2 minute read

Gambar 6. 3 Desain Geometri Parkir Di Luar Jalan (Off Street

Ukuran lebar pintu keluar-masuk dapat ditentukan yaitu lebar 3 meter dan panjangnya harus dapat menampung tiga mobil berurutan dengan jarak antar mobil (spacing) sekitar 1,5 meter. Oleh karena itu panjang-lebar pintu keluarmasuk minimum 15 meter. Pergerakan kendaraan di area parkir dapat dibedakan menjadi jalur sirkulasi gang dan modul. Patokan umum yang dipakai adalah : a. Panjang sebuah jalur gang tidak lebih dari 1000 m2; b. Jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50 kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi; dan c. lebar minimum jalur sirkulasi 1. Untuk jalur satu arah = 3,5 meter 2. Untuk jalan dua arah = 6,5 meter

Gambar 6. 3 Desain Geometri Parkir Di Luar Jalan (Off Street)

Advertisement

C. Bangunan parkir

Penempatan sarana parkir di dalam bangunan, baik pada sebagian bangunan utama, pada besment, maupun pada bangunan khusus parkir, ditetapkan sebagai berikut :  Tinggi minimum ruang bebas struktur (head room) untuk ruang parkir adalah 2,25

m;  Setiap lantai parkir harus memiliki sarana untuk sirkulasi horisontal dan atau sirkulasi vertikal untuk orang dengan ketentuan bahwa tangga spiral dilarang digunakan;

 Lantai untuk ruang parkir yang luasnya mencapai 500 m2 atau lebih harus dilengkapi ramp naik dan turun masing-masing dua unit;  Bangunan parkir yang menggunakan ramp spiral, diperkenankan maksimal 5 lantai;  Lebar ramp lurus sate arah minimum 3,00 m dan untuk dua arah hares terdapat pemisah minimum selebar 0,50 m sehingga lebar minimum berjumlah 6,5 m.

5. Teknis Pengelolaan Limbah B3

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 06 tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, maka terdapat perubahan dalam melakukan Pengelolaan Limbah B3 yang semula dilakukan melalui sistem perizinan berubah menjadi permohonan persetujuan teknis, kelayakan operasi dan rekomendasi.

Terdapat perubahan nomenklatur yang semula Izin Pembuangan Air Limbah menjadi Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah (Pertek BMAL). Kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah meliputi:  Pembuangan Air Limbah ke Badan Air Permukaan.  Pembuangan Air Limbah ke Formasi tertentu.  Pemanfaatan Air Limbah ke Formasi Tertentu.

 Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi ke Tanah.  Pembuangan Air Limbah ke Laut.

A. Dasar Hukum:

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Sertifikat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Pasal 3 ayat (1) Permen LHK No. 5 Tahun 2021 menyatakan bahwa “Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, wajib memiliki:  Persetujuan Teknis; dan  SLO

This article is from: