3 minute read

PAD Sleman 2022 Lampaui Target

 Sektor Pariwisata Kabupaten Bantul Hanya Tercapai Rp26,5 Miliar

SLEMAN, TRIBUN - Rea- lisasi capaian Pendapatan

Advertisement

Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman Tahun 2022 melampuai target, yakni Rp1,047 triliun. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,031 triliun, atau terealisasi 101,6 persen.

Capaian tersebut tak lepas dari upaya menyempurnakan mekanisme pelayanan publik, terutama berkaitan pelayanan PBB-P2. Satu di antara upaya penyempurnaan pelayanan, adalah mempercepat penerbitan dan penyampaian

Surat Pemberitahuan Pajak

Terutang, Pajak Bumi Bangunan, Perdesaan dan Perkotaan (SPPT PBB P2).

“Untuk kesekian kalinya, penyampaian SPPT PBB

P2 dilaksanakan pada hari pertama masuk kerja pada tahun 2023,” kata Kepala

Badan Keuangan dan Aset

Daerah (BKAD) Kabupaten

Sleman, Haris Sutarta, saat penyerahan simbolis SPPT

PBB P2 di Pendopo Rumah

Dinas Bupati Sleman, Senin (2/1).

Haris berharap, dengan penyampaian SPPT PBB

P2 lebih awal, pelaksanaan pembayaran lebih longgar sehingga capaiannya akan lebih baik. Pemkab Sleman juga tak menaikkan Nilai

Jual Objek Pajak (NJOP).

Di mana pokok ketetapan

PBB-P2 tahun 2023 sejumlah 664.645 lembar SPPT dengan nominal ketetapan Rp95.3 miliar.

Inovasi Pakai QRIS

Di samping itu, inovasi pembayaran SPPT PBB-P2 pada 2023 ini, juga mengoptimalkan penggunaan

QRIS BPD DIY. Standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank

Penggunaan QRIS BPD DIY untuk pembayaran PBB diharapkan, dapat memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam membayarkan PBB-nya.

Indonesia ini agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

“Penggunaan QRIS BPD DIY untuk pembayaran PBB ini diharapkan, dapat memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam membayarkan PBB-nya. Sehingga, diharapkan perolehan PBB pada tahun ini lebih maksimal,” tandasnya. Selain itu, lanjutnya, pembayaran PBB juga dapat dilakukan melalui bank-bank lain. Contohnya, Bank Mandiri, BNI, BRI dan juga berbagai aplikasi semisal Gojek, Tokopedia, Linkaja, Shopee, Jogjakita, dan Lazada.

“Dengan begitu, masyarakat selaku wajib pajak PBB P2 diharapkan semakin mendapatkan kemudahan dalam menunaikan kewajiban perpajakan daerahnya, dan membayar sebelum jatuh tempo tanggal 30 September 2023,” imbuh Haris.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, PBB P2 merupakan salah satu jenis pajak daerah yang memiliki kontribusi lebih 10 persen dari seluruh pajak daerah. Sehingga, ia meng-

Target Hanya Capai 77,3 Persen

DINAS Pariwisata (Dispar)

Kabupaten Gunungkidul telah mencatat perolehan PAD selama 2022 lalu, dari retribusi tempat rekreasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Kepala Dispar Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan, perolehan PAD sektor pariwisata 2022 mencapai Rp20.873.577.199.

“Capaiannya sekitar 77,3 persen dari target, dengan 2.867.448 orang wisatawan. Pemkab menargetkan PAD Rp27 miliar dengan wisatawan sebanyak 3.770.920 orang selama 2022,” papar Arif, Senin (2/1).

Melesetnya target itu terlihat pada libur Nataru. Sebelumnya, Arif menargetkan se- banyak 148.305 wisatawan selama libur akhir tahun. Arif menilai, kondisi cuaca ekstrem sangat berpengaruh pada angka kunjungan. Sebab, selama Nataru, kondisi pesisir sedang gelombang tinggi, serta adanya banjir rob. “Ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk ke depannya,” kata Arif. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto juga menyebut, tingkat kunjungan selama libur Nataru tak sesuai prediksi awal. Terlihat dari okupansi penginapan yang di kisaran 75 persen saat libur Natal.

“Ini tidak seramai seperti Nataru sebelumnya,” ujar Sunyoto. (alx) apresiasi seluruh aparat pamong kalurahan yang dengan penuh kesadaran telah melaksanakan kewajibannya, memotivasi, dan memberikan pelayanan pada masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

“Kesadaran dan ketaatan seluruh warga masyarakat Sleman membayar pajak, merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang sangat besar terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman. Sehingga, atas nama jajaran aparat Pemkab Sleman maupun pribadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat pamong kalurahan,” kata dia.

Target PAD Bantul Gagal Tercapai Sementara di Kabupaten Bantul, target PAD sektor pariwisata tak dapat terpenuhi. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menargetkan PAD sebesar Rp32 miliar, namun yang bisa tercapai hanya sebesar Rp26,5 miliar.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dispar Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, dalam satu tahun wisatawan yang mengunjungi obyek wisata yang dikelola Pemkab Bantul mencapai 2,7 juta orang. Dari jumlah tersebut terkumpul pendapatan dari retribusi sebesar Rp26,5 miliar. “PAD yang bisa dicapai selama 2022 sebesar Rp26,5 miliar atau 82,8 persen dari target Rp32 miliar,” ujarnya, Senin (2/1).

Ia mengungkapkan, capaian kunjungan wisatawan pada 30 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 mencapai 69.342 orang dan mampu menambah pemasukan kas daerah Rp672 juta.

Terkait hal ini, Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebutkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan tingkat kunjungan wisata pada 2022. Yakni, kemampuan belanja wisatawan menurun, recovery ekonomi dan ditambah kenaikan harga BBM bersubsidi.

Meskipun target PAD 2022 tak tercapai, khusus untuk target libur natal dan tahun baru kemarin, sudah tercapai. Dari catatan Dinas Pariwisata, selama kurun tanggal 24 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 ada sebanyak 151.009 orang yang berwisata ke Bantul. Dari jumlah tersebut 130.322 orang diantaranya mengunjungi Pantai Parangtritis.

“Target khusus nataru ini kami tentukan kurang lebih Rp1,5 miliar dengan kunjungan 150 ribu orang,” ungkapnya. (rif/nto)

Satu Unit Rumah di Blunyah Gede Terbakar

SLEMAN - Satu unit rumah milik Eko Feri Astuti (38), warga di Padukuhan Blunyah Gede, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, terbakar pada, Senin (2/1) sekira pukul 14.15.

Menurut pemilik rumah, kebakaran terjadi saat Eko tidur siang bersama anaknya di lantai satu. “Saya tak tahu awal mulanya api itu muncul, tiba-tiba tetangga saya pada panggil-panggil saya untuk keluar rumah. Katanya ada kebakaran gitu. Saya panik juga,” tutur Eko kepada Tribun Jogja di tempat kejadian perkara. Ketika ia keluar dari tempat tinggalnya, si

This article is from: