3 minute read
Konflik Pangeran William dan Harry Dipicu Pembahasan Meghan Markle Saatnya Membuktikan
Indonesia Juara
JUMAT (6/1) sore ini, skuat Garuda bakal melakoni laga leg 1 semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Lawan Timnas Indonesia adalah Vietnam.
Advertisement
Pertandingan memang belum dimulai, namun perang kata-kata sudah terjadi antar-dua pelatih yang samasama asal Korea Selatan.
Ini bermula dari lontaran pelatih Vietnam, Park Hangseo yang menyentil profesionalitas Indonesia dalam menggelar Piala AFF yang disangkutpautkan dengan gelaran Piala Dunia U-20.
“Ini Indonesia jadwal kick off saja tidak jelas, berubah. Gimana mau ngadain event internasional (Piala Dunia-20),” ujar Park Hang-seo kepada salah seorang awak media Korea Selatan.
Awak media Korea Selatan tersebut pun kemudian menyampaikan apa yang dikatakan Park Hang-seo kepada Shin Tae-yong. Mendengar cerita tersebut, Shin Tae-yong pun turut kesal. Shin Tae-yong ingin membuktikan di lapangan untuk ‘menghabisi’ Vietnam.
Rivalitas kedua pelatih Korea Selatan ini pun sangat terasa dalam momen semifinal Piala AFF ini. Biasanya ada sesi foto bersama antara kedua pelatih, namun jelang laga ini, tidak ada sesi foto atau sesi saling berjabat tangan.
Dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Shin
Tae-yong mengatakan kondisi para pemainnya dalam kondisi apik jelang menghadapi Vietnam.
Shin Tae-yong pun berjanji permainan Timnas Indonesia akan tampil lebih baik dan tidak ingin mengecewakan suporter Indonesia saat menjamu Vietnam.
Pernyataan Shin Tae-yong itu, jelas menjadi pelecut kita untuk mendukung penuh Eggy Maulana dkk.
Apalagi, kita butuh kemenangan untuk memuluskan jalan ke final. Sebab, di leg kedua nanti, Timnas Indonesia harus melawat ke Vietnam.
Kita berharap, ada hadiah kemenangan di tahun baru ini dari anak-anak bangsa ini.
Di sisi lain, jaminan keamanan dilangsungkannya pertandingan ini menjadi penting. Termasuk di dalamnya pengamanan terhadap tim tamu.
Peristiwa tidak mengenakkan terhadap bus yang ditumpangi seluruh pemain dan ofisial Timnas Thailand lalu tidak boleh terulang.
Insiden bus timnas sepak bola Thailand dilempar suatu benda itu terjadi di kawasan Gelora Bung Karno pada Kamis (29/12/2022), sebelum laga Timnas Indonesia vs Thailand.
Kita bersyukur, Polda Metro Jaya akan memberikan pengamanan maksimal pada laga Timnas Indonesia melawan Vietnam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa SUGBK akan memberikan pengamanan optimal seperti yang diharapkan pelatih Vietnam Park Hang-Seo dan Federasi Sepakbola Vietnam. Selain itu, bahkan Zulpan bisa memastikan SUGBK tidak menakutkan seperti apa yang dibayangkan oleh kubu Timnas Vietnam selama ini.
Mari buktikan, Indonesia bisa menyelenggarakan pertandingan kelas dunia, dan Indonesia bisa mengalahkan lawan tandingnya. Semoga. (*)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN
CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
MANAGER: Hendy Kurniawan
PRODUCTION
NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL:
DISPLAI BW: Rp22.500/mmk, DISPLAI
FC: Rp45.000/mmk, IKLAN KOLOM: Rp10.000/mmk, IKLAN KELUARGA:
Rp10.000/mmk, IKLAN BARIS: Rp25.000/mmk. ISI DI LUAR TANGGUNG
JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN TRIBUN JOGJA SELALU DIBEKALI
TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN
MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER
KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.
INGGRIS, TRIBUN - Detail buku memoar Spare yang akan dirilis oleh Pangeran Harry mulai terungkap. Salah satu yang akan dibahas adalah mengenai pertikaiannya dengan Pangeran William. Hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William mulai retak setelah pernikahan dengan Meghan Markle. Pernikahan tersebut dideskripsikan sebagai alasan keduanya bertengkar hebat pada 2019, bahkan hingga melakukan serangan fi sik.
Dikutip dari The Telegraph , Pangeran Harry menyebut Pangeran William sudah terlihat kesal saat tiba di Nottingham Cottage. Ia kemudian komplain mengenai Meghan Markle.
Pangeran Harry pun marah ketika Pangeran William menyebut Meghan Markle sebagai sosok yang “sulit, kasar, dan abrasif” yang disebut Harry sebagai “terpengaruh narasi pers” tentang istrinya yang berkebangsaan Amerika Serikat. Pangeran Harry menyebut Pangeran William bertindak sebagai seorang “pewaris” dan tak memahami apa pun. Keduanya setelah itu saling menghina satu sama lain. Konfrontasi pun semakin bertambah parah. “William mencengkram kerah bajuku, menarik kalungku, dan menjatuhkanku ke lantai,” tulis Harry. Pertengkaran tersebut membuatnya Pangeran Harry terjatuh dan meninggalkan luka yang tampak pada punggungnya. William kemudian disebut mendesak Harry untuk balas memukulnya, yang secara tegas ditolak olehnya. William kemudian disebut tampak menyesal dan meminta maaf. Pangeran Harry juga menyebut Meghan Markle melihat memar dan goresan pada tubuhnya usai perkelahian tersebut. Dan saat menceritakan apa yang terjadi, Meghan Markle disebut tidak terkejut atau marah. Diketahui, memoar Spare akan diterbitkan pada 10 Januari 2023. Memoar ini disebut akan berisi pengakuan yang lebih parah dari apa yang pernah dikatakan oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle melalui dokumenter Netfl ix. (dtc)