4 minute read
Kemenag Kulon Progo Luncurkan Silaku, Integrasikan Berbagai Bidang Layanan
KULON PROGO, TRIBUN - Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo meluncurkan inovasi berupa Sistem Integrasi Layanan Kementerian Agama Kulon Progo (Silaku). Terobosan ini diluncurkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
lainnya. Sehingga, mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Dia berharap inovasi yang diluncurkan bisa meningkatkan kinerja 2023 dalam memberikan layanan terintegrasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Advertisement
di sawah. Bakteri leptospirosis masuk ke tubuh lewat luka terluka. Gejala dari penyakit ini antara lain demam, mual hingga muntah, tergantung pada kondisi daya tahan tubuh.
“Bakteri ini juga menyerang bagian ginjal, yang bisa menyebabkan kematian pada penderitanya,” jelas Dewi.
Sebagai pencegahan, warga disarankan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Para petani khususnya, diharapkan menggunakan pelindung saat beraktivitas di sawah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi juga meminta para petani untuk menjaga diri agar tidak terkena leptospirosis. Caranya menghindari kontak langsung dengan air. Para petani disarankan memakai sepatu bot, sarung tangan, hingga baju lengan panjang saat beraktivitas.
Tak hanya manusia, tikus juga bisa menyebabkