing something. While every student is taught to seek and ask wisdom from Christ, so are we as their teachers. Keep growing in the knowledge of Christ, “for in Him is hidden all the treasures of wisdom and knowledge” Colossians 2: 3.
“In Whom are hidden all the treasures of Wisdom & Knowledge” Tahun ini kita sebagai sebuah komunitas sekolah diajak untuk merenungkan sebuah tema besar yaitu Precious Than Gold yang didasarkan pada Kolose 2:3. Tema ini membawa saya pada pertanyaan apakah yang lebih berharga dari emas? Saya mencoba merenungkan pertanyaan ini dan saya teringat ketika saya kehilangan sebuah benda yang saya anggap sangat berharga dan sampai sekarang saya masih menyesalinya. Lalu saya mulai berpikir apakah saya menyesal karena harga benda tersebut, ataukah karena saya mendapatkannya dari seseorang yang saya anggap spesial, atau karena benda itu memiliki arti yang begitu dalam bagi hidup saya. Sebagai manusia, kita menganggap suatu hal itu berharga ketika hal tersebut memiliki fungsi atau harga, dan memberi arti atau makna bagi kehidupan kita. Namun sebagai manusia yang sudah ditebus, kita diberikan anugerah untuk dapat memiliki pemahaman yang benar dan berlandaskan pada firman Tuhan tentang apa yang paling berharga dalam kehidupan kita. Dalam konteks Kolose 2 : 3, yang paling berharga adalah bukan tentang apa atau hal yang sifatnya materi, akan tetapi kita dibawa kepada sebuah pengertian bahwa Dia lah yang lebih berharga dalam segala aspek kehidupan kita karena di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Dia yang adalah Kristus Sang sumber hikmat yang menganugerahkan kita dengan segala pengetahuan yang terkandung di dalamNya, segala harta hikmat dan pengetahuan yang akan membawa kita kepada kebenaran sejati yang menuntun kita kepada Bapa. Dengan demikian, sangatlah jelas bahwa tema tahun ini menuntun kepada kita sebuah kesadaran penuh bahwa sebagai sekolah Kristen kita berkewajiban untuk mengenalkan dan memproklamirkan Kristus. Dialah Sang Sumber Hikmat yang paling terutama dan berharga dalam kehidupan setiap siswa. Pendidikan Kristen haruslah dapat mempersiapkan dan memperlengkapi setiap peserta didiknya untuk menghadapi tantangan masa kini, masa depan dan kehidupan yang kekal di dalam Kristus. Setiap proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah haruslah bertujuan untuk membawa setiap siswa kepada pengenalan akan Kristus. Dengan adanya sebuah proses pembelajaran yang berpusat pada Kristus akan serta merta mengajarkan dan memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk membangun relasi dengan Kristus.
This year we as a school community are compelled to contemplate a big theme more Precious than Gold based on Colossian 2:3. This theme brings me to the question “What is more precious than Gold?” I try to ponder this question and I remember when I lose that is valuable and till now I still regret losing it. Then the question continues, “Do I regret because of the price of that thing, or because of the meaning of that thing for me?”. As a human being, we consider one thing is more valuable if it has functions or value, and give meaning for us. However as a redeemed human being, we are given the grace to be able to discern the true understanding based on the God’s word about what is the most precious in our lives is. In Colossians 2:3 context, the most precious is not about material matter, but we are given the understanding that Christ is more precious than all aspects of our lives because in Him is hidden all the treasures of wisdom and knowledge. He who is Christ is the Source of wisdom that bestows us with all the knowledge contained in Him, all the treasures of wisdom and knowledge that will lead us to the true truth that guides us to the Father. Thus, it is clear that this year’s theme leads us to a full awareness that as a Christian School we are obliged to introduce and proclaim Christ. He is the Most Valuable Source of wisdom in the life of every student. Christian education should prepare and equip every student to face challenges at present, in the future and in the eternal life in Christ. Every learning process in the classroom or in the school environment should aim to bring each student to the knowledge of Christ. With the Christ centered learning process will teach and give every student the opportunity to build relationship with Christ. Christian education should teach the students to see everything from biblical perspective that is based on the Word of God (the Bible) as its core foundation. This is certainly not easy because it requires a commitment and consistency of the entire school community including the parents as the prime educators. Therefore through the programs, schools must be able to give every community a chance to continue growing in Christ and glorifying His name. Amen.
Pendidikan Kristen haruslah dapat mengajarkan pada siswa untuk dapat melihat segala sesuatu dari kacamata Alkitabiah yaitu berdasarkan pada Firman Tuhan (Alkitab) sebagai landasan utamanya. Hal ini tentulah tidak mudah karena dibutuhkan sebuah komitmen dan kekonsistenan dari seluruh komunitas sekolah termasuk orang tua siswa sebagai pendidik utama. Oleh sebab itu melalui program – programnya, sekolah haruslah dapat memberi kesempatan pada setiap komunitas di dalamnya untuk terus bertumbuh dalam Kristus, hidup dalam Kristus dan memuliakan namaNya.Amin.
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
Written by Ms. Dining Widiastuti CCTT, Sekolah Dian Harapan Cikarang 7
Refleksi Tema Sekolah School Theme Reflection
WISDOM ! What & Where’s It Come From?
Selama satu bulan seluruh warga Sekolah Dian Harapan Cikarang mengkaji tema sekolah tahun ajaran ini, yaitu Precious than Gold. Dalam devosi pagi dan ibadah di Chapel bagi siswa maupun guru dan karyawan, tema Precious than Gold dikupas dan didalami. Apakah yang lebih berharga daripada emas? Dari manakah kita memperolehnya? Apakah artinya bagi kita?
For one month, SDH Cikarang community has learned about our school theme for this year, Precious than Gold. In the morning devotion and students, teachers and staffs chapel, the school theme “Precious than Gold” was elaborated. What is more precious than gold? Where can we get it? What does it mean for us?
Apakah yang lebih berharga daripada emas? Amsal 3:11-18 dan Amsal 16:16 menjelaskan bahwa yang lebih berharga daripada emas adalah hikmat. Apakah hikmat? Hikmat yang lebih berharga daripada emas ini bukanlah hikmat dunia atau filosofi manusia yang terbatas. Akan tetapi, hikmat yang dimaksud adalah hikmat yang sejati, yang benar, yang dari Allah.
What is more precious than gold? Proverbs 3:11-18 and Proverbs 16:16 explain that wisdom is more precious than gold. What is wisdom? Wisdom which is more precious than gold isn’t the wisdom of the world or limited human philosophy, however wisdom that we are discussing is the real, true wisdom, which is from God.
Dari manakah kita memperoleh hikmat? Hikmat yang benar, yang sejati, berasal dari Allah. Allah-lah yang memberikan hikmat kepada Salomo untuk memimpin umatNya (I Raja-raja 3), Allah-lah yang memberikan hikmat kepada Daniel untuk mengartikan mimpi raja Nebukadnezar (Daniel 2). Sama seperti kepada Salomo dan Daniel, Allah juga akan memberikan kita hikmat jika kita meminta dengan kerendahan hati. Dalam Yakobus 1:5 dikatakan, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya”.
From where can we get the wisdom? The real and true wisdom comes from God. God gave the wisdom to Solomon to lead His people (1 Kings 3), God gave the wisdom to Daniel to interpret King Nebuchadnezzar’s dream (Daniel 2). Just like God gave the wisdom to Solomon and Daniel, He also gives us the wisdom when we ask with humility. James 1:5 stated, “If any of you lacks wisdom, let him ask God, who gives generously to all without reproach, and it will be given to him.”
Dalam pendidikan, kita mempelajari ilmu pengetahuan yang menjadikan kita pandai. Kita belajar dari setiap keberhasilan dan kegagalan yang menjadikan kita bijak. Akan tetapi, segala ilmu, pengetahuan dan pengalaman hidup itu tidak menjadikan kita berhikmat jika kita tidak mendasarkan semua itu pada hikmat Allah. Amsal 1:7 dan Ayub 28:28 mengatakan bahwa kita memperoleh pengetahuan dan hikmat ketika kita ‘takut akan Tuhan’. Frase ‘takut akan Tuhan’ berarti kita mengakui dan menghormati Tuhan sebagai pemilik hidup yang mengatur segala ciptaan dan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagal (Ayub 42:2). Setiap ilmu, pengetahuan dan pengalaman hidup yang tunduk pada hikmat Allah akan membawa kita semakin mengagumi dan menghormati Allah. Paulus menuliskan bahwa bagi umat percaya “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (I Kor 1:24) dan “di dalam [Kristus]lah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (Kol 2:3). Maka, hikmat yang benar adalah Kristus sendiri. Hanya dalam Kristus kita memperoleh hikmat yang benar. Memiliki Kristus berarti memiliki hikmat yang sejati, yang lebih berharga daripada emas, karena ‘Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita’ (I Kor 1:30). Pada akhirnya kita memahami bahwa hikmat yang sejati, yang lebih berharga dari emas --atau kepandaian, keberhasilan, kedudukan, atau apapun -- hanya dari Allah yang telah memberikan kita Kristus bagi penebusan dosa kita dan anugerah hidup kekal sekalipun kita tidak layak. Selajutnya kita merespon dengan belajar taat untuk melakukan kehendakNya. Allah akan memberikan kita kemauan dan memampuan untuk taat. Ketika kita meminta hikmat dari Allah dalam setiap doa yang kita ucapkan dan melalui FirmanNya yang kita baca dan renungkan setiap hari, baik secara pribadi maupun dalam persekutuan orang percaya, Allah akan memberikan hikmatNya dengan ‘murah hati’ (Yak 1:5) agar kita melakukan kehendakNya dalam hidup kita sehingga kitapun boleh dipakaiNya untuk menyatakan kasihNya bagi dunia di mana kita ditempatkanNya.
8
In education, we are equipped with the knowledge to make us intelligent. We learn from our experiences of success and failure to make us wiser. However, all are meaningless if we do not put everything on the wisdom of God. Proverbs 1:7 and Job 28:28 said that we get knowledge and wisdom when we “Fear God”. The phrase “Fear God” means we acknowledge and respect God as the owner of life who control all creation and can do everything and His plans never failed (Job 42:2). Every knowledge and life experience which obey to the wisdom of God will bring us to admire and respect God more. Paul wrote to the believers, “Christ is the power of God and the wisdom of God” (1 Corinthians 1:24) and “In whom are hidden all the treasures of wisdom and knowledge” (Colossians 2:3). Thus, the true wisdom is Christ Himself. Only in Christ we get the true wisdom. Having Christ means gaining the true wisdom, which is more precious than gold, because He is our “righteousness, and sanctification and redemption” (1 Corinthians 1:30). At the end, we understand that the true wisdom, which is more precious than gold – or intelligence, achievement, position, or anything – only from God who has given Christ for our redemption of sin and the grace of eternal life eventhough we do not deserve to receive it. Further, we respond with obedience heart to in doing His will. God will give us the desire and ability to obey. When we ask God’s wisdom in each of our prayer and through His words that we read and contemplate everyday, either personally or in the fellowship of the believers, God will give His wisdom generously (James 1:5) so that we follow His will in our life and He can use us to declare His love for the world where we live in.
Caroline S. E. M. Brand Homeroom for Grade 5 in SDH Lippo Cikarang
Encountering CHRIST in Daily Life
Fungsi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SDH Manado, selain sebagai wakil dari para murid, adalah mendukung penerapan tema sekolah. Kami sebagai Anggota OSIS, bersyukur dapat mewakili teman-teman kami dalam memberikan aspirasi dan ide-ide kepada sekolah. Banyak hal yang dapat kami pelajari dengan bergabung dalam OSIS, yaitu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan menyatakan keteladanan Kristus. Hal-hal ini bisa dikembangkan melalui sikap solidaritas dan pengorbanan di dalam pelayanan yang dipercayakan kepada kami. Tujuan utama dan komitmen dari OSIS di SDH Manado adalah Yesus Kristus sebagai pusat dari semua aktivitas organisasi. Kristus begitu berharga dalam hidup kita, sehingga anggota OSIS berkomitmen untuk melayani dan mecari kehendakNya saja, bukan mencari pujian dari orang lain. Kristus menjadi motivator bagi OSIS untuk berbagi dengan sesama, karena Kristus sudah mengorbankan hidupnya untuk kita manusia berdosa. Kami menyadari bahwa itulah pengorbanan yang sejati. Dasar inilah yang membuat OSIS menginisiasi program devosi progresif dengan nama Encounter Jesus Daily (EJD). Kami memilih kata Encounter karena melihat banyak tokoh Alkitab seperti Yakub, Daud, Petrus, dan Paulus, yang setelah mengalami perjumpaan dengan Allah, mengalami transformasi hidup dan menjadikan Allah sebagai pusat hidup kami. OSIS, melalui divisi pertumbuhan spiritual, menyusun panduan devosi from beberapa bagian Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kegiatan ini meliputi devosi setiap hari di setiap kelas, didasarkan pada panduan bacaan Firman selama 6 bulan. Melalui program ini, komunitas SDH Manado diajak untuk meneladani ajaran dan tindakan Kristus, khususnya yang diwartakan dalam keempat Injil kanonik. Tujuan kami melaksanakan EJD adalah untuk membimbing komunitas SDH Manado agar mengalami transformasi hidup dan menjadikan Kristus sebagai bagian paling berharga dalam kehidupan kami. Firman Allah di dalam EJD tidak hanya disampaikan sebagai kebenaran, tetapi juga merupakan harta untuk mengubah hidup. Dalam melaksanakan EJD, perjalanan kami tidak selalu mudah. Seringkali kami harus mengorbankan waktu senggang kami untuk mengadakan rapat-rapat, mendalami latar belakang beberapa kitab, serta mengadakan eksposisi atas setiap bagian Alkitab yang ditentukan. Tidak jarang juga kami harus bergumul dengan bagian-bagian Alkitab yang sulit untuk ditafsirkan. Semua itu kami lakukan bersamaan dengan tugas akademik dan keorganisasian harus terus berjalan. Tidak jarang kami ditentang sesama anggota komunitas, namun kami belajar dari Rasul Paulus dan rekanrekannya yang mengalami hal-hal yang jauh lebih berat dari kami, yaitu: direndahkan, dijatuhi hukuman mati, dijadikan tontonan, dan sebagainya. (1 Korintus 4:9).
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
The role of the Student Council in SDH Manado, besides being students’ representatives, is to support the application of the School Theme. We as the Student Council Members are honored to represent our peers in passing ideas and aspirations to the school. There are many things that we can learned we join the Student Council, some of them are to learn about leadership and to become models of Christ’s followers. These traits can be developed through the sense of solidarity and sacrifice in the ministry we are entrusted with. The main purpose and commitment of the Student Council in SDH Manado is Jesus Christ as the center of all organizational activities. Christ is very precious in our lives, that the student council members commits to serve and seek His will only, not the praises of people. Christ is the motivation for the student council members to share with others, because Christ has sacrificed His life for us, sinners. We understand that as the true sacrifice. Based on this the Student Council initiated a progressive devotion program called Encounter Jesus Daily (EJD). We choose the word “Encounter” because we learn that many Bible characters, such as Jacob, David, Peter and Paul, experienced live transforming encounters with God and have accepted God as the center of our lives. The Student Council, through its Spiritual Growth Department, has prepared a devotion guideline from parts of the Four Gospels, Matthew, Mark, Luke and John. This activity covers daily devotion in all classes based on a six-month Bible reading plan. Through this program, SDH Manado community are encouraged to model Christ’s behavior and teachings, especially the ones written in the four canonical gospel. Our aim in implementing EJD is to guide SDH Manado community to experience live transformation and treat Christ as most precious part of our lives. The Word of God in EJD is not only preached as the truth, but also as life-transforming treasure. We sometimes face difficulties in implementing EJD. Many times we have to sacrifice our free time to meet and study backgrounds of the books in the Bible, and do expositions on parts of scriptures. We frequently have to struggle with parts of the scripture that are really hard to interpret. We do all that in the same time with other academic and organizational responsibilities that need to be done as well. Sometimes we are confronted by other members of the community, but we learn from Paul, the apostle, and his friends, who have experienced much greater persecution than us. They were appointed to death, made spectacle unto the world, etc. (1 Corinthians 4:9).
9
Refleksi Tema Sekolah School Theme Reflection
d o G f o m o d g n i C oven an t & K riasar i Wr itten by Ms. Yuanita Ind lage Vil SDH Lippo Biblical Studies Teacher in
Disaat mengalami tantangan inilah Tuhan menguji komitmen kami dalam menjadikan Kristus sebagai bagian paling berharga. Allah menguji apakah kami masih bergantung pada kekuatan-Nya, atau kami melaksanakan kegiatan ini dengan bersandar pada kekuatan kami. Tuhan juga menguji kami apakah kami bersyukur kepada-Nya atau kami memilih untuk mengeluh dan bahkan mengundurkan diri dari pelayanan ini. Syukur kepada Allah, karena Roh Kudus memampukan kami melewati setiap kesulitan melalui sukacita sepanjang pelayanan kami. Bahkan, kekuatan Allah pun hadir melalui dukungan dari orang tua, Pimpinan sekolah, Pembina, para guru, rekan-rekan siswa. Kami dimampukan melihat program EJD dengan sukacita dan kami menyadari bahwa program ini adalah kesempatan bagi kami untuk melayani Tuhan. Kami bersyukur jika Tuhan berkenan memakai program EJD sebagai salah satu sarana pertumbuhan komunitas SDH Manado. Kehadiran EJD membantu meningkatkan kualitas hubungan anggota-anggota komunitas dengan Kristus. Dampak yang dihasilkan dari EJD mendorong kami untuk mewariskan program ini kepada pengurus OSIS 2017-2018. Kiranya EJD dapat diteruskan dan menjadi lebih baik di tangan kami. Kami adalah orang-orang biasa yang telah menerima Anugerah Keselamatan dari Tuhan dan memiliki kerinduan membawa dampak bagi komunitas kami. Kami mendorong semua anggota komunitas SDH Manado untuk konsisten dalam Iman kepada Kristus dan berdampak bagi komunitasmu dan bagi dunia. Kesaksian Injilia mengenai EJD: Sebagai seorang siswa SDH Manado, saya bersyukur atas program Encounter Jesus Daily (EJD) yang telah mengubah hubungan saya dengan Tuhan. Dengan adanya EJD, saya lebih mengenal Tuhan, juga karya keselamatan-Nya dan kebenaran-Nya. Kesan mendalam saya adalah bagaimana saya dibimbing untuk bersyukur dalam segala aspek kehidupan, yang Allah telah anugerahkan bagi saya.
10
Through challenges God is actually testing our commitment in making Christ the most precious in our lives. God tests us if we would still hang on to His strength or we do these activities relying on our own strength. God also tests us to see if we are thankful to Him or we chose to complain and even back away from this ministry. Thank God, the Holy Spirit enables us to go through every hardship through joy in our ministry. God’s strength also comes in the form of parents’, school leaders’, mentors’, teachers’, fellow students’ support. We are able to view the EJD program with joy and we understand that this program is an opportunity for us to serve the Lord. We are thankful that God is willing to use the EJD program as one of the vehicle for our community’s spiritual growth in SDH Manado. EJD have helped community members in developing their relationship with Christ. Such impact of the EJD program has urged us to hand it down to the next Student council leaders. We hope EJD can be continued and made better in our hands. We are ordinary people who have accepted the God’s Grace of Salvation and have the desire to make an impact for our community. We encourage all community members in SDH Manado to be consistent in their Faith in Christ and bring impact towards your community and the world. Injilia’s Testimony on EJD: As a student in SDH Manado, I am thankful for EJD. EJD has changed my relationship with God. EJD has helped me to know God better, to understand Salvation and His truth. One thing that has really touched me is how I was taught to be thankful in every aspect this life, the life God has given to me by His grace.
--Written by: Livi Lumenta; Sara Thalia Subroto; Kindly Givency Wuysang; Christian Tangkere
Pengurus Student Council SDH Manado 2016 -2017 The Student Council Administrators of SDH Manado
M O D S I W GOLD n a h t S U O I C E R is more P SDH Bangka cia Ervian Haryono, Grade X a reflection by ValenCo 2017 - 2018 Member of Student uncil
Bagi saya, kata-kata dari tema sudah sangat jelas, bahwa hikmat lebih berharga daripada emas. Mengapa? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan hikmat, tetapi tidak dapat dilakukan dengan emas. Seperti menentukan apa yang baik dan yang memuliakan Tuhan, memecahkan masalah dengan bijak (seperti kisah Salomo) dan memberikan pengetahuan kepada orang-orang. Kita tidak bisa membeli hikmat, bahkan dengan emas sekalipun. Hikmat hanya bisa diperoleh dari Tuhan yang dinyatakan dalam pribadi Yesus Kristus (Kolose 2 : 3). Tema ini menjadi refleksi kami sepanjang tahun. Dalam ibadah chapel, guru-guru telah menyampaikan khotbah tentang hikmat dan membentuk kelompok diskusi untuk membahas tentang hikmat. Sebagai pengingat untuk para murid, tema sekolah juga terlihat di setiap kelas. Berharap seluruh kegiatan/aktifitas yang dilakukan oleh para murid, mengacu pada tema tsb. Meskipun tidak selalu semua pelajaran dihubungkan dengan hikmat ini, tetapi saya percaya, semua Firman Tuhan yang disampaikan (melalui chapel dan devotion), serta pengalaman pembelajaran di kelas maupun dalam konteks komunitas sekolah, semuanya merupakan hikmat karena bersumber dari satu kebenaran, Firman Tuhan (Alkitab). Tema sekolah mempengaruhi pola pikir saya dalam memandang materi pembelajaran di sekolah. Semua hikmatNya tertuang dan terlihat. Misalnya dalam Biologi : Tuhan menciptakan manusia dengan cara yang sangat unik dan hal itu benar-benar tidak mampu dilampaui oleh akal manusia. Bagaimana suatu sel dapat berkembang menjadi manusia lengkap dengan cara kerja organ-organnya : siklus pencernaan, siklus peredaran darah, semua tertata dan bekerja dengan sangat rapi. Dalam sosiologi : terlihat sekali Tuhan menginginkan manusia hidup berelasi sehingga teori manusia “manusia adalah makhluk sosial” sebenarnya sudah ditunjukkan oleh Allah sendiri yang berelasi dalam ketritunggalanNya.
For me, the words stated in our School Theme is very clear, that wisdom is more precious than Gold. Why? There are several things that can be done with wisdom, but not with gold. Through wisdom, we can define what is good and glorify God, solve problems like King Solomon and share knowledge to others. We cannot buy wisdom, even with gold. Wisdom can only be obtained from the Lord, who is revealed in Jesus Christ (Colossians 2 : 3). This theme becomes our reflection topic through out the year. In our Chapel Services, our teachers deliver sermons about wisdom and form groups to discuss about it. As a reminder to the students , school theme signs are seen in each classroom, with the hope that all the activities we do, refers to our school theme. Although not all lessons are connected with wisdom, but I believe that every God’s word that are delivered to us (in chapel or devotion) and every learning experience in the classroom as well as in the school community context, are wisdom because they come from one source, which is the truth or the Word of God (the Bible). This theme influences my mindset in approaching the learning materials at school. All His Wisdom are poured and seen. For example in Biology, God created man with a very unique way, which is beyond human imagination. How one very little cell evolves into a complete human being by the way its organs work: digestive cycle, blood circulation cycle, they all are organized very neatly. In Sociology, God wants people to live in a relationship so that the theory of “human being as a social being” was shown by the Lord Himself who are related to one another in His trinity.
