2 minute read

Tabel 4. 6 Proyeksi Timbulan Sampah Tahun 2039 BWP PPK Simpang Kelaping

sampah diperkirakan tidak akan berubah terutama dalam waktu dekat, karena pola hidup masyarakat dalam mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah belum dapat diubah dalam jangka pendek. Jadi dengan bertambahnya jumlah penduduk akan terjadi penambahan volume sampah.

Untuk mengetahui lebih lanjut jumlah timbulan sampah per hari yang dihasilkan oleh penduduk di BWP PPK Simpang Kelaping dapat dilihat pada tabel berikut.

Advertisement

Tabel 4. 6 Proyeksi Timbulan Sampah Tahun 2039 BWP PPK Simpang Kelaping

Tahun Proyeksi Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah (2,5 L/orang/hari)

2024

10.950 27.375

2029

2034

2039

11.081

12.337

13.095 27.702

30.842

32.737

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa proyeksi timbulan sampah penduduk di BWP PPK Simpang Kelaping tahun 2039 sebesar 32.737 lt/hari. Dengan jumlah timbulan sampah yang besar, maka diperlukan perhatian yang cukup besar terhadap penanganan sampah mengingat jumlah sampah yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk pada kawasan BWP PPK Simpang Kelaping, serta dampak yang ditimbulkan apabila tidak lekas ditangani secara tepat. Adapun rencana penanganan sampah antara lain adalah : a. Program kerjasama antara penduduk setempat dan Dinas Lingkungan Hidup serta pihak swasta yang terkait dalam pengembangan sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah pada seluruh wilayah perencanaan. b. Pemilahan sampah dengan pola pewadahan individu berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) c. Penyediaan 8 Bak Sampah TPS 3R pada wilayah perencanaan yang tersebar di setiap sub

BWP

d. Mengolah sampah organik menjadi kompos sehingga dapat mengurangi jumlah timbunan sampah

e. Pengelolaan sampah dengan sistem Reuse, Reduce, dan Recycle (3R)

Sampah Rumah Tangga Sampah Non Organik TPS

Sampah Organik Kompos TPA

Rencana pengelolaan sampah dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu : a. Pengelompokan

Sampah rumah tangga dikumpulkan secara mandiri oleh masyarakat dan dipilah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik dapat berupa logam dan non logam. Non logam sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu plastik dan kertas. Sebagian sampah organik akan diolah menjadi komposter oleh masyarakat b. Pengumpulan

Sampah yang telah dikelompokkan oleh masyarakat akan diangkut menggunakan gerobak sampah dan dikumpulkan di TPS Paya Ilang. Sampah anorganik yang telah terkumpul di

TPS Paya Ilang akan dipilah oleh tukang sampah, dan akan diangkut menggunakan truk ke

TPA Angkup. Selain itu, sampah organik juga diangkut menggunakan truk ke TPA. c. Pengolahan Akhir

Sampah anorganik yang telah dibawa ke TPA akan didaur ulang, sedangkan sampah organik akan diolah menjadi pupuk komposting. Dengan adanya pengolahan tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah timbunan sampah selama tahun perencanaan.

Berikut merupakan peta rencana TPS 3R BWP PPK Simpang Kelaping

This article is from: