MAG
TENa
AZI NE
Vol. 4 Edisi 14
June 2020 Issue
FASHION INDUSTRIES AGAINST CORONAVIRUS DISEASE19
STAY COMFORTABLE
YET STYLISH
(TO COME TO MUSIC FESTIVAL)
EVITA NUH WARNA WARNI
ANDIEN
DI ATAS PANGGUNG WHEN
THE BEATS COMES UP
THE PASSION THROUGH FASHION CAN’T STOP HER LIMITATIONS
Contributors Dosen Pembimbing : Kusminarko Warno, M. Pd. Pimpinan Redaksi Larasati 17513241023 Redaktur Pelaksana Gricellya Fitri Gustyaningtyas 17513241007 Lay out/Desain Graď€ s Intansari Nurrohmah 17513241026 Fotografer Hesty Qoriani 17513241040 Reporter Dika Ramadhani 17513241004
1
Editor Indri Dwi Astuti 17513241036 Stylist / Creator Sepdika Yemi Rosario S 17513241002 Feature & Content Ratih Citra Sastinala 17513241033 Content (Fashion&Beauty) Ida Sari Saraswati 17513241001 Content (Tips & Trik) Devi Indah Kartini 17513241030
2
Contents
Figure
Evita Nuh The Passion Through Fashion Can’t Stop Her Limitation
Fashion and Beauty 2020 Trendy Earrings KBlackPink Fashion Revolution (From annual televised music festival to Coachella Valley Music and Arts Festival )
Ti p s N Tri k Stay Comfortable Yet Stylish ( To come to music festival )
Lifestyle Pesan Lawan Covid-19 Lewat Upcycling Baju Lama Ala Diana Rikasari
Advertisements Photography 3
Tim Redaksi
Fashion tidak memiliki batas. Seiring perkembangan zaman, fashion juga ikut berkembang. Salah satu yang memengaruhi perkembangan fashion yaitu musik. tidak hanya mengikuti genre musik, kini fashion juga dipengaruhi style pada festival musik dunia. Festival musik Coachella, acara tahunan dengan fashion khas yaitu boho style berumbai - rumbai dan gaya etnik. Di Indonesia, ada We The Fest dan Djakarta Warehouse Project ( DWP ) yang juga memiliki fashion style khasnya. Pada majalah Tena ini, tim redaksi membahas tentang fashion style ala festival musik di Indonesia maupun dunia memberikan beberapa tips dan trik yang bermanfaat, serta menghadirkan gaya hidup yang menginspirasi di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
4
Profile
Evita Nuh
The Passion Through Fashion
Can’t Stop Her Limitations Oleh: Dika Ramadhani Saputri
M
enjadi blogger sejak muda, Evita Nuh membagikan kisah bagaimana ia memutuskan menjadi fashion blogger. Berawal dari browsing di internet, ia jatuh cinta pada blog. “Aku mulai 2008, waktu aku masih naif, umur 8 tahun. Sebenarnya aku enggak ingat kenapa aku bikin blog itu. Aku cuman ingat aku dulu suka browsing, sama kayak semua perempuan yang sayang sama gadget mereka. Aku nge-google dress lucu dan aku ketemu blog seorang perempuan asal Perancis bernama Alix. Aku langsung terobsesi sama blog itu. Jadi aku kepikiran, blog tuh ide yang bagus ya, pasti aku juga bisa bikin," tuturnya. Memiliki nama blog unik yaitu Jelly Jelly Beans, membuat banyak orang penasaran dengan makna nama blognya. Rupanya pemikiran sederhana Evita kala itulah yang memunculkan nama tersebut. "Aku suka permenpermen jelly bean. Dulu aku bisa pakai baju pink, tapi dalamnya aku sebenarnya asem. Iya, aku dulu pas umur delapan suka pamer-pamer. Tapi aku enggak kepikiran kalau umurku adalah masalah. Menurutku blogging itu enggak susah, cuman main-main sama baju dan menulis buku harian online. Kerjain PR matematika aja lebih susah. Agak aneh sih, melihat namaku di daftar-daftar blogger muda, padahal aku sudah 7 tahun punya blog,� jelasnya.
5
Selain membangun blog sejak muda, Evita juga telah meluncurkan brand-nya sejak usia 12 tahun. Gaya dan pandangan Evita dalam industri fashion dinilai melambangkan keinginan generasi Z, yaitu ingin mandiri dan seasli mungkin. Gaya berpakaian dan rasa percaya diri, mendorongnya untuk bergaya androgini eklektik, karena dia gemar memakai pakaian cowok. Prinsip memilih busana ala Evita ternyata sangat simple. “Aturannya adalah, ya enggak ada aturan!,” ujarnya.
Film, musik, buku, dan orang yang ditemui di jalan, menjadi inspirasi Evita dalam memadukan busana. “Pas aku lagi dengerin lagu, aku coba ngebayangin baju yang dipakai sama si penyanyi. Kalau lagi baca novel, aku juga coba ngebayangin baju apa yang dipakai setiap tokoh. Tapi aku sendiri cuma perlu lima menit buat pilih baju. Kalau buat aku inspirasinya datang begitu saja,” ungkapnya. Bagi Evita trend itu mengesalkan, karena membuat banyak orang memiliki gaya serupa. Menurutnya mengikuti trend itu keren, namun jadilah lebih keren dari orang lain dengan menjadi diri sendiri.
Berbicara mengenai selera fashion, Evita menyebutkan perancang busana Indonesia yang ia sukai saat ini. “Sekarang aku lebih suka perancangperancang Indonesia kayak Mel Ahyar, Toton, Peggy Hartanto, Albert Yanuar, dan Sean & Sheila.” Selain memiliki perancang busana Indonesia yang disukai, Evita juga memiliki fashion item favorit. Topi pemberian temannya menjadi fashion item kegemaran Evita. “Aku punya topi silinder yang dibeliin temanku di Paris, sama jaket varsity yang ada tulisan Mrs. Ezra Miller di bagian belakang, karena aku suka banget sama Ezra Miller,” ungkap Evita.
6
Sebagai fashion blogger terkenal, Evita Nuh telah muncul dalam The New York Times. Wacana berjudul Cara Mengidentikasi Anggota Generasi Z, memunculkan Evita sebagai sosok yang dinilai mewakili denisi normcore (fashion unisex). Beberapa media internasional bahkan membandingkan Evita dengan sosok inuencer Tavi Gevinson. Saat ditanya pendapatnya tentang hal tersebut, Evita tidak merasa keberatan dengan pendapat orang. "I'm quite okay with it, moreover I'm honored. She's a very cool and inspiring person. She probably one of the smartest girl I've known. Well kalau yang membedakan, if you compare my blog and hers you'll see that we have different style, aku rasa orang sering menyamakan karena aku dan Tavi samasama memulai blog dari masih kecil," tuturnya. Saat ini Evita aktif mengelola blognya, serta akun Instagramnya yang memiliki followers lebih dari 73 ribu. Dalam
7
website pribadinya, ia rutin membagikan tips-tips fashion andalan, ambisi pribadinya untuk masa depan, dan bagaimana dia mengatasi kegelisahan masa remaja. Evita juga aktif dalam platform ask.fm. Mengidap Sindrom Asperger membuat Evita lebih suka menggunakan ask.fm dalam berkomunikasi dengan orang lain. “Aku lahir mengidap Sindrom Asperger. Buat aku percakapan biasa rasanya canggung banget karena aku benar-benar enggak bisa bohong. Aku baru tahu, orang tuh perlu bohong setiap hari. Bukannya aku enggak bisa bohong sih, tapi kalau ada yang nanya aku, aku pasti cerita segalanya. Aku suka ask.fm karena orang bisa menanyakan aku apa saja. Di ask.fm, kalau ada pertanyaan yang aku enggak mau jawab, tinggal dihapus. Coba kalau kehidupan nyata bisa kayak gitu?” jelas Evita.
Selain aktif di media sosial, Evita bekerja sebagai kolumnis tetap di salah satu majalah remaja, menjadi asisten fotografer, serta direktur kreatif dari brand EN.PENS miliknya. Saat ditanya kemungkinan bekerja di bidang fashion saat dewasa, Evita menjelaskan bahwa saat ini ia bekerja dan menekuni bidang yang menjadi kesukaannya. “Aku masih muda kok. Aku demen banget sama fotograď€ dan juga musik. Aku kolumnis untuk majalah Go Girlz. Waktu aku umur 12, aku sempat membuat rancangan busanaku sendiri, tapi bosen jadi aku berhenti. Sekarang, aku lagi fokus pada brand tasku, EN.PENS. Kita lihat saja nanti bagaimana.â€? Salah satu hasil rancangan Evita yang paling popular adalah clutch bag berwarna kuning yang terinspirasi dari taksi-taksi di Amerika Serikat. Produk tersebut dikenakan oleh Andien saat menghadiri acara New York Fashion Week 2014, dan mendapat sorotan hangat dari kalangan pecinta mode. Dilansir dari: www.vice.com www.pospapua.com www.tgifstreetstyle.blogspot.com
8
Warna Warni di Atas Panggung
Andi Oleh: Ida Sari Saraswati
S
iapa tak kenal dengan Andien Aisyah, bernama lengkap Andien Aisyah Haryadi lahir di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1985. Andien merupakan seorang penyanyi beraliran jazz sejak tahun 2000 dengan album pertamanya Bisikan Hati. Sudah hampir 2 dekade Andien berada di belantika musik tanah air. Pada tahun 2015 penyanyi dengan perawakan imut ini telah mengadakan konser perdananya yang bertajuk Metamorfosa. Tak dipungkiri lagi bahwa kepiawaiannya untuk membawakan lagu dapat memikat hati pendengarnya. Bukan hanya piawai dalam hal bernyanyi, istri dari Irfan Wahyudi ini adalah salah satu penyanyi yang selalu mengeksplorasi gaya berbusananya. Bagaimana tidak,
Andien mampu mengombinasikan susunan item fashion, aksesoris, hingga memainkan motif dan warna agar dapat menghadirkan gaya yang fresh dan tidak monoton. Dalam setiap pertunjukkannya ibu dari Kawa ini selalu memberikan penampilan paripurna baik dari segi suara, tema, sampai outď€ t yang ia kenakan. Dalam pemilihan outď€ t, Andien memiliki ciri khas yang unik dengan gaya playfull namun tetap terlihat chic, seperti yang terlihat dibeberapa outď€ t yang ia kenakan saat pertunjukan musik. Gaya playfull yang dimiliki pelantun lagu Kasih Putih ini diterapkannya pada beberapa gaya yakni etnik dan monokromatik. Gaya etnik yang ia tunjukkan yakni penggunaan bahan tenun tradisional bermotif garis-garis dengan potongan asimetris, selain itu juga ada penggunaan kain batik dengan warna-warna cerah.
9
Pada gaya monokromatik Andien berani memainkan street style, walau seperti itu ia tetap memperhitungkan padu padannya. Street style yang dimiliki Andien kreatif dan unik membuat penampilannya stunning. Outt diatas panggung sangat diperhatikan Andien demi penampilan yang maksimal. Maka pada setiap penampilannya, ia selalu memilih outt yang akan dikenakan diatas panggung, hal ini didukung dengan desainer yang mengerti betul
selera Andien. Beberapa desainer busana kenamaan Indonesia yang pernah ia kenakan karyanya yakni Didi Budiarjo, Lulu Lut Labibi, Mel Ahyar, Tri Handoko, dan masih banyak lagi. Salah satu desainer Didi Budiarjo mengungkapkan
Di akun instagramnya @didibudiardjo
“Andien Aisyah is a girl who doesn't affraid of anything”. Pujian yang dilontarkan tersebut memang sangat menggambarkan karakter seorang Andien yang senang dengan hal baru dan berani bereksplorasi salah satunya gaya fashion. Dengan gaya fashion unik yang ia miliki, penyanyi berumur 34 ini selalu menjadi trendsetter baik dikalangan penggemarnya atau penikmat fashion di tanah air.
10
Photographer : Intansari N Model : Ida Sar S
Photographer : Intansari N Model : Ida Sar S
Photographer : Larasati Model : Ifa Kurnia R
Photographer : Devi Indah K Model : Larasati
Feature
Senandung Dibalut
a Wastr r a t a N usan Oleh: Ida Sari Saraswati
Malam berbintang berlatarkan candi megah Prambanan, penonton bersukacita mencurahkan rasa karsa mereka dalam lantunan lagu-lagu musisi ternama dengan balutan batik di Batik Music Festival 2019 Sabtu, 5 Agustus 2019. Sore hari yang dihiasi langit jingga, pelataran Candi Prambanan tampak dipenuhi ribuan orang, duduk santai diatas rumput sampai berbaris di antrian yang mengular. Hari semakin gelap dan ribuan penonton memadati pelataran candi terbesar itu. Malam itu, sekitar 9.100 orang menikmati gelaran musik dengan taraf internasional yakni Batik Music Festival, sekaligus memperingati hari Batik Nasional. Diselenggarakan untuk pertamakalinya di k o m p l e k s C a n d i Pr a m b a n a n , a c a r a i n i dipromotori oleh Rajawali Indonesia dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Lantunan lagu bergema dari para musisi dalam maupun luar negeri, salah satunya maestro musik ternama David Foster dan Yovie Widianto. Seorang dibalik ini semua yakni Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia sekaligus Founder Batik Musik Festival 2019. Ia terkejut
15
dan senang, karena festival yang baru pertama kali digelar olehnya mendapat animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Dalam suasana gegap gempita itu, ia dapat melihat masyarakat dari beberapa generasi dengan bangga menggunakan pakaian batik yang merupakan warisan nenek moyang Nusantara. Ia melanjutkan bahwa akan menjadikan festival ini sebagai festival musik bertaraf internasional tahunan. “Alhamdulillah ini adalah kali pertama untuk Batik Music Festival diselenggarakan. Target kita kemarin sekitar 6000-an penonton yang akan hadir di sini, tapi ternyata lebih. Dari penonton yang menyaksikan pertunjukan di panggung Festival Show dan S p e c i a l S h o w, k a m i t o t a l seluruhnya berjumlah 9.100 orang. Ini diluar dugaan dan sangat mengejutkan. Saya kira ketika kita menetapkan dresscode batik, orang tidak akan peduli. Ternyata tadi kita lihat lebih dari 90% penonton yang hadir di sini menggunakan batik.� tutur pria bernama Anas itu.
Dengan latar kemegahan Candi Prambanan dan dihiasi langit berbintang, penonton dari berbagai wilayah Indonesia bersorak- sorai mendengarkan lagu yang dibawakan David Foster bersama Kenny ”Babyface” Edmonds, Katharine McPhee, Pia Toscano, Yuna dan Nick Zavior. Ada 18 buah lagu ciptaan David Foster yang dibawakan di panggung Special Show, ada “I Swear” sampai “Power of Love” yang membuat luluh hati pendengarnya malam itu. Seorang perempuan beruntung bernama Shadira Firdausi sukses berduet dengan Pia Toscano, mereka berdua melantunkan lagu “All By My Self” dan diiringi musik oleh David Foster .
Di panggung Batik Music Festival yang megah itu, maestro musik David Foster mengemukakan bahwa konsep penggabungan tiga mahakarya dalam Batik Music Festival yakni Karya Batik, Karya Musik, dan Karya Candi Prambanan, ialah suatu kejadian yang sangat luar biasa. Selain karena masyarakat Indonesia memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap musik, konsep utama yang dimiliki festival ini adalah alasan terbesar baginya untuk kembali tampil dihadapan masyarakat Negeri Garuda ini.
Malam semakin larut, semua penonton masih semangat dan terdengar beberapa teriakan nyaring menunggu musisi selanjutnya menampilkan karyanya. Festival musik yang sangat meriah itu juga melibatkan musisi dan penyanyi ternama dari Indonesia yakni Yovie Widianto and His Friend yang memuaskan telinga penonton selama 1 jam 30 menit. Selain Yovie, ada juga Bunga Citra Lestari dan pelantun “Kali Kedua” Raisa yang ikut memeriahkan gelaran musik tersebut. Ia sangat senang berada dalam momen ini, karena yang ia ketahui batik biasanya digunakan untuk pesta atau kesempatan formal, tapi dengan adanya konser musik ini pemikiran itu terbantahkan. Dari ribuan penonton yang berdesakan, ada Indah Nur Atika Sari yang menjadi bagian dari festival musik ini. Ia berharap, festival ini dapat diapresiasi tinggi dan membuat anak muda lebih bangga memakai kain tradisional batik.
16
2020
Trendy Ea ings Oleh: Indri Dwi Astuti
E
arrings merupakan salah satu aksesoris, digunakan di telinga untuk mempercantik tampilan pemakainya. Berbagai jenis earrings dapat dipilih untuk menunjang penampilan, mulai dari drop earrings, classic studs, chandelier, ear jackets, cuff earrings, tassel earrings, hingga hoop earrings. Hoop earrings atau congo earrings disebut sebagai jenis earrings pertama yang dibuat oleh manusia. Berbentuk dasar lingkaran, hoopearrings dikatakan sebagai miniatur hula hoop. Seperti apa hoop earrings itu? Hoop earrings memiliki ciri pengait dan badannya menjadi satu bagian, serta lubang menyerupai lingkaran di bagian tengah. Hal ini berarti tidak ada tambahan pengait di bagian atas hoop earrings. Aksesoris ini dibuat dari bahan yang
beragam, mulai dari logam mulia, plastik, hingga bahan imitasi. Tidak hanya bahan, ukurannya juga sangat beragam. Ukuran ini mulai dari yang lebih kecil dari cincin hingga yang lebih besar dari gelang.
Seiring berkembangnya waktu, hoop earrings mengalami perkembangan pada struktur dan detailnya. Kini struktur hoop earrings lebih bertekstur atau dibuat dengan bahan yang bertekstur, seperti menggunakan manik-manik hingga variasi kain. Perkembangan ini tentunya membuat tampilan hoop earrings lebih menarik dan terus memiliki peminat.
17
Hoop earrings menjadi salah satu fashion item yang diprediksi menjadi trend di tahun 2020. Hal ini menjadi salah satu alasan untuk menjadikan hoop earrings sebagai item untuk memaksimalkan penampilan. Artis yang tampil di festival musik misalnya, memiliki gaya yang menarik untuk memukau penikmat musiknya. Hoop earrings mampu memberikan tampilan yang menarik dan karakter tersendiri bagi pemakainya. Gaya athleisure yaitu perpaduan gaya sporty and casual, merupakan gaya yang sesuai bagi para pengguna hoopearrings. Hal ini menjadikan pemakai hoop earrings tampak lebih stylish. Kepopuleran hoop earrings dimanfaatkan oleh salah satu brand perhiasan perakdari Bali, yakni Sunaka Jewelry. Memadukan hoop earrings dengan motif batik khas Indonesia dan model kontemporer.
Perpaduan ini dapat dijadikan inspirasi untuk mengembangkan hoop earrings. Tidak hanya membuat desain baru, tetapi dapat menjadi inspirasi untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada masyarakat dunia. Langkah ini dapat ditempuh dengan cara memadukan kain tradisional atau motif khas daerah dengan hoop earrings.
18
Fotografer : Sepdika Y Rosario Talent : Siti Fatimah Vika Tempat : Wisdom Park UGM
Fotografer : Sepdika Y Rosario Talent : Siti Fatimah Vika Tempat : Wisdom Park UGM
Fotografer Larasati Talent : Gricellya Fitri G Tempat : Stadion Sultan Agung, Bantul
Fotografer Larasati Talent : Gricellya Fitri G Tempat : Stadion Sultan Agung, Bantul
Fotografer Gricellya Fitri G Talent : Larasati Tempat : Stadion Sultan Agung, Bantul
Fotografer Gricellya Fitri G Talent : Larasati Tempat : Stadion Sultan Agung, Bantul
Apa Itu Coachella? By : Sepdika Yemi Rosario S
S
eni, sudah menjadi bagian dari hidup manusia dari zaman ke zaman. Ada banyak sekali
macam seni baik pertunjukan, lukis, musik dan sebagainya. Berbicara mengenai seni, musik merupakan salah satunya. Musik melekat di hidup setiap orang. Mereka pasti tau apa itu musik, setiap hari selalu mendengarkan musik, apapun itu genrenya. Di dunia ini banyak sekali pagelaran seni termasuk musik, baik itu secara pertunjukkan resmi maupun berupa festival.
Kalian pernah mendengar “Coachella?� Ya, Coachella, apa itu? Anak milenial pasti tahu apa itu. Coachella merupakan sebuah festival musik dan seni yang diselelnggarakan di Lembah Coachella, California. Awal dari festival ini pada tahun 1999, dimana Coachella berlangsung selama 2 hari. Berbagai genre musik tampil live di festival ini, mulai dari pop, rock, blues, hingga elektro.
Acara musik yang bertabur bintang tiap tahunnya itu, menjadi sebuah festival musik yang besar dan terkenal di penjuru dunia, mulai dari Radiohead, Red Hot Chili, Peppers, Madonna, hingga Beyonce tampil di acara tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh banyak pengunjung baik penduduk setempat sampai turis dari luar negeri, bahkan dikabarkan beberapa artis tanah air pun juga menyempatkan menonton festival tersebut, hebat bukan.
25
Selain live music, Festival Coachella juga menhadirkan karya seni dari seniman seniman, baik berupa instalasi maupun patung. Karya-karya yang disuguhkan juga sangat menawan dan memukau pengunjung.
Festival yang diadakan sekitar musim panas ini, selain menampilkan suguhan musik dan seni juga memberikan look fashion yang unik dari pengunjungnya. Pengunjung dari festival ini terkadang berdandan totalitas sehingga tekesan unik dan menjadi salah satu daya tarik dari festival ini. Orang-orang yang menghadiri acara ini berlomba lomba menampilkan busana unik khas musim panas ala mereka. Baik bergaya boho, gypsi, maupun look festival yang urban dan casual.
Berbicara mengenai busana, pasti juga tak terlepas dari make up. Pada festival ini, selain pengunjung berlomba dalam berbusana, make up sebagai pendukung busana itupun tak ketinggalan. Mereka juga merias diri sesuai dengan busana yang mereka kenakan. Make up berkarakter dan penuh ornamen hadir di festival ini, penggunaan batuan permata imitasi maupun make up tribal yang dikemas sedemikian rupa menyesuaikan masyarakat urban. Sangat kreatif bukan.
Tapi bagi kalian yang ga mau ribet dengan segala pernak pernik make up karakter tersebut, kalian juga bisa kok tampil biasa layaknya keseharian, dengan penggunaan busana yang tentunya casual bagi orang sana dan make up yang natural sesuai kebutuhan.
26
Coachella Jadi Ajang Mengekspresikan
Fashion Style Oleh: Larasati
“ Fashion itu tak terbatas “
ungkapan tersebut menunjukkan jika fashion berkaitan dengan segala hal dan tidak memiliki batas dalam pembuatan dan penggunaannya. Musik dan fashion memiliki hubungan yang cukup erat, setiap genre musik memiliki fashion style khas masing-masing. Hip-hop misalnya, selain menjadi genre musik juga telah berkembang menjadi fashion style. Perkembangan hip-hop style dapat dilihat dari jaket bomber, busana yang colourfull, aksesoris khas, sneakers khas para rapper, dan snapback andalan yang pernah booming di kalangan remaja Indonesia. Setiap genre musik memiliki fashion style tersendiri. Fashion akan membawa para penikmat musik terjun kedalam alunan suara penyanyi dan instrumennya. Sehingga tak jarang para penikmat musik ikut mengekspresikan diri dan emosinya lewat kostum dan tarian khas genre musik yang didengarkan. Tidak hanya genre,
29
bahkan festival musik besar di dunia kini juga memiliki style khasnya. Coachella dengan gaya bohemian-nya, We The Fest (WTF) dan Djakarta Warehouse Project (DWP) dengan gaya serupa bohemian yang di mix dengan fashion item yang sedang digandrungi. Coachella Valley Music and Art Festival, merupakan salah satu festival musik besar di dunia. Diselenggarakan di Empire Polo Club, Indio, California. Lebih tepatnya di Coachella Valley, Gurun Colorado, Amerika Serikat. Berbagai genre musik akan memeriahkan dan mengguncang suasana di area festival ini. Blackpink dengan popnya dan Jaden Smith dengan hip-hopnya ikut mengguncang Coachella 2019.
Festival musik ini sangat ditunggu oleh para penikmat musik maupun fashionista di dunia. Tak sedikit artis ibu kota yang menjadi penggemar dan penanti festival musik ini. Seperti Nia Ramadhani yang ikut memeriahkan Coachella 2018.
Dalam balutan kostum dengan bohemian style, Nia tampak seperti masih remaja. Fashion blogger Anaz Siantar dalam unggahannya di Instagram tampak membagikan foto-foto outt-nya di acara tersebut.
Model dan presenter Patricia Gouw tak kalah menampilkan outt terbaiknya, dengan dress berbelahan tinggi dan tetap bergaya khas Coachella.
Coachella kian dijadikan ajang “ l o m b a“ o u t t . P e n o n t o n berbondong-bonding datang dengan tampilan yang maksimal. Menggunakan outt unik dan menarik, ditambah spot foto yang instagramable, menjadi dambaan dan tujuan para fashionista dunia datang ke festival musik Coachella. Kabarnya Coachella Valley Music and Art Festival 2020 akan diselenggarakan pada awal April. Kita nantikan siapa saja artis ibu kota yang akan bergaya di Coachella Valley Music and Art Festival 2020.
30
Feature
Menakjubkan!
Ada Kain Lurik
Festival Musik Coachella Oleh: Gricellya Fitri G
“Saya merasa jika saya harus menggunakan koleksi pakaian ini dengan sebaikbaiknya karena saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa menunjukkan Indonesia di Festival Musik Coachella. Koleksi pakaian ini sangat mengagumkan dan saya sangat senang akan koleksinya,” Kata Kallula. Festival Musik Coachella memang sangat populer. Banyak selebriti, model, inuencer, blogger, dan berbagai kalangan lain dari seluruh penjuru dunia hadir untuk memeriahkannya. Tidak hanya untuk menikmati musik yang disuguhkan, para penonton juga berlomba menunjukkan busana terbaik yang mereka kenakan. Festival Musik Coachella tidak memiliki dresscode, sehingga ribuan penonton bebas berbusana dengan gayanya masing-masing. Di antara kerumunan penonton itu, tampak seorang perempuan cantik mengenakan rok yang dipadukan dengan tank top, topi, serta kacamata sebagai hiasan pelengkap. Hal menarik dan menjadi sorotan dari perempuan itu adalah rok berbahan lurik yang ia kenakan, yaitu salah satu kain tradisional Indonesia. Sungguh menakjubkan, kain lurik bisa tampil di acara popular di dunia. Siapakah sosok perempuan yang dengan bangga menggunakan kain lurik di festival musik Coachella itu? Kallula Harsynta Esterlita, musisi sekaligus inuencer asal Indonesia yang akrab dipanggil Kallula. Bukan tanpa alasan Kallula menggunakan rok lurik di Festival Musik Coachella. Usut punya usut, rok lurik ini merupakan salah satu koleksi kolaborasi antara Kallula dengan Imaji Studio, untuk koleksi pakaian The F Thing x Coachella. Imaji Studio merupakan brand lokal Indonesia, berfokus pada pakaian dengan kain yang menggunakan pewarna alami dan kain tenun. Kolaborasi antara Kallula dan Imaji Studio terjadi karena The F Thing ingin memiliki koleksi kolaborasi antara inuencer dan brand lokal, untuk koleksi spesial Coachella
31
Koleksi Kallula x Imaji Studio ini merupakan perpaduan antara dua jiwa. Jiwa Kallula yang hitam putih digabungkan dengan jiwa Imaji Studio yang m e n g g u n a k a n p e w a r n a a n a l a m i . Ko l e k s i i n i menawarkan sebuah kombinasi motif lurik yang klasik dengan motif seafoam yang abstrak. Motif ini adalah gradasi dari etnik ke modern. Kolaborasi Kallula x Imaji Studio ini terdiri dari delapan potong pakaian. Tiga dari delapan potong pakaian ini digunakan Kallula untuk menghadiri Festival Musik Coachella. Ketiga pakaian ini diantaranya Reversible Lurik Skirt, Kallula Kimono, dan Handbrush Shirt. Reversible Lurik Skirt , yaitu model rok lurus dengan belahan tinggi yang terbuat dari kain lurik Jawa Tengah. Kedua, Kallula Kimono adalah kimono berwarna biru dengan motif abstrak menyerupai gelombang laut, motif tersebut dibuat dengan teknik airbrush. Selanjutnya Handbrush Shirt, merupakan kemeja dengan siluet tahun 80-an, motif kemeja tersebut dibuat menggunakan pewarna alami dari daun ketapang.
Menurut Kallula, Festival Musik Coachella adalah festival musik yang utama dan salah satu festival musik terbesar di dunia. Sehingga, Kallula merasa sangat bangga menggunakan koleksi spesial kolaborasi Kallula x Imaji untuk koleksi The F Thing x Coachella, sekaligus dapat memperkenalkan Indonesia di dunia.
“Festival Musik Coachella adalah salah satu dari festival musik impian dan semua orang ingin pergi ke sana. Untuk itu saya berharap jika orang-orang dapat melihat koleksi yang saya gunakan,� Ungkap Kallula.
32
Tips & Tricks
Make Up Anti Luntur
Buat Nonton Konser Oleh: Devi Indah Kartini
B
uat kamu yang suka nonton konser, terkadang kamu merasa kesal disaat udah capek-capek make up tapi malah luntur! Apalagi kalau tempat kamu menonton konser outdoor, berdesak-desakan dengan penonton lain dan berkeringat. Rasa kesal akan bertambah ketika make up-mu mudah luntur karena keringat. Maka dari itu, agar hasil make up tidak mudah luntur, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, di antaranya : Pakailah skincare sebelum menggunakan make up Agar wajah kamu lebih supple dalam menerima make up, maka sebelum touch up alangkah baiknya kamu menggunakan skincare agar make up lebih mudah menempel di wajah. Selain itu, menggunakan skincare membuat wajahmu terlihat lebih glowing. Jangan lupa memakai moisturizer dan sunscreen untuk melembabkan dan melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari Pilihlah alas bedak yang ringan Lanjut ke complexion, kamu bisa memakai produk apa saja sesuai dengan keinginan kamu. Kamu bisa memakai foundation, cushion, BB cream, hingga CC cream. Namun, kamu harus memilih formula alas bedak yang tahan lama dan ringan. Jangan lupa memakai concealer di bawah mata untuk menutupi bekas-bekas jerawat. Make up jangan terlalu menor Saat kamu menonton konser, jangan ber-make up terlalu menor. Pilihlah jenis make up yang sederhana namun tetap terlihat cantik. Kamu bisa menggunakan eyeshadow,blush,dan lipstick dengan warna natural, warna naturan akan membuat kamu terlihat lebih segar. Untuk lipstick kamu bisa memilih warna yang lebih gelap seperti warna merah atau burgundy. Pakailah setting spray Agar hasil make up tahan lama, gunakanlah setting spray. Memakai setting spray membuat make up kamu bertahan meski dalam kondisi berkeringat, serta membuat make up kamu terlihat tidak berminyak.
36
BlackPink Fashion Revolution
val From Annual Te i t s e F s t r A d n a levised Music Festival to Coachella Valley Music Oleh: Intansari Nurrohmah Blackpink is the revolution! Tidak asing dengan penggalan kalimat tersebut? Ya, hampir di setiap lagu utama salah satu idol grup wanita yang digandrungi saat ini, Blackpink. Menjadi lirik yang iconic dan dapat disebut sebagai salah satu ciri grup tersebut. Blackpink terdiri dari empat (4) member yaitu Jennie, Jisoo, RosĂŠ, dan Lisa yang debut tahun 2016 dan sudah mengeluarkan 3 (tiga) mini album.
Debut Blackpink sudah menjadi perbincangan hangat dari masa trainee hingga berakhir debut, karena agensi yang menaungi mereka yaitu YG Entertaiment terakhir kali mendebutkan idol grup wanita yaitu 2NE1 tahun 2009. Tidak mengherankan lagi, karena mereka dinaungi oleh agensi yang besar, menjadi keuntungan tersendiri untuk debut mereka. Meskipun tidak dipungkiri bahwa mereka memang berbakat. Tahun 2016 menjadi tahun pertama secara resmi Blackpink diumumkan menjadi line up debut, dan saat itu juga fandom atau fanbase yang terbentuk semakin kuat. Awal kemunculan mereka melalui video musik Boombayah dan Whistle langsung menarik perhatian banyak
37
kalangan di luar fandom. Tidak hanya lagu yang catchy dan easy listening, fashion dan styling yang dikenakanpun tidak tanggung-tanggung, dari brand Miu Miu hingga Vetements. Dalam music video hingga penampilan mereka di music show, dari music video pertama hingga terakhir yaitu Kill This Love, juga dalam music video single salah satu member yaitu Jennie dengan lagu Solo yang berganti hingga 20 looks. Bahkan Jennie menjadi brand ambassador dari Chanel. Hal tersbut memperlihatkan bahwa Blackpink's looks, fashion, and styling is no joke. Karena fashion dan style ala Korea memang masih menjadi perbincangan, fashion Blackpink pun menjadi trend di kalangan pecinta fashion.
Perjalanan karir Blackpink, mulai dari festival musik akhir tahun Korea hingga hadir di Coachella tahun lalu, merupakan hal yang patut dibanggakan. Festival musik akhir tahun di Korea hanya mengundang idol grup yang memiliki prestasi dari platform digital hingga penjualan album. Ini membuktikan bahwa Blackpink berhasil sejak awal debut, karena menjadi salah satu line up di music festival tersebut mulai tahun 2016. Kemudian pada bulan April 2019, Blackpink menjadi salah satu line up bintang tamu di Coachella Valley Music and Arts Festival. Menjadi bintang tamu pada minggu pertama dan kedua, serta perform solo dari salah satu member, menjadikan mereka idol grup wanita pertama dari
Korea Selatan yang berhasil menembus Coachella. Blackpink is the Revolution, tidak hanya merepresentasikan musik mereka, namun juga looks, fashion, dan styling yang tidak lepas dari setiap kesempatan. Dari awal penampilan di SBS Gayo Daejun tahun 2016 dan 2017, mereka masih menampilkan fashion yang cute and chic. Sedangkan mulai SBS Gayo Daejun tahun 2018 dan Coachella, mereka mulai menampilkan fashion yang lebih geourgeous mature dengan outď€ t yang sebagaian besar full of sequinne. So, here's Blackpink Fashion Revolution from Annual Televised Music Festival to Coachella Valley Music and Arts Festival.
38
SBS Gayo Daejun
2016
Jennie, sebagai center Blackpink tampil dengan Cêpe Wool Silk Jacket dari Gucci, dipadukan dengan shorts yang diberi aksesoris chain, shnet stocking, dan boots yang panjangnya di atas lutut. Dengan rambut panjang tergerai, ditambah aksesoris gelang dan cincin yang dikenakan, gaya cute and chic Jennie terlihat edgy dengan pemakaian shnet stocking and chain. Member tertua yakni Jisoo, tampil lebih manis dengan rambut ponytail ditambah pita yang cantik. Memakai gaun beledu pendek berlengan panjang dari lace, ditambah rufe sebagai kerah dan di sekitar kerung lengan. Kemudian dipadukan dengan menggunakan sheer stocking dan boots. Berbeda dari Jennie dan Jisoo yang mengenakan setelan bewarna hitam putih, Rosé tampil mengenakan Ciclamino Midi Dress dari Vivetta. Dress bermotif penuh bunga dan ora, menampilkan kesan yang lebih dewasa namun tetap manis, dipadukan dengan belt besar dan boots yang sama dengan anggota lain. Rosé juga tampil berbeda dengan potongan rambut yang digerai dan bergelombang. Seperti halnya Rosé, Lisa mengenakan setelan yang bewarna-warni yaitu Floral Print Silk Dress dari Gucci. Tampilan dress tersebut tampak berbeda karena dipadukan dengan shorts, sehingga menampilkan kesan dewasa namun tidak terlalu feminin. Penampilan Lisa dilengkapi dengan gelang besar dan beberapa cincin. Dengan rambut tergerai yang bewarna blonde, memberikan kesan dewasa pada Lisa yang sesungguhnya adalah member termuda. Fashion yang dikenakan Blackpink di SBS Gayo Daejun 2016 ini memberikan kesan sederhana yang manis dan lebih dewasa. Berada dalam satu grup, fashion yang dikenakan setiap member berbeda satu dengan yang lain, namun tetap menampilkan kesatuan dalam satu grup.
39
SBS Gayo Daejun
2017
Jennie tampil dengan setelan bewarna hitam from head to toe. Ia mengenakan crop top lace blouse dari Alexis Karenza, mini skirt dari Miu Miu, serta suspenders dari Chanel. Tampilan Jennie dilengkapi dengan notte beadded tassel earrings dari Marchesa, serta rambut hitam panjang digerai yang memberikan kesan cute namun glamor dan trendi. Tidak lupa, ia juga mengenakan kalda black lou 90 sterch thigh boots. Pemakaian sepatu boots yang tinggi ini memberi kesan kaki yang lebih panjang. Jisoo mengenakan setelan bewarna hitam putih, serta ikatan rambut kucir kuda dengan poni yang menutupi dahi. Mengenakan crop top sebagai busana dalam, blus berbahan tembus pandang berlengan bishop dan hiasan feather disekitar lengan, serta tambahan pita di bagian kerah. Jisoo juga mengenakan shorts dengan aksesori chain, sheer stocking dan boots yang tidak terlalu tinggi. Ditambah dengan drop earrings, penampilan Jisoo memberikan kesan feminine chic dari head to blouse, kemudian dari bawahan tampak lebih boyish dan edgy. Rosé tampil dua kali dalam acara ini. Pertama berkolaborasi dengan Jihyo Twice, Sungjae BTOB, Kim Jaehwan, dan Yuju Girlfriend dalam penampilan spesial. Pada penampilan spesial ini, Rosé mengenakan mini dress berbahan lace dengan banyak hiasan seperti sengkelit dibagian lengan. Dress ini menampilkan kesan sederhana dan feminin, namun tetap chic. Untuk penampilan Rosé selanjutnya, ia mengenakan setelan dari berbagai merek terkenal dunia seperti kalung dari Alexander Mc Queen, sequin crop top dari A.L.C Keegan, buckle belted denim mini skirt dari Missguided, dan buckle ankle boots dari Amiri. Dengan tampilan ini, Rosé terlihat lebih glamor karena menggunakan crop top dengan full of sequinne. Dengan menambahkan mini skirt yang terdiri dari banyak belt, menambahkan kesan unik dan berbeda. Member termuda yaitu Lisa, juga mengenakan setelan bewarna hitam putih. Ia mengenakan crop top dari Vetements dengan versi embroideres tulle jackets, maka jelas dalam crop top ini menggunakan detail bordir atau embroidery. Kemudian dipadukan dengan marisa embroidered shorts dari Alice and Olivia, metalic large hoops mono earrings dari Vetements, kalung berjenis matinee, serta boots dari Dr Martens. Looks Lisa ini memberikan kesan cantik yang cute. Dari looks fashion yang dikenakan tahun 2017 ini, Blackpink telah menampilkan sisi yang lebih dewasa. Memadukan warna dasar hitam dan putih, serta outt dengan sequinne yang berkilau juga sudah mulai ditampilkan.
40
SBS Gayo Daejun
2018
Sebagai member pertama yang sukses dengan debut solonya, Jennie tampil sebanyak 2 (dua) kali. Penampilan pertama dengan lagu debut solonya, ia mengenakan all black dengan dalaman berupa bustier dan gaun sleeveless, juga atasan menyerupai bustier. Busana bagian atas yang dikenakan Jennie yaitu Balmain edisi Fall 2018, memiliki model bagian depan pendek dan ekor yang panjang. Busana tersebut dipadukan dengan shorts hitam yang memberikan kesan glamor dan misterius. Jennie merupakan trendsetter dalam penggunaan hairpin yang banyak untuk aksesoris. Ia mengenakan hairpin tersebut di looks ini, dilengkapi dengan pemakaian sarung tangan atau gloves. Setelah penampilan solonya, Jennie lanjut tampil bersama grupnya. Pada penampilan kali ini, ia menganti gaun yang dikenakannya dengan blazer dari Alessandra Rich edisi doublebreasted crystal buttons wool blazer. Dalam tampilan ini, blazer tersebut ditambah dengan full of sequinne embroidery di bagian bahu hingga lengan atas. Looks ini memberikan kesan yang lebih elegan. Berbeda dengan Jennie yang all black, Jisoo tampil dengan looks yang lebih bewarna dan sederhana, namun tetap detail karena gaun yang dikenakan full of sequinne. Ia mengenakan sequinne mesh mini dress dari Balmain, ditambah dengan belt di atas gaun tersebut. Ini adalah salah satu tampilan Jisoo yang paling sederhana dari looks sebelumnya. Juga lebih menampilkan sisi dewasa, dapat menunjukkan dirinya sebagai member tertua. Sebagai main vocal Blackpink, kali ini RosĂŠ mengenakan outď€ t yang lebih sederhana dan tidak banyak akseseoris, namun tetap detail. Gaun dengan motif yang cantik dari Balmain edisi embroidered mini dress, dipadukan dengan boots panjang yang memberikan kesan sederhana dan cantik. Menjadi anggota termuda dari Thailand, Lisa juga menggunakan outď€ t yang sederhana dan tidak banyak menggunakan aksesoris. Ia mengenakan gaun dari Balmain edisi abstract dress. Pada pemakaiannya, dress yang semula satu bagian tersebut diubah menjadi dua bagian, crop top dan mini skirt. Ouď€ t ini meskipun terlihat sederhana, namun dibuat dengan full of sequinne, sehingga tampak berkilau. Berbeda dengan ketiga member lainnya, Lisa tampil dengan gaya rambut ponytail. Dari looks ini Lisa terlihat lebih dewasa, namun dengan perpaduan ponytail ia juga tampak Looks yang dikenakan di SBS Gayo Daejun tahun 2018 ini, secara keseluruhan tampak lebih sederhana, namun tetap terkesan mewah karena detail-detail busananya. Meskipun tampaknya dari keseluruhan looks lebih menonjolkan Jennie, member lain tidak terlihat begitu berbeda karena fashion items yang dikenakan lebih sederhana. Dari tahun ke tahun, looks yang ditampilkan lebih menunjukkan sifat mature dan elegan.
41
Coachea Vaey
Music and Arts Festival 2019 Pertama kalinya dalam 20 tahun festival ini diselenggarakan, Coachella mengundang idol grup wanita dari Korea Selatan yaitu Blackpink. Dalam festival ini, Blackpink tampil 2 (dua) kali sebagai grup, ditambah penampilan solo dari Jennie. Jadi, inilah salah satu puncak revolusi fashion Blackpink selama berkarir di kancah musik, dan tentunya di festival musik. Pada hari pertama, Jennie mengenakan dress ď€ t body dengan detail full of beads and sequinne, serta mengenakan bawahan shorts. Meskipun tampak sederhana, namun karena detail dari busana ini, penampilannya tetap terlihat gorgeous. Selain itu, fashion tersebut menampilkan sisi sexy alluring seorang Jennie Kim. Dalam penampilan solonya dengan lagu Solo, Jennie mengenakan 4 (empat) pieces busana yaitu tops, shorts, tulle outer dan semacam selendang yang dikenakan sebagai belt. Tops dikenakan menutupi dada, kemudian menggunakan luaran panjang dari tulle hingga kaki bagian bawah, selanjutnya diikat menggunakan selendang yang dihias dengan manikmanik pada bagian pinggang. Bagian terakhir yaitu penggunaan shorts, memberikan kesan yang matang mature dan menanggalkan kesan cute. Kemudian untuk penampilan hari kedua bersama grupnya, Jennie mengenakan setelan yang hampir sama dengan penampilan solonya. Bedanya hanyalah tidak menggunakan luaran dan selendang, yang diganti dengan mini skirt dan menggunakan gloves. Berbeda dengan Jennie yang menggunakan dress bewarna putih, pada hari pertama Jisoo menggunakan atasan dan bawahan hitam. Atasan dengan black sheer top sleeves dan bagian depan yang serupa dengan bawahannya, yaitu mini skirt dengan hiasan bordir dan beads. Dipadukan dengan cocker necklace yang sangat cocok dikenakan oleh Jisoo, menimbulkan kesan elegan dan menawan. Konsisten dengan outď€ t bewarna hitam, Jisoo tampak lebih menawan dan memberikan kesan exotic dramatic di penampilan kedua. Dengan menggunakan fabienne midi dress dari For Love and Lemons, ditambah aksesoris pins pada bagian depan dan diamond chains di bagian bawah. Tidak lupa, penambahan cocker necklace dan black gloves yang menambah kesan tersebut.
42
Sama halnya dengan Jisoo, Roséanne Park atau Rosé juga mengenakan all black. Ia mengenakan priscilla mini dress dari For Love and Lemons yang terdiri dari untaian tulle. Kemudian dipadukan dengan belt dan diamond cocker necklace. One piece dress yang dikenakan Rosé tetap memberikan kesan menarik dan cocok untuknya. Dipadukan dengan rambut bewarna coklat, menambah kesan memikat yang dimilikinya. All black juga berlaku untuk Rosé di hari kedua. Ia mengenakan 3 (tiga) pieces busana dan satu kalung. Busana tersebut yaitu sequinne crop top, outer sturdust top dari For Love and Lemons, dan bawahan yang serupa dengan crop top yang dikenakan. Penampilan Rosé terlihat mewah dengan banyak detail beads yang dikenakan.
Pada hari pertama di Coachella, anggota termuda yaitu Lalisa Manoban, konsisten dengan gaya rambut ponytail dan poni yang menutupi dahi. Lisa tampak menawan dengan busana two pieces, yaitu crop top dan mini skirt yang memiliki detail pola serupa. Penampilan Lisa dilengkapi dengan pemakaian cocker necklace. Di hari kedua, Lisa hadir dengan setelan crop top dan short. Detail pada crop top yakni beads dan embroidery, memberikan kesan yang menarik meskipun terlihat sederhana. Shorts yang dikenakannya diberi aksesoris chain. Penampilan tersebut dilengkapi dengan rambut kucir kuda. Pada hari pertama dan kedua, Lisa tidak pernah lepas dari kesan gorgeous sexy allure.
43
Tampil di festival musik biasa hingga festival musik dengan kancah internasional. Dari tahun 2016 hingga 2019, Blackpink selalu berevolusi dan terus menampilkan sisisisi baru dan gorgeous dengan fashion yang dikenakan.
44
Menjadi Fashionable di We The Fest ? Siapa Takut ?
Tips N Tricks
By : Ratih Citra Sastinala Siapa yang tidak mengenal We The Fest? Festival musik, seni, mode dan makanan itu diselenggarakan setiap tahun di Indonesia. Dimulai sejak tahun 2014 dan diadakan setiap akhir pekan pertengahan atau akhir bulan Agustus di Parkir Timur Senayan. Namun pada tahun 2017, festival ini dipindah ke Jakarta International Expo. Tidak hanya mengundang musisi dan penyanyi lokal, We The Fest juga mendatangkan musisi dan penyanyi Internasional. Musik memang mendominasi penyelenggaraan We The Fest, namun disamping itu aspek menonjol lainnya adalah para penonton yang berdatangan dengan menggunakan style mereka. Hampir seluruhnya mengenakan pakaian yang menarik dan fashionable. Merupakan hal yang sangat wajar saat menghadiri pesta seni dengan pakaian bermacam macam seperti street wear, casual gown, sporty, monocrome, colorful, dsb. Semakin beragam style para penonton maka semakin meriah penyelenggaraan We The Fest. Kemudian bagaimana caranya? Memang tidak mungkin setiap orang memiliki style yang sama, namun pemilihan busana saat menghadiri event hits ini juga patut dipertimbangkan. Berikut tips dan trik yang dapat menjadi refrensi dan bahan pertimbangan anda saat menghadiri We The Fest dengan menarik.
1. Be Yourself Jadilah diri sendiri, kenali jati diri anda dan bagaimana anda berpakaian. Berpakaian sesuai dengan jati diri anda sendiri akan mengeluarkan aura yang besar sehingga penampilan anda terlihat sangat stylist dan menarik. Hal ini penting untuk anda ketika akan memilih fashion item yang akan anda kenakan nantinya.
45
2. Kenakan satu fashion statement Dalam tulisan yang dilansir womantalk.com, Apabila kamu berniat menggunakan fashion derngan elemen musik Rock n Roll atau gaya bohemian, sebaiknya jangan menggunakan seluruhnya untuk tampilan akhir. Pada poin pertama yaitu jadilah nyaman dengan diri anda maka ada baiknya hanya pilih 1 fashion statement dari tema berbeda, yang dapat anda padukan dengan gaya anda. Contohnya seperti item fashion boots untuk memunculkan kesan Rock n Roll atau Strapless Sandal untuk kesan bohemian.
3. Priority (Nyaman dan fashionable) Prioritaskan kenyamanan dalam memilih busana dan item fashion. We The Fest merupakan outdoor event sehingga pemilihan busana yang nyaman untuk anda kenakan sangat diprioritaskan. Tentunya anda yang menyukai sweater tidak mungkin mengenakannya dalam festival tersebut ditengah cuaca tropis negara Indonesia apalagi bulan agustus adalah musim panas.
4. Main Item Main item adalah jati diri anda. Anda selalu punya fashion item yang wajib anda kenakan saat menghadiri event hits ini. Misalnya kacamata, pita rambut, sepatu boots, atau yang lainnya. Hal ini akan membuat anda percaya diri karena anda secara tidak sadar menyugesti diri bahwa item tersebut membuat anda lebih percaya diri dan menampilkan jati diri anda.
5. Percaya Diri. Yang terakhir adalah keluarkan rasa percaya diri anda. Ketika anda mematut diri anda didepan cermin, anda siap untuk pergi keluar dan memperkenalkan diri melalu fashion yang telah anda kenakan. Kepercayaan diri akan naik karena anda telah menemukan jati diri, item, dan memilih penampilan yang Kelima tips diatas dapat menjadi acuan bagi anda, sebab semua orang memiliki selera yang beragam, tips tersebut dapat mengarahkan anda. We The Fest akan menunggu kedatangan dan penampilan anda. Jadilah fashionable, nyaman, dan percaya diri. Anda akan mempelajari bagaimana semua orang berfashion dengan caranya yang berbeda beda, dan anda pun juga memilikinya.
46
Editorial
Pesan Lawan Covid-19
Lewat Upcycling Baju Lama Ala
Diana Rikasari Oleh: Larasati
#Stayathome #dirumahaja menjadi tagar trending di bulan Maret hingga April ini. Bagaimana tidak? Kehadiran Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Himbauan untuk tetap di rumah selama kurun waktu yang belum dipastikan, ramairamai dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus. WFH atau Work from Home, diterapkan oleh perusahaan swasta maupun negeri dengan untuk menghimbau karyawannya bekerja dari rumah, kecuali tenaga medis dan beberapa tenaga kerja lain yang tidak memungkinkan untuk bekerja dari rumah. Lembaga pendidikan ikut serta dalam upaya ini dengan belajar dari rumah. Masa lockdown ini dikenal dengan istilah “quarantine day� bagi mereka yang stay di rumah. Quarantine day dimanfaatkan oleh masyarakat dunia untuk quality time dengan keluarga. Banyak cara dilakukan masyarakat untuk mengisi quarantine day mereka, bahkan hingga menjadi chef dadakan. Tidak sedikit dari mereka yang membagikan setiap momen quarantine day ke media social. Sekedar mengatasi kebosanan, maupun untuk saling memberi semangat dan berbagi pesan maupun inspirasi. Rasa bosan tentu dirasakan semua orang akibat lockdown ini. Tak terkecuali, bagi fashion blogger dan fashion designer asal Indonesia yang kini menetap di Swiss, Diana Rikasari. Menurut Diana Rikasari, cara untuk mencintai diri sendiri dalam keadaan seperti ini adalah
50
dengan tetap tinggal di rumah. “Be kind to yourself = stay at home #quarantine,“ tulisnya di instagram. Aktif dalam media sosial instagram, Diana Rikasari tak mau kalah dengan para pengguna instagram lainnya. Ia selalu membagikan momen quarantine day bersama suami dan kedua anaknya lewat instagram story. Banyak aktivitas yang mereka lakukan seperti berkemah dengan kardus, melukis bersama, hingga menyulap lukisan anak menjadi background foto keluarga yang menarik. Nuansa colourful yang merupakan ciri khas Diana Rikasari, tampak menghiasi media sosialnya. Hal ini membuat followers tidak pernah bosan untuk mengikuti rutinitas Diana Rikasari dan keluarganya.
I Wear Up adalah brand fashion Diana Rikasari yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan, karena sepatu hasil karyanya terpampang di lm Disney terbaru yang berjudul Star Girl. Sebagai fashion designer yang terkenal dengan gaya nyentrik yang colourful, Diana tak pernah gagal dalam mix and match busana yang dimilikinya. Bukan hanya mix and match outt yang dikenakannya, Diana Rikasari juga mahir dalam mix and match pakaian lamanya menjadi satu pakaian yang menarik. Ya, dalam masa quarantine day ini, Diana memanfaatkan kesempatannya untuk memiliki baju baru tanpa keluar rumah dan uang. Dengan kemampuan menjahit dan pattern making-nya, Ia menyulap pakaian lamanya menjadi pakaian baru yang menujukkan identitas dirinya. Mulai dari memanfaatkan tulle, patchwork, hingga membuat motif dengan menempel bahanbahan yang dipotong menjadi tulisan maupun gambar, dan tentu saja semuanya berwarna-warni.
“Yassss! A great way to spend time at home during our #quarantine days : #upcycling our old clothes,“ tulis Diana dalam caption instagramnya. Ditengah pandemi Covid-19 ini, Diana Rikasari selalu membagikan semangat hingga memberikan peringatan dan himbauan kepada para followers-nya, baik lewat tulisan, foto, video, bahkan lewat pakaian yang dibuatnya. “Fight Corona Stay home” adalah tulisan yang mewarnai jaket denim, dipercantik dengan motif rumah dari kain tie dye. Tulisan tersebut memberikan semangat kepada semua orang untuk melawan Covid19, dengan tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Pada bagian depan jaket tertulis “2m” dengan tanda panah, mengartikan untuk tetap menjaga jarak bila harus keluar rumah. Seolah tak pernah kehabisan akal, kreativitas Diana Rikasari tak perlu diragukan. Ada saja idenya untuk mengubah pakaian lama menjadi model yang unik. Ia juga mengubah celana jeans-nya menjadi dungaree dress dengan tulisan “Covid-19 shall pass” yang berati Covid-19 akan segera berlalu. Lewat dress ini, Diana memberikan semangat dan keyakinan kepada semua orang bahwa pademi ini akan segera berlalu.
51
Dungaree dress dengan tulisan “Covid-19 shall pass� yang berati Covid-19 akan segera berlalu, yang dibuat oleh Diana Rikasari.
Dungaree dress dengan tulisan “Covid-19 shall pass�, yang Diana kenakan sendiri di depan closetnya.
Tentu saja, kehadiran Covid-19 menjadi beban dan ketakutan bagi semua orang dunia. Namun, harus tetap dilihat dari segi positifnya, dimana orang-orang memiliki waktu lebih bersama keluarga. Selain itu, yang paling membanggakan adalah polusi udara di dunia semakin menurun. Dunia seolah sedang beristirahat dan dalam masa pemulihan, setelah sekian lama bekerja keras. Kebijakan untuk tetap di rumah harus dilakukan oleh semua orang, demi mengurangi penyebaran virus agar pandemi ini segera usai.
52
Editorial
Fashion Industries - Against -
Coronavirus Disease-1 9 Oleh: Intansari Nurrohmah
M
erebaknya Coronavirus Disease-19 (Covid-19) menjadi pandemi hampir diseluruh dunia, mengakibatkan banyak kerugian dalam berbagai bidang. Namun, di balik banyak kerugian yang dihadapi industri, masyarakat dengan berbagai keahlian berkontribusi menjadi pendukung para frontliner yang berjuang. Petugas medis sebagai garda terdepan, tentunya membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) yang berlapis untuk menghindari paparan virus mematikan ini. Sektor industri yang menjadi salah satu pendukung frontliner ini adalah industri mode di dunia. Brand internasional seperti Louis Vuitton Ready-to-Wear Atelier memproduksi protective garment bagi para pekerja di rumah sakit, membuat sekitar 7000 bagian busana untuk enam (6) rumah sakit di bawah naungan Assistance Publique-HĂ´pitaux de Paris. Capri Holdings merupakan grup yang menaugi tiga (3) merek ternama, yaitu Versace, Jimmy Choo, dan Michael Kors. CEO Capri Holdings, John D. Idol mengatakan “The impact of Covid-19 on the world and the global economy is changing rapidly in ways we could not have anticipated.â€? Ia kemudian mengemukanan beberapa strategi bisnis di masa pandemi ini, serta menyumbang dana lebih dari tiga juta dollar untuk turut serta memerangi Covid-19. Dana tersebut diberikan kepada rumah sakit dan organisasi non-proď€ t yang bekerja di bidang sosial dan kesehatan. Selain sumbangan dana dan protective garment, industri mode dunia juga turut memproduksi masker. Hal ini dilakukan oleh Dior yang sebelumnya memproduksi baju bayi mewah di Brittany, Perancis Utara. Dikelola sukarelawan dan disumbangkan kepada masyakat Perancis, khususnya yang bergerak di bidang transportsi dan distribusi makanan. Mereka juga memproduksi hand sanitizer, dibuat di pabrik yang biasanya menghasilkan parfum mewah. Hand sanitizer tersebut kemudian disumbangkan ke otoritas kesehatan Perancis, khususnya 39 rumah sakit di Paris. Tidak kalah dengan industri mode dunia di luar negeri, perancang mode Indonesia juga turut mendukung garda terdepan di rumah sakit. Hian Tjen menjadi salah satu perancang mode yang menginisiasi langkah ini. Dalam postingan instagram yang diunggah pada 27 Maret 2020, mereka menyatakan bahwa,
53
“In response to spread of the Covid-19, Hian Tjen together with other fashion designers and textiles suppliers created a CSR program to help Indonesia deal with the coronavirus pandemic. We are turning our workshop into hospital medical wear “manufacture” and all medical gowns will the be given free of change to medical professionals currently ghting the virus in the country, not only in Jakarta but also other cities in Indonesia.” Mereka mengubah rumah produksi busana mewah menjadi rumah produksi pembuatan medical gowns. Membuat hingga 1000 buah medical gown yang turut serta dibantu oleh perancang mode lain seperti Albert Yanuar, Andreas Odang, Dani Satriadi, Imelda Kartini, Liliana Lim, Marisa Purnama, Mel Ahyar, M by Mischa, Priyo Octaviano, Rinaldy A Yunardi, Rusly Tjohnardi, dan Yogie Pratama yang didukung oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia. Alat Pelindung Diri (APD) seperti hazmat suits, dan masker yang diproduksi oleh para perancang ini kemudian didonasikan melalui instagram @project_indonesia yang akan dikirim ke berbagai rumah sakit di Indonesia. Perancang Mel Ahyar menambahkan dalam postingan instagramnya @melahyarofcial bahwa “Mel Ahyar team is joining in the line with fellow designers in @ikatanperancangindonesia to ght Covid-19 together. In collaboration which have produced more than 2000 surgical gowns to be donated to Indonesia medical frontliners through @project_indonesia at our in-house production, while keeping to the goverment's physical distancing and safe working guidelines. We are grateful for the opportunity to make an impact no matter how small it is, let's encourage to help one another in any way we can.” Membuktikan bahwa para perancang ini terus menambah produksi Alat Pelindung Diri (APD) dan surgery dress, sebagai salah satu kesadaran sosial disamping bisnis yang juga berjalan. Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), sebagai salah satu pendukung para desainer tersebut memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dan surgery dress, mereka juga menggalang donasi untuk ikut mendukung tenaga medis dalam usaha melawan Covid-19 ini. Donasi tersebut akan digunakan sebagai modal baru untuk pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) dan surgery dress. Selain dalam bentuk donasi yang langsung, Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) juga bekerjasama dengan One Fine Sky untuk membuat One Fine Sky Skirt. Dimana setiap pembelian One Fine Sky Skirt, akan diganti dengan satu (1) pasang Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. Cara ini seperti kita berdonasi dan mendapatkan hadiah kaos, yang mana uang donasi tersebut akan menjadi satu (1) pasang Alat Pelindung Diri (APD) dan diserahkan kepada tenaga medis. Industri mode dengan berbagai inisiasi yang dilakukan, menjadi salah satu langkah kecil untuk membantu mengahadapi pandemi Covid-19. Selain industri mode, berbagai bidang keahlian lain juga bahu-membahu menghadapi pandemi ini. Dari banyak langkah kecil tersebut, pasti akan menjadi langkah yang lebih besar dan lebih banyak lagi hingga pandemi Covid-19 usai.
54
Stay Comfortable Yet Stylish to come to mu si c festival Oleh: Hesty Qoriani
S
aat datang ke music festival, pasti Anda ingin menunjukkan penampilan terbaik, terutama urusan fashion. Tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga sesuai dengan tema festival. Terutama bila Anda hanya datang satu hari dan menggunakan satu outď€ t ke festival tersebut. Beberapa o r a n g b i a s a n y a kebingungan memilih outď€ t mereka. Bisa jadi mereka akan menghabiskan waktu
55
berjam-jam di depan lemari pakaian, atau berputarputar di toko baju untuk memilih outď€ t yang sesuai. Apakah Anda termasuk bagian dari mereka? Jika iya, Anda bisa membaca beberapa tips memilih pakaian untuk pergi ke music festival. Pertama, pertahankan style Anda. Ingat, pergi ke music festival bukan Halloween, yang berarti Anda bukan seolah-olah akan pergi ke pesta kostum. Cara terbaik
merencanakan pakaian untuk pergi ke music festival adalah mengenakan sesuatu yang sesuai dengan gaya Anda. Selanjutnya sesuaikan gaya Anda dengan tema music festival, apakah temanya bohemian, rock and roll atau sesuatu dengan nuansa 60an. Jadi tak perlu meniru gaya orang lain, tetap gunakan gaya Anda sendiri dan di styling agar lebih menarik.
Kedua, perhatikan alas kaki Anda (jangan memakai sandal jepit). Music festival biasanya tidak diadakan di hotel bintang lima. Bisa saja Anda melintasi tanah atau rumput, bahkan bisa menginjak lumpur ketika cuaca tidak menentu. Tidak hanya itu, ada kemungkinan Anda akan menginjak sesuatu yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, Anda bisa memakai sepatu santai yang nyaman seperti sneackers, boots, dan sebaginya. Selain jangan memakai sandal jepit, hindari mengenakan sepatu berhak tinggi.
Ketiga, jangan lupa bawa outer atau luaran. Bahkan music festival yang diadakan di tempat seperti padang pasir, cuacanya tidak akan cerah dan panas sepanjang hari. Bawalah sesuatu yang dapat diikat di pinggang pada siang hari seperti jaket kulit, jaket denim, atau syal yang cukup besar untuk menutupi bahu pada malam hari. Tidak ada salahnya membawa outer tambahan untuk menutupi badan ketika udara menjadi dingin.
Keempat, gunakan tas kecil yang nyaman dibawa. Ketika pergi ke music festival, Anda pasti membawa beberapa barang penting seperti dompet, handphone, lipstick, bedak, sunblock dan barang lainnya. Untuk itu, Anda bisa membawanya dengan slingbag, backpack kecil, totebag, atau tas yang simple dan nyaman. Jangan membawa tas yang besar, karena selain meyulitkan Anda, juga akan membuat orang lain tidak nyaman.
Kelima, pakailah pelengkap busana seperti topi dan kacamata. Music festival yang berada di luar ruangan akan menghadapkan Anda dengan matahari dan debu. Oleh karena itu, mengenakan topi selain melengkapi gaya Anda, juga dapat melindungi wajah dari sengatan matahari. Memakai kacamata hitam atau warna lainnya dapat menambah keren tampilan Anda, sekaligus dapat melindungi mata dari debu dan silau. Kunci dari memilih outď€ t untuk pergi ke music festival adalah bagaimana Anda nyaman dan percaya diri mengenakannya. Tunjukkan sebenar-benarnya diri Anda, “You are
what you wear!�
56
Advertisements
Get your style
Advertisements
Get your style