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
11
Kegiatan-Kegiatan Sekolah School Activities
Covenant & Kingdom of God
Kehadiran Pdt. Dr. Jonathan Lowijaya, S.Th., M.Th., D.A.R., D.Min. mengisi dan menyegarkan guru-guru Biblical Studies (BS) dalam BS Training dengan materi Biblical Theology pada 12-14 September 2017 di SDH Lippo Village, Kampus Mentawai yang diikuti oleh 27 peserta. Seluruh guru BS dari berbagai unit (SDH Bangka, SDH Lubuk Linggau, SDH Palembang, SDH Cikarang, SDH Lippo Village, SDH Daan Mogot, SDH Manado, SDH Makassar dan SDH Kupang) mendapatkan pencerahan mengenai pentingnya grand narrative dalam pembelajaran Biblical Studies. Guru-guru diarahkan untuk menata ulang proses belajar dan pola pikir, agar dapat memahami Firman Tuhan seperti yang Tuhan maksud dan bukan seperti yang umumnya sering didengar. Metode melihat grand narrative dari Firman Tuhan saat menggali bagian-bagian yang detil (eksegese) harus diutamakan sehingga terlihat jelas keindahan ikatan benang merah yang Tuhan telah rajut di dalamnya. Guru-guru kemudian menyusun rencana pembelajaran dengan metode yang mereka pelajari ini. Dua tema penting dari keindahan Firman Tuhan juga ditekankan yaitu tentang Covenant dan Kingdom of God karena dua tema inilah yang mendasari seluruh kebenaran Firman Tuhan dan sangat berdampak dalam kehidupan setiap anak-anak Tuhan. Covenant menjelaskan tentang inisiatif Tuhan dalam mengikat perjanjian dengan umat-Nya yang terus dipelihara-Nya sampai sekarang. Sedangkan Kingdom of God menjabarkan bahwa seluruh hidup dan karya kita berada dalam tatanan kedaulatan Allah sebagai Raja atas seluruh ciptaan-Nya sehingga seluruh hidup dan karya kita seharusnya mempermuliakan Nama-Nya. Guru-guru berterima kasih kepada Tuhan untuk kesempatan belajar ini, doa mereka kiranya apa yang sudah didapatkan, membawa pengaruh besar dalam setiap proses belajar mengajar di kelas sehingga semakin banyak anak-anak mencintai Firman Tuhan dan hidup mengasihi Tuhan”.
12
SDH Biblical Studies teachers, recently were trained by Dr. Jonathan Lowijaya, S.Th., M.Th., D.A.R., D.Min. (Pastor Jonathan). Pastor Jonathan’s three-day session at SDH Lippo Village, September 14, 2017, has refreshed and enriched the teachers with Biblical Theology materials. Twentyseven Biblical Studies Teachers from Dian Harapan schools (Bangka, Lubuk Linggau, Palembang, Cikarang, Lippo Village, Daan Mogot, Manado, Makassar and Kupang) learned about the importance of the grand-narrative issue in Biblical Studies subject. Teachers are directed to rearrange students’ learning process and mind sets, as to enable students to understand the Word of God according to His true purpose and plan, not according to the general teachings available in the world. The method of discerning the grand-narrative of the Word of God by doing exegesis efforts need to be prioritized, that the beauty of the scarlet thread that God has weaved through-out the Bible can be clearly visible. This method, then, is used by the teachers in planning lessons. Two important themes from the beauty of God’s Words are about Covenant and The Kingdom of God, because these two themes are the foundation of all truth in the Word of God and have major influence in the lives of all God’s children. Covenant explains about God’s initiative in binding an agreement with His children; an agreement that He kept until the present time. The Kingdom of God explains that all of our lives and works are under the sovereignty of God as a King over all His creation, so our lives and works must glorify His name solely. The teachers are thankful for the opportunity to learn and pray that the knowledge may bring great impact in every learning process in the classrooms, that more children may have the love for the Word of God and live their lives for Him.
Written by: Yuanita Indriasari Biblical Studies Teacher SDH Lippo Village
Bring the Mathematics Into Contextual Things Matematika dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Di SDH Bangka, pembelajaran matematika diusahakan untuk lebih kontekstual dalam kehidupan sehari-hari, contohnya muridmurid kelas 5 diajak berkunjung ke Hypermart untuk belajar matematika. Konsep yang sedang dipelajari adalah pembulatan dan estimasi. Murid-murid perlu bisa melakukan pembulatan dan estimasi total jumlah belanja mereka. Dalam jangka waktu tertentu, murid-murid dalam setiap kelompok, mengambil barang-barang belanjaan mereka, lalu melakukan estimasi dari total belanjaan yang harus mereka bayarkan nantinya. Di kasir, mereka bisa mencocokkan hasil estimasi kelompok. Murid-murid bisa melihat manfaat kegiatan ini dan mengapa mereka tidak langsung melakukan pejumlahan yang sebenarnya. Salah satu murid, Melkyanto berkata: “Setelah saya belajar mengaplikasian materi pembulatan dan estimasi, saya dapat mengira - ngira berapa banyak yang harus saya bayarkan ketika saya belanja bersama mama saya”. Murid yang lain, Jeszichow berbagi: “saya belajar untuk memperkirakan berapa banyak barang yang dapat saya beli dengan jumlah uang yang saya miliki”. Murid-murid sangat antusias dan bersemangat karena mereka menjadi tahu bahwa apa yang mereka pelajari berhubungan dengan keseharian mereka.
