1 minute read
6.1.6 Ketentuan pelaksanaan
from Laporan Akhir Studio Perencanaan Kota-BWP PPK Simpang Kelaping, Kabupaten Aceh Tengah- Tahun 2022
sampai 20 menit berjalan kaki agar dapat memaksimalkan jumlah penggunayang dapat dengan mudah mengakses kelayanan angkutan umum tersebut. Pembauran (Mix)
Pembauran yang dimaksud merupakan Pembauran tata guna lahan dalam satu wilayah yang dimana akan membuat jalan-jalan lokal terus hidup dan memberikan rasa aman, mendorong aktivitas berjalan kaki dan bersepeda, serta membentuk lingkungan hidup yang manusiawi. Kelebihan lainya dari pembauran ini yaitu mengurangi pergerakan penggunaan kendaraan pribadi. Memadatkan (Densify)
Advertisement
Densify yaitu memadatkan kegiatan permukiman dan komersil serta harus dekat dengan terminal yang berguna bagi masyarakat untuk mengakses transportasi umum dengan mudah.
Merapatkan (Compact)
Compact yaitu pembangunan kembali perkotaan agar masyarakat memiliki akses untuk kemana saja. Compact berfungsi untuk meminimalkan waktu dan energy untuk menjangkau dan memaksimalkan potensi interaksi antar warganya. F. Daya Dukung Wisata
Dalam mengembangkan suatu wisata yang layak dan menarik bagi pengunjung terlebih lagi mengembangkan wisata bahari diperlukan daya dukung potensi dan masalah wisata menggunakan teknik 6A yaitu, aksesibilitas, atraksi, ameniti, akomodasi, aktivitas, dan ancillary.
6.1.6 Ketentuan pelaksanaan
Ketentuan pelaksanaan adalah aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan penerapan peraturan daerah RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan PZ (Peraturan Zonasi) yang terdiri atas :
A. Ketentuan Variasi Pemanfaatan Ruang
Ketentuan variansi pemanfaatan ruang merupakan ketentuan yang memberikan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan kondisi tertentu dengan tetap mengikuti ketentuan massa ruang yang ditetapkan dalam peraturan zonasi. Hal ini dimaksudkan untuk menampung dinamika pemanfaatan ruang mikro, dan sebagai dasar antara lain transfer of development rights (TDR) dan air right development yang dapat diatur lebih lanjut dalam RTBL.