6 minute read
Situasi Sulit
Advertisement
Pelatih PSIM Masih Menanti Kejelasan Format Kompetisi Liga 2
DUA pekan aktivitas tim diliburkan, PSIM Yogyakarta dijadwalkan kembali menjalani latihan rutin pada Kamis (5/1) mendatang. Dalam kondisi kompetisi yang terhenti dan belum adanya jadwal pasti, dilema pun harus dihadapi sang juru taktik.
“Berharap segera ada kejelasan agar latihan ada tujuan. Selama ini kami hanya jaga kebugaran, jaga sentuhan, tapi arah pastinya kan tidak ada yang dituju kalau belum ada kepastian kompetisi. Situasi ini yang membuat kami sulit,” kata Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, Senin (2/1).
Erwan pun mengaku tak ingin kecele. Ia belajar dari lanjutan sepak mula kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang digelar secara mendadak. Bukan tidak mungkin, hal ini juga akan terjadi pada kompetisi kasta kedua, Liga 2.
Ya antisipasi saja kalau-kalau mendadak (lanjutan) kompetisi Liga 2 digulirkan seperti Liga 1 sebelumnya.
klasemen Grup B. “Nantinya kami akan pantau lebih dulu kondisi terakhir para pemain. Baru setelah itu, kami akan menyusun program latihan berdasarkan kondisi terakhir pemain. Nanti kami lihat apa yang harus ditingkatkan dan perbaiki,” ujar Erwan. Disinggung soal peluang sejumlah pemainnya yang bisa saja dilirik klub-klub kontestan Liga 1 yang sudah memasuki paro kompetisi, Erwan tak menampik hal tersebut. “Kemungkinan itu pasti selalu ada,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Liga 2 2022-23 ikut terhenti pada pekan ke-7 imbas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Lain nasib dengan kompetisi Liga 1 yang sudah digulirkan kembali dan bersiap menyongsong putaran kedua, lanjutan Liga 2 2022/23 masih diselimuti tanda tanya.
Sebelumnya, Liga 2 dijadwalkan akan dilanjutkan pada 14 Januari 2023 sebagaimana diputuskan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada
“Ya antisipasi saja kalau-kalau mendadak (lanjutan) kompetisi Liga 2 digulirkan seperti Liga 1 sebelumnya. Pada akhirnya, banyak tim yang baru mencapai peak (performa puncak) 2-3 pertandingan setelahnya. Kendala yang dihadapi setiap tim pun pasti sama,” kata Erwan.
Akan tetapi, lanjut Erwan, andai situasi serupa dihadapkan pada tim-tim di Liga 2 pastinya akan makin menyulitkan. Hal ini terjadi karena pertandingan yang dimainkan di kompetisi Liga 2 tak sebanyak kompetisi Liga 1.
“Misal peak performa tim baru kami dapat 2-3 pertandingan tentu saja telat karena jumlah pertandingan (Liga 2) lebih sedikit. Jadi, ini yang harus kami persiapkan semuanya.
Kalau 2-3 match tidak dapat (hasil maksimal) ya pastinya menjadi kerugian besar,” ujar dia. Pada putaran pertama, PSIM masih menyisakan dua laga yakni menghadapi Persipa Pati dan Persijap Jepara. Menyapu bersih dua laga sisa di putaran pertama tentu saja target yang diincar, demi memperbaiki posisi di tabel
Owner’s Meeting. Namun sejauh ini juga belum ada titik terang terkait format kompetisi yang akan digunakan.
Sebelum dihentikan, klub-klub Liga 2 sudah memainkan 5-7 pertandingan sejak kompetisi ini digelar mulai 28 Agustus lalu. Liga 2 diikuti oleh 28 klub yang dibagi ke dalam tiga grup; Grup Barat (9 klub), Grup Tengah (10 klub), dan Grup Timur (9 klub). (han)
Liga 3 Nasional 2022-2023
Harus Bergulir
JAKARTA, TRIBUNKompetisi Liga 3 Nasional musim 2022-2023 belum jelas nasibnya, tetapi kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia ini wajib berputar.
Meski sempat terimbas
Tragedi Kanjuruhan, Liga 3
Nasional harus bergulir sesuai dengan anjuran PSSI pada 2022.
Apalagi, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dari berbagai daerah sudah gencar menyelenggarakan Liga 3. Bahkan, Liga 3 dari sejumlah provinsi di Tanah Air sudah menyelesaikan kompetisi dan menghasilkan juara.
Terbaru, Liga 3 Jateng 2022 baru saja menghasilkan juara yaitu Persip Pekalongan. Sebelumnya, Liga 3 Bali dan Nusa Tenggara Timur juga sudah memiliki juara. Liga 3 Bali dijuarai oleh Perseden Denpasar, sedangkan Liga 3 NTT dimenangi Perse Ende.
Alasan sejumlah Asprov PSSI menyelenggarakan atau melanjutkan Liga 3 berdasarkan surat edaran PSSI. Surat itu bernomor 4768/UDN/3075/XII-2022 perihal edaran V - putaran nasional kompotisi amatir dan usia muda.
Sayangnya sekarang, muncul isu bahwa Liga 3 Nasional terancam tidak bisa diselenggarakan karena Liga 2 2022-2023 belum jelas kelanjutannya. Hal ini tentu memunculkan kecemasan kepada pemilik klub Liga 3. Sebab, mereka memiliki tujuan kompetisi nasional yang tentunya menuju target promosi Liga 2 musim 2023. Inipun memantik pendapat Yudo Hadiyanto, Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI).
“Jika Liga 3 zona provinsi tidak ada kelanjutan ke putaran nasional, ini jadi preseden buruk. Liga 3 ini adalah kompetisi berbasis pembinaan yang juga pro- gram PSSI yang bisa memberikan kontribusi dengan cara mempromosikan pemain muda ke level profesional,” katanya.
Ditegaskan Yudo, dari Liga 3 pada 2021-2022, banyak pesepak bola daerah yang bisa bermain di Liga 1 dan Liga 2 bahkan tim nasional. “Dua klub elite Liga 1, Persebaya dan PSM Makassar bisa jadi contoh nyata dari pembinaan Liga 3,” ujar Yudo.
Untuk itu, PSSI dan jajarannya dikatakan Yudo harus mencari solusi jikapun akhirnya Liga 3 tidak bisa dilanjutkan. “Jangan sampai PSSI nantinya kehilangan kepercayaan dari anaknya sendiri yaitu Asprov,” ucap Yudo. “PSSI harus bisa memberikan tindak lanjut atas kompetisi amatir musim ini. Sebab, itu program yang sudah dibuat untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” katanya. (Bolasport.com)
Ze Valente Pamit
Dirumorkan Gabung Persebaya di Putaran Kedua BRI Liga 1 2022/2023
SLEMAN, TRIBUN - Gelandang PSS Sleman asal Portugal, Ze Valente resmi berpamitan, Senin (2/1) malam. Dengan demikian, Ze dipastikan tak lagi berseragam Super Elja pada putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 mendatang.
Ze menyampaikan salam perpisahan untuk Sleman Fans lewat instagramnya, @zevalente.10. Santer beredar kabar, tinggal menunggu waktu saja untuk sang pemain diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub Liga 1 asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya.
“Pesan saya ini hanya untuk kalian yang selalu memperlakukan saya dengan cinta yang luar biasa sejak saya tiba! Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam untuk semua momen yang kita habiskan bersama, itu adalah momen yang unik! Teruslah menjadi kebanggaan kota ini, kalian semua akan selalu mendapat tempat di hatiku... Kalian semua akan mendapatkan seluruh respectku!!!,” tulis Ze Valente.
Halftime
Halftime
Eks Kiper PSS Gabung PSIS
PSIS Semarang resmi mendatangkan kiper berlabel timnas Indonesia. Dia adalah Adi Satryo. Kabar mengenai rekrutan anyar eks kiper PSS Sleman dan Persik Kediri ini disampaikan tim berjuluk Mahesa Jenar melalui akun Instagram resmi klub, Senin (2/1). Our number 30. Sugeng rawuh Adi Satryo,” tulis PSIS Semarang. Kehadiran Adi Satryo di PSIS Semarang akan menambah persaingan di bawah mistar. Dilansir dari Transfermarkt, PSIS Sema- rang tercatat mempunyai empat penjaga gawang. Mereka adalah Ray Redondo, Wahyu Tri Nugroho, Yofandani Pranata, dan Arifin Setyadi. Sebelum berlabuh di PSIS, pemain berusia 21 tahun tersebut memperkuat Persik Kediri. Adi Satryo resmi dilepas Persik Kediri pada Minggu (1/1). Selama berseragam Persik, Adi Satryo tampil dalam 10 pertandingan. Mantan pemain PSS Sleman tersebut membela Persik Kediri sejak Januari 2022. (Bolasport.com)
“Dalam hidup, kebenaran akan selalu diketahui! Saya akan selalu memberikan yang terbaik untuk membuat kalian bangga dan saya berharap kalian bahagia di masa depan! Saya tidak punya kata-kata untuk semua pesan Anda! Saya cinta kalian semua! Sampai jumpa. ORA MUNTIR,” tambahnya. Kabar bergabungnya Ze ke Persebaya sendiri memang masih menjadi perbincangan hangat. Sayangnya, Pelatih Persebaya, Aji Santoso enggan berkomentar terlalu jauh perihal kabar itu. “Saya belum bisa bicara masalah Ze,” jawab Aji Santoso, Minggu (1/1).
Kabar bergabungnya Ze yang dilepas PSS ke Persebaya itu cukup mengejutkan. Kabarnya, manajemen Persebaya akan menukar Ze dengan Vidal. Sejauh ini, Vidal dinilai kurang cocok dengan tipe permainan yang diperagakan Aji Santoso. Ze sendiri pada putaran pertama Liga 1 2022 memainkan 14 laga bersama PSS dengan mencetak satu gol dan dua assist. Catatan ini tidak jauh beda dengan Higor Vidal yang mencetak lima assist tanpa gol dari 11 pertandingan yang dijalani di Persebaya. Isu yang beredar, Ze sudah menemui kata sepakat secara lisan dengan manajemen Persebaya, tinggal tandatangan kontrak dan peresmian. Sayangnya, hingga Senin (2/1) kemarin baik pihak manajemen PSS maupun Persebaya belum mengkonfirmasi kabar itu.
Namun meski enggan berkomentar soal Ze, sebelumnya Aji Santoso secara tegas menyebut timnya akan melakukan evaluasi bagi semua pemain, asing maupun lokal. Langkah tegas ini tidak lepas dari hasil minor Persebaya pada putaran pertama. Kini, Persebaya menempati posisi 10 klasemen sementara dengan bekal 22 poin. Raihan 22 poin Persebaya tersebut didapat hasil enam kemenangan, empat imbang, dan tujuh laga lainnya menelan kekalahan.
Catatan ini lebih buruk dari musim 2019 lalu yang menyudahi putaran pertama di peringkat lima dengan koleksi 25 poin. Hasil dari enam kemenangan, tujuh hasil imbang, empat laga sisanya menelan kekalahan. Terlebih, musim ini produktivitas gol Persebaya juga kurang begitu baik, yakni minus dua gol. Musim ini, Persebaya baru mencetak 19 gol dan kebobolan 21 gol, berbeda jauh dari musim 2019 yang plus empat gol.
“Yang jelas kami pasti akan menambah kekuatan untuk bisa bersaing lagi di putaran kedua,” tegas Aji Santoso.
Satu yang sudah pasti adalah George Brown, pemain keturunan yang sebelumnya banyak berkiprah di luar negeri. Saat ini juga ada empat pemain trial, yakni Kardanu Setiawan, Tony Firmansyah, Muhammad Iqbal, dan Muhammad Duta. “Saya ingin di putaran kedua nanti Persebaya menjadi lebih kuat. Target kami urutan tiga besar, makanya perlu kerja keras. Jadi kalau saya ngambil pemain pasti pemain harus lebih dari pemain yang ada,” pungkasnya. (Surya.co.id)