Mathematics is needed in everyday life. In SDH Bangka, the mathematics learning is designed to be more contextual for daily matter, for example the students in 5th grade were asked to visit Hypermart to learn Math. The concept learned is roundup and estimation. The students need to be able to round up and estimate the total amount of their groceries. Within a certain period, the students in a group, took their groceries, then they estimate from the total amount of their groceries that they must pay later. At the cashier, they can check the result of their group estimation. The students can see the benefit from this activity and why they did not immediately do the actual addition. One of the students, Melkyanto said: “After I learned how to apply the material about roundup and estimation, I can guess how much I must pay when I go shopping with my mother.” Another student, Jeszichow shared: “From this lesson, I learned to estimate how much groceries that I can buy with the money I have.”The students were very enthusiastic and passionate because they can apply what they learn from school in their daily life.
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
--Written by: Teguh Hermawan Yulianto Homeroom for Grade 5 in SDH Bangka
13
Kegiatan-Kegiatan Sekolah School Activities
Grade 2 Mission Service Learning --SDH Daan Mogot Mission Service Learning (MSL) Kelas 2 adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan secara rutin sebagai salah satu bentuk perwujudan kasih dan menumbuhkan semangat misi di dalam diri siswa-siswi SD terhadap komunitas di sekitar lingkungan sekolah. Pada tanggal 4-8 September 2017, seluruh siswa-siswi bersama guru kelas 2 mengadakan MSl kepada para pekerja sekolah yang secara tidak langsung membantu proses pembelajaran di sekolah. Kebersihan, Keamanan, fasilitas pembelajaran dan lain sebagainya tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya jerih payah dan keringat yang tercurah di balik semuanya itu. Kegiatan MSL kali ini mengajarkan siswa-siswi dalam kelas untuk melayani para pekerja sekolah dengan menyajikan makanan kecil, minuman, bermain games, dan bersenda gurau bersama. Dalam aktivitas ini, siswa-siswi kelas 2 tampak antusias dan sukacita dalam menyambut, belajar melayani dan bercakap-cakap dengan beberapa pekerja sekolah. Lebih dari itu, Siswa-siswi kelas 2 SD menjadi akrab dan mengetahui secara langsung mengenai tugas dan tanggung jawab dari para pekerja sekolah di dalam melakukan pekerjaannya. Di akhir aktivitas ini, siswa-siswi kelas 2 SD memberikan bingkisan kenang-kenangan juga kepada pekerja sekolah.
14
Grade 2 Mission Service learning (MSL) is one of the routine activity as an embodiment of love and growing the mission spirit in student to school environment community . in September, 4th – 8th 2017, all Grade 2 student and teacher were made MSL to school workers who indirectly helping them in school. Cleanliness, safety, learning facilities, and many more can’t realize without all of them. MSL activity was teach the student in class to serve the school workers with present snacks, drink, and play games. In this activity, the student (grade 2) looks enthusiastic and happy to greet, learn to serve, and talk with some school workers. The grade 2 student are became closer and know the school workers’s duty. In the end of this activity, the garde 2 student gave a parcel to the school workers.
-- Written by: Andy S. Putra, M.Psi., Psikolog SDH Daan Mogot
SDH BOGOR
Kunjungan ke Rumah Sakit Siloam Visiting to Siloam Hospital Sebuah pepatah Cina kuno berkata: “Gàosù wo, wo huì wàngjì; gàosù wo, wo kěnéng huì jìdé shèjí wo, wo huì míngbái” yang berarti “Katakan padaku dan aku akan lupa; tunjukkan padaku, mungkin aku akan mengingatnya; libatkan aku maka aku akan memahaminya”. Ungkapan ini sangatlah tepat untuk kita gunakan dalam dunia pendidikan di era ini. Setiap Murid perlu bukan hanya perlu diberi semangat untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik. Namun, perlu diberi kesempatan sehingga ia dapat belajar dari pengalamannya. Hal ini yang kami akomodasi dalam kunjungan ke Siloam Hospital Bogor pada 5 dan 7 September 2017. Suatu kesempatan yang sangat baik untuk memperkaya bahkan memberi pengetahuan yang benar kepada Murid mengenai sebuah rumah sakit. Pada kesempatan ini SDH Bogor sangat beruntung mendapatkan beberapa pelajaran berharga mengenai kesehatan, diantaranya: cara mencuci tangan dengan benar, bagaimana bagian gawat darurat rumah sakit bekerja, penyuluhan rubella dan campak bagi Orang Tua Murid. Setiap Murid menemukan pengalaman terbaiknya ketika mereka diizinkan untuk melakukan tur keliling rumah sakit, mengunjungi laboratium untuk mencoba peralatan untuk melihat sel darah yang ada. Soli Deo Gloria
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
An old Chinese proverb says: “Gàosù wo, wo huì wàngjì; gàosù wo, wo kěnéng huì jìdé shèjí wo, wo huì míngbái “which means” Tell me and I will forget; show me, maybe i’ll remember it; Involve me then I will understand it “. This phrase is very appropriate for us to use in the world of education in this era. Every students needs not only to be encouraged to keep learning and to be the best. However, it should be given an opportunity so that they can learn from his experience. This is what we are accommodating during a visit to Siloam Hospital Bogor on September 5 and 7, 2017. It is an excellent opportunity to enrich and even give students the true knowledge of a hospital. On this occasion SDH Bogor is very fortunate to get some valuable lessons about health, including: how to wash hands properly, how the hospital emergency department works, rubella and measles counseling for the Parents. Each students find their best experiences when they are allowed to tour the hospital, visit the laboratory to try equipment to see the blood cells. Soli Deo Gloria
-- Ronald Tanjaya Homeroom for Grade 2 in SDH Bogor
15
Kegiatan-Kegiatan Sekolah School Activities
Fieldtrip activities SDH LV - Senior
16
Kesaksian Testimony Perayaan Pertama yang saya ikuti di SDH Medan adalah perayaan HUT Ri. Saya mengikuti devosi tentang Indonesia. Kemudian, semua murid berbaris untuk menghormati Sang Merah Putih. Tugasku untuk memimpin doa. Saya senang saya dapat melakukannya dengan baik. Kami bermain banyak permainan setelahnya, seperti makan kerupuk, oper balon dengan teman, oper kelereng, dan menari dengan sarung. Saya belajar bagaimana kerja kelompok. Permainan pertama, kami membawa kelerengan dengan sendok. Saya tidak bisa menyeimbanginya, sehingga kelerengnya jatuh berkali-kali dan pastinya saya kalah. namun, Guru saya berkata, kita selalu bekerja bersama dan paling tidak saya sudah melakukan yang terbaik. Maka, saya berpikir menang atau kalah, saya sudah melakukan yang terbaik. --- Darren Grade 2 Student at SDH Medan
Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas anugerah Tuhan dengan dibukanya Sekolah Dian Harapan (SDH) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mulai tahun akademik 2017-2018 ini. Dalam minggu-minggu pertama sejak dimulainya aktifitas pendidikan di SDH Lubuklinggau, kami sudah merasakan pengaruh positif dari program pendidikan dan pengajaran SDH atas anak kami, Angel. Dia menjadi lebih cheer-up dalam kesehariannya, disiplin (semangat dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya), nilai-nilai Kristiani yang baik (di rumah sudah mulai berdoa sendiri) dan selalu bilang bahwa dia merasa nyaman dan senang bersekolah di SDH Lubuklinggau (feel at home ketika berada di sekolah). Pengaruh positif yang kami rasakan ini tidak lepas dari peran penting para Guru dan Staff SDH Lubuklinggau yang sangat peduli, penuh semangat dan sabar dalam mendidik anak-anak didiknya. Selain itu juga didukung dengan fasilitas sekolah yang baik. Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru, para Staff SDH Lubuklinggau dan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. Semoga tetap semangat dan setia dalam karya pelayanan di bidang pendidikan untuk membentuk karakter anak bangsa yang baik yang penuh dengan nilai-nilai Kristiani. David Joni & Sri Kartiny Maria Angeline’s Parents Grade 3 Student in SDH Lubuklinggau
The first event i had at SDH Medan is Independence day. I had devotion about my country Indonesia. Then, all the students lined up to salute the flag. My role was to lead the prayer. I am glad, I could do it well. We played a lot of games afterwards, likes eating creakers, passing baloon with friends, passing marbles, and dancing with sarong. I learned how to work with others in this games. I felt so happy. my teacher divided us into groups. The first game, we had to bring marbles by spoon. I couldn’t find balance so i dropped it lots of time and for sure, i lost. But my teacher said that we always work together and at least i have done my best. So, i think whether i lose or win, i have done my best.
Praise the Lord, we are really grateful and thankful for God’s grace with the opening of Sekolah Dian Harapan (SDH) in Lubuklinggau this year. In the early weeks since the education activity was started in SDH Lubuk Linggau, we already felt the positive effects from the education program in SDH to our child, Angel. She became more cheer up, discipline (spirit in learning and doing her tasks), good Christian values (she was started to pray by herselves), and she always said that she feel comfortable and happy in SDH Lubuk Linggau (feel like home). The positive effects that we felt, is because the teachers and staffs in SDH Lubuk Linggau. They are so care, vigorously, and patient in educating their student. The good facilities in the school is one of the reason too. Thank you for the teachers & staffs in SDH Lubuk Linggau and Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. I hope this school will always cheerful and loyal to serve in education field, so this school can build a good character for children which full of Christian values.
TRUE KNOWLEDGE | FAITH IN CHRIST | GODLY CHARACTER
17