Vol. 4 Edisi 10: Fabric Manipulation

Page 1

M A Y

Vol. 4 Edisi 10

2 0 2 0

Texture Quilt Pattern Magic

Innovative Fashion Fabric Manipulation

FABRIC MANIPULATION


IO N AT B R A F I

PUL

NI

C

MA


TIM REDAKSI

I

PIMPINAN UMUM M. Adam Jerussalem, P. hD

II

PIMPINAN REDAKSI Luthfiandira Zulfi. S

III SEKRETARIS Berliani Utami

IV DESAIN GRAFIS Trisna Umminda. P

V

PRODUKSI Adni Indah

VI PENERBIT Teknik Busana 2017


TENA MAGAZINE

DAFTAR ISI

Manipulation Fabric, Solusi Limbah Industri Fashion Memperindah Fashion Dengan Fabric Manipulation

Fabric Manipulation Dalam 'Opuntia' Oleh Salli Syawaliaeni

Manis Dengan Pleats

Mengenal Smock, Kerutan Yang Bikin Cantik

Langkah Membuat Canadoan Smock

Apa Itu Fabric Manipulation?

Tekstur Nori Tercipta Dari Teknik Smock

Quilting Dan Tucking Menjadi Tampak Indah Pada Kain Perca


TENA MAGAZINE

DAFTAR ISI

Teknik Rabbit Ears Yang Tidak Menjanjikan? Anyaman Penguji Kreativitas

Satu Bentuk Banyak Pengembangan Patchwork Style

Perbedaan Patchwork dan Quilting

Pakar Seni Quilting Indonesia

Cara Membuat Tas Patchwork

Totebag Unik Kain Perca

Prestasi Membanggakan Aisyah Farras


TENA MAGAZINE

DAFTAR ISI

Anyaman Bahan Eco Faux Di Indonesia Fashion Week 2019 Learn How To Fabric Felting

Hiasan Ribbon Embroiderry Kurang Diminati Remaja? Kreasi Dress Dengan Anyaman Untuk Dilombakan?

Cross Shiring - Manipulasi Bahan Yang Tak Lekang Waktu

Clover Patch Quilt Tutorial


KOLOM

MANIPULATION FABRIC, SOLUSI LIMBAH INDUSTRI FASHION Oleh Berliani Utami

Tahukah kamu bahwa Industri fashion menjadi penyumbang limbah terbanyak kedua setelah industri minyak? Ya, mungkin masih banyak orang yang awam akan informasi tersebut. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Namun, sadar atau tidak produksi pakaian yang kita kenakan sehari-hari ternyata berdampak buruk bagi lingkungan. Perlahan tapi pasti, industri fashion menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Bayangkan, berapa banyak kain perca atau sisa potongan-potongan kain tidak terpakai dari proses produksi

pakaian di industri garmen. Bayangkan apa yang terjadi bila limbah kain perca tersebut dibuang sia-sia. Dengan karakteristiknya yang sulit terurai, terlebih kain yang terbuat dari serat sintetis. Maka tentu limbah tersebut akan menyebabkan berbagai permasalahan di lingkungan hidup kita. Kalau begitu, bagaimana jika limbah tersebut dibakar saja? Membakar limbah tersebut bukan solusi yang paling tepat, karena tentu saja asapnya yang mengandung senyawa-senyawa berbahaya dapat mencemari udara dan mengganggu pernafasan serta menimbulkan iritasi mata pada makhluk hidup di sekitarnya.


Lalu, apa peran yang dapat kita lakukan? Kita sebagai makhluk hidup yang diberkahi akal dan pikiran bisa menyulap limbah perca tersebut menjadi barang yang memiliki fungsi, baik dari segi estetika maupun kegunaan barang itu sendiri. Misalnya, membuat tas, dompet, hiasan dinding, hiasan pada pakaian, dan benda-benda lainnya. Namun bagaimana mewujudkan potonganpotongan kain menjadi barang-barang tersebut? Dengan manipulation fabric, potongan-potongan kain perca yang tidak bernilai bisa menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Salah satu contohnya adalah teknik quilting, yaitu teknik menyambung potonganpotongan kain membentuk desain pola tertentu. Setelah itu, kain yang telah disambung-sambung tersebut, bisa dijadikan hiasan dinding, ataupun diproses kembali menjadi selimut, tas, dompet,

dan lain-lain. Teknik quilting bisa divariasikan dengan cara disikat seperti pada teknik slash quilt, sehingga meningkatkan nilai keunikannya.


Kalau produk yang satu ini, mungkin sudah tidak asing kita lihat, yaitu keset dari kain perca. Di toko lenan rumah tangga maupun di toko online, keset dari kain perca dijual dengan harga yang murah. Dengan kain perca yang ada, kita bisa membuatnya sendiri atau bahkan menjualnya sekaligus membantu mengurangi penumpukan limbah perca. Keset dari kain perca bisa dibuat dengan berbagai macam cara sesuai kreativitas kita. Misalnya, dengan cara menjahit kain menjadi bentuk segitiga kecil-kecil lalu disatukan atau bisa juga dengan teknik anyaman. Selain dijadikan produk fungsional seperti tas, clutch, keset dan sebagainya, kain perca juga bisa kita bentuk sedemikian rupa menjadi hiasan pada busana, lenan rumah tangga ataupun hiasan dinding. Hiasan-hiasan tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai kreasi, misalnya bentuk bunga atau membentuk tekstur tertentu. Kreasi manipulation fabric dari kain perca yang telah kita bahas tadi bisa dijadikan bahan inspirasi untuk mengisi waktu luang atau bahkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Jika di rumah tidak ada perca yang tersedia, kita bisa mendapatkannya di pabrik garmen atau industri busana di sekitar

Memang, sebetulnya bukan hanya sisa perca saja limbah yang dihasilkan industri fashion, namun alangkah lebih baik jika kita bisa mengusahakan pengurangan limbah tersebut semampu kita daripada tidak sama sekali.


WAWANCARA

MEMPERINDAH FASHION DENGAN FABRIC

MANIPULATION Oleh Berliani Utami

Busana yang kita kenakan, kian hari semakin bervariasi. Kini banyak kita temui busana dengan beragam hiasan yang kreatif dan inovatif. Teknik menghias busana yang tak asing digunakan adalah fabric manipulation. Fabric manipulation menjadi pelengkap yang dapat memberikan keindahan dan keunikan pada busana. Tak heran, para perancang busana kerap menambahkan teknik fabric manipulation pada karyanya.

Kami berkesempatan mewawancarai Aisyah Farras Addien, gadis berbakat yang telah menorehkan banyak prestasi di bidang fashion. Cukup banyak ilmu dan pengalaman yang sudah Ia miliki di usianya yang ke 22 tahun. Pengalamannya dalam berkompetisi di bidang fashion telah Ia dapatkan sejak menganyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam karyanya ketika berkompetisi, Ia kerap kali menggunakan teknik fabric manipulation. Berikut kami paparkan hasil wawancara kami seputar pengalaman serta hasil karyanya pada salah satu kompetisi.


Sudah berapa lama Mbak menggeluti bidang fashion? Sejak masuk SMK Tata Busana tahun 2013 sampai sekarang, tetapi mulai nyaman dengan jurusan busana pada tahun 2014.

Kira-kira apa saja yang Mbak ketahui tentang fabric manipulation? Fabric manipulation yang saya ketahui yaitu bagaimana tekstur pada permukaan bahan diolah atau dihias yang bertujuan untuk mempercantik bahan kain itu sendiri

Fabric manipulation itu contohnya apa saja Mbak? Ada smock, anyaman, quilting, slashing fabric, bordir, sulam pita dan masih banyak lagi.

Lalu pada karya ini, Jenis fabric manipulation apa yang Mbak gunakan? Karena pada saat lomba sudah ada ketentuan yang harus diterapkan dalam masing-masing desain dress yang dilombakan, maka pada saat lomba saya menggunakan fabric manipulation yang berupa anyaman. Bentuk anyaman yang diterapkan sesuai dengan kreativitas desain masing-masing peserta lomba, akan tetapi harus menggunakan 1 pecah pola, jadi tidak menggunakan lembaran-lembaran kain yang disusun, melainkan persilangan dari 2 pola yang kemudian dianyam.


Bahan apa yang Mbak gunakan untuk membuat anyaman seperti ini? Ada 3 bahan yang digunakan dalam pembuatannya, yaitu kain organza, kain taffeta, dan kain katun errow untuk lapisan bawah.

Butuh waktu berapa lama Mbak untuk membuat karya ini? Total waktu pembuatan dress berfuring yaitu 7 jam, dan untuk pembuatan anyaman sendiri membutuhkan waktu Âą 45menit 1 jam.

Apakah ada kesulitan dalam pembuatan fabric manipulation seperti ini? Hanya sedikit butuh ketelitian pada saat menyilangkan kedua pola anyaman.

Dari mana Mbak mempelajari tentang fabric manipulation? Dari sekolah, pelatihan lomba, dan otodidak.

Kalau boleh tahu, kompetisi fashion apa saja yang pernah Mbak ikuti? LKS Provinsi, LKS Nasional, Selekda Fashion Technology ASC DKI Jakarta, Seleknas Fashion Technology ASC di Semarang, ASC Fashion Technology di Bangkok Thailand.


Berita

FABRIC MANIPULATION DALAM ‘OPUNTIA’ OLEH SALLI SYAWALIAENI Oleh Berliani Utami

Dalam pagelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 pada 26 Februari lalu, Salli Syawaliaeni adalah salah satu desainer yang memamerkan koleksinya. Bertajuk ‘Opuntia’ yang dalam bahasa latin merupakan salah satu spesies kaktus berbunga atau yang sering disebut Dessert Rose, Salli menyajikan koleksi busana berwarna netral yakni rosewood, sage, dan ivory. Sesuai dengan konsep sustainable fashion, Salli menggunakan bahan ramah lingkungan seperti katun, linen, dan tencel. Dengan teknik manipulating fabric yaitu twisted pleats dan improvefabric folding dengan zero waste, kain-kain tersebut Ia sulap menjadi koleksi busana dengan tampilan romantis, clean,

sleek, kontemporer, hi- tech serta elegan sesuai dengan Trend Forecasting Neo Medieval dengan subtema Futuristic yang diusungnya.

Koleksinya tersebut Ia lengkapi dengan embellishment berupa akrilik diamond dari pecahan kaca berbentuk potongan diamond yang mempercantik tampilan busananya. Sustainable fashion merupakan konsep fashion ramah lingkungan dengan mengedepankan kualitas, fungsi yang berkelanjutan, dan minim limbah. Konsep tersebut dihadirkan atas kritik pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh produksi fashion.


FEATURE

MANIS DENGAN PLEATES Oleh Berliani Utami

Back to 70’s kini kembali di tahun 2020. Salah satunya tren pleates yang kini sedang naik daun. Pleated skirt ataupun pleated dress kini menjadi fashion item yang wajib dicoba. Bukan rahasia umum, lipatannya memberikan kesan kaku dan bervolume, sehingga akan sangat cocok dengan wanita dengan tubuh kurus. Jika Anda adalah wanita dengan tubuh berbentuk buah pir, maka sebaiknya Anda lebih berhati-hati mengenakan pleats pada busana bagian bawah, karena justru akan membuat tubuh bagian bawah Anda lebih lebar dari yang sebenarnya. Wanita dengan tubuh berbentuk segitiga terbalik akan menyukai tren ini, karena akan membuat mereka terlihat lebih feminin.


Berbicara tentang mix and match, Anda bebas memadukan pleated skirt dengan kemeja, blus, tank top, sweater, turtleneck, dan lain-lain. Mulai dari gaya kasual, pergi ke pesta hingga ke kantor, pleated skirt bisa menjadi fashion item yang Anda pilih. Misalnya, maxi pleated skirt warna blush yang cocok dengan blus renda putih. Midi pleated skirt warna navy bisa menjadi pilihan yang bagus untuk dikenakan dengan blus Vneck dengan warna yang serasi dan blazer motif abstrak sebagai outer. Jika Anda tidak ingin membuang waktu untuk mencari atasan yang cocok, Anda bisa mencoba pleated dress dan menambahkan statement piece berupa aksesoris sebagai pemanis. Tapi jangan sampai salah pilih, kenakan pleated dress yang tepat untuk bentuk tubuh Anda.


ARTIKEL

MENGENAL SMOCK, KERUTAN YANG BIKIN CANTIK Oleh Berliani Utami

Lingkup manipulation fabric sangatlah luas. Kita bisa menggunakan berbagai cara untuk membuat motif dan tekstur tertentu pada kain. Teknik smock merupakan salah satu caranya. Kalau kamu belum tahu hal-hal seputar smock, berikut ini penjelasannya.


Apa itu smock? Smock adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara mengerut kain menjadi pola bentuk tertentu. Smock telah dikenal sejak akhir dekade tahun 60-an. Meskipun pada awalnya smock digunakan hanya untuk menghias pakaian dan aksesoris, namun kini smock juga diaplikasikan pada lenan rumah tangga seperti sarung bantal, taplak meja, dan lain-lain.

Berapa banyak bahan yang dibutuhkan? Untuk membuat smock, dibutuhkan minimal 3 kali dari ukuran hasil jadi kain. Jadi, jika ingin hasil jadinya 1 meter, maka kain yang dibutuhkan adalah 3 meter. Tapi itu juga tergantung pada pola smock yang akan dibuat. Akan lebih baik untuk melakukan percobaan terlebih dahulu sebelum membeli kain dan mengukur perbandingan hasil jadi dan kebutuhan kain, supaya tidak terjadi masalah seperti kekurangan atau kelebihan kain.

Bahan apa yang bagus untuk dismock? Smock bisa saja diaplikasikan pada berbagai jenis kain sesuai selera, namun kain dengan bahan yang ringan hingga sedang dengan permukaan halus sangat ideal untuk dismock. Misalnya, katun, poplin, sutra, organdi, lightweight denim dan lightweight wool.

Bagaimana cara menyiapkan kain untuk di-smock? Melakukan prewash pada kain sangat dianjurkan sebelum kain di-smock. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyusutan ukuran setelah kain di-smock. Dalam melakukan prewash tersebut, kain cukup direndam dalam air jernih tanpa sabun, tidak perlu dikucek ataupun dicuci dengan mesin cuci karena justru akan merusak serat kain.


ARTIKEL

LANGKAH MEMBUAT CANADIAN SMOCK Oleh Berliani Utami

Alat dan Bahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kain Jarum jahit Benang Gunting Pensil kain Metlin

Langkah:

3. Setelah jadi seperti ini, lakukan cara yang sama pada setiap pola serong yang lain.

1. Buatlah pola kotak-kotak persegi di bagian belakang kain dengan ukuran 2x2 cm, lalu beri tanda serong. 4. Seperti inilah penampakan bagian belakang kain jika sudah mengerjakan sampai baris kedua.

2. Tusukkan benang dari ujung ke ujung garis serong. Jangan lupa untuk selalu mengunci jahitan tiap satu garis.

5. Pada bagian depan, motif smock sudah mulai terlihat bentuknya.


6. Jika sudah selesai semua, maka seperti ini hasilnya.

7. Sebagai tahap akhir, jangan lupa untuk disetrika supaya lebih rapih dan mudah untuk dijahit menjadi produk yang diinginkan.


Artikel 1

APA ITU FABRIC MANIPULATION ? Oleh : Trisna Umminda Pratiwi Fabric manipulation terdiri dari dua kata yaitu Fabric dan Manipulation yang berasal dari Bahasa Inggris. Fabric berarti kain atau barang yang ditenun

dengan

benang

dan

Manipulation berarti manipulasi atau tindakan

yang

dilakukan

untuk

membuat sesuatu dengan alat maupun langsung

dengan

tangan.

Fabric

manipulation tidak jauh berhubungan

Sumber : Fabric Manipulation

dengan tekstil, karena dua hal tersebut

(behance.net)

saling berkaitan. Tekstil digunakan untuk mengaplikasikan sebuah fabric manipulation .

5.000 SM di India, Mesir dan Cina

Tekstil berasal dari kata latin “texere� tekstil

yang

berarti

diartikan

penggabungan

Tekstil sudah ditemukan sekitar

“menenun�,

sebagai

serat

dan

proses filamen

dengan bentuk yang belum sempurna karena ditemukan dalam fosil purba dengan kekuatan yang tidak tahan lama.

Masyarakat umum mulai

dengan cara dirajut atau ditenun.

mengenakan tekstil yang tahan lama

Filamen adalah sebuah benda yang

pada abad pertengahan akan tetapi

berbentuk benang akan tetapi sangat

terdapat perbedaan dengan orang yang

tipis.

kaya pada masa itu, karena orang kaya menggunakan bahan seperti sutra dan linen.


sintetis

kali

Beberapa

ditemukan pada akhir abad ke-19

manipulation

berupa serat polyester dan nylon,

tidak

akan tetapi hingga sekarang masih

melakukan

ditemukan

teknik

fabric

ditemukan dengan

sengaja

seperti

sedang

kesalahan

dalam

berbagai

macam

menyambung kain dan ketika saat

serat

sintetis.

pengerjaan

pengembangan Penggunaan

pertama

serat

sintetis

masih

seperti

terjadi

bahan

kecelakaan

yang

tergunting

belum dapat mengalahkan banyaknya

kemudian

penggunaan serat alam seperti serat

berbagai

kapas, wol dan sutra yang digunakan

kekurangan sehingga jadilah sebuah

untuk membuat busana.

kelebihan

Pembuatan sebuah busana dapat mengaplikasikan salah

satunya

memanipulasi

cara

memikirkan

untuk

dalam

menutupi

menciptakan

tampilan baru. Fabric manipulation

berbagai

teknik,

terbagi menjadi teknik klasik dan

teknik

dalam

teknik modern berdasarkan hasil dan

bahan

yang

biasa

disebut dengan fabric manipulation . Fabric manipulation

merupakan

sebuah teknik yang diterapkan pada bahan berupa kain dengan tujuan menciptakan tektur maupun tampilan yang baru.

penjahit

teknologi yang digunakan.

(sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)

Sumber : Serat Alam dan Buatan

Serat


Salah satu teknologi sekarang ini dengan penggunaan percetakan 3D yang bisa mencetak kain sesuai dengan warna yang diinginkan hanya saja mesin percetakan 3D masih belum bisa mengalahkan penggunaan alat tenun Sumber : Teknik Shibori (uwm.edu)

yang masih saja digunakan hingga sekarang.

Teknik klasik diawali dengan

Teknik

modern

berbeda

jauh

meremas kain kemudian diikat dan

dengan teknik klasik yang mana teknik

disiram dengan cairan yang berupa

modern lebih berkonsentrasi dengan

pewarna

alam kemudian

variasi hasil dari banyak jahitan yang

didiamkan beberapa waktu setelah

bisa dihasilkan dengan jahitan tangan

pewarna meresap barulah kain

maupun mesin. Beberapa teknik modern

dibuka untuk melihat hasil dari

fabric manipulation sesuai dengan

pewarnaan apakah sesuai dengan

perkembangannya

harapan. Teknik ini sekarang biasa

digunakan

disebut dengan teknik shibori,

embroidery dan fabric painting.

dari

yang

diantaranya

banyak patchwork,

hanya saja bahan pewarna yang

Teknik ini sangat memerlukan

digunakan sudah beragam tidak

kesabaran dan tingkat kreatifitas yang

hanya bahan alami saja.

tinggi untuk

menghasilkan

sebuah

dari

benda yang memuaskan. Dimulai dari

pewarnaan kain sekarang sudah

patchwork yang berasal dari Bahasa

berkembang

dengan

Inggris terdiri dari dua kata yaitu

penggunaan teknologi semakin

“patch� dan “work� dengan artian

beragam.

pekerjaan tambalan yang berarti teknik

Desain

atau

inovasi

didukung

dalam membuat suatu bahan dengan cara menambal atau menyambung.


Teknik patchwork terlihat sangat

Teknik fabric painting yang brarti

sederhana seperti hanya menyambung-

lukisan pada kain sangat menguji

nyambungkan berbagai jenis kain

kreatifitas, karena tidak melibatkan

tetapi

teknik

pada

memiliki

pengerjaannya tingkat

tentu

kerumitannya

penjahitan

pembuatannya.

Fabric

dalam painting

tersendiri, bermula dari penentuan pola

menggunakan pewarna khusus yang

yang akan digunakan terlebih dahulu

dapat diserap kain sehingga warna

kemudian memotong bahan dengan

yang dihasilkan tidak terlalu mencolok.

pola

yang

penyambungan

tepat

karena

sangat

saat

diperlukan

ketelitian agar setiap sambungan dapat menyatu dan menghasilkan ragam pola yang sesuai dengan rencana. Teknik embroidery yang berasal dari Bahasa Inggris dengan artian sulaman yang biasanya

dijadikan

sebuah

hiasan

dalam suatu busana atau bahan. Pembuatan sulaman dapat dengan tangan dapat pula dengan mesin, teknologi yang semakin meningkat sangat memudahkan dalam pembuatan sulaman sehingga sekarang hanya membuat

desain

sulaman

dalam

komputer sudah tinggal tunggu hasil dari mesin yang tersambung dengan komputer untuk menyelesaikan hasil dari sulaman.

Sekarang ini banyak sekali fabric manipulation yang dapat diterapkan dalam

pembuatan

dalam

sebuah

busana, hanya saja perlu melakukan penyesuaian dalam teknik dan konsep busana yang akan dibuat. Fabric

manipulation

selain

menambah keindahan juga menambah harga jual sebuah busana, banyak busana

yang

dikarenakan manipulation

ada

sederhana

tetapi

sentuhan

fabric

menjadi busana yang

rumit dalam pembuatannya. Jumlah teknik dalam fabric manipulation semakin bertambah seiring dengan perkembangan jaman dan inovasi baru dari para pengrajin busana.


Berita TEKSTUR NORI TERCIPTA DARI TEKNIK SMOCK Oleh : Trisna Umminda Pratiwi

. Hasil yang diperoleh pun tidak mengecewakan, Dania memperoleh juara

2

dengan

busana

yang

bertemakan streetfood asal Jepang yaitu Onigiri. Sumber : Jawara Grand Prix Sakura Collection

Teknik smock termasuk dalam

(www.liputan6.com)

Singapore,

Tena

Magazine

Fabric Manipulation berupa smock yang menjadikan tekstur bahan sintetis hitam seperti nori pada onigiri streetfood asal Jepang. Penerapan Fabric Manipulation yang tepat akan menciptakan busana dengan arti yang mendalam. Teknik smock yang diterapkan oleh Dania Amanda Putri Pulungan dalam ajang Grand Prix Sakura Collection “Asia Student Award 2020” yang diselenggarakan di Atrium Jewel Changi Airport Singapore, Minggu (5/1/2020) menarik perhatian para juri.

Fabric manipulation yang merubah atau membuat tekstur suatu bahan (kain). Fabric manipulation yang diterapkan Dania sisesuaikan dengan sumber ide busana yang berjudul “SHINOGIRI” yang berasal dari kata Shinobi yang memiliki arti ninja dan Onigiri yang merupakan streetfood khas Jepang. Smock yang terdapat pada jacket dengan bahan sintetis menekankan tekstur dari nori yang biasanya terdapat pada onigiri. .


(www.sakuracollection.co

Sumber : Awards In Indonesia

Blus peplum didesain dengan karakteristik yang menyerupai baju ninja dan pada bagian peplum terdapat swarowski berbentuk tetes air yang menggambarkan biji wijen yang terdapat pada onigiri.

Fabric Manipulation Istilah yang digunakan dalam dunia fashion memiliki arti teknik Teknik smock Jepang yang diterapkan melewati proses yang tidaklah mudah, biasanya diawali dengan membuat garis pola terlebih dahulu baru di jahit secara teliti agar hasil dari smock sesuai dengan yang diharapkan. Perpaduan warna hitam, putih, coklat dan sedikit merah sebagai aksen menyesuaikan dengan sumber ide yang digunakan. Shinogiri terdiri dari topi, penutup mata, jacket, blus peplum, rok A line dan rok berbahan PVC.

jahit yang diterapkan pada suatu bahan (kain) yang bertujuan merubah ataupun

membuat

tekstur

baru.

Terdapat banyak sekali teknik dalam fabric pleats,

manipulation smock,

diantaranya

opnisel,

fabric

slashing dan lainnya. Salah satu teknik mudah dari banyaknya fabric manipulation adalah teknik smock, yaitu

teknik

jahit

kain

yang

menyebabkan kain mengerut dan memunculkan bentuk-bentuk yang indah.


Kain yang telah dismock bisa digunakan untuk pelengkapan interior dan untuk penghias pakaian. Namun, dalam ajang Grand Prix Sakura Collection “Asia Student Award 2020” Dania menggunakan smock pada jaket berbahan sintetis. Teknik smock terbagi menjadi 3 yaitu smock Belanda, Inggris dan Jepang. Teknik smock yang digunakan Dania dalam busana Shinogiri merupakan teknik smock Jepang yang memiliki ciri smock tampak bergelembung atau menjadikan kain bertekstur baru. Grand Prix Sakura Collection “Asia Student Award 2020” Kompetisi tahunan yang diadakan tingkat Asia dengan peserta dari berbagai negara Asia bersaing dengan sportif untuk mendapatkan posisi pertama yang sebelumnya peserta dari setiap negara sudah melewati seleksi tingkat nasional. Peserta dari Indonesia diwakilkan dari SMK NU Banat Kudus sebanyak tujuh siswa dengan hasil yang sangat memuaskan. Indonesia memperoleh juara 2,3,4 dan 5 yang tentu sangat membuat bangga


Feature

Quilting dan Tucking Menjadi Tampak Indah Pada KainUmminda Perca Pratiwi Oleh : Trisna

menjahit kain dengan cara melipat terlebih dahulu baru dijahit satu persatu dengan dilipat ke satu arah maupun berlawanan arah.

Sumber :

(stylo.grid.id)

Koleksi Busana Astri Lestari Bertajuk Boenga Raden

Teknik tucking adalah teknik

Pemanfaatan kain perca yang diterapkan desainer cantik ini sangat tepat disebut dengan busana zerowaste

tradisional.

Bahan

yang

digunakan terdiri dari bahan bermotif Boenga Raden, koleksi dari

desainer

asal

menampilkan

Bandung busana

yaitu kain tradisional yang diberikan

yang

sentuhan fabric manipulation berupa

dengan

teknik quilting dan bahan polos yang

menggunakan kombinasi kain perca

diberikan

yang menerapkan teknik quilting dan

manipulation berupa teknik tucking.

tucking untuk membuat tekstur baru

Pada

sentuhan

bulan

fabric

Desember

2019

dan membuat tampilan bahan tampak

dalam acara 23 Fashion District yang

menjadi premium. Teknik quilting

diadakan

adalah

yang

sedikitnya 10 koleksi desainer yang

menyatukan atau menggabungkan

ditampilkan setiap harinya dalam

potongan kain perca sesuai desain

acara tersebut dan diantaranya koleksi

yang diinginkan.

dari Astri Lestari (31).

teknik

menjahit

di

Bandung

terdapat


Seorang wanita cantik asal Bandung yang bergelut di dunia fesyen sejak 10 tahun lalu bertajuk “Boenga Raden�. Koleksi busana yang bersiluet longgar terinspirasi dari tokoh raden dalam sebuah kerajaan jaman dulu sehingga sudah dapat dibayangkan akan terlihat maskulin akan tetapi masih ada sentuhan sedikit feminin.

Boenga Raden memiliki cerita dibaliknya berupa keseimbangan antar gender dalam kehidupan yang penuh dengan modern tetapi masih mempertahankan akar tradisional. Tentu ini adalah makna yang sangat mendalam berbanding lurus dengan busana yang dihasilkan, potongan-potongan oversized dan didominasi busana yang asimetris menjadikan karakteristik utama dari boenga raden ditambah pula dengan sentuhan-sentuhan fabric manipulation yang detail.

Pada gambar 1 dapat diamati terdapat teknik quilting pada bahan yang

bermotif

garis

yang

disambungkan dengan permainan Sumber : Koleksi Busana Astri Lestari Bertajuk Boenga Raden (stylo.grid.id)

garis dibuat menjadi vertikal dan horizontal yang merupakan salah

Dapat dilihat pada gambar

satu tujuan dari teknik quilting yaitu

diatas, Fabric manipulation yang

membuat pola garis yang baru dan

diterapkan dari beberapa busana

teknik tucking

koleksi Astri berupa teknik quilting

yang menjuntai layaknya sebuah syal

dan tucking.

kecil yang dibalutkan pada leher.

terdapat pada tali


Pada gambar 2 terdapat teknik quilting

hampir

sama

dengan

Kesimpulan yang didapatkan dari

tiga

gambar

diatas

gambar 1, tetapi terdapat perbedaan

merupakan

pada desainnya saja sehingga pada

maskulin-feminin dengan Fabric

motif garis menerapkan permainan

manipulation berupa teknik quilting

garis yang dibuat menjadi vertikal

berupa kain perca yang disambung-

dan horizontal yang berarti harus

sambung hingga menjadi kesatuan

disambung antar bahan dengan arah

yang menarik dan menambah nilai

garis yang berbeda.

suatu bahan dan teknik tucking yang

Pada

gambar

3

koleksi

yang busana

terdapat

digunakan berupa teknik menjahit

kombinasi teknik quilting dan teknik

kain polos seperti opnaisel tetapi

tucking

langsung

berukuran setidaknya 1 cm untuk

dikombinasikan pada blus, diawali

menciptakan tekstur baru suatu

dengan

bahan polos.

yang

teknik

quilting

terlebih

dahulu dengan menyambung dua

Bahan yang digunakan kurang

bahan polos dengan warna yang

lebih terdiri empat jenis bahan, yaitu

berbeda

dengan

kain tradisional batik tulis dan tenun,

yaitu membuat

tille polos, katun dan linen. Motif

lipatan-lipatan kain dengan besar

yang digunakan pun beragam dari

kurang lebih 1 cm kemudian dijahit

motif garis, polka dot, tartan dan

setiap lipatannya dan dijahit tindas

motif batik. Pemilihan bahan, motif

pada bagian baik kain dengan

dan warna tentu disesuaikan dengan

mengarahkan lipatan berlawanan

tema koleksi yang dibuat dan makna

arah sehingga terciptalah teksture

yang ingin disampaikan seorang

baru yang awalnya kain polos

desainer, sehingga koleksi busana

dengan sambungan menjadi kain

hasil desainer cantik asal Bandung

yang berteksture gelombang.

ini sangat menarik perhatian para

dan

teknik tucking

dilajutkan

penonton.


Kolom

Teknik Rabbit Ears yang Tidak Menjanjikan? Oleh : Trisna Umminda Pratiwi

Keset termasuk salah satu lenan rumah tangga yang wajib dimiliki oleh setiap rumah, selain memiliki

kegunaan

sebagai

tempat membersihkan kaki tetapi juga bisa untuk memperindah

Sumber : Rabbit Ears (mypatchwork.wordpress.com)

tampilan rumah. Keset sangat mudah untuk didapatkan dan

Salah satu dari banyaknya teknik fabric

murah

manipulation terdapat teknik rabbit ears.

meskipun beberapa keset ada

Penerapan teknik rabbit ears sering ditemui

yang

pada lenan rumah tangga seperti keset dan

memiliki

harga

yang

menerapkan

fabric

cempal.

manipulation. Dalam terdapat

dunia istilah

fashion fabric

manipulation yang memiliki arti berupa

teknik

jahit

yang

diterapkan pada suatu kain bisa menggunakan mesin jahit ataupun tangan dengan tujuan membuat tampilan atau tekstur baru pada bahan.

Pembuatan rabbit ears yang biasa ditemui pada keset dimulai dengan memotong kain berbentuk segitiga sama kaki dengan jumlah genap kemudian dijahit bagian sisi segitiga baru dibalik hingga membentuk segitiga sama sisi dengan jahitan baru jelujur renggang pada bagian bawah segitiga yang tidak terdapat jahitan dan ditarik hingga membentuk seperti telinga kelinci.


Sumber : Keset Kaki (1.bp.blogspot.com)

Harga Jual Harga

yang

ditawarkan

hanya

sekitar Rp.20.000-Rp.30.000,- dengan waktu pengerjaan yang lumayan lama dan diperlukan ketelitian tentu harga tersebut tidak cukup untuk membayar waktu

yang

digunakan

dalam

pembuatan. Akan tetapi, tidak sedikit Setelah

diketahui

cara

pembeli yang menawar dengan tujuan

waktu

penjual dapat mengurangi harga. Bagi

sedikitnya lima menit untuk membuat

banyak orang yang tidak mengetahui

rabbit ear, tetapi jika dilihat keset yang

proses pembuatan keset tentu tidak

menerapkan

memikirkan kesesuaian harga dengan

pembuatannya

memerlukan

rabbit

ears

tentu

diperlukan jumlah yang sangat banyak sehingga

satu

keset

usaha pembuatannya.

bisa

Penjualan keset rabbit ears dengan

menghabiskan waktu setidaknya tiga

harga murah sangat merugikan para

jam pengerjaan.

penjual, karena harga terkadang tidak

Keset rabbit ears termasuk barang yang

mudah

diperoleh,

ditentukan penjual tetapi ditentukan oleh

cukup

tempat pemasaran yang dapat dikatakan

mendatangi minimarket maupun pasar

bahwa meskipun membuat keset dengan

tradisional sudah dapat membeli keset

menerapkan rabbit ears tidak dapat

yang diperlukan. Selain minimarket

menjanjikan akan menambah harga dan

dan pasar tradisional, banyak penjual

jumlah dalam penjualan.

lenan rumah tangga yang menjual produk dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan keset.


Berawal dari salah satu produsen yang menjual murah hingga merusak harga pasar yang mana para penjual yang lain juga harus mengikuti agar mempertahankan pelanggan, hal ini tentu sangat memprihatinkan dan diperlukan campur tangan pemerintah dalam penentuan harga jual. Beberapa daerah yang terdapat Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) dikelola oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) hendaknya dari pemerintah melakukan pengawasan terhadap produk dari bahan baku, proses pembuatan dan penentuan harga penjualannya agar dapat membuat batasan harga untuk menjaga kestabilan harga penjualan keset yang terkadang para produsen tidak memperhatikan tenaga yang digunakan dalam pembuatan, padahal proses juga termasuk hal terpenting dalam pembuatan sebuah produk.


(upload.wikimedia.org)

Sumber : Keranjang

Wawancara

ANYAMAN PENGUJI KREATIVITAS Oleh : Trisna Umminda Pratiwi

Anyaman yang dikenal masyarakat umum berupa serat yang disusun atau dirangkai sehingga membentuk sebuah benda yang kaku seperti tikar dan keranjang. Akan tetapi, dalam dunia busana

anyaman

termasuk

Fabric

Manipulation yang dikenal dengan istilah weaving

atau

menenun.

Fabric

Manipulation adalah sebuah teknik yang diterapkan pada suatu bahan berupa kain yang memiliki tujuan untuk merubah bentuk atau tekstur permukaan kain tersebut.

Fabric Manipulation terdiri dari beberapa teknik diantaranya teknik smock, quilting, rabbit ears, weaving dan lain sebagainya. Teknik weaving dalam Fabric Manipulation memiliki bentuk seperti anyaman yang biasa diterapkan pada perabot

rumah

tangga

hanya

saja

diterapkan pada sebuah busana. Busana yang menerapkan teknik weaving tentu memiliki tingkat kerumitan tersendiri sesuai dengan hasil wawancara langsung dengan salah satu siswa SMK asal Yogyakarta yang bernama Aisyah Farras Addien yang biasa dipanggil Aisyah.


Sumber: Pemenang Indonesia ASC 2018 (ekonomi.kompas.com)

Aisyah merupakan siswa yang sering mengikuti perlombaan dibidang busana dari tingkat kabupaten hingga ASEAN, banyak hal yang sudah ditemui Aisyah selama perjalanan lombanya tersebut. Aisyah sudah hampir 7 tahun bergelut dibidang busana sesuai dengan pernyataannya “Semenjak masuk SMK Tata Busana tahun 2013 sampai sekarang, tetapi mulai nyaman dengan jurusan busana pada tahun 2014�. Kata Aisyah. Prestasi yang membanggakan ternyata baru terlahir dari rasa nyaman setelah satu tahun bergelut dengan rasa yang kurang nyaman. Beberapa lomba yang diikuti ada yang menerapkan Fabric Manipulation yaitu berupa teknik weaving yang memberikan tantangan khusus kepada Aisyah sebagai peserta lomba. “Saat lomba sudah ada ketentuan yang harus diterapkan dalam masingmasing desain dress yang dilombakan, maka pada saat lomba menggunakan Fabric Manipulation yang berupa anyaman. Bentuk anyaman yang diterapkan sesuai dengan kreativitas desain masing-masing peserta lomba dengan ketentuan hanya menggunakan 1 pecah pola, jadi tidak menggunakan lembaran-lembaran kain yang disusun melainkan persilangan dari 2 pola yang kemudian dianyam�.Kata Aisyah


Bahan

yang

digunakan

juga

(pinterest.com)

Sumber : Weaving Techniques

mempengaruhi tingkat kesulitan dan waktu anyaman

dalam

pembuatan

seperti

anyaman

sebuah yang

diterapkan Aisyah pada salah satu karya lombanya. “Ada 3 bahan yang digunakan dalam pembuatan anyaman, yaitu kain organza,

Mendengar penjelasan secara singkatnya saja sudah terdengar rumit, tetapi kadang sesuatu yang rumit apabila sudah dijalani akan terasa ringan. Dalam perlombaan yang dia jelaskan ini tentu terdapat tantangan tersendiri dalam membuat desain,

karena

peserta

diberi

kebebasan membuat desain tetapi harus

tetap

harus

mengikuti

ketentuan bahwa anyaman yang dibuat tidak boleh lebih dari satu pecah pola. Tekanan dari peraturan anyaman trsebut membuat anyaman

teknik

weaving

terkadang terlihat sederhana padahal proses pembuatannya terdiri dari beberapa tingkat dari mudah hingga rumit.

lapisan bawah. Total waktu pembuatan dress berfuring yaitu 7 jam dengan waktu pembuatan anyaman sendiri sekitar 45 menit – 1 jam�. Kata Aisyah Bahan yang digunakan tergolong bahan yang memiliki permukaan licin dan agak susah dibentuk seperti organza, sehingga diperlukan kesabaran dalam pengerjaannya.

Waktu

yang

dibatasi

hanya 7 jam pengerjaan membuat Aisyah perlu memanajemen waktu dengan baik sehingga selain kesabaran juga diperlukan kecepatan. Proses pembuatan anyaman yang lumayan rumit bisa di lewati hanya

menguji kreativitas peserta. Sebuah

kain taffeta dan kain katun errow untuk

dengan waktu 1 jam tentu memiliki kesulitan tersendiri. “Sedikit butuh ketelitian pada saat menyilangkan kedua pola anyaman�. Kata Aisyah.


Tingkat ketelitian yang dimiki Aisyah tentu berbeda dengan orang biasa, dia sudah melewati beberapa kali pelatihan yang membuat menjadi terbiasa dalam membuat sebuah anyaman.

Untuk seorang pemula mungkin bisa

Beberapa perlombaan yang sudah

menghabiskan waktu paling cepatnya 3 tidak

asing

didengar

oleh

seluruh

jam atau bahkan seharian, karena dalam masyarakat khususnya siswa SMK yaitu pembuatan diperlukan teknik tertentu. LKS yang merupakan singkatan dari Banyak sekali perlombaan yang diikuti Lomba Kompetensi Siswa yang mana oleh Aisyah dari tingkat kabupaten hingga kompetisi tahunan antar siswa SMK yang mewakili Indonesia di tingkat ASEAN dan memiliki keahlian lebih sesuai dengan tidak

sedikit

pula

dia

membawa bidang

penghargaan saat pulang kerumahnya. “LKS

Provinsi,

LKS

keahliannya

singkatnya

memiliki

atau

dengan

kerapian

dan

Nasional, kecepatan lebih dibandingkan dengan

Selekda Fashion Technology ASC DKI siswa yang lainnya, siswa yang memenuhi Jakarta, Seleknas Fashion Technology kategori maka akan dipilih untuk mewakili ASC

di

Semarang,

ASC

Fashion sekolah dari tingkat kabupaten hingga

Technology di Bangkok Thailand. Juara 1 nasional. Selain LKS ada pula ASC, LKS Provinsi, juara 1 LKS Nasional, juara Worldskill ASEAN dan Wordskill yang 1 Selekda ASC, juara 1 Seleknas ASC, berhujung dengan tingkat dunia. juara 2 ASC Fashion Technology 2018�. Kata Aisyah.


Artikel 2

SATU BENTUK BANYAK PENGEMBANGAN (Folded Shapes) Oleh : Trisna Umminda Pratiwi

Salah satu fabric manipulation yang sangat menguji kreativitas adalah

folded

shapes

yang

berarti

persegi

terlipat,

dalam

pengaplikasiannya dari sepotong kain berbentuk persegi kemudian dibuat menjadi rumit dengan menggunakan teknik lipatan yang tak terduga dan disatukan dari beberapa persegi sehingga menghasilkan sebuah karya yang unik dan bernilai tinggi. Diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam penerapannya, bahan yang digunakan lebih bagus yang tidak memiliki tiras agar saat pembuatan ukuran kain tidak berkurang dikarenakan banyaknya tiras yang harus dibersihkan. Adapun beberapa teknik folded shapes diantaranya:


Overlap Squares Teknik melipat persegi dengan cara yang mudah cukup lipat dua sudut dari persegi kearah tengah persegi hingga berbentuk seperti berlian dengan cara sedikit ditumpuk kemudian bagian sudut yang tertumpuk sedikit dijahit yang bertujuan untuk melekatkan hingga tidak Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

mudah lepas. Stitched Square Menyiapkan persegi dengan ukuran 12

cm kemudian lipat dua sudut yang saling bersebrangan dilanjutkan dengan memberi tanda

dari

sudut

yang

bersentuhan

mengarah kedalam dengan ukuran 2 cm atau 1/3 dari ½ besar persegi kemudian jahit tanda jahitan. Setelah dijahit langsung Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

buka

persegi

dengan

meletakkan

sambungan jahitan tepat ditengah persegi, untuk menimbulkan efek 3D tidak perlu dilakukan jahitan kecil pada bagian sudut akan tetapi apabila ingin terlihat datar perlu diberikan sedikit jahitan kecil.


Shawl Fold Square Teknik melipat yang diawali dengan menyatukan

dua

sudut

yang

saling

berhadapan hingga menghasilkan bentuk segitiga sama kaki, setiap ujung kaki segitiga dilipat hingga bertemu dengan sudut

puncak

atas

segitiga

dan

menghasilkan bentuk persegi yang lebih kecil. Pengaplikasian shawl fold square dapat ditumpuk beberapa bagian hingga membentuk sebuah hiasan yang indah. Apabila

ingin

terlihat

tampilan

menjadi 3D hindari untuk melakukan pressing dan dapat melakukan lipatan dari kaki segitiga sedikit lebih kekanan dan Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

kekiri dari puncak segitiga atau tetap pada puncak segitiga hanya saja garis yang menyatu pada bagian tengah dapat dibuka sedikit kemudian dijahit sedikit pada bagian bawahnya untuk melekatkan. Shawl fold square juga dapat dibuat menjadi beberapa warna dengan cara menumpuk beberapa bahan

dengan

warna

yang

berbeda, akan tetapi posisi penumpukan apabila persegi sudah dilipat menjadi bentuk segitiga sama kaki.


Square Or Circle Quarter Fold Teknik melipat persegi diawali melipat dua sudut persegi yang saling berhadapan hingga membentuk segitiga sama kaki, kemudian setiap sudut pada kaki segitiga dihubungkan hingga membentuk segitiga kecil.

Pada

bagian

bawah

segitika

digunting membentuk sedikit lengkung. Untuk

menimpulkan

efek

kontras

menggunakan banyak warna dapat hanya menumpuk beberapa kain, pengaplikasian Square or circle quarter fold dapat dibuat Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

menggabungkan

beberapa

hingga

membentuk seperti bross yang bisa di lekatkan pada busana seperti pada gambar. Square or circle quarter fold dapat dibuat menjadi bentuk yang lain lagi dengan menumpuk beberapa segitiga kecil hasil dari dilipat dua kali dengan cara seperti sebelumnya pada dasar persegi kemudian lekatkan dan buka segitiga hingga membentuk hiasan baru dengan istilah pinwheel grouping meskipun hanya menggabungkan beberapa square quarter fold.


Trefoil Fold Teknik

melipat

persegi

dengan

permulaan mempertemukan dua sudut yang saling

berhadapan

hingga

berbentuk

segitiga sama kaki kemudian setiap sudut kaki pada segitiga dilipat mengenai sudut puncak

segitiga

dilanjutkan

dengan

membuka lipatan hingga terlihat ada bentuk segitiga kecil dari batas lipatan kearah Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

sudut kaki segitiga. Segitiga kecil dibuka dengan tetap mempertahankan garis lipatan hingga

menghasilkan

bentuk

seperti

perahu. Pengaplikasian trefoil fold dapat dibuat dengan menumpuk beberapa hingga tercipta bentuk seperti origami bunga. Wings Fold Teknik melipat persegi yang berawal dari menghubungkan dua sisi persegi yang saling berhadapan kemudian menghasilkan segitiga yang bagian tengahnya dalam dibentuk seperti layang-layang. Bentuk dasar dari wings fold dapat sedikit dikembangkan menjadi bentuk pinched wings dengan menambahkan jahitan kecil Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

dari dua sudut layang-layang yang menyatu dengan segitiga.


Aeroplane Fold Teknik

melipat

persegi

dengan

permulaan mempertemukan dua sudut yang saling

berhadapan

hingga

berbentuk

segitiga sama kaki. Kemudian segitiga dibuat garis pembagi pada bagian tengah, setiap sudut kaki segitiga dilipat mengarah ke bagian segitiga yang lain hingga Sumber : Ruth Singer (Fabric Manipulation)

melewati bawah segitiga kecil dan dilipat lagi mengarah keluar dari segitiga asal. Pengaplikasian beberapa

dapat

aeroplane

menggunakan fold

dnegan

menyatukan bagian sudut lipatannya agar membentuk seperti origami bunga yang mekar.

Banyaknya pengembangan teknik folded shapes dapat membuktikan bahwa setiap teknik dari fabric manipulation dapat dikembangkan menjadi banyak teknik lagi seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya kreativitas para pembuat busana yang menerapkan fabric manipulation. Banyak orang mengira kalau fabric manipulation menerapkan teknik yang rumit dan susah padahal kenyataannya berkata lain, hanya cukup dengan beberapa potong kain berbentuk persegi sudah dapat menciptakan sebuah fabric manipulation yang terlihat rumit dengan proses yang sederhana.


LEARN

By: Luthfiandira Zulfi Sabrina HOW TO FABRIC FELTING Hai, kali ini saya akan mengenalkan kepada kalian apa itu fabric felting dan jenis fabric felting. Seperti namanya, fabric felting sendiri adalah pembuatan bahan atau permukaan kain menggunakan cara dilebur atau dimampatkan, yang mana permukaan kain masih mempunyai tekstur seperti sarang laba- laba alias tidak rapat sempurna karena pembuatan bahan ini bukan dianyamam seperti kebanyakan bahan kain lainnya melainkan dimampatkan. Yang mungkin familiar kita kenal dengan sebutan kain flanel. Kain flanel sendiri termasuk jenis kain fabric felting, namun proses pemampatannya menggunakan mesin. Lain halnya dengan fabric felting yang akan kita bahas kali ini.

Kali ini saya akan mengenalkan 2 jenis fabric felting, yaitu wool felting dan needle felting. Wool felting kebanyakan dibuat untuk syal. Wool felting sendiri adalah pembuatan selembar kain menggunakan serat- serat wool diatas bubble wrap atau plastik bertekstur yang disusun rapat atau dibentuk s e s u a i p o l a w a r n a y a n g d i i n g i n ka n .

Feature


Serat- serat yang sudah selesai disusun ke m u d i a n d i s e m p ro t menggunakan air panas yang dicampur dengan sabun sampai semua permukaan terkena. Setelahnya gulung bubble wrap d e n g a n ke n c a n g d i u j u n g b a g i a n , kemudian biarkan sampai kering dan menjadi selembar kain.

Tidak jauh beda dengan wool felting, needle felting dalam pembuatannya hampir sama dengan wool felting. Hanya saja, serat- serat wool dirangkai menggunakan sejenis jarum yang biasanya untuk m e n y u l a m , h i n gga m e m b e n t u k hiasan misalnya bunga. Serat wool disusun bagian- perbagian menggunankan bantuan jarum, kemudian disemprot menggunakan air panas yang dicampur sabun dan tunggu hingga kering atau airnya benar- benar susut. Maka akan menjadi hiasan dan serat akan kaku dengan sendirinya.


Kolom

Foto : fashion.magazine.com

Hiasan Ribbon Embroidery Kurang Diminati Remaja? Sulaman pita atau bisa disebut ribbon embroiderry yaitu teknik menghias bahan menggunakan pita dengan cara menjahitkan pita diatas bahan secara dekoratif sesuai dengan motif yang dikehendaki, menggunakan berbagai macam tusuk hias yang disesuaikan dengan efek yang dikehendaki pada motif. Sulaman pita umumnya tidak hanya digunakan pada busana tetapi banyak kita temui juga pada hiasan lenan rumah tangga bukan?.


Jika dilihat remaja zaman sekarang lebih dominan ke arah Korean style. Jenis pakaian yang dipilih kebanyakan menggunakan pakaian yang simple, seperti kaos yang polos atau paling tidak hanya berani dengan motif garis simple dan motif kotak- kotak. Jarang sekali kita temui remaja zaman sekarang menyukai hiasan pada pakaian mereka dengan ribbon embroiderry. Hiasan ribbon embroiderry ini dianggap remaja zaman sekarang sebagai old fashion.

Penyebab mengenai ribbon embroidery kurang disukai dikarenakan mungkin dari segi penempatan ribbon e m b ro i d e r r y p a d a p a ka i a n t e r l a l u berlebihan atau terlalu besar, sehingga menimbulkan kesan berlebihan untuk hiasan pakaian sehari- hari remaja zaman sekarang.

Style remaja zaman sekarang bisa dilihat jika lebih menyukai pakaian yang simple. Maka dalam penempatan hiasan ribbon embroiderry ini bisa dibuat lebih simple dan imut. Seperti halnya dapat ditempatkan hanya pada sudut- sudut bagian b u s a n a , s e p e r t i ga m b a r d i s a m p i n g h a n y a ditempatkan pada hiasa garis leher, dan tidak menggunakan lebar pita yang terlalu besar, sehingga akan terkesan lebih imut.

By: Luthfiandira Zulfi Sabrina


Anyaman Bahan Eco Faux di Indonesia Fashion Week 2019 By: LuthďŹ andira ZulďŹ Sabrina

Foto: Highlight.ID

Jakarta. TENA. Pada pembukaan Indonesia Fahion Week yang diselenggarakan pada 27 Maret 2019, karya Musa Widyatmojo menampilkan sebuah karya yang berbeda, yaitu dari bahan material eco faux. Eco faux ialah bahan material arsitektur dan sebagai bahan desain lokal terbuat dari serat buatan. Eco faux adalah bahan yang mirip seperti bambu, rotan, atau alang- alang kemudian diolah dan dianyam oleh pengraji. Pada pembukaan Indonesia Fashion Week 2019 karya Musa ini memberikan warna yang berbeda yaitu dengan mengambil inspirasi dari kekayaan kebudayaan yang ada di Kalimantan.


Berkolaborasi dengan perusahaan Viro, yang mana perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan material arsitektur dan interior, Musa mengambil bahan eco faux yang dirancang menjadi busana yang menakjubkan dan menjadi salah satu karya yang belum pernah dibuat sebelumnya dari bahan material

M e n u ru t p e n u t u ra n M u s a s a n g desainer, serat eco faux ini dikembangkan dengan menirukan alam, yaitu serat eco faux ini dianyam dengan kreativitasnya dan diolah menjadi busana. Dengan ke u n i ka n bu s a n a d a r i e c o fa u x i n i ditambah dengan diperagakan oleh para model menjadi sebuah fesyen yang menakjubkan. Walaupun untuk membuatnya harus melewati proses yang panjang.

Sebanyak sembilan koleksi busana pria dan wanita dengan 33 model tas dari bahan eco faux Viro dianyam oleh pengrajin. Walaupun untuk koleksi yang Ia tampilkan pada pembukaan Indoensia Fashion Week ini belum bisa digunakan untuk sehari- hari. Musa b e rs a m a d e n ga n V i ro m e n g h a ra p ka n kedepannya dapat mengembangkan bahan eco faux sebagai alternatif serat baru yang digunakan pada industri fashion.

Berita


KREASI DRESS

ANYAM

DENGAN UNTUK DILOMBAKAN

Kata anyaman mungkin tidak asing lagi kita dengar bukan? Yaps, anyaman sendiri memiliki ar ti penyilangan bahan- bahan tumbuhan yang dijadikan satu dan kuat untuk nantinya digunakan sebagai tempat alat kebutuhan rumah tangga atau kerajinan tangan. Namun, dalam hal busana juga sudah banyak kita temui m e n g g u n a ka n t e k n i k i n i u n t u k memanipulasi kain. Dengan cara menyilangkan beberapa potongan bahan sehingga menghasilkan hiasan motif yang diinginkan. Motif anyaman sendiri bisa muncul karena adanya seni dalam menganyam.

Wawancara


MAN

N?

Pada tahun 2017 lalu, teknik menganyam ini digunakan sebagai salah satu syarat dalam perlombaan di bidang busana lho. Perlombaan busana itu diadakan pada lomba seleksi daerah bidang lomba Fashion Technologi pada Asean Skill Competition 2017 yang diadakan hampir diseluruh provinsi Indonesia. Aisyah Farras Addien, salah satu competitor lomba yang mewakili Jakarta ini menceritakan pengalamannya bagaimana dia membuat kreasi anyaman yang menjadi satu syarat dalam perlombaan. Aisyah sudah beberapa kali mengikuti lomba yang berkait tentang fashion, namun baru kali itu pada selekda ASC 2017 ketentuan m e n gg u n a ka n a n ya m a n m e n j a d i s ya rat d a l a m perlombaan.

Teknik pembuatan anyaman pada lomba kala itu sudah ditentukan, sehingga dalam perlombaan tidak diperbolehkan menggunakan teknik menganyam yang diluar ketentuan. Kala itu Aisyah menuturkan jika teknik menganyam yang disyaratkan yaitu hanya boleh menggunakan 2 lembar kain yang dipecah kemudian disilangkan. Padahal yang sering kita tahu bahwa menganyam itu menggunakan beberapa lembar bahan selebar rotan yang saling disilangkan. Namun, ketentuan itulah yang menjadikan para competitor khususnya Aisyah untuk menambah kemampuannya bahwa dalam menganyam bisa saja menggunakan banyak teknik.

By: Luthfiandira Zulfi Sabrina


CROSS SHIRING Manipulasi Bahan yang Tak Lekang Zaman By: Luthfiandira Zulfi Sabrina

Hayooo

pastinya tak banyak yang tahu kan apa itu cross shiring? Padahal sering ki t a j u m p a i p a d a b a n ya k pengaplikasian di pakaian kita sehari- hari lho. Shirring ialah metode dimana permukaan kain yang bergelombang yang dibuat dengan cara menjahir pararel disepanjang dua atau lebih garis. Atau yang biasa kita sebut kerutan pada kain yang diakibatkan oleh tarikan dari jelujur benang atau bisa juga menggunakan benang elastik/ mulur. Foto: Pinterest

Artikel

Nah kerutan inilah yang disebut dengan shirring. Biasanya shirring diaplikasikan pada pakaian wanita atau dekoratif rumah untuk membuat kesan si pemakai menjadi lebih feminin.


D alam pembuatan shirring ini bisa menggunakan benang reguler (benang jahit biasa) atau menggunakan elastic, dijahit mengunakan tangan atau mesin dalam pola zig- zag atau wafel. Jika sudah selesai melakukan penjahitan sesuai dengan pola, diakhir jahitan dilakukan tarikan pada benang bagian bawah dari setiap garis jahitan untuk mengumpulkan benang sehingga terbentuk kerutan yang diinginkan sesuai dengan pola yang dibuat. Lakukan ini dari setiap sisi, sehingga kerutan yang dihasilkan akan rata dan tidak menumpuk pada sebagian sisi saja.

Jika mempunyai pakaian yang mungkin terlalu besar atau kelebihan ukuran, maka cara shirring bisa jadi solusi lho, untuk membuat kerutan yang berguna untuk mempersempit bahan sekaligus memberikan kesan imut dan feminin. Karena kesan imut dan feminin inilah, shirring biasanya diaplikasikan pada bagian ujung gaun pesta juga digunakan sebagai aksen dekoratif atau smocking.


Artikel

Clover Patch Quilt Tutorial By: Luthfiandira Zulfi Sabrina

1. Jenis blok: 4-patch Ukuran blok: 10 1/2 inci Skema warna: merah, hijau dan netral Manipulasi tekstur / kain: lipat kain Memotong: Ÿ dua 6 kotak krim Ÿ dua belas 2 dalam kotak krim Ÿ satu 6 1/4 di kotak bunga Ÿ satu 6 1/4 di kotak hijau pucat Ÿ 24 payet Membuat Pleat: Ambil 3 dari 12 kotak krim dua inci yang Anda potong. 2. Tempatkan mereka di atas satu sama lain dan potong kasar sudut membuat lingkaran. Ambil satu dan lipat menjadi dua.

3.

4. Menggunakan beberapa jahitan ampas benang yang kuat sesuai gambar. Tarik bersama dan berkumpul, Pasang jarum lagi untuk menjaga pertemuan.

5. Lakukan hal yang sama dengan dua lingkaran lainnya dan 6. kemudian tambahkan mereka dalam bentuk clover.


Untuk menyembunyikan tepi jahitan yang tidak rapi, jahit 6 payet di tengah.

7.

8. Lakukan hal yang sama untuk 3 clover lainnya.

9. Sekarang kita perlu merakit blok.

10. Sekarang, ambil kotak hijau dan merah dan letakkan di sisi kanan

menghadap

bersama, garis diagonal dan tusuk di tempat. 11. Jahit 1/4 dari

12. Potong diagonal dan

diagonal di setiap

potong sudut, Anda akan

sisi.

mendapatkan 2 kotak.

13. Tekan buka dan

14. Potong 6 dalam kotak

potong diagonal

krim pada diagonal, Atur

lagi.

blok sesuai gambar.

ĈDB Menjahit bersama-sama mulai dengan ĈĎBSekarang jahit clover di setiap sudut, di segitiga putih dan setengah segitiga merah jahitan. dan

hijau

untuk

membuat

4

kotak,

Kemudian menjahit kotak dalam dua baris dan baris ke dalam blok di bawah ini.


Patchwork Style dni A : h e l o

ani i l u Y h Inda


Patchwork tidak hanya sekedar teknik menjahit, namun juga padu padan style yang menarik, berikut beberapa style yang modis menggunakan busana yang terbuat dari patchwork. 1. Grey patchwork style , model seperti jumpsuit panjang dibawah lutut yang ditambahi belt pada bagian pinggang, ditambah aksesoris tas dan sepatu, sehingga penampilan tampak lebih menawan.

2. Jumpsuit perpaduan warna biru dengan aksesoris kalung , penampilan jadi lebih kece

oleh : Adni Indah Yuliani

3. Tunic patchwork dipadukan dengan pencil pens dilengkapi aksesoris brown bag dan boots


4. Blus dengan garis leher U dipadu padakan dengan celana jeans patchwork membuat penampilan jadi semakin keren

5. Setelah rok dan blus warna grey, black, and white patchwork menjadi penampilan lebih menawan.

6. Penampilan dress patchwork yang ini gak kalah kece, bisa terlihat seperti batik kawung Indonesia yaa, bisa dicoba nih buat yang satu ini

Adni : h e ol

I

ulia Y h a nd

ni


Artikel#1

Perbedaan Patchwork dan Quilting Apa ya yang membedakan Patchwork dan Quilting? Mari Simak yang berikut ini.. Patchwork disatukan

merupakan hingga

kain-kain

membentuk

perca

sebuah

yang

tatanan

desain yang unik. Kain perca yang dipotong membentuk pola-pola dengan warna dan motif yang berbeda-beda tergantung desain yang dibuat. Potongan kain perca terlebih dahulu digunting rapi berbentuk

geometris

seperti

persegi,

segitiga,persegi panjang, lalu kemudian disambung menjadi satu dengan dijahit tangan ataupun dijahit ada berbagai macam seperti Tas, Baju, taplak meja, dan lain-lainnya. Cara pembuatan Patchwork dapat dilakukan menyambung secara acak ataupun bisa secara teratur, tergantung desain dan motif yang diinginkan. Sebagai contoh membuat tas dengan teknik Patchwork Blocks yaitu kain perca yang dipotong

membentuk

kotak

dengan

ukuran

10x10cm namun dengan varian warna gelap dan terang, kemudian diatur rapi hingga menyerupai

sumber: Craft by Mood

papan catur.

berlanjut.........

Oleh: Adni Indah Yuliani

mesin. Produk yang dihasilkan dari Patchwork ini


Artikel#1 lanjutannya........

sumber: Sewing Directory

Perbedaan Patchwork dan Quilting Sedangkan Quilting yaitu Culcita (kata latin) yang merupakan

persatuan

dari

tiga

lapis

bahan

sehingga Nampak tebal. Pengerjaannya dilakukan mulai dari bagian tengah hingga lalu ke bagian sisisisinya. Produk yang dihasilkan lebih condong ke produk-produk selimut. Cara pembuatan Quilting hamper

menyerupai

Patchwork,

namun

perbedaannya karena produk yang dihasilkan yaitu selimut, maka pada bagian tepi diselesaikan dengan kain panjang yang dipotong menyerong kemudian kain tersebut dijahit pada pinggir quilting selimut tersebut Nah demikianlah informasi perbedaan yang dapat dilihat cara pembuatan dan hasil jadi dari Produk Patchwork dan Produk Quilting. Semoga Artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang akan membuat produk-produk Patchwork maupun Quilting.

Oleh: Adni Indah Yuliani

berarti Kasur berbantalan yang diikat. Quilting


BERITA

PAKAR SENI QUILTING INDONESIA JAKARTA – Nisa Hariadi, istri yang ikut serta mendampingi suami saat bertugas ke luar negeri , Dallas, Texas, AS pada tahun 1994. Ia bersama dengan teman-temannya menjumpai hasil karya seni quilting yang belum pernah dilihatnya. Lalu ia tertarik untuk mempelajari teknik quilting.

Teknik quilting adalah seni menggabungkaan kain dengan ukuran potongan tertentu sesuai dengan motif-motif yang diingikan. Potongan kain perca yang kemudian ditindas dengan jahitan jelujur yang presisi ukurannya sama. “Mulai dari teknik patchwork, dimana kain dipotong-potong dengan bentuk geometri. Misalnya segi empat atau segitiga dengan ukuran yang sama. Potongan-potongan ini lalu harus saya jahit satu sama lain hingga menghasilkan suatu pola.” Nisa tertarik untuk belajar teknik quilting. Ada berbagai macam teknik quilting yang terhitung rumit namun Nisa sangat tertarik dengan tantangan-tantangan tersebut. Oleh sebab itu Nisa mengamil intermediate class dan advance class untuk seni quilting di Houston. Quilting ini lebih menantang daripada pekerjaan tangan lain yang saya tekuni, Misalnya keramik, keris, membuat karpet, membuat brain, membuat selimut, sajadah, sofa cover, decorating cake. Karena sangat tertarik, saya cepat belajar dan mampu membuat motif-motif yang unik,” kenangnya.


Berita Kembalinya Nisa ke Jakarta mengajarkan teknik quilting ini kepada teman-teman dan kerabat dekatnya. Kemudian ia jadikan sebuah peluang bisnis yang muncul tanpa terduga. Saat kedatangan tamu dari Women International Club (WIC), para tamu tercengan melihat hiasan dinding tadi yang dipenuhi dengan hasil karya teknik Quiltingnya. Bukan hanya di WIC namun kepada teman-teman lingkungan pengajian dan klub sekolah orang tua murid juga tertarik untuk ikut terlibat dalam pembuatan karya-karya yang dihasilkan dari teknik quilting. Nisa akhirnya membuka kelas Quilting dan Patchwork yang diberi nama Inacraft. Seni quilting pun kian banyak peminatnya untuk mempelajari kesenian tersebut. Ia pun mulai membenahi dan mempersiapkan pondasi. “Mulai banyak orderan. Saya juga sudah memiliki sejumlah pegawai. Makanya pada 2008 saya memberanikan diri membuka kelas quilting dan patchwork. Peserta kursus makin banyak sehingga 2 tahun ini kami menyelenggarakan semacama reuni, untuk silaturahmi dan berbagi pengetahuan quilting,� tuturnya.

oleh: Adni Indah Yuliani


Berita

Harga tiap produk seni Quilting ini memang beragam tergantung pada bahan dan kerumitan desain atau pola serta lama pengerjaannya. Contohnya membuat selimut quilting single, modal bahan yang diperlukan saja mengeluarkanharga 1 juta rupiah. Belum ongkos untuk quiltingnya. Jadi kalau dijual, selimut single itu lebih dari 2 juta rupiah harganya. "Sekarang sudah ada tukang quilting, jadi kita mengerjakan dulu semua topnya, disusun rapi, kemudian diserahkan ke tukang untuk diquilt. Pengerjaan tukang kadang 2 minggu, kadang sebulan atau lebih, tergantung lebar dan rumitnya pola. Nah, setelah selesai dari tukang, dikembalikan ke kita. Tugas kita selanjutnya memberi pinggiran. Ini juga memakan waktu lagi kan?â€? tutur Nisa. Harga dapat mempengaruhi penjualan karena penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. Karena bahan, benang dan quiltnya khusus quilt yang masih diimpor Lantaran bahan yang sulit didapat di Indonesia dan dalam pembuatannya pun tingkat kesulitan yang tinggi juga mempengaruhi penjualan. Nisa tidak memproduksi quilt secara massal. Namun dalam waktu sebulan, ia dapat menghasilkan empat potong selimut. Dalam pengerjaannya Nisa dibantu oleh sejumlah karyawan untuk memenuhi berbagai macam pesanan quilt dengan variasi bentuk yang berbeda-beda. Dalam mengikuti pameran Nisa tidak menaikkan harga barang pada produk Quilting yang diproduksinya. "Itulah yang kadang membuat bisnis kolaps, karena harga saat pameran dibuat lebih mahal," papar Nisa. oleh: Adni Indah Yuliani


CARA MEMBUAT TAS PATCHWORK oleh : Adni Indah Yuliani

Halo teman-teman, jadi kali ini kita akan belajar membuat Tas menggunakan teknik Patchwork. Nah sebelumnya yuk kita siapkan dulu alat dan bahannya. Untuk peralatan yang dibutuhkan yaitu ada gunting, penggaris, pensil, metlin (pita ukur), jarum pentul, benang warna, dan mesin jahit. Buat teman-teman yang tidak mempunyai mesin jahit, kalian bisa gunakan cara manual yaitu dengan jahit tikam jejak. Lalu bahan yang diperlukan yaitu kain-kain perca. Setelah semua alat dan bahan sudah siap, mari kita mulai pembuatannya Yang pertama, potong kainnya terlebih dahulu dengan ukuran sebagai berikut:

1) Kain dengan ukuran 6x6 cm sejumlah 40 pcs (20pcs untuk tas bagian depan dan 20 pcs untuk tas bagian belakang). 2) Kain dengan ukuran 26x10 cm sejumlah 1 pcs digunakan untuk bagian bawah tas 3) Kain dengan ukuran 50x24 cm sejumlah 1 pcs digunakan untuk bagian dalam tas 4) Kain dengan ukuran 25x8 cm sejumlah 2 pcs digunakan untuk handle pada tas 5)  Busa pelapis dengan ukuran 50x24 cm sejumlah 1pcs


proses penjahitan sebagai berikut : 1. Handle tas, dilipat bagian atas dan bawah tas lalu jahit. 2. Patchwork, disusun sesuai motif dengan 20 pcs untuk bagian depan dan 20 pcs untuk bagian belakang tas kemudian dijahit perbaris pada bagian tepi-tepi kain perca. Setelah dijahit perbaris , kemudian tumpuk setiap barisnya lalu dijahit namun dengan kampuh terbuka. Lalu setrika supaya hasil lebih rapi. Seperti ini hasil patchwork setelah dijahit dan disetrika dengan rapi 3. Ambil kain yang telah dipotong untuk bagian bawah tas , kemudian jahit pada bagian salah satu sisi masing-masing lembar depan dan belakang, nanti akan dihasilkan kain panjang 4. Lebarkan busa pelapis diatas badan tasnya (kain panjang) yang sudah dijahit , kemudian jahit tindas. Setelah itu jahit handle tas yang sudah dijahit tadi, letakkan di bagian sisi atas tas 5. Lipat kain, bagian buruk diatas, lalu jahit tepi kain setelah itu pertemukan sudut dan jahit membentuk segitiga. 6. Lalu pasangkan bagian dalam tas(furing) yang sudah dipotong , kemudian dijahit. Jadi deh tas patchworknya,


FEATURE

TOTEBAG UNIK KAIN PERCA OLEH: ADNI INDAH YULIANI


Limbah kain perca yang dibuang semakin banyak dan berdampak negatif untuk lingkungan karena kain-kain tersebut tidak dapat diuraikan oleh tanah. Limbah kain percapun ternyata ada manfaatnya yaitu dapat digunakan untuk membuat sebuah karya yaitu totebag. Kain-kain perca dapat diperoleh dari pabrik ataupun home industry. Cara membuatnya sangat mudah, dapat menggunakan mesin maupun handmade. Bahan dan alat yang digunakan seperti jarum, benang, gunting, mesin jahit, dll. Totebag unik kain perca akan diolah menggunakan teknik patchwork. Totebag ini merupakan salah satu karya yang dihasilkan dari kain perca dengan teknik jahit patchwork. Masih banyak karya lain yang dihasilkannya lagi seperti Taplak meja, selimut, sarung bantal, dan masih banyak lainnya. Bahan baku sebuah kain perca yang dianggap oleh masyarakat adalah sampah, dapat menghasilkan nilai jual dan akan bermanfaat baik apabila sampah atau kain perca tersebut dapat dikelola kembali sesuai dengan pengembangan kreativitas dan inovasi dari si Pembuat karya. Totebag kain perca ini dapat menciptakan peluang usaha bagi industri kreatif yang bergerak pada bidang fashion dan karya tekstil. Nilai ekonomis yang dapat terjangkau oleh masyarakat namun tetap menguntungkan bagi si pembuat. Teknik patchwork ini menggabungkan potongan-potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna yang berbedabeda lalu menjadi suatu bentuk baru. Nah, bagaimana cara pembuatannya ? Pertama-tama siapkan alat dan bahan dan tidak lupa untuk kain percanya. Kemudian langkah selanjutnya buatlah pola tas dan potongan kain perca tersebut lalu disusun menjadi satu kemudian sesuai pola lalu dijahit dapat menggunakan jarum tangan ataupun mesin jahit. membentuk sebuah tas yang unik dan menarik.

Sumber : FishGirlStudio dan Patchwork Lucu

oleh: Adni Indah Yuliani

feature


TALKS ABOUT

PRESTASI MEMBANGGAKAN

AI S Y AH F A R RA S A DD I EN Juara ASC Fashion Technology di Bangkok Thailand


oleh: Adni Indah Yuliani Aisyah Farras Addien yang sering disapa aisyah ini adalah seorang anak SMK yang telah menjuarai banyak perlombaan pada bidang fashion Technology. Beberapa perlombaannya yang telah dimenangkan seperti Juara 1 LKS Provinsi, juara 1 LKS Nasional, juara 1 selekda ASC, juara 1 seleknas ASC, juara 3 ASC Fashion Technology 2018. “Sejak masuk smk tata busana tahun 2013 sampai sekarang mulai nyaman dengan bidang yang saya geluti, kemudian saya tekuni.” Tutur Aisyah. Berkaitan dengan Fabric Manipulation, menurut aisyah yaitu tekstur permukaan bahan yang diolah atau dihias guna bertujuan untuk mempercantik bahan kain tersebut. Bahan yang biasanya digunakan oleh aisyah seperti kain organza, kain taffeta, dan kain katun errow untuk lapisan bawah. Fabric manipulation itu dapat berupa smock, anyaman, quilting, slashing fabric, bordir, dan sulaman pita yang pernah ia pelajari selama di sekolah , pelatihan sebelum perlombaan maupun otodidak. “Pada perlombaan terdapat beberapa ketentuan yang harus diterapkan pada masing-masing desain busana yang dilombakan, maka pada saat lomba menggunakan fabric manipulation yang berupa anyaman. Bentuk anyaman yang diterapkan sesuai dengan kreativitas desain masing-masing peserta lomba, akan tetapi harus menggunakan satu pecah pola, jadi tidak menggunakan lembaranlembaran kain yang kain yang disusun, emalinkan persilangan dari dua pola yang kemudian dianyam. Jadi harus lebih teliti dalam tahap penyilangan kedua pola anyaman tersebut. Selain itu total waktu pembuatan busana berfuring yaitu 7 jam, dan untuk pembuatan anyaman itu membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit hingga satu jam ” Tutur Aisyah. Berkat ketelatenannya dalam menekuni bidang busana ini Aisyah dapat meraih medali dari berbagai Lomba LKS Provinsi, LKS Nasional, Selekda Fashion Technology ASC DKI Jakarta, Seleknas Fashion Technology ASC Di Semarang, ASC Fashion Technology Di Bangkok Thailand. Keluarga, sekolah dan masyarakat pun turut bangga atas prestasi-prestasi yang diraihnya.

sumber: instagram.com/aisyahfads


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.