4 minute read

REKOR DUET BARU DUET BARU DUET

HARRY KANE, DAN HEUNG-min

Son menciptakan sejarah baru di Liga Primer setelah keduanya mencetak gol dalam kemenangan tandang Tottenham Hotspur 4-0 di markas Crystal Palace, Stadion Selhurst Park, London, Kamis (5/1) dini hari.

Advertisement

Duo ini sekarang telah mencetak gol dalam 34 laga Liga Primer bersama – menyalip pemegang rekor sebelumnya, duet maut Liverpool: Mohamed Salah, dan Sadio Mane.

Kedua tim saling menyerang sejak menit pertama. Namun, babak pertama berlalu tanpa satu gol pun tercipta. Baru pada babak kedua festival gol Spurs dimulai.

Empat menit usai turun minum, Harry Kane menjebol gawang tuan rumah dengan tandukannya meman-

HASIL PERTANDINGAN

Rabu (4/1) & Kamis (5/1) dini hari

LIGA PRIMER INGGRIS Southampton 0-1 Nottingham Forest Leeds United 2-2 West Ham United Crystal Palace 0-4 Tottenham Hotspur Aston Villa 1-1 Wolverhamptom

Wanderers

SERIE A ITALIA

Sassuolo 1-2 Sampdoria

Salernitana 1-2 AC Milan

Torino 1-1 Hellas Verona

Spezia 2-2 Atalanta

AS Roma 1-0

Direct Points

• Dua Kane-Son lewati rekor gol Salah-Mane

• Son buka lagi keran gol setelah macet sejak September

• Kane terpaut 2 gol lagi dari top skor Spurs, Jimmy Greaves faatkan umpan silang ivan Perisic. Itu seperti membuka keran gol Spurs selanjutnya. Empat menit berselang, Kane kembali mencetak gol, kali ini hasil kerja sama dengan Bryan Gil yang dituntaskan dengan tembakan terukur ke pojok kiri gawang. Tottenham mencetak gol ketiganya pada menit ke-68. Kane menjemput bola di kiri dan mengopernya ke Son Heung-min. Umpan Son sempat membentur bek Palace, namun jatuh ke kaki Maat Doherty yang diselesaikannya dengan kaki kiri.

Son menggenapkan keunggulan Spurs menjadi 4-0 empat menit berselang. Kerja sama Gil dan Kane berujung umpan terobosan untuk Son. Di bawah tekanan Marc Guehi, striker Korea Selatan ini menuntaskannya dengan tembakan ke kiri gawang.

Itulah gol papan atas pertama Son sejak mengemas hat-trick melawan Leicester pada 17 September. Dan itu terbukti menjadi gol bersejarah karena Son dan Kane kini telah mencetak gol terbanyak dari duo mana pun di Liga Primer. Usai laga, Son pun curhat. Satu sisi dia gembira telah membuka lagi keran gol. Sisi lain, dia menyesal tidak dapat berkontribusi lebih banyak di musim ini.

"Rasanya luar biasa. Sejujurnya saya merasa sangat kasihan pada tim karena saya pikir mereka mengharapkan lebih dari apa yang telah saya lakukan. Saya berharap hari ini adalah titik balik, mendapatkan kembali kepercayaan diri dan saya akan terus membantu tim,” kata Son di Skysport. Kane, yang hanya terpaut dua gol untuk menyamai rekor 266 gol Jimmy Greaves untuk Spurs, bertekad membawa Spurs jauh lebih baik lagi di tahun baru ini, setelah kekalahan

0-2 dari Aston Villa di laga terakhir.

"Sebuah kemenangan tandang yang hebat, meski kami sempat kesulitan di babak pertama. Sangat bagus untuk mendapatkan tiga poin di sini. Mudah-mudahan kami bisa membawa momentum ini ke laga berikutnya," kata Kane berharap.

Pelatih Crystal Palace, Patrick Vieira meratapi pasukannya yang hilang fokus pada babak kedua, setelah bisa menahan Spurs di babak pertama.

"Itu adalah malam yang sulit pada akhirnya. Kebobolan empat gol tidak menyenangkan tapi saya tidak yakin itu mencerminkan kualitas permainan yang kami mainkan hari ini. Kami pantas mendapatkan lebih, terutama di babak pertama setelah peluang yang kami ciptakan

INTER MILAN NAPOLI 1 0 tetapi kami tidak cukup klinis," ujarnya di Telegraph. "Ketika mereka mencetak gol pertama itu menjadi sangat sulit bagi kami. Ketika para pemain mereka mendapatkan sedikit ruang, mereka dapat melukai siapa pun tetapi cara mereka mengatur permainan dan periode sulit mereka telah menunjukkan perbedaan antara kedua tim. Pengalaman adalah faktor yang lebih besar malam ini," ujarnya mengakui. Kemenangan ini tak mengubah posisi Spurs di peringkat lima klasemen sementara, tertinggal dua poin dari Manchester United. Selanjutnya mereka akan menghadapi Arsenal dalam derby London utara dalam laga berikutnya pada 15 Januari mendatang. (Tribunnews/den)

Tekad Terus Jadi Pembeda

EDIN Dzeko membuktikan dirinya memang pantas diganjar dengan kontrak tambahan. Striker berusia 36 tahun ini menjadi pahlawan Inter Milan dengan gol semata-wayangnya untuk menekuk Napoli 1-0 pada pekan ke-16 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1) dini hari. Dzeko habis masa kontraknya pada Juni tahun ini. Banyak spekulasi menyebut bomber Bosnia ini akan dibuang oleh Nerazzurri mengingat usianya sudah 36 tahun. Namun, banyak juga yang menilai kontribusi Dzeko masih sangat dibutuhkan. Dan statistik menunjukkan bahwa kontribusi Dzeko memang sangat besar musim ini. Dari 16 laga di Serie A musim ini, dia terlibat sepuluh gol, meliputi tujuh gol, dan tiga assists. Jika diprosentasekan, kontribusinya untuk gol tim mencapai 29 persen.

"Saya belum mau berhenti, jalan saya masih panjang. Dan saya bertekad akan terus memberikan perbedaan untuk tim. Saya akan terus cetak gol," ujarnya bertekad dikutip dari DAZN.

“Kami bermain untuk tiga poin melawan tim yang telah memainkan sepak bola luar biasa sejauh musim ini. Kami tahu tentang kualitas mereka dalam penguasaan bola. te- tapi kami tidak pernah kehilangan ketenangan, dan kami pantas menang mengingat kami juga memiliki tiga atau empat peluang bagus untuk mencetak gol, terutama di babak pertama," ujar mantan striker Roma, Manchester City, dan Wolfsburg ini. Ditanya rahasianya tetap tajam di usia senja, dia mengatakan, "Selalu berlatih dengan cerdas. Tanpa latihan yang tepat, Anda tidak bisa pergi jauh. Saya tahu saya berusia 36 tahun, tetapi saya ingin bermain di level tinggi dan saya tahu saya bisa melakukannya,” katanya. Duel berlangsung seru sejak menit pertama. Inter lebih banyak menekan, dan mendapat dua peluang bagus lewat Romelu Lukaku, serta Edin Dzeko lebih dulu. Namun skor 0-0 bertahan hingga jeda. Babak kedua, Nerazzurri meningkat intensitas serangan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak gol pada menit ke-56. Bermula dari umpan silang dari sisi kiri yang dilepaskan Federico Dimarco, bola mengarah ke depan gawang, dan langsung disambar dengan sundulan oleh Dzeko, dan gagal dibendung Kiper Alex Meret.

Tertinggal satu gol, Napoli berupaya membalas. Namun

ISABELLA BONOTTO / AFP

GOL DZEKO - Striker Inter Milan, Edin Dzeko (kanan) terjatuh usai membobol gawang Napoli, dengan para pemain melakukan selebrasi dalam lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza (5/1) dini hari.

Partenopei pun minim peluang. Peluang terbaik didapat menit ke-90, saat Giacomo Raspadori melepaskan tendangan di kotak penalti, namun bola masih bisa diantisipasi Kiper Inter, Andre Onana. Skor bertahan 1-0 untuk kemenangan Inter, dan ini menjadi kekalahan pertama Napoli musim ini. Pelatih Luciano Spalletti pun mengakui skuat asuhannya bermain tak seperti biasanya. "Inter melakukan yang biasa mereka lakukan, memberi tekanan kepada Stanislav Lobotka lewat Hakan Calhanoglu, dan di situlah kami seharusnya bermain lebih baik, mencari celah melepas umpan ke sepertiga akhir pertahanan lawan," ujar Spalletti kepada DAZN. "Kami harus bisa melakukan lebih baik dalam hal kualitas dan mencari solusi berbeda untuk menyerang. Beberapa pemain kami tampil di bawah standar di laga ini," ujarnya. Kekalahan ini tak mengusik posisi Napoli di puncak klasemen sementara Serie A dengan 41 poin dari 16 laga. Namun sekarang jarak mereka dengan AC Milan di urutan kedua hanya terpaut lima poin setelah Rossoneri mengalahkan Selernitana 2-1. (Tribunnews/den)

Sudah bisa menyelenggarakan kompetisi olahraga, hanya saja masih ada beberapa yang harus diperbaiki.

This article is from: