VOL.5/2021 Edisi 6. Virtual Fahion Show Era Pandemi

Page 1

TENA

Vol. 5 Edisi 6 Juni 2021

M AG A Z I N E

OPTIBORN

VIRTUAL FASHION SHOW 2021

Virtual Fashion Show di Era Pandemi


TIM

PENYUSUN

DOSEN

PEMBIMBING

Trya Aprina

18513241051

Amrina Zuhriyatun Nisa

18513244010

Kurniati Nur Latifah

18513244009

Febriana Isnaini Habibah

18513244023

Almas Shabrina

18513244011

Mohammad Adam Jerusalem, S.T, S.H, M.T, Ph.D.


DAFTAR ISI TIM PENYUSUN DAFTAR ISI

II

WEARING KLAMBY ANNUAL DIGITAL SHOW 2021

02

VIRTUAL FASHION SHOW PUTRI KERAJAAN “BEATRIX”

05

APAKAH FASHION SHOW TANPA MODEL BERDAMPAK BAIK DI MASA PANDEMI?

07

DRIVE-IN FASHION SHOW

10

CARA UNIK BERBAGI DI MASA PANDEMI ALA ALI CHARISMA

12

SUASANA VIRTUAL FASHION SHOW DARI TEBING BREKSI

14

VIRTUAL SHOW JAKARTA FASHION WEEK (JFW) 2021

16

LADANG GANDUM MENJADI KONSEP FASHION SHOW DITENGAH PANDEMI

17

UNIKNYA FASHION SHOW MENGGUNAKAN BONEKA

18

BANGKITKAN INDUSTRI KREATIF DENGAN VIRTUAL FASHION SHOW

20

FASHION SHOW MRT DI JAKARTA

21

HEAVEN LIGHTS RILIS KOLEKSI HL RAYA LEWAT FASHION SHOW DI GUNUNG BROMO

22

SURABAYA FASHION PARADE

23

AIRPORT FASHION RUNAWAY DI BANDUNG

23

MUFFEST DI GRAND GALAXY PARK BEKASI

24

YOGYAKARTA RAMADHAN FASHION FESTIVAL 2021

26

YOGYAKARTA WEDDING FAIR 2021

28

DIBALIK LAYAR HEAVEN LIGTHS VIRTUAL FASHION SHOW 2021

29

3D VIRTUAL FASHION SHOW

31

VIRTUAL FASHION SHOW GREENSCREEAN ATAU VIRTUAL FASHION SHOW BACKGROUND ASLI?

32

TIK TOK TURUT MENJADI PLATFORM PAGELARAN JAKARTA FASHION WEEK 2021

34

UMKM GAET TENAGA KESEHATAN DALAM VIRTUAL FASHION SHOW

35

PLATFORM TERBAIK DALAM PENAYANGAN VIRTUAL FASHION SHOW

36

DAPATKAH VIRTUAL FASHION SHOW MENGGANTIKAN OFFLINE FASHION SHOW?

38

VIRTUAL FASHION SHOW UNTUK BARLI ASMARA

40

OPTIBORN VIRTUAL FASHION SHOW 2021

42


NEWS

By: Almas Shabrina Siapa yang tak mengenali brand local Indonesia yang satu ini? Pastinya semua orang terutama pecinta fashion muslim banyak yang mengetahui brand Wearing Klamby. Wearing Klamby merupakan brand lokal yang selalu konsisten menciptakan karya – karya koleksi signature yang mengangkat tema Indonesia. Hampir setiap koleksinya terdapat pattern berdasarkan sumber ide dari kekayaan alam maupun budaya Indonesia. Brand Wearing Klamby ini didirikan oleh pasangan Nadine Gaus dan Ridho Juf ri. Mereka dari awal membangun bisnis ini dengan jatuh bangun hingga saat ini memiliki 1,7 juta lebih followers di Instagram. Selain itu mereka juga telah disebut sebagai salah satu brand modest fashion dengan engagement yang paling tertinggi. Tak heran jika karya terbarunya kali ini yang berjudul “Klamby A n n u a l D i g i t a l S h ow 2 0 2 1 ” m e n d a p a t antusiasme yang sangat baik oleh para pecinta fashion terutama fashion muslim. “Aku sangat ingin brand lokal ini bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Aku juga ingin memperkenalkan Indonesia, kalau Indonesia itu sebenarnya kaya banget,” ungkap Nadine saat konferensi pers virtual. Klamby Annual Digital Show 2021 diadakan pada 7 Maret 2021. Mengingat keadaan sekarang ini yang masih dikatakan sebagai pandemi, menyebabkan pagelaran Wearing Klamby dipertontonkan secara virtual yang ditayangkan perdana di Youtube channel Wearing Klamby. Karya kali ini ingin membawa keindahan alam Sulawesi kedalam sebuah mahakarya fashion. “Aku waktu pertama kali lihat konsep dari annual show Klamby itu sangat keren banget, ada fantasinya, ada fashionnya, juga unsur kebudayaanya juga pokoknya semua elemen ada , jadi aku tertantang banget untuk mengerjakan ini” ujar sang Photoghrapher Nadine dan Ridho membuat konsep nuansa dreamy dan whimsical yang diadaptasi dari kerinduan bepergian untuk berwisata ke berbagai tempat. "Kita terbagi jadi empat bagian. Tokoh utamanya itu Malika, dia kayak sudah capek

Source: Instagram @wearingklamby

2


mahakarya yang terbilang spektakuler berkat orang – orang dibalik layar yang sangat bertalenta dan profesional seperti sutradara Candi Soeleman, fotografer Nicoline Patricia Malina, illustrator hebat yaitu Alvin Resqy dan Bernadet Putri, koreografer Panca Makmun, serta masih banyak yang lainnya. Tak hanya itu, mereka juga mengajak kerjasama para artis dan selebgram sebagai pemeran tokoh dalam fashion show tersebut. Dalam adegan pada annual show ini tampak Citra Kirana yang digambarkan menjadi sosok Ratu Pinisi, kemudian terdapat selebgram cantik Hamidah Rachmayanti sebagai Ratu Bunaken, Aghnia Punjabi sebagai Ratu Buton, terdapat juga Indah Nada Puspita sebagai Ratu Hutan. Penggambaran ini ditampilkan juga kedalam motif busana yang mereka kenakan pada tiap adegannya. Citra Kirana sebagai Ratu Pinisi digambarkan lewat motif busana yang bermotif kapal pinisi. Sedangkan Hamidah dengan motif keindahan laut Bunaken, Aghnia mengenakkan busana bermotif Pulau Buton, dan juga Indah dengan busana bermotif hutan Sulawesi. Koleksi kali ini berjumlah 42 dan didalamnya terdapat 9 yang merupakan signature seriesnya. Semuanya itu terdiri atas dress, tunik, rok dan celana bermotif cantik, “Pada koleksi ini, ada sembilan Signature Series dan koleksi untuk keluarga termasuk koleksi pria dan anak. Tema Sulawesi tidak hanya tampil dalam motif busana, namun juga diterjemahkan dengan storytelling yang memikat di atas set cantik yang terbuat dari papercraft,” ujar Nadine Untuk koleksi perempuan, pemilihan bahan yang ia gunakan ialah silk yang sangat lembut mengingat kenyamanan pada saat dipakai. Selain itu, pemilihan bahan silk tentunya akan membuat busana yang dikenakan tampak flowy. "Kalau untuk material, buat yang perempuan, aku udah pasti pakai silk kalau untuk koleksi Lebaran," jelas Nadine. Sedangkan koleksi untuk laki-laki, Nadine memutuskan untuk memilih bahan yang dapat membuat penampilan lebih terlihat maskulin "Terus yang laki laki, aku nggak mungkin pakai silk, karena dia harus terlihat lebih manly, lebih casual, (bahannya harus) nyaman banget buat laki-laki," kata Nadine. Sementara itu untuk koleksi yang d i g u n a ka n a n a k – a n a k , b a h a n ya n g digunakan adalah katun yang sangat lembut

banget sama situasi ini dan ingin traveling. Lalu dia ketiduran, dalam mimpinya itu ia jalan-jalan ke Sulawesi. Akhirnya dibuat konsepnya dreamy whimsical. Pertama dia mampir ke Bunaken yang set up bawah laut, kedua ke hutan Sulawesi, mimpi ketiga di kapal pinisi dan terakhir dia ada di Benteng Buton," lanjut Nadine Fashion show koleksi terbaru mereka kali ini tentunya berjalan dan menghasilkan

Source: Instagram @wearingklamby

3


Source: Instagram @wearingklamby

dan tinta print yang tidak menimbulkan alergi pada kulit karena mempertimbangkan sensitivitas pada kulit anak-anak. "Dan untuk anak-anak itu aku pakai cotton (katun) yang super lembut banget, dan dia memang produk khusus buat anak-anak. Kita juga pakai printing yang tintanya udah dapat sertifikat, anti alergi buat anak-anak, meminimalisir risiko kanker kulit dari penggunaan tinta di digital printnya," tegas Nadine. Pemilihan warna pada koleksi kali ini juga masih dengan Signature brand mereka. Itulah yang menjadi ciri khas Wearing Klamby sehingga produknya sampai saat ini masih bertahan walau pandemic ini belum berakhir. "Klamby sudah pasti pastel, cuma dalam setiap koleksi ada range warna semua kita cover, ada earth tone, bold dan pastel. Karena ini modest siluetnya aku buat loose karena tidak bisa ketat," imbuh Nadine.

4


Source: Instagram @byayudyahandari

NEWS

By: Almas Shabrina Industri fashion muslim di Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan kehadiran designer berbakat Ayu Dyah Andari. Karya – karyanya dari dulu hingga sekarang selalu mencerminkan desain fashion yang classic, vintage, namun tetap feminine. Selain itu bunga mawar juga diklaim Ayu sebagai salah satu icon / signature pada desain-desain yang ia buat. Bertepatan pada bulan Ramadhan tepatnya tanggal 18 April 2021, Ayu mengeluarkan koleksi terbarunya yang diberi judul “Beatrix” lewat virtual fashion show yang ia gelar begitu menarik perhatian. Uniknya, fashion show ini juga diigelar dalam rangka anniversary ke 10 brand By Ayu Dyah Andari yg bertepatan pada tanggal 11 Februaru 2021 lalu. “Inspirasinya sih dari putri – putri inggris yang busananya itu keren – keren banget full of detail” ujar Ayu Dyah Andari Beatrix itu sendiri berarti wanita cantik yang membawa kebahagiaan dalam bahasa

German. Sehingga konsep koleksi “Beatrix“ yang akan ditampilkan memiliki karakteristik feminine dengan sentuhan gaya klasik dan elegant. Hal tersebut tentu sangat linier dengan signature Ayu Dyah secara general. Pada peluncuran koleksi terbarunya kali ini, selain para model dari G model's agency, Ayu juga mempercayakan bajunya untuk dipakai para artis dan juga selebgram yang sedang naik daun saat ini seperti Cikky Asokawati, Fenita Arie, Cut Meyriska, Tiqasya, hingga Nessa Aqila. Ia memang berkeinginan membuat sebuah fashion show tunggal yang bertajuk “Beatrix” yang terinspirasi dari busana wanita kerajaan Inggris pada awal abad ke 19. “Dan ketika ngelihat gedung teather di Jakarta itu yaampun cocok banget kalo kita virtual fashion shownya itu disini. Akhirnya aku dan tim kita langsung bareng - bareng

5


masih terjadi di Indonesia maka fashion show yang akan diselenggarakan ditampilkan secara virtual melalu live streaming youtube dan instagram. Den gan visual feminin e mempresentasikan banyak wanita Eropa yang memiliki tata krama yg baik sopan ramah. Sehingga ayu menuangkan inspirasi tersebut pada setiap detai design nya dengan material pilihan terbaik. “Sehingga terciptanya perpaduan gradasi warna dan motif pada kain lace tersebut,” ujarnya. Ayu juga mengatakan jika series Beatrix ini hadir dalam 25 koleksi dan menampilkan busana yang high quality couture dan luxury dress sehingga dapat digunakan pada beberapa kesempatan seperti, acara pesta, acara resmi, engagement, gaun pernikahan, hingga menjadi pakaian Idul Fitri tahun ini. Koleksi Beatrix ini juga memiliki warna earth tone dan pastel seperti brown, blue sea, green, maroon hingga dusty pink yang memberikan kesan wanita classy dan berani tampil berbeda. Tak hanya dari segi baju, yang membuat look pada gau gaun itu terlihat istimewa karena adanya asesoris yang dipakai oleh para model. “Aku disini bikin stylingnya tu supaya lebih classic , lebih elegant gitu, kita bikin seperti headpiece, kita pake gloves juga untuk melengkapi look nya dan beberapa juga ada yang memakai tas supaya lebih keliatan ada elegantnya” ujar Winky selaku fashion stylist. Perhiasan yang digunakan buatan Hala Gold mempercantik penampilan pada koleksi ini.

Source: Instagram @byayudyahandari

memutuskan untuk show disini,“ sambungnya. Ta ke v i d e o u n t u k a c a ra te r s e b u t diselenggarakan di gedung kesenian Jakarta dengan tema cinematic show sehingga visualisasi yang akan ditampilkan adalah fashion show dengan penggunaan lighting yang dramatis, panggung yang mewah, dan pengambilan gambar serta video yang teatrikal. Namun karena pandemi saat ini

6


Riasan wajah para model juga menjadi perhatian penonton karena make up yang digunakan membuat look yang terlihat seperti benar – benar putri Inggris. Untuk mendapatkan tampilan itu, Ayu Dyah Andari mempercayakan make up tersebut dengan serangkaian produk Crystallure by Wardah.

Source: Instagram @byayudyahandari

OPINION

Apakah Fashion Show Tanpa Model Berdampak Baik di Masa Pandemi?

By: Almas Shabrina

Wa b a h c o v i d 1 9 b u k a n h a n y a meresahkan suatu Negara bahkan seluruh dunia pun ikut merasakan dampaknya. Selain itu semua tatanan menjadi berubah yang awalnya berjalan seperti biasanya menjadi meresahkan hingga mengalami titik terendah. Begitu juga dengan industri fashion. Para pekerja di dunia tersebut sangat terkena dampaknya terutama dalam hal perencanaan, produksi hingga penjualannya. Launching koleksi terbaru mereka yang biasanya dapat dinikmati di acara Fashion Show yang mereka tampilkan menjadi larangan mengingat kerumunan dan peraturan social distancing. Maka dari itu semua bergerak mencari dan memutar ide supaya bagaimana brand mereka tetap bertahan. Fashion show yang

diselenggarakan saat ini memang sedang trend dengan istilah “Virtual Fashion Show” dimana pertunjukan itu dapat kita saksikan melalui youtube atau bahkan media social lainnya tanpa perlu ke tempat terselenggarakannya acara. Namun meskipun begitu rasanya kita sebagai penonton tentu kurang puas karena mungkin detai dari para koleksi busana yang ditampilkan tidak terlalu terlihat jelas. Uniknya, semakin berkembangnya teknologi di dunia ini, terdapat beberapa fashion show dengan konsep yang sangat tidak terduga sebelumnya. Mungkin jalan tersebut bisa digunakan sebagai inspirasi untuk tetap menggelar fashion show meskipun di masa pandemic ini.

7


3 1

4 Source: 1. https://rola3d.artstation.com 2. https://www.independent.co.uk 3. https://www.liputan6.com 4. https://www.cnbcindonesia.com

2 Wa b a h c o v i d 1 9 b u k a n h a n y a meresahkan suatu Negara bahkan seluruh dunia pun ikut merasakan dampaknya. Selain itu semua tatanan menjadi berubah yang awalnya berjalan seperti biasanya menjadi meresahkan hingga mengalami titik terendah. Begitu juga dengan industri fashion. Para pekerja di dunia tersebut sangat terkena dampaknya terutama dalam hal perencanaan, produksi hingga penjualannya. Launching koleksi terbaru mereka yang biasanya dapat dinikmati di acara Fashion Show yang mereka tampilkan menjadi larangan mengingat kerumunan dan peraturan social distancing. Maka dari itu semua bergerak mencari dan memutar ide supaya bagaimana brand mereka tetap bertahan. Fashion show yang diselenggarakan saat ini memang sedang trend dengan istilah “Virtual Fashion Show” dimana pertunjukan itu dapat kita saksikan melalui youtube atau bahkan media social lainnya tanpa perlu ke tempat terselenggarakannya acara. Namun meskipun begitu rasanya kita sebagai

penonton tentu kurang puas karena mungkin detai dari para koleksi busana yang ditampilkan tidak terlalu terlihat jelas. Uniknya, semakin berkembangnya teknologi di dunia ini, terdapat beberapa fashion show dengan konsep yang sangat tidak terduga sebelumnya. Mungkin jalan tersebut bisa digunakan sebagai inspirasi untuk tetap menggelar fashion show meskipun di masa pandemic ini. Sebagai contoh, pagelaran busana yang ditampilkan setiap bulan Ramadhan di Hilton, Jeddah. Mereka menggunakan drone untuk membawa baju – baju rancangan mereka terbang di atas catwalk. Suatu hal yang menarik bukan? Tentu sangat menarik. Menurut saya itu adalah inovasi tersendiri yang memang sengaja mereka ciptakan agar membuat pagelarannya berbeda dengan yang lain. Masyarakat yang melihatnya tentunya tak banyak yang memberi respon baik, ada yang beranggapan bahwa itu suatu hal yang menakutkan karena melihat sebuah p a k a i a n y a n g te r b a n g s e p e r t i h a n t u . Meskipun bukan kali pertama fashion show

8


Source: https://id.pinterest.com

dengan menggunakan drone itu terjadi, Brand Dolce & Gabbana juga pernah menggunakan dronei pada sebuah fashion show di Italia. Namun, mereka hanya menggunakan drone untuk membawa beberapa tas pada peragaan tersebut, Tak hanya ide tersebut, beberapa waktu yang lalu tercetus ide fahion show dengan mengubah setiap pakaian menjadi gambar 3D dan menggunakan tubuh avatar guna menyesuaikan busananya dengan pengukuran yang tepat. Jadi seakan akan kita melihat baju tersebut dipakai oleh model meskipun tidak terlihat. Menurut saya itu merupakan konsep yang sangat rumit karena mengingat pesiapannya yang sangat lama dan membutuhkan teknologi yang sangat canggih. Semua look yang ditampilkan tampak nyata seperti ada model yang mengenakan karena tampilan busananya sangat sesuai dengan lekuk tubuh yang dapat terlihat dengan jelas disana.

Selain itu, terdapat juga 3D virtual fashion show yang hampir sama dengan ide sebelumnya namun busana dan yang membawakan busana itu diperankan oleh para model buatan atau bisa dikatakan sebagai boneka animasi. Mungkin ini tingkat kesulitannya juga hampir menyerupai ide sebelumnya karena tentu teknologi berperan banyak didalamnya. Perancang tak hanya dituntut untuk menciptakan desain namun ia juga harus memikirkan apakah hasil desainnya tersebut sesuai dengan harapannya atau tidak, karena menurut saya itu hanya seperti gambarannya saja tidak bisa benar - benar menunjukkan kain yang dipakai seperti apa, jatuhnya bahan juga tidak tau yang aslinya bagaimana. Namun meskipun begitu ini menjadi suatu hal yang dapat membuat tampilan baru di industry fashion dunia. Semua desainer berlomba lomba memberikan dan menampilkan karya terbaik mereka meskipun dalam keadaan pandemi ini, dan itu semua patut diapresiasi bersama.

9


OPINION

Source: https://www.forbes.com

Fashion Show DRIVE-IN

By: Almas Shabrina

Pandemic membuat para designer brand di seluruh dunia menciptakan ide - ide “out of the box” untuk mempertahankan keeksistensiannya di dunia fashion. Seperti yang terjadi di New Delhi ini. Peragaan busana Fashion Design Council of India x Lakmé Fashion Week.bertajuk “Drive – in “dimana penontonnya dapat menyaksikan para model yang memamerkan busananya dengan hanya di mobil saja. Itu dimaksudkan agar social distancing tetap terjaga namun tetap dapat menyaksikan fashion seperti pada umumnya sebelum pandemic. Mobil mereka diparkirkan dengan rapi pada setiap slot sehingga memudahkan para model dalam berjalan. Pada peragaan tersebut terdapat desainer seperti Manish Malhotra, Payal Singhal, Masaba, dan Ruchika Sachdeva. Selain itu terdapat juga desainer lain yang menampilkan pada layar seperti melihat bioskop dan juga dengan parade yang

direkam sebelumnya disiarkan secara online. Menurut saya, ini juga menjadi tantangan yang sulit bagi para desainer dan t i m nya . M e re ka h a r u s m e m u t a r o t a k bagaimana menampilkan karyanya meski hanya dilihat dengan kejauhan. Selain itu tentu terdapat penjagaan keamanan protocol kesehatan yang sangat ketat dan itu semua harus mereka penuhi. Bagi mereka mungkin acara tersebut dapat menjadi kepuasan tersendiri mengingat konsepnya yang unik membuat masyarakat semakin banyak yang penasaran yang ingin melihatnya. Tak hanya itu, para media juga tentunya banyak yang meliput acara ini dan mereka bisa mendapatkan keuntungan dari hal itu. Sementara itu, persiapan pastinya sangat dilakukan dengan sangat teliti dan tepat. Terbilang sering bagi mereka terutama para model dan tim yang terlibat untuk melakukan tes bebas covid sebelum gladi kotor atau bahkan saat latihan. Menyikapi hal

10


tersebut, saya berpendapat bahwa kreativitas yang mereka lakukan sangat menantang. Meskipun sebelumnya pernah ada ide drive in namun untuk melihat bioskop. Ternyata hal itu membuat designer tertarik dan ingin mencobanya sebagai konsep fashion show mereka. Terbukti, para designer brand tersebut mampu menyelenggarakannya dengan baik. Ini merupakan suatu inovasi yang sangat membantu dibandingkan dengan virtual fashion show yang hanya dipertontonkan melalui media social. Memang pandemi ini membuat kita seperti kehilangan kesempatan untuk melakukan aktivitas yang seharusnya dilakukan seperti saat sebelum pandemi. Terdapat rasa kejenuhan yang

akhirnya membuat kita semua ingin kembali lagi kedalam keadaan dunia yang damai tanpa pandemi. Dengan adanya inovasi fashion show ini saya rasa sangat memberikan warna baru bagi industri fashion dengan maksud yang membuat para penonton tidak jenuh lagi melakukan aktivitasnya yang kebanyakan dilakukan secara virtual. Mereka disana seperti bernostalgia melihat pagelaran busana yang biasanya dilaksanakan di mall atau gedung dan dapat melihat secara langsung baik karakteristik bahan maupun detail yang ditampilkan.

Source: https://www.rediff.com

11


Source: https://www.pageantempire.com

FEATURED

Desainer kebanggaan Indonesia, Ali Charisma belakangan ini memang sedang semangat menghasilkan dan mensosialisasikan konsep fashion yang berfokus pada tajuk sustainable fashion. Ali telah membaca banyak informasi dan membagikan wawasannya tersebut mulai dari potensi yang ada di Indonesia sampai bagaimana cara mempromosikan gerakan sustainable ini secara berkelompok maupun pribadi. Ia mengatakan "Saya percaya bahwa sustainable fashion sangat penting untuk dijalankan. Bahwasanya industri fashion telah menjadi penyumbang limbah nomor dua setelah minyak. Saya memikirkan cara untuk berkontribusi. Biar suatu hari nanti, bisa

Cara Unik Berbagi di Masa Pandemi ala

Ali Charisma

By: Almas Shabrina

12


Pada fashion show tersebut, Ali akan menampilkan sekitar 650-750 looks dengan total kurang lebih seribu baju. "Saya akan memberikan baju-baju saya ini secara free bagi teman-teman yang mau memperpanjang manfaat dari baju-baju yang telah saya desain dengan jumlah 1.000 lebih. Hasil dari charity itu saya harapkan sejumlah maksimum 10 persen dari harga bajunya. Tapi, seikhlasnya pun gak apa-apa," tambahnya " ujar Ali. “Lewat charity ini, Ali memfasilitasi anakanak sekolah di penjuru Tanah Air dengan memberikan seragam sekolah. Dengan begitu, harapannya agar mereka lebih bersemangat lagi dan merasa punya harapan untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa,” ujar Tantri, PR and Government Relations Manager Benihbaik.com, Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Viva Co s m e t i c s I n d o n e s i a t i m u r, m e n g a ku mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh Ali dan Indonesian Fashion Chamber (IFC). "Acara ini bukan hanya sekadar fashion show, tapi juga ada charity event di mana semua orang bisa berdonasi. Bukan cuma menghibur, tapi juga memberikan ruang untuk berbagi," ungkapnya. Sangat penting bagi generasi muda untuk sadar dan melakukan suatu upaya perubahan demi masa depan bumi yang lebih baik. Oleh karena itu para penerus bangsa ini harus terus melakukan eksplorasi dalm hal pemilihan bahan yang tepat apabila hendak membuat sesuatu karya yang baru serta memilah bahan-bahan alternatif yang cocok dari bahan yang kurang ramah lingkungan menjadi bahan yang sangat ramah lingkungan untuk keadaan bumi sekarang ini. Walaupun dalam keadaan pandemic yang seperti ini sudah sewajarnya kepedulian kita terhadap sesama tetap terjaga. Apapun bentuknya, segala amal kebaikan kita selalu mendapatkan balasan yang sebanding pula. Jangan hanya karena cobaan pandemic ini niat kita untuk beramal menjadi harus berpikir dua kali. Kita dapat mencontoh seorang Ali Charisma, walaupun dia sudah terkenal dengan kar ya – kar yanya yang begitu memukau saja masih mampu memikirkan sesama, apa kabar dengan kita yang mungkin belum menjadi apa –apa? Tentu kita harus lebih mempedulikan dan berbagi meskipun dalam bentuk sekecil apapun.

Source: https://jakpusnews.pikiran-rakyat.com

m e m ba n t u m e re b u t pa s a r I n d o n e s i a dengan local product yang bagus. “ Ali sebagai pelaku di industri fashion, semestinya ia juga turut bertanggung jawab untuk membuat produk yang sifatnya lebih ramah lingkungan. Tak hanya beliau, mungkin desainer lain juga harus terketuk hatinya dalam menanggapi trend ini. Ali menggelar fashion show yang bertajuk “Sustainability and Charity Event Ali Charisma” pada 26-28 Februari 2021. Acara tersebut dilaksanakan selama tiga hari, dimana terbagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB. Sesuai dengan konsepnya, menurut Ali ada tiga elemen utama di dalamnya, yaitu people, planet, dan profit. " Konsep ini bisa dijalankan sehingga menguntungkan bagi kita semua, tetap baik untuk bumi kita, juga perusahaan kita," ujarnya. Selain itu charity itu sendiri dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Ali Charisma berniat ingin berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yang berada di pelosok daerah, dimana mereka sangat membutuhkan seragam sekolah atau keperluan sekolah lainnya.

13


Suasana Virtual Fashion Show

dari Tebing Breksi

By: Amrina Zuhriyatun Nisa

Pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa tahun terakhir ini sangatlah berdampak pada industri kreatif, termasuk dalam sektor industri fashion. Selama pandemi ini kegiatan seperti fashion show tidak dapat dilaksakan secara offline. Namun kini industi fashion perlahan mulai kembali bangkit dengan pembaruan-pembaruan agar industri tersebut tetap bertahan. Hadir dengan tagline #TakeTheLead dari produk terbarunya Infinix Zero 8, Infinix Indonesia bersama dengan Dinas Periwisata DI Yogyakarta mengajak industri fashion untuk bangkit melalui acara Infinix Virtual Culture Fest 2020, dimana dalam acara ini para desainer ternama asal Yogyakarta menunjukkan karya terbaiknya di era New Normal. “Suatu kebanggaan tersendiri bagi Infinix untuk bisa turut serta mendukung kembalinya industri pariwisata dan fashion di Indonesia.Membawa tagar #TakeTheLead, kami berharap, bisa menebar semangat untuk industri di Indonesia kembali berjaya, kembali untuk menjadi pelopor terutama dari industri pariwisata dan fashion yang memang menjadi ciri khas tersendiri bagi

14


Indonesia,” Tutur Sergio Ticoalu, Marketing Manager Infinix Indonesia. Infinix Virtual Culture Fashion Fest 2020 akan disiarkan secara langsung dari Tebing Breksi, Yogyakarta. Acara ini berlangsung pada tanggal 5 September 2020, yang akan dimeriahkan oleh Brisia Jodi dan Imona Putri dan ditampilkan secara live steaming melalui instagram, facebook, dan youtube Infinix Indonesia serta aplikasi Lazada Indonesia. Selain itu, acara ini akan menjadi acara Yogyakarta pertama di masa pandemi yang resmi mendapatkan izin dilakukan secara outdoor yang tentunya juga sudah dipersiapkan dengan persiapan protokol kesehatan secara maksimal. Dinas Pariwisata DIY memiliki Tebing Breksi sebagai tempat diselengarakannya acara tersebut dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah sebagai bentuk dukungan agar masyarakat bisa kembali mengunjungi tempat-tempat wisata di Yogyakarta yang sudah didukung dengan sistem protokol kesehatan yang ketat. Kemudian membawa tagar #TakeTheLead Infinix dan Dinas Pariwisata Yogyakarta ingin membagikan semangatnya khususnya untuk para pengusaha mikro dan menengah (UMKM) untuk terus berkarya dan menjadi pelopor tersendiri hingga menembus jaringan baru melalui pasar dalam maupun luar negeri di era adaptasi ekonomi digital di masa pandemi Covid 19.

15


Virtual Show

Jakarta Fashion Wk 2021

By: Amrina Zuhriyatun Nisa

Salah satu pekan mode terbesar di Asia Tenggara kembali hadir dengan konsep yang berbeda dalam rangka adaptasi dengan new normal ditengah pandemi. Jakarta Fashion Week (JFW) 2021 akan digelar secara daring melalui platform digital live streaming di microsite JFW pada 26-29 November 2020. Meski demikian, antusias dari penonton sama sekali tidak berkurang, J a k a r t a Fa s h i o n We e k 2 0 2 1 b e r h a s i l memukau para pecinta fashion dengan menghadirkan puluhan desainer muda berbakat dan juga label fashion tanah air, beberapa di antaranya Rani Hatta. Restu Anggraini, Batik Chic, Jenahara, hingga Rinaldy Yunardi. Para desainer memamerkan sejumlah koleksi terbarunya di atas runway dan pastinya dengan menjalankan protokol kesehatan dan juga physical distansing selama pandemi Covid 19. Menyadari bahwa fashion kini tak terbatas, Jakarta Fashion Week berkolaborasi dengan Tiktok, sebagai live stream partner JFW 2021. Sehingga menjadikan Jakarta Fashion Week sebagai acara Virtual Fashion Show pertama di Indonsia yang ditayangkan secara live stream di akun tiktok. Ini juga merupakan upaya bagi pihak JFW untuk menggaet minat penonton terutama pecinta fashion dari seluruh pelosok Indonesia terutama generasi muda. Upaya ini cukup strategis sebab setiap show yang ditampilkan dapat di tonton ratusan bahkan ribuan pengguna tiktok. Pe n a m p i l a n d a l a m J F W menghadirkan banyak koleksi dari beberapa desainer antara lain seperti makrame, sequined dan fringe yang menjadi signature Barli Asmara di awal perjalanan karier. Kemudian terdapat juga koleksi busana desainer yang serba feminin dan manis yang didominasi oleh gaun model ruffle dan penuh volume yang tersedia dalam berbagai warna pastel. Selain itu Jenahara menyuguhkan serangkaian koleksi busana modest bernuansa monokrom yang terinspirasi dari seragam sekolah. Dan Rani Hatta tetap sukses memukau penonton dengan koleksi blazer dan power suit yang sharp dan sartorial.

Kemudian tahun ini, JFW 2021 juga menggelar lomba perancang mode Menswear 2020 dan lomba perancang Aksesori 2020. Ajang penghargaan Fashion Force juga akan hadir dan menyuguhkan referensi label mode terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sementara itu, Dewi Fashion Knights juga menghadirkan format yang berbeda sebagai penutup rangkaian JFW 2021. .

16


Desainer asal prancis jacquemus menggelar fashion show spring/summer 2021 di tengah ladang gandum di dekat US French Vexin Regional National Park beberapa waktu lalu dengan mengundang 100 tamu vvip yang tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan juga menerapkan physical distancing dimana para tamu yang hadir duduk di sisi runaway yang diberi sekat rumput gandum sevagai pembatasjarak aman antar penonton dengan fashion show. Pada pre-show inter view por te jacquemus berkata bahwa dalam koleksi ini menyampaikan pesan cinta dan selebrasi yang begitu besar. “ L'Amour ” menjadi persembahan yang ia dedikasikan sebagai sebuah deklarasi cinta untuk timnya. Terinspirasi dari pandemi covid 19 yang menerapkan sistem lockdown, menurutnya ia dan timnya terpaksa terpisah karena pandemic, padahal mereka ingin sekali menyiapkan karya-karya busana terbaru. Bahkan ia mengaku menjadi manusia seutuhnya ketika ia dapat menuangkan kreativitas dengan penuh rasa cinta dan kasih. Pada fashion show kali ini jacquemus mengeluarkan koleksi pria dan wanita. Pada koleksi wanita yang ia tampilkan sangat serat akan romantisme dan melankolik. Hal tersebut tergambar dari pemilihan warna dan siluet yang ia tonjolkan. Kemudian untuk koleksi pria, jacquemus menampilkan jaket asimetris yang dibuat sangat detail dan rapi. Secara keseluruhan koleksinya sangat indah dan menyatu dengan ladang gandum.

Ladang Gandum Menjadi Konsep Fashion Show ditengah Pandemi

By: Amrina Zuhriyatun Nisa

17


Uniknya Fashion Show

Menggunakan Boneka

By: Amrina Zuhriyatun Nisa

Akibat pandemi covid 19 ini, banyak acara –acara besar terpaksa tertunda, tidak terkecuali seperti acara fashion show. Banyak desainer yang harus memutar otak untuk memamerkan hasil karyanya dengan cara yang tidak biasa. Mulai dari presentasi digital ( virtual ) hingga pertunjukan langsung yang mengusung konsep physical distancing dengan protocol kesehatan lengkap dipilih oleh para desainer. Namun ditengah merebaknya covid 19 ini creative director moschino yaitu Jeremy scott membuat inovasi baru dalam menggelar pagelaran fashion show. Pada 2020, tahun dimana mengumpulkan model untuk fashion show sangatlah berbahaya, scott memutuskan untuk memilih boneka sebagai media untuk memamerkan busananya pada koleksi spring/summer 2021 dengan menghadirkan miniatur peragaan busana yang lengkap dengan para audiens yang juga merupakan boneka.

Dalam pertunjukannya kali ini, Jeremy scott terinspirasi oleh “Theatre de Ia Mode” yaitu sebuah miniature kreasi counture yang dibuat oleh para desainer pari setelah perang dunia II demi menyelamatkan bisnis mereka dari kehancuran finansial. Jeremy scott dibantu dengan timnya bekerja sama dengan perusahaan efek khusus Jim Henson Creature Shop dimana perusahaan ini merupakan perusahaan boneka. Mereka membuat boneka berukuran 30 inci yang akan memperagakan berbagai macam koleksinya nanti. Dalam koleksi busana yang ia buat, setiap detail pakaian, kain, motif , bahkan hiasan dibuat proposional dibuat versi normal untuk penjualan. Kemudian untuk peragaanya ia membuat versi lebih kecil lagi sesuai dengan ukuran boneka. Semua pekerjaan busana ia lakukan menggunakan tangan seperti yang ia katakan dengan penuh cinta, halus, dan rumit, namun ia

18


lakukan dengan sepenuh hati.Termasuk menunjukkan detail busananya. Kemudian hasilnya Scott ingin menunjukkan beberapa detail seperti konstruksi bagian dalam garmen, kemudian, diekspos di luar: gaun elegan, boning dan korset, bagian dalam saku dan lapisan bawah di bawah rok terlihat pada gaunnya, dibuat dengan bahan jacquard dan tulle, dalam palet romantis emas, merah muda ,biru keabuan dan hitam. Peragaan fashion show boneka milih moschino ini kemudian di unggah ke instagram @moschino dan menarik perhatian banyak orang. Bahkan ia membuat boneka yang duduk dibarisan depan layaknya tamu undangan dalam acara fashion show sungguhan. Scott menganggap bahwa walapun sekarang banyak orang memilih mengenakan pakaian nyaman selama isolasi dirumah, namun semua orang akan tetap suka melihat hal-hal baru dan menyenangkan seperti fashion show milik moschino ini.

19


Bangkitkan Industri Kreatif

dengan Virtual Fashion Show By: Amrina Zuhriyatun Nisa

Industri kreatif memberikan peranan penting terhadap suatu negara, industri kreatif tercipta dari pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat lapangan pekerjaan baru dan juga dapat menciptakan kesejahteraan di daerah. Indistri kreatif lahir hasil dari kreativitas, inovasi, dan daya cipta setiap individu. Saat pandemi covid 19 seperti ini, banyak pertunjukan atau acara-acara yang tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya karena khawatir akan memicu kerumunan, namun hal tersebut tidak menyusutkan semangat para desainer untuk tetap menampilkan karya karyanya dibidang fashion dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengadakan pertunjukan fa s h i o n s h ow s e c a ra v i r t u a l . D i m a n a pertunjukan tersebut dapat meminimalisir terjadinya kerumunan. Para pelaku dapat memanfaatkan teknologi seperti audio visual digital, hingga teknologi green screen. Dengan demikian

d a p a t m e n g g e r a k k a n p e re ko n o m i a n nasional terutama pada sector ekonomi kreatif bidang industri fashion dan pariwisata. Selain itu dengan virtual juga diharapkan mampu menginspirasi orang lain untuk selalu kreatif dan berinovasi. Ide virtual ini muncul agar penggermar fashion tetap dapat melihat karya baru tanpa harus dating dan menontong langsung karena virtual fashion show akan disiarkan secara daring melalui platform live streaming youtube, instagram, facebook, bahkan tiktok. Selain itu dengan virtual fashion show ini diklaim dapat menghemat biaya bagi p i h a k p e n ye l e n g g a r a , m e re k a d a p a t menghemat tempat, waktu, bahkan model. Fashion show pun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

20


NEWS

Fashion Show MRT di Jakarta By: Febriana Isnaini Habibah

Siapa yang tidak mengenal Fashion? Bukan fashion jika tidak memiliki keunikan atau sesuatu yang baru setiap tahunnya. Dunia fashion terutama di Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan fashion show di dalam MRT Jakarta pada 31 Januari 2020. Fashion show ini memang menarik karena diadakan di dalam MRT yang sedang berjalan. Fashion show ini memang menarik karena diadakan di dalam MRT yang sedang berjalan. Fashion show yang dimulai dari Stasiun MRT Jakarta Bunderan HI akan berakhir di stasiun MRT Jakarta Cipete Raya. Untuk Pertama Kalinya Indonesia Gelar Fashion Show dalam MRT Jakarta yang sedang Beroperasi. MODEL berpose saat memperagakan busana pada acara Fashion Rock 2020 di Stasiun MRT Jakarta, Jumat (31/ 1/2020). Peragaan busana tersebut menampilkan busana kar ya sejumlah desainer yaitu Kelly Vallerie, Wilsen William dan Andandika Surasetja yang tampil pada ajang Harper's Bazaar Asia NewGen Fashion Award (ANFA) 2019 di Singapura. Fashion show yang bertemakan Fashion Rock ini menampilkan karya dari tiga desainer Harper's Bazzar Asia Newgen Fashion (ANFA) Designers. Ia mengedepankan kenyamanan produk fashionnya sehingga bisa dikenakan oleh siapapun. Walaupun terlihat simple, produk fashion Wilsen Willim memiliki detail pengerjaan tangan yang cukup rumit, mulai dari origami sampai tenun. "Kelly" artinya "Pejuang", kemudian "Vallerie" artinya "Kuat dan Berani". Ia adalah pemenang regional Harper's Bazzar Asia NewGen Fashion Award 2019.

Produk Fashion Karya Designers Wilsen Wilim Ia menampilkan busana yang dipengaruhi oleh karakteristik seorang "Pejuang" atau "Warrior", menampilkan perpaduan antara busana Aavant Garde dan Ready to Wear. One piece baju Kelly Vallerie dapat ditransformasikan ke dalam beberapa gaya dan bahkan menjadi item-item kecil, seperti tas laptop, dompet, tempat kartu, dan bucket hat.

21


NEWS

Heaven Lights Rilis Koleksi HL Raya Lewat Fashion Show di Gunung Bromo

By: Febriana Isnaini Habibah

Heaven Lights Rilis Koleksi HL Raya Lewat Fashion Show di Gunung Bromo Heaven Lights kembali menyuguhkan koleksi Ramadan dan Idul Fitri yang biasa disebut HL Raya, melalui Heaven Lights Virtual Show 2021, virtual fashion show pertama yang diproduksi di Gunung Bromo. Heaven Lights kembali menyuguhkan koleksi Ramadan dan Idul Fitri yang biasa disebut HL Raya, melalui Heaven Lights Virtual Show 2021, virtual fashion show pertama yang diproduksi di Gunung Bromo. Modest brand yang digawangi dua bersaudari Jihan Malik dan Emma Malik ini menamakan koleksi yang terinspirasi oleh ragam keindahan flora dengan tajuk Wild Imaginings. Koleksi HL Raya kali ini terbagi atas tiga segmen, yaitu segmen pertama yang terinspirasi dari bunga tulip, segmen kedua yang terinspirasi dari bunga ephesus asal Turki, dan terakhir, sang bunga abadi edelweiss yang jadi salah satu daya tarik Gunung Bromo. Menjadi segmen koleksi yang paling berkesan, inspirasi bunga edelweiss ini juga menjadi alasan Gunung Bromo menjadi latar virtual fashion show virtual tahun ini. Selain menghadirkan motifmotif baru dengan konsep show unik, Heaven Lights juga memperkenalkan inovasi tekstil yang mereka sebut HL Polysilk. “Kalau harus digambarkan, HL Polysilk ini gabungan antara sutra dengan sentuhan polycotton, jadinya ketebalannya pas dan teksturnya flowy. Tentunya jadi tidak panas dan sangat lembut saat disentuh tangan,” ungkap Jihan Malik, dalam keterangannya.

Ragam busana dengan palet coklat, kuning, jingga, putih, hingga biru tampak berkibar lembut di tengah hamparan pasir Bromo dan langit biru. Dengan corak bunga menonjol dan pilihan warna khas Heaven Lights yang lembut namun nampak lebih kontras dalam koleksi ini, berbagai potongan tunik dan A-line berpadu dengan printed scarf tampak bersahaja untuk hari raya. Koleksi HL Raya Wild Imaginings ini dapat diperoleh secara eksklusif melalui aplikasi Heaven Lights di App Store dan Play Store mulai minggu kedua Ramadan.

22


OPINION

Surabaya Fashion Parade By: Febriana Isnaini Habibah

Acara akbar tahunan Surabaya Fashion Parade (SFP) ke-13 yang seharusnya digelar pada 16 hingga 19 April 2020 batal terlaksana akibat adanya wabah virus corona. Founder SFP, Dian Apriliana Dewi pun membahas terkait batalnya acara tahunan i n i d a l a m Fo r u m N g o b ro l S o re ya n g bertemakan 'Panggung Fesyen di Era New Normal Bakal Seperti Apa, Ya?' pada Kamis 4 Juni 2020. Selain Dian, hadir pula desainer yang sudah tak asing bagi penikmat fashion, yaitu Ulfa Mumtaza, Alben Ayub Andal, dan Embran Nawawi. Ada pula Soesi Soekotjo, Ketua Perkumpulan Pengusaha Busana (Persana) Jatim. Serta tak ketinggalan Aryani Widagdo, yang kiprahnya sebagai fashion educationist dan sekaligus pengamat fashion sudah sangat akrab di jagad fashion Tanah Air khususnya di Surabaya. Acara ngobrol lewat aplikasi GoogleMeet ini juga

menampilkan Hadi Reksa, pengusaha clothing line berlabel Viqui. Di tengah tekanan corona dia sukses menghadirkan kaos bertema 'Jaga Jarak' yang sempat viral di Surabaya. Di forum vir tual tersebut, Dian memaparkan, pergelaran fashion yang disajikan dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya ini selalu dinanti penikmat fashion di Surabaya. “Hadirnya ratusan desainer den gan kar ya-kar ya terbarunya yan g diperagakan model tentu jadi daya tarik tersendiri bagi fashion people,” ujarnya. “Pihaknya kini terus menggodok bersama Indonesian Fashion Chamber Chapter Surabaya sebagai penyelenggara, agar SFP ke-13 bisa memuaskan semua pihak” kata Dian.

OPINION

Airport Fashion Runaway di Bandung By: Febriana Isnaini Habibah Ada yang terlihat berbeda di Boarding Lounge Domestik Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin, 3 Mei 2021 pagi. Belasan karyawan Angkasa Pura II berlenggaklenggok bak model untuk memeragakan busana muslim yang terlihat fashionable. Tak pelak, beberapa penumpang yang menonton Airport Fashion

23


Runway tersebut sambil menunggu waktu boarding. Mereka menonton dari kursi tempat duduknya masing-masing, yang dijarak masing-masing satu meter. Salah seorang penumpang, Ahda (30), mengatakan bahwa dirinya cukup merasa terhibur dengan fashion show "dadakan". "Meski tidak bisa mudik tahun ini, tapi jadi cukup terhibur melihat tradisi mudik yang dilihat dari sudut pandang lain," ucapnya yang sedang melakukan perjalanan dalam rangka pekerjaan, di sela-sela acara. Para karyawan itu mengenakan busana-busana milik Ethica sebagai bentuk kolaborasi antara brand fashion sebagai PT Angkasa Pura II, untuk merefleksikan ekspresi diri dalam situasi pandemi di tengah era kebiasaan baru, sambil menghiasi aktivitas bandara dengan hal yang positif dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.Semua pihak yang terlibat dalam fashion show tersebut, termasuk jurnalis yang meliput, diwajibkan untuk mengikuti tes GeNose sebelum memasuki area acara. Executive General Manager Husein Sastranegara Bandung R. Iwan Winaya H.,

mengatakan, seperti diketahui situasi bandara selama pandemi sangat lengang dibandingkan waktu-waktu normal sebelum pandemi. Jumlah pergerakan pun merosot drastis antara 70 hingga 80 persen. "Yang mana itu bisa diartikan sebagai peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota, dan itu harus dipertahankan untuk menekan penyebaran virus Covid-19," ucap Iwan, ketika ditemui pada Senin siang. Inovasi dan variatif Director of Branding and Marketing Communication Ethica, Resti Handini, mengatakan bahwa fashion show yang memindahkan runway dari atas panggung menjadi lounge bandara itu bertujuan untuk memeriahkan semarak Hari Raya Idul Fitri, dengan cara yang unik dan berbeda. Penekanan terhadap protokol kesehatan yang menjaga jarak dan tidak berada di dalam kerumunan, tetap diperhatikan. "Selain itu juga agar sedikit menghidupkan suasana Bandara yang kita tahu selama pandemi ini sangat terdampak, dengan suasana Ramadhan dan Lebaran yang tidak ada mudik tahun ini," ujarnya.

FEATURED

Mufft di Gnd Galaxy Pk Bi By: Febriana Isnaini Habibah

Acara Muffest 2021 ini diharapkan dapat memberi kesempatan bagi pelaku kreatif untuk mengembangkan sisi bisnis dan penjualannya sehingga masyarakat semakin mencintai produk lokal.

24


Usai sukses diselenggarakan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, kini Muffest hadir di kota keempat , yaitu Bekasi yang bertempat di Grand Galaxy Park pada 15-25 April 2021. Mengusung tema Recovery for Fashion Industry, Muffest diadakan secara hibrida di lima kota untuk mendukung pemulihan industri fesyen muslim yang te rd a m p a k p a n d e m i d a n m e m b a n t u keberlangsungan pelaku bisnis fesyen muslim. Harapannya, mulai dari desainer hingga UKM dapat menangkap peluang pasar yang begitu besar di momentum Ramadan dan Lebaran. General Manager Dyandra Promosindo Apriani mengatakan bahwa pelaksanaan Muffest sebelumnya di Kota Kasablanka Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya berhasil mencapai perolehan yang positif. Dia memaparkan Muffest di Jakarta, diikuti oleh 100 merek pameran dan berhasil mendatangkan 51.000 pengunjung dengan nilai transaksi secara ritel dan B2B (business to business) mencapai Rp5,6 miliar. Lalu, di Yogyakarta diikuti oleh 44 peserta dan menarik 23.000 pengunjung dengan nilai transaksi Rp2,5 miliar. Tak kalah suksesnya, di Surabaya diikuti oleh 61 peserta dan menarik 25.000 pengunjung dengan nilai transaksi Rp2,3 miliar. “Penyelenggaraan Muffest di Bekasi diharapkan dapat mengejar kesuksesan di tiga kota sebelumnya yang bisa mencapai hasil yang positif,”

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekasi Mas Sriwati mengatakan bahwa pemerintah Kota Bekasi sangat mendukung penyelenggaraan Muffest di Bekasi. Dia berharap MUFFEST dapat mengangkat potensi ekonomi kreatif khususnya sektor fesyen di Kota Bekasi. “Kami berharap Muffest tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja, tetapi secara berkelanjutan, dan dijadwalkan menjadi calendar of event di Kota Bekasi setiap tahun, mengingat ada 10 pusat perbelanjaan besar di kota ini yang bisa menjadi destinasi wisata belanja,” ungkapnya. Selain itu, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) Taruna Kusmayadi mengatakan bahwa Muffest merupakan salah satu upaya komitmen IFC bersama Kemenparekraf untuk membuat Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. “Para desainer di IFC menjadi agen perubahan dari bentukan fesyen muslim Indonesia setiap tahunnya. Ini penting sekali, yang akhirya diadaptasi oleh industri besar seperti garmen di Indonesia,” tuturnya. Selain kegiatan pameran dan trunk show yang menampilkan ragam produk dan koleksi terkini dari desainer dan brand fesyen muslim nasional, Muffest Bekasi akan menghadirkan serangkaian program acara interaktif dan inspiratif seperti talkshow dan fashion story telling.

25


NEWS

Yogyakarta Ramadhan Fashion Festival 2021 By: Kurniati Nur Latifah

Yogyakarta – TENA. Ramadhan Fashion Festival 2021 merupakan salah satu diantara b a n y a k s e r a n g k a i a n ke g i a t a n u n t u k menyambut bulan Ramadhan, kegiatan tersebut diberi nama "April Festiveria Festive and Euphoria", menurut Dewi selaku Public Relations Sleman City Hall pada saat jumpa pers. Kegiatan tersebut bertempat di Athrium Shinta Sleman City Hall pada tanggal pada tanggal 16 hingga 25 April 2021. Salah satu agenda dari Ramadhan Fashion Festival adalah Fashion Show bertemakan busana muslimah dari berbagai desainer berbakar di Yogyakarta . Acara tersebut berlangsung pada tanggal 30 April 2021 mulai pukul 15.00 hingga selesai, bertempat di Atrium Shinta (GF) Sleman City

Hall Yogyakarta. Dengan Menampilkan kar ya-kar ya terhebat dari 12 desainer berbakat asal Yogyakarta. Desainer menampilkan sebuah karya busana muslimah dengan tema yang berbeda – beda sesuai dengan karakteristik masing – masing desainer. Mulai dari busana muslim berunsur ethnik menggunakan kain tradisional khususnya batik, busana muslim gaun yang anggun, hingga busana muslim rea d y to wea r ya n g s a n g a t m e n a ri k . Semuanya ditampilkan oleh model – model yang sangat berbakat dan sangat luwes memperagakan busana tersebut diatas runway dengan sangat lihai. Salah satu mahasiswi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta juga

26


mengikuti event tersebut, yakni SAFFANAH ZAKIA X LENI APRILIAWATI yang menampilkan busana muslim ready to wear yang unik, simpel, sesuai dengan gaya anak muda jaman sekarang. Busana dengan menggunakan perpaduan dari 3 warna saja, yakni warna hitam, putih dan kuning, namun dapat menghasilkan 6 desain busana yang berbeda beda. Busana tersebut diberi judul “E.THSM” yang berasal dari kata "enthusiasm" yang berarti antusias,gairah,semangat besar. E.THSM merupakan semangat anak muda berkarya dalam kondisi apapun,temasuk di di tengah pandemi. Di desain dengan konsep yo u t h f u l , s i m p l e , t re n d y. S e h i n g g a diharapkan menjadi inspirasi fashion anak muda khususnya untuk perempuan berhijab.

Event tersebut memang dilakukan masih dalam kondisi pandemi covid – 19, namun pihak penyelenggara telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai dari mengatur jarak kursi tempat duduk bagi pengunjung , wajib menggunakan masker saat di area lokasi, pengecekan suhu sebelum memasuki lokasi, hingga mewajibkan para pengunjung menggunakan handsanitaizer ataupun mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke area lokasi. Walaupun event tersebut merupakan sebuah acara yang sangat besar namun keamanan dan protokol kesehatan dan keamannya tetap terjaga kondusif. Untuk melihat informasi yang lebih dalam bisa kunjungi instagram @leniaprilia0504 @safa_zakia @lithaprivateclass

27


NEWS

Yogyakarta Wedding Fair 2021

By: Kurniati Nur Latifah YOGYAKARTA – TENA . Yogyakarta Wedding Fair merupakan event tahunan yang ada di Yogyakarta. Pada tahun 2021 ini Yogyakarta Wedding Fair diadakan pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2021 bertempat di Hartono Mall Yogyakarta. Event Yogyakarta Wedding Fair ini menggandeng beberapa Vendor untuk menyuseskan acara tersebut. Mulai dari Vendor Catering, Wedding Organizer, MUA, Fotografer dan Videografer, tempat Penyewaan mobil hias untuk pengantin, Venue – venue wedding yang memukau, hingga vendor gaun pengantin. Event tersebut dilakukan mulai dari memasang display untuk dipamerkan kepada para pengunjung hingga wawancara bincang – bincang dengan vendor agar dapat menggali informasi yang lebih dalam dari vendor yang mengikuti acara tersebut. Untuk pameran gaun pengantin menggandeng vendor NaylGown. NaylGown merupakan vendor yang melayani sewa gaun ataupun kebaya di Yogyakarta dan juga menerima pembuatan gaun costumade sesuai dengan request costumer. Pameran gaun pengantin dengan cara mengadakan acara Fashion Show Gaun oleh NaylGown Feat Litha Private Modeling Class Spesial Performance by JUMEMA “BREATH

OF INDONESIA” yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2021 pukul 19.00 hingga selesai, bertempat di Main Atrium Hartono Mall Yogyakarta. NaylGown menapilkan lebih dari 5 gaun pengantin dengan berbagai model. Dari model kebaya tradisional hingga gaun modern yang sedang trend pada saat ini. Yang dibawakan oleh model-model yang cantik dan anggun dari Litha Private Modeling Class. Performa yang sungguh luar biasa fashion show dengan diiringi tari-tarian tradisional yang dapat menjadi pendukung acara tersebut terlihat lebih menarik dan memukau. Gaun dari NaylGown yang ditampilkan dalam fashion show tersebut tidak kalah memukau. Rancangan gaun yang ekslusif dengan sentuhan detail-detail gaun yang indah menambah kemegahan acara fashion show dengan tema “LUNAR UMBARA”. Perpaduan musik yang digunakan pun sangat cocok dengan gaun – gaun yang ditampilkan dalam acara fashion show. Para model pun membawakan gaun – gaun dengan luwes ditambah dengan gerakangerakan tarian tradisional saat berjalan diatas runway dapat menambah daya tarik tersendiri bagi penonton.

28


Event tersebut memang dilakukan masih dalam kondisi pandemi covid – 19, namun pihak penyelenggara telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai dari mengatur jarak kursi tempat duduk bagi pengunjung , wajib menggunakan masker saat di area lokasi, pengecekan suhu sebelum memasuki lokasi, hingga mewajibkan para pengunjung menggunakan handsanitaizer ataupun mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke area l o k a s i . Wa l a u p u n e v e n t tersebut merupakan sebuah acara yang sangat besar namun keamanan dan protokol kesehatan dan keamananya tetap terjaga kondusif. Untuk melihat informasi yang lebih dalam bisa kunjungi instagram @mahkotaexpo @naylgown @lithaprivateclass

FEATURED

Dibalik Layar Heaven Ligths Virtual Fashion Show 2021

By: Kurniati Nur Latifah

Heaven Lights merupakan salah satu dintara banyak brand lokal indonesia yang terfokus dalam busana muslimah, diantaranya ada jilbab dan busana wanita muslimah. Heaven Lights merupakan brand rintisan duo kakak beradik yakni Jihan Malik dan Emma Malik. Yang eksis di instagram dan situs belanja online lainnya sejak tahun 2013. Yang selalu merilis koleksi terbarunya selalu ludes terjual dalam hitungan menit. Disaat pandemi ini Heaven Lights tidak mau terlewat tetap ingin mengadakan fashion show untuk memamerkan koleski terbarunya. Namun saat pandemi ini tidak memungkinkan menggelar acara fashion show seperti tahun-tahun yang lalu. Heaven Lights tidak kekurangan akal dengan tetap akan memamerkan koleksi terbarunya

dengan suatu event Virtual Fashion Show. Pada tanggal 22 Maret 2021 seluruh tim Heaven Lights melakukan syuting video bertempat di Destinasi Gunung Bromo, Jawa Timur. Fashion show dengan tema "While Imagining Collection" menampilkan koleksi busana muslim khusus hari raya lebaran 2021. Koleksi busana muslim hari raya lebaran 2021 terinspirasi dari bunga edelweis yang tumbuh di Gunung Bromo. Koleksi yang bertajuk While Imagining Collection dipilih karena perbaduan dari berbagai nuansa. Motif patern-patern abstrak yang menjadi titik fokus utama dari koleksi busananya. M e n g g e l a r fa s h i o n s h ow ko l e ks i Lebaran 2021 di Gunung Bromo menjadi tantangan tersendiri untuk tim Heaven Lights. Tantangan untuk menuju ke lokasi

29


syuting, tantangan persiapan syuting, tantangan cuaca dilokasi padang pasir yang panas namun dengan suhu yang sangat dingin, tantangan make up dan dresser busana koleksi hingga tantangan dalam edit video untuk ditayangkan di youtube. Semua dilakukan atas kerjasama dan semangat seluruh tim Heaven Ligts sehingga menghasilkan suatu hasil karya Virtual Fashion Show yang sangat memukau penonton. Dari hasil video yang telah melalui proses editing terlihat begitu aesthetic pepaduan antara suasana pemandangan di Gunung Bromo dengan busana-busana koleksi Heaven Lights Raya 2021. Setelah diunggah di chanel youtube Heaven Lights banyak penonton yang menikmati acara tersebut, karena sungguh penampilan yang luar biasa di tengah kondisi pendemi covid-19 saat ini. Terlepas dari tampilan yang menarik ada kerjasama dan kerja keras seluruh tim Heaven Lights yang tak pernah lelah dan terus bersemangat hingga acara selesai. Pada saat syuting pengambilan video busana koleksi Heaven Ligths Raya 2021 selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dan virus covid-19 ini.

30


OPINION

3D Virtual Fashion Show By: Kurniati Nur Latifah 3D atau 3 Dimensi Virtual Fashion Show merupakan salah satu diantara banyak pengganti acara fashion show yang biasanya digelar didalam ataupun diluar ruangan dengan penonton yang banyak namun pada saat kondisi pandemi covid-19 ini tidak bisa dilakukan atau bahkan tidak boleh dilakukan. Karena dapat melanggar aturan pemerintah yang memerintahkan untuk tidak membuat kerumunan dan selalu jaga jarak dengan mentaati protokol kesehatan yang sangat ketat. 3D Virtual Fashion Show merupakan penggambaran visualisasi dari sebuah karya dibidang fashion yang dipergunakan untuk memamerkan hasil karya dari seorang desainer kepada para pencinta fashion dan juga kepada masyarakat luas. 3D virtual fashion merupakan perkembangan teknologi terbaru yang dipakai saat ini, terutama mulai booming pada saat kondisi

pandemi covid-19. Banyak para pelaku bisnis dibidang fashion terutama pada desinerdesainer ternama menggunakan teknologi 3D Virtual Fashion Show untuk memamekan karya dan kolek-koleksi yang telah mereka ciptakan. 3D Virtual Fashion Fashion dapat diaplikasikan pada gaun yang ditampilkan tanpa model yang terlihat jelas seperti aslinya namun gaun terlihat seperti melayang. Dan juga dapat aplikasikan pada bagian dekorasi atau background panggung 3D dengan detail detail terlihat jelas dan juga nampak seperti background asli. 3D Virtual Fashion Show juga dapat diaplikasikan untuk keduanya dalam waktu yang bebarengan, yakni penggunaan dekorasi atau background 3D dan model boneka barbie yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan seoranng model dengan mengenakan busana hasil karya desainer yang akan

Background 3D Virtual Fashion Show

31


dipamekan kepada pencinta fashion. Teknologi 3D Virtual Fashion Show memang sangat membantu para pelaku industri fashion yang terpuruk akibat adanya pandemi covid-19. Dengan adanya teknologi tersebut dapat meningkatkan kembali tingkat perekonomian para pelaku bisnis dibidang fashion. Walaupun tidak bisa melakukan fashion show secara langsung namun masih bisa tergantikan dengan teknologi baru 3D Virtual Fashion Show yang mempunyai tingkat kemiripan yang tinggi dengan fashion show seperti pada umumnya. Dengan diadakanya 3D Virtual Fashion Show juga sangat membantu pemerintah

khususnya para tenaga medis untuk sebisa mungkin menghindari kerumunan agar dapat menekan penyebaran virus covid-19 kepada masyarakat khusunya masyarakat Indonesia. Walaupun demikian namun pada saat proses pembuatan 3D Virtual Fashion Show baik proses persiapan, syuting atau pengambilan gambar hingga acara selesai selalu dilengkapi dengan protokol kesehatan yang memadai, itu semua merupakan bentuk dukungan kepada para pelaku bisnis dibidang fashion khususnya para desainer kepada para tenaga medis yang selalu bekerja keras setiap hari menangani masalah pandemi covid-19 ini.

3D Virtual Fashion Show dengan Model Barbie

OPINION

Virtual Fashion Show Greenscreean atau Virtual Fashion Show Background Asli? By: Kurniati Nur Latifah Pada saat pandemi covid-19 ini seluruh para pelaku fashion mulai dari para desainer hingga para fashion student berlombalomba menampilkan Virtual Fashion Show semenarik mungkin. Virtual Fashion Show merupakan solusi fashion show disaat pandemi covid-19 ini sedang merebak ke berbagai belahan dunia. Virtual Fashion Show dapat dilakukan dengan berbagai metode. Yang pertama

dapat menggunakan teknologi greenscreen lalu backgroud melalui proses editing terlebih dahulu. Sedangkan yang kedua dapat dengan membuat background asli atau dekorasi asli lalu masuk dalam proses take video. Namun setelah selesai take video memang keduanya memerlukan proses editing terlebih dahulu. Hanya saja fashion show menggunakan greenscreen akan menghabiskan waktu dalam proses editing yang lebih lama daripada yang

32


menggunakan background asli. Memang keduanya mempunyai persamaan namun keduanya juga mempunyai perbedaan yang cukup jelas. Persamaan keduanya terletak pada proses pengambilan videonya saja. Sama-sama dilakukan tanpa adanya penonton dan setelah selesai proses editing lalu video diunggah disosial media ataupun di chanel youtube. Sedangkan perbedaan kedua juga terlihat sangat jelas. Pada saat proses take video atau pengambilan video untuk virtual fashion show greenscreen menggunakan background kain greenscreen yang menutupi seluruh permukaan yang akan terlihat pada kamera, bahkan bagian lantai bawah yang terlihat sebagai runway model juga ditutup seluruhnya dengan kain greenscreen yang berwarna hijau. Itu semua memiliki tujuan tersendiri, agar memudahkan dalam proses pengeditan video tersebut. Karena video akan diedit menggunakan background dan runway animasi yang telah didesain terlebih dahulu. Untuk virtual fashion show dengan background asli sebelum dilakukan proses t a ke v i d e o a t a u p e n g a m b i l a n v i d e o, sebelumnya lokasi untuk fashion show didesain terlebih dahulu dan juga didekorasi terlebih didahulu. Persiapan yang dilakukan hampir sama dengan fashion show seperti biasa, hanya saja pada saat take video berlangsung tidak ada penonton yang melihat secara langsung. Selanjutnya, jika proses take video sudah selesai, maka akan masuk ke proses editing juga, namun memerlukan waktu yang lebih singkat daripada virtual fashion show greenscreen. S a m p a i d i s i n i , s u d a h ka n p a h a m perbedaan antara Virtual Fashion Show Greenscreen dan Virtual Fashion Show Backgroun Asli?? Tentukan pilihan kalian? Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

33


Source: https://www.republika.co.id

NEWS Tik Tok Turut Menjadi Platform Pagelaran

Jakarta Fashion Week 2021

By: Trya Aprina

tik tok dapat digait untuk pemasaran brand fashion mereka. Zornia Harisantoso, Program Director Jakarta Fashion Week menyampaikan bahwa Jakarta Fashion Week 2021 akan tetap dilaksanakan. Ia dan tim akan menggait Tik Tok untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan Jakarta Fashion Week 2021. Zornia juga menyampaikan bahwa dahulu fashion hanya bisa dinikmati dan diakses oleh kalangan tertentu, saat ini masyarakat dapat dengan mudah menikmati bahkan membuat konten fashion mereka sendiri dengan bantuan aplikasi Tik Tok. Melalui challange seru dan kreatif di Tik Tok, para pelaku brand fashion dapat memanfaatkannya untuk ajang pemasaran, mempertahankan pelanggan dan juga menambah pelanggan baru. Para pengguna Tik Tok dengan segala kreatifitasnya sangat berperan aktif dan sangat diharapkan mampu mendongkrak eksistensi brand fashion dalam negeri.

TENA, Jakarta - Selama pandemi covid19 berlangsung sejak awal tahun 2020 di Indonesia, tidak sedikit pelaku industri fashion yang kemudian memutar otaknya agar eksistensi dari brandnya tetap bertahan dimasa pandemi. Banyak yang kemudian mengganti pagelaran fashion show secara offline ke pagelaran fashion show secara online atau yang sering disebut virtual fashion show. Banyak platform yang dapat digunakan untuk menayangkan virtual fashion show, seperti youtube atau bahkan sosial media. Menurut Angga Anugraha, Head Of User and Content Operator Tik Tok Indonesia, saat ini fashion tengah menjadi konten paling populer ditengah para pengguna platform tik tok. Sebelumnya, tik tok sudah menggait beberapa label lokal dan internasional seper ti Gucci, Dior, JW Anderson, Puma Louis Vuitton, Saint Laurent dan banyak lagi untuk menyelenggarakan Tik Tok Live. Hal tersebut yang kemudian menjadikan banyak pelaku industri fashion dalam negeri yang melihat peluang bahwa

34


Nantinya, Tik Tok akan mengadakan challenge video singkat dengan durasi 30-60 detik sesuai dengan konten khas Tik Tok. Hal tersebut diharapkan brand fashion dapat berinteraksi dengan audiens secara lebih segar dan brand merekapun dapat tersampaikan kepada masyarakat tanpa mengubah DNA mereka. Selain challenge, juga akan diadakan fashion voting dalam kategori Most Favorite Fashion Brand dan Most Stylish Celebrity.

Tik Tok Live akan menyiarkan secara langsung acara yang akan mengusung kampanye “Inspiring Creativism”ini dengan lebih dari 16 shows. Zornia berharap semua brand fashion yang terlibat dalam Jakarta Fashion Week 2021 bersama Tik Tok ini kedepannya dapat memanfaatkan Tik Tok untuk membuat konten. “We can create more di Tik Tok” ucapnya. Jakarta fashion week 2021 telah sukses dilangsungkan pada tanggal 26 hingga 29 November 2020 secara virtual melalui akun resmi @jfwofficial di Tik Tok.

Pamflet JFW 2021 lewat Tik Tok Source: https://m.antaranews.com

NEWS UMKM Gaet Tenaga Kesehatan

Dalam Virtual Fashion Show By: Trya Aprina

TENA, Yogyakarta – Sabtu, 1 Agustus 2020, GM Production bekerjasama dengan Sambatan Jogja (Sonjo) dan IDPhotobook menggelar virtual fashion show yang menampilkan APD dengan berbagai warna dan model. APD ini buatan asli dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didaerah Yogyakarta, meskipun begitu, APD ini dibuat dengan tetap memperhatikan standart dari Kemenkes RI. Acara ini digelar di Studio GM Production Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Acara bertajuk “Virtual Fashion Show Personal Protection Equipment (PPE)” sengaja menampilkan APD hasil dari UMKM Jogja dengan tujuan agar UMKM di daerah Jogja terus

35


Yulianto adalah salah satu tenaga medis yang menjadi model dalam perhelatan ini. “ini pengalaman pertama saya menjadi model. Biasanya pakai APD kalau sedang di Rumah Sakit saja. Ini sudah lebih nyaman, walaupun semua APD memang panas.” Ucapnya saat ditemu setelah acara. Bapak Rukmono Siswishanto, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito merespon baik atas penyelenggaraan virtual fashion show APD ini. APD yang ditampilkan yang juga merupakan buatan dari UMKM Jogja dinila sudah memenuhi standart Kemenkes. Beliau juga menuturkan, yang terpenting bagi tenaga kesehatan adalah APD ini dapat melindungi dari paparan Covid-19, soal warna dan desainnya, tidak jadi masalah. Pagelaran busana APD ini turut dhadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM serta sejumlah perwakilan kedutaan besar RI di bebepara negara. Acara yang berlangsung sekitar 30 menit ini cukup memberikan kesan yang mendalam dari semua pihak yang terlibat.

terdukung dan tidak gulung tikar akibat pandemi covid-19. APD yang dibuat dengan beraneka warna dan model ini membuat si pemakai lebih fashionable dan tidak monoton. Keunikan dari acara ini tak hanya berhenti disitu, pasalnya, baju APD diperagakan bukan oleh peragawan dan peragawati, namun oleh delapan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, yang meliputi dokter maupun perawat. Yurry Apretto, CEO GM Production Indonesia, menuturkan bahwa acara ini diharapkan dapat sedikit menghibur para tenaga kesehatan yang sejak awal tahun 2020 telah bergelut dalam penanganan kasus covid-19 ini. “Acara ini tak lain merupakan bentuk apresiasi dan tanda terimakasih kami kepada tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 di Yogyakarta.” Tuturnya. Para tenaga medis yang turut serta menjadi model dalam virtual fashion show ini merasa canggung namun juga senang. Haris

OPINION PLATFORM TERBAIK DALAM PENAYANGAN

Vtual Fhi Show

By: Trya Aprina

Virtual fashion show sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat indonesia khusunya mereka yang mengikuti perkembangan fashion tanah air. Banyak cara yang dilakukan oleh para pelaku industri fashion ini dalam menggelar virtual fashion show. Mulai dari tampilan backgroun, pemilihan tempat shoot, hingga platform yang dipilih untuk menayangkan acara juga menjadi hal yang harus dipikirkan dengan matang. YouTube Premier, Live Instagram, Tik Tok Live, Lazada Live adalah beberapa platform yang menjadi pilihan pada rumah mode dalam menayangkan fashion show mereka. Masing-masing platform tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Lalu manakah yang paling baik dan paling menguntungkan bagi penyelenggara? YouTube adalah platform berbagi video yang paling populer. Platform milik google ini dapat mendatangkan pengahasilan yang tak sedikit, banyak YouTuber yang menekuni aktivitas mereka melalui YouTube yang kemudian menjadi pekerjaan utama mereka. Live YouTube, atau bisa juga dengan premier on YouTube akhir-akhir ini menjadi pilihan banyak rumah mode dalam menayangkan virtual fashion show mereka. Dengan setting premier, viewers atau penonton akan naik dengan cepat. YouTube Premier menyediakan fitur menyetel pengingat atau lonceng, melakukan chat dan komentar secara langsung, sehingga penonton dapat melihat video secara real time dan bersama-sama. YouTube Premier ini juga dapat diputar ulang setiap saat, sehingga penonton yang belum dapat melihatnya saat premier, dapat melihat kembali namun tidak dapat melakukan live chat. Keuntungan lain dengan menggunakan YouTube Premier ini adalah video yang ditayangkan dapat direkan dan diedit terlebih dahulu sehingga menjadi video siap tayang. Hal tersebut juga dapat mengantisipasi kekeliruan dapa saat fashion show disiarkan karena video

36


Live streaming Tik Tok Source: https://www.lightmv.com

yang ditampilkan sudah melalui proses control dan editing. Live instagram, instagram merupakan sosial media yang saat ini paling banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. Dengan penggunanya yang sangat banyak serta didominasi oleh anak muda, instagram menjadi platform pilihan dalam menayangkan virtual fashion show. Live instagram yang dapat dilihat oleh semua penguna instagram secara langsung dapat melihat pagelaran busana layaknya di televisi namun dapat berkomentar secara langsung melalui live chat. Instagram Live diyakini dapat menarik banyak awareness dan e n g a g e m e n t ya n g e fe k t i f d a n d a p a t menaikkan citra dari penggunanya. Tik Tok Live tak ketinggalan menjadi platform pilihan beberapa rumah mode dalam menayangkan virtual fashion show nya. Tik Tok yang saat ini perkembangannya terus naik serta eksistensinya ditengah masyarakat menjadikan Tik Tok dipercaya dapat mendatangkan banyak keuntungan. Mendapatkan penghasilan, lebih akrab dan menambah banyak followers, hingga media hiburan merupakan beberapa keunggulan platform ini. Marketplace juga tak ketinggalan menjadi pilihan beberapa pelaku industri fashion dalam memamerkan produkproduknya. Tak hanya dimanfaatkan sebagai tempat jual beli, akhir-akhir ini marketplace

juga digunakan untuk menayangkan pagelaran busana. Lazada Live adalah salah satu fitur yang digunakan oleh pada pelaku fashion dalam menayangkan virtual fashion shownya. Lazada menawarkan fitur yang bernama Lazlive agar para pelaku bisnis dapat secara langsung mempromosikan produknya serta dapat berintraksi langsung dengan pelanggan. Dengan durasi minimal satu jam, Lazlive dapat dimanfaatkan untuk menggelar fashion show scara virtual dan terbukti dapat menarik minat penonton. Dari berbagai platform diatas, manakah yang lebih baik digunakan dalam penayangan virtual fashion show?. Pastinya masing-masing orang memiliki pilihannya sendiri, namun brdasarkan sifat, keunggulan dan kelemahan setiap platform tersebut, Premier YouTube lah yang dirasa paling efektif. Namun apabila kesemua platform tersebut digunakan secara berdampingan, maka akan lebih mendatangkan keuntungan yang berlipat serta dapat memperkenalkan karya-karya fashion secara lebih luas.

37


Dokumentasi Jakarta Fashion Week Source: https://wolipop.detik.com

OPINION

Dapatkah Virtual Fashion Show Menggantikan Online Fashion Show? By: Trya Aprina dalam memperkenalkan hasil karyanya? Tak banyak mendatangkan orang, hal ini adalah alasan utama para pelaku industri fashion memilih vir tual fashion show ditengah pandemi saat ini. Social distancing yang terus digaungkan oleh pemerintah membuat banyak pihak kemudian membantasi pertemuan dengan orang lain, acara-acara yang biasanya mendatangkan banyak orangpun dilarang oleh pemerintah. Pada awalnya, beberapa rumah mode masih menggelar fashion show secara langsung dengan membatasi jumlah penonton, namun tak lama setelah itu, banyak yang kemudian beralih ke virtual fashion show. Lebih modern dan mengasah kreatifitas. Tak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi yang terus berkembang dan

Virtual fashion show menjadi jalan keluar bagi para desainer ditengah pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020. Virtual fashion show adalah peragaan busana yang digelar tanpa penonton kemudian ditayangkan melalui sosial media hingga youtube. Macam dari virtual fashion show ini beragam, ada yang menggunakan green screen ada pula yang menata panggungnya seperti pagelaran busana pada biasanya, bahkan outdoorpun tak jarang menjadi pilihan dalam menggelar vir tual fashion show. Lalu dengan merebaknya virtual fashion show apakah offline fashion show sudah benar-benar ditinggalkan? Lalu apa saja keunggulan dari virtual fashion show hingga kini menjadi pilihan utama para pelaku industri fashion

38


semakin melesat selama pandemi berlangsung membuat banyak pihak m e m a n fa a t ka n te kn o l o g i untuk menggantikan aktifitas mereka. Tak jarang hal tersebut juga menjadi ajang unjuk kemampuan suatu industri dalam kemampuan mereka memanfaatkan teknologi. Anggapan lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman yang kemudian muncul saat industri fashion menggelar fashion show secara virtual dengan teknologi masa kini Virtual fashion show menggunakan greenscreen Source: https://lifestyle.okezone.com

menjadi salah satu alasan mereka berusaha menampilkan virtual fashion show dengan berbagai gaya. Banyak hal yang dapat menjadi pilihan para rumah mode dalam menggelar virtual fashion show. Disinilah kreatifitas mereka diuji yang kemudian menjadi nilai plus dalam perhelatan mereka. Menjangkau masyarakat secara lebih luas. Salah satu keuntungan saat vitual fashion show itu ditayangkan melalui sosial media, youtube, atau bahkan melalui live streaming toko online menjadikan jangkauannya lebih luas, sehingga hasil karya para desainer semakin dikenal olah masyarakat luas. Lebih simpel dan tak banyak membutuhkan ijin instansi. Saat pagelaran busana secara offline, ijin tempat adalah hal pertama yang dilakukan para industri fashion, namun dengan fashion show yang digelar secara virtual, rumah mode biasanya menggelarnya hanya di rumah mode mereka sendiri, yang kemudian disetting panggung catwalk seperti biasanya maupun menggunakan layar hijau atau green screen yang nantinya background dapat diedit sesuai dengan keinginan. Lalu dengan banyak keunggulan diatas, apakah artinya virtual fashion show menjadi pilihan terbaik bagi pelaku industri fashion saat nantinya pandemi sudah berakhir? Kita semua tentu tidak tau kapan berakhirnya pandemi ini, dan selama keadaan belum membaik, virtual fashion show adalah jalan terbaik agar para desainer tetap bisa menampilkan karya mereka. Namun sebenarnya, fashion show secara offline atau secara langsung juga memilki beberapa keunggulan yang belum dapat digantikan oleh virtual fashion show. Offline fashion show lebih eksklusif karena penonton yang dapat masuk harus membeli tiket dan diseleksi, sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat hasil karya para desainer ternama. Dalam JFW contohnya, JFW adalah perhelatan fashion paling eksklusif di Indonesia, saat acara ini digelar secara virtual dan ditayangkan di berbagai platform digital, masyarakat akan lebih mudah menonton secara gratis. Jika membahas manakah yang lebih hemat, keduanya hampir sama karna keduanya membutuhkan biaya yang lebih besar dibeberapa sisi masing-masing. Kesimpulannya, dapatkan virtual fashion show menggantikan offline fashion show. Jawabannya adalah tidak, namun keduanya dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi satu sama lain. Beberapa desainer juga masih membutuhkan runaway asli yang dihadiri oleh para penonton agar mereka dapat lebih menyentuh penonton melalui karya-karyanya. Virtual fashion show juga sangat efektif dalam meluaskan jangkauan para desainer dalam memperkenalkan hasil karyanya. Sehingga jika kedua model fashion show ini nantinya selalu berjalan beriringan, maka diharapkan industri fashion akan terus berkembang, tak kehilangan citra eksklusifnya pun tetap dapat menjangkau masyarakat secara luas.

39


Barli Asmara Source: https://wolipop.detik.com

FEATURED

Virtual Fashion Show Untuk Barli Asmara

By: Trya Aprina

meninggal pada tanggal 27 Agustus 2020 pada usianya yang ke 42 tahun. Sebelum meninggal pada bulan agustus, Barli sempat merilis koleksi terbarunya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H tepatnya pada bulan mei 2020. Banyak rekan-rekan sesama pelakon fashion yang kaget dan merasa sangat kehilangan sosok Barli Asmara. Karyakaryanya yang luar biasanya selalu melekat dihati penggemarnya dan juga temantemannya. Hal tersebut yang kemudian melandasi banyak pelaku industri fashion menggelar acara fashion show yang didedikasikan untuk sosok desainer yang melekat dihati teman-temannya ini. Mulai dari perhelatan taraf nasional ternama Jakarta Fashion Week hingga fashion show yang digelar oleh

Barli Asmara, adalah sosok yang sangat erat dengan dunia fashion di Indonesia. Pria yang lahir di Bandung, 3 Maret 1978 memulai karirnya dibidang fashion sejak tahun 2000. Banyak sekali karya-karyanya yang kemudian sangat berpengaruh dalam industri fashion tanah air. Ia juga dikenal sebagai desainer yang kreatif dan inovatif. Pernah menggelar acara di New York Couture Fashion Week bersama Dian Pelangi dan Zaskia Sungkar hingga menerbitkan buku tentang perjalanan karirnya telah dilakoni sang maestro fashion ini. Banyak penghargaan yang ia raih seperti Young Talent Desainer, Best Mentor, Fashion Designer Of The Year, Dewi Fashion Knights, dan lainnya Namun usianya terbilang tak lama, ia

40


Karya Barli Asmara Source: https://www.barliasmara.id

walaupun sang desainer telah tiada. Tak hanya di Jakarta Fashion Week, perhelatan busana secara virtual juga digelar oleh rumah mode label Barli Asmara dalam memperingati hari ulang tahun mendiang pada tanggal 3 Maret 2021. Acara yang bertajuk “Natural Hours” disiarkan diberbagai macam sosial media meliputi Live Instagram, Tik Tok Live, dan Live Streaming YouTube. Acara yang khusus digelar untuk mngenang sang pendiri rumah mode ini, menghadirkan 36 koleksi terbaru dari tim rumah mode ini dengan ilmu yang diberikan oleh sang desainer Barli Asmara. Acara ini juga merupakan salah satu usaha yang dilakukan tim rumah mode tersebut dalam memper tahankan label Barli Asmara. Dengan tetap mengusung style asli sang desainer, tim kreatif terus berkarya setiap musim agar selalu memberikan kontribusi bagi industri fashion Indonesia. Jakarta Fashion Week maupun Fashion Show yang digelar di rumah mode Barli Asmara secara virtual ini adalah bukti bahwa walaupun sang desainer telah tiada, namun kar ya-kar yanya selalu m elekat dihati penikmat fashion Indonesia maupun dunia. Rasa cinta para sahabat juga tewujud dalam berbagai virtual fashion show ini.

r u m a h m o d e d i b e b e ra p a te m p a t d i Indonesia. Jakarta Fashion Week, pagelaran busana paling bergengsi di Indonesia menggelar acaranya secara virtual pada tahun 2020 kemarin. JFW yang diselenggarakan bulan november 2020, tiga tahun setelah Barli Asmara meninggal, dibuka dengan menampilkan karya karya terbaik Barli Asmara. Acara yang betajuk “Tribute To Barli Asmara” itu didedikasikan oleh para desainer tanah air ini merupakan wujud nyata rasa hormat dan kasih sayang teman-temannya kepada mendiang. Lesli Tobing, Creative Director label Barli Asmara yang ditunjuk untuk memimpin acara pembukaan itu mengaku senang dan sangat terhormat, ia juga berharap acara ini dapat mengingat kembali perjuangan Barli Asmara di dunia fashion tanah air, juga penonton serta tim penyelenggara mendapatkan transfer semangat dari sosok Barli Asmara yang sangat berbakat. Sebelum show dimulai, para penonton disuguhkan dengan video yang menampilkan kesibukan Barli Asmara, produktifitas dan keseriusannya nampak jelas dalam video tersebut hingga membuat penonton dan teman-temannya sangat merindukan sosok Barli Asmara. Melalui JFW ini label Barli Asmara diharapkan terus eksis dan dikenal di dunia fashion

41


INTERVIEW

Optiborn Virtual Fashion Show 2021 Narasumber: Nur Afifah Al Husna Kamis, 3 Juni 2021 youtube channel UNY Fashion Events “ ujarnya. “Walaupun tetap dilaksanakan di sebuah Gedung, kami yang berada disana juga harus mematuhi protocol kesehatan ya n g b e rl a ku s e p e r t i m e n j a g a j a ra k , meminimalisir orang yang berada dalam satu ruangan, tetap menggunakan masker dan faceshield, di setiap sudut terdapat handsanitizer kemudian saat memasuki gedung juga harus cek suhu “ imbuhnya. Akibat terjadinya pandemic, yang seharusnya acara tersebut setiap tahunnya diadakan secara langsung di Auditorium UNY menjadi berubah. para mahasiswa dibawah pembinaan oleh guru pembimbing acara ini memutuskan untuk memilih acaranya menjadi virtual. Selain itu mereka juga memilih pengambilan videonya dengan menggunakan latar greenscreen. Alasan itu dipilih dengan

Mahasiswa Pendidikan Tata Busana S1 dan Tata Busana D3 angkatan 2018 kembali menghadirkan karya – karya terbaik mereka sebagai tugas mata kuliah Karya Inovasi Produk Fashion untuk S1 dan sebagai tugas akhir bagi mahasiswa D3. Pada pergelaran busana kali ini bertajuk “ Optiborn “ “ Optiborn itu sendiri merupakan singkatan dari optimistic reborn yang artinya kembali ke kehidupan yang baru atau semangat yang baru. “ ujar Nur Afifah Al Husna selaku salah satu ketua dari Fashion Show ini yang berhasil kami wawancarai. Optiborn digambarkan sebagai keadaan di tengah masa pandemi yang muram namun jiwa karya mahasiswa tidak boleh padam. Karya-karya mereka akan terus dihasilkan untuk menghadapi trend fashion yang baru. “Take video acara ini dilakukan pada tanggal 10&11 April 2021 di Balai Utari dan 21 Mei 2021 pukul 19.00 tayang perdana di

42


yang berbeda. Pada Falvia kemarin berbentuk T dan yang sekarang berbentuk X. Sehingga itu yang menyebabkan persiapan hingga editingnya menjadi lebih rumit. Kemudian, stopping pointnya juga berbeda. Pada optiborn kali ini yang memperagakan busana itu sendiri adalah model darri pihak agency bukan seperti Falvia kemariin dimana mereka mendesain dan memperragakan sendiri. Walaupun begitu, persiapan optiborn ini terbilang cukup matang sehingga menghasilkan suatu persembahan yang memukau walau virtual. Dalam hal kepanitiaannya itu sendiri,masih sama dengan yang kemarin u n t u k m e r e k a y a n g te r p i l i h , n a m u n walaupun orangnya sama kali ini jauh lebih terorganisir berkat evaluasi dari acara Falvia yang sudah terjadi. “Panitia dibentuk oleh kita sendiri dimana acuan point yang pertama yaitu ketua yang ditunjuk langsung oleh dosen pembimbing Manajemen Peragaan / Falvia kemarin. Kemudian ketua memilih sekertaris dan bendahara lalu setiap mahasiswa di kelas memilih apa sie yang mereka minati dan juga yang sesuai dengan kelebihan mereka. Dari s i t u te rb e n t u k l a h b e b e ra pa s i e ya n g membantu dalam pelaksanaan acara ini. “ tegas Husna.

mempertimbangkan banyak hal dan juga akan menjadikan trobosan baru di dunia fashion show terutama virtual ini. Tentunya pertimbangan lain juga karena setelah take video dan diedit, acara ini tayang di youtube jadi bisa disaksikan oleh semua kalangan kapanpun mereka inginkan. “ Terdapat beberapa pihak yang terlibat, diantaranya : Mahasiswa sebagai panitia sekaligus perancang beragam outfit yang ditampilkan, 2 addcrew, ada vendor dari pihak virtual dimana vendor tersebut yang bertugas sebagai videographer sekaligus editing hingga membuat konsep panggung secara virtual. Selain itu juga ada Agency model bersama para modelnya, kemudian para dosen KIPF & TA yang telah membimbing, kemudian ada pihak dari Balai Utari yang telah membantu” katanya Husna juga mengatakan, berkat diselenggarakannya fashion show virtual ini m e m b u a t m e re ka k h u s u s nya pa n i t i a menjadi memiliki pengalaman baru dalam mengatur kepanitiaan dan bersamaan dengan itu juga mereka harus menyelesaikan rancangannya untuk ditampilkan pada Optiborn ini. Pada tema Optiborn kali ini mengacu pada UNY Trend Forecasting 2021-2022. Sebelumnya, peragaan busana mahasiswa angkatan 2018 ini bertajuk Falvia. Banyak hal yang membedakan dari acara kemarin, salah satunya layout panggung

43


sama lain yang saling menguatkan. Memang tidak mudah mengelar peragaan busana yang terbilang mandiri ini, dan ketika melihat hasilnya tentu terdapat kepuasan tersendiri. “Intinya harus ada niat untuk menjalani semua ini. Namun apakah niat itu sendiri dimaksudkan untuk belajar atau hanya menggugurkan kewajiban saja “ tegasnya. Para vendor, agency, dan semua pihak yang terlibat didalamya sangat mengontrol dengan baik hingga selesai take bahkan hingga peluncuran mahakarya ini. Itu yang menyebabkan acara ini berjalan dengan lancar. Dari segi promosi yang dilakukan juga mendukung acara ini karena Sie humas dan publikasi yang bekerjasama dengan Sie dokumentasi selalu membuat video ajakan dari orang luar negeri, model, maupun artis cilik, kemudian mereka juga membuat konten - konten yang menarik mengenai hal tersebut. Ketepatan waktu juga diakui sebagai siasat yang sangat diterapkan sejak dibentuknya panitia untuk menyelenggarakan acara ini,tak heran semua elemen dapat tersajikan dengan baik dan tajuk “Optiborn” menjadi sangat kental dengan keadaan optimis mereka yang terwujud dalam mahakarya ini.

Meskipun acara ini bukan dari fashion show karya designer terkenal, namun banyak apresiasi yang diberikan kepada mereka berkat kerjasama menciptakan peragaan yang murni dari mereka dan untuk mereka sendiri. Bagi Husna sendiri, menjabat sebagai salah satu dari 3 ketua juga ia rasakan sangat berat karena harus membagi waktu antara menyelesaikan busananya dengan saat persiapan berlan gsun g karena ketua bertanggung jawab seluruhnya . H u s n a j u g a m e n j e l a s ka n b a hwa memang tidak mudah dalam persiapan kali ini karena ternyata saat pemasangan greenscreen mereka harus melakukannya sendiri meskipun terdapat bantuan dari vendor dan juga oleh addcrew. Tidak hanya pada saat persiapan, pada saat hari H take video juga ia mengatakan bahwa saat take MC terdapat beberapa kali take dikarenakan intonasi dan penyebutan gelar yang kurang tepat sehingga harus diadakan take ulang. Kemudian pada saat persiapan menuju hari ke 2 mereka agak kesusahan membuat tanda layout dikarenakan tidak pas dengan runaway pada saat hari pertama sehingga harus membenarkan ulang. Namun semua itu dapat teratasi berkat dukungan satu

44


T EN A M AG A Z I N E

Vol. 5 Edisi 6 Juni 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.