SELASA, 25 OKTOBER 2016 | Nomor 1014 Tahun IV
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
LIVERPOOL vs TOTTENHAM
LIFESTYLE
COUTINHO KUNCI THE REDS
TARIAN “MEGA MENDUNG”
»B17
»C25
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
HARIAN NASIOANL | YOSEP ARKIAN
SETIAP JAM, 3-4 ORANG MENINGGAL KARENA KECELAKAAN LALU LINTAS
Pelajar menggunakan sepeda motor tanpa helm di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta, Senin (24/10). Sepeda motor masih mendominasi angka kecelakaan lalu lintas. 3,3 JUTA ANAK TELANTAR BELUM TERTANGANI » Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
Semarang
A5 22-32°C
JAKARTA (HN) Tingginya tingkat kecelakaan angkutan darat perlu mendapat perhatian serius. Pada 2015, menukil data Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, sedikitnya 95.906 kasus kecelakaan terjadi. Setiap jam, dalam catatan lain, sedikitnya tiga hingga empat orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah itu, kecelakaan yang disebabkan sepeda motor paling mendominasi dengan 71 persen perkara. Sedari 2016 hingga 2020, pemerintah berencana menekan jumlah korban jiwa sebesar 50 persen. Sepanjang 2015, menurut Sekjen Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hindro Surahmat, jumlah korban meninggal mencapai 28.897 orang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan 2014 yang mencapai 31 ribu, atau setara 13 persen. “Untuk target 50 persen (menekan jumlah korban) masih sangat jauh,” ungkapnya di Jakarta, Senin (24/10). Apalagi, menyelisik dari faktor penyebab kecelakaan, Hindro melanjutkan, didominasi pelanggaran lalu lintas. Faktor tersebut imbas sikap pengemudi. Alhasil, menurut Hindro, edukasi masyarakat perlu kembali ditingkatkan. Penegakan hukum juga diyakini mampu menekan jumlah korban. Ia mencontohkan kondisi jalan rusak yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan. “Kerusakan jalan karena banyak kendaraan angkutan barang yang dimensinya tidak seimbang,” kata Hindro. Kondisi kian diperparah imbas banyaknya pelanggaran di PERTAMINI DINILAI ILEGAL »
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
jembatan timbang. Kepala Sub Direktorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan pada Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Subaiha Kipli, menyatakan kerusakan jalan tak sekadar disebabkan angkutan barang bermuatan melebihi kapasitas.
DATA KECELAKAAN ANGKUTAN DARAT 2015
SEPEDA MOTOR
MOBIL BARANG
71%
13%
MOBIL PENUMPANG
BUS
12% KENDARAAN KHUSUS
1% JUMLAH KECELAKAAN
95.906 KASUS
MENINGGAL
28.897 KASUS
LUKA-LUKA
136.581 KASUS
Sumber: Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
Genangan air, menurut dia, justru menjadi penyebab utama. “Air menjadi musuh utama jalan, entah merembes karena banjir, hujan, atau saluran tersumbat,” ujarnya. Kendati demikian, ia mengakui banyaknya angkutan barang
A7 Denpasar
3%
bermuatan melebihi kapasitas turut mempercepat kerusakan jalan. Terkait hal tersebut, pihaknya mengklaim telah menggunakan analisis mengenai dampak lingkungan di setiap proyek jalan. Tujuannya, kata Subaiha, untuk menyinergikan antara faktor lingkungan dan dampaknya terhadap jalan yang akan dibangun. Pada 2015, Kepala Sub Bidang Transportasi Darat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dail Umamil Asri mencatat, kerugian yang disebabkan kecelakaan angkutan darat mencapai Rp 250 miliar. Menurut Dail, kerugian yang disebabkan kecelakaan tak sekadar materiil. “Sosial ekonomi juga. Dampaknya potensi kemiskinan semakin tinggi,” katanya. Dari hasil penelusuran, ia mencontohkan, usai korban tewas akibat kecelakaan angkutan darat berada di rentang 16-30 tahun. Rentang tersebut masuk dalam kategori usia produktif. Alhasil, kata Dail, akan ada banyak keluarga yang kehilangan pencari nafkah. Karena itu, ia berharap penanganan lalu lintas darat terus digiatkan. “Kami masih menunggu payung hukum peraturan pemerintah tentang keselamatan jalan yang masih berada di Kementerian Hukum dan HAM,” ungkapnya. Peraturan tersebut mencantumkan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK). Aspek tersebut akan mengkaji keselamatan jalan. Tujuannya untuk mencapai target penekanan jumlah korban tewas hingga 50 persen. “Pembicaraan tinggal harmonisasi, mudah-mudahan tahun ini,” sambungnya. O ULIYA HELMI ALI
AS DUKUNG BILATERAL FILIPINA-CHINA » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG