1 minute read

Editorial

Next Article
Opini 25

Opini 25

Pertaruhan dalam Kelas

Ilustrasi: Imamul Muqorrobin Diskusi merupakan wadah untuk saling bertukar pikiran dan melatih daya kritis mahasiswa. Melalui diskusi peran mahasiswa sebagai calon pemimpin diasah untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Akan tetapi, dalam berjalannya waktu diskusi yang ada di lingkup kelas berbanding terbalik dengan arti diskusi itu sendiri.

Advertisement

Diskusi di ruang kelas saat ini kebanyakan hanya dijadikan untuk mengejar nilai semata. Dari hasil penelusuran Tim Buletin Amanat di lapangan menunjukkan bahwa 30 persen mahasiswa aktif berdiskusi hanya untuk mendapatkan nilai. Sementara, sebanyak 70 persen mahasiswa mengedepankan pengetahuan baru yang didapat dari hasil diskusi.

Kepasifan dalam berdiskusi makin memprihatikan seiring dengan berkembangnya waktu. Di samping itu, tuntutan untuk mendapatkan nilai masih menjadi ajang perebutan.

Meskipun tidak ada kewajiban tertulis untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi. Akan tetapi, sudah sepatutnya seorang mahasiswa untuk memulai peran sebagai calon pemimpin. Tidak sekadar duduk, mendengarkan, kemudian melupakan dan acuh terhadap sekitar.

Lingkungan perkuliahan sudah seharusnya menyediakan ruang terbuka untuk berdiskusi bersama tentang berbagai hal. Ruang diskusi yang dibuka sudah sepatutnya diisi dengan berbagai pemikiran dan pendapat yang akan menciptakan perubahan di kemudian hari. Tidak sekadar formalitas belaka.

This article is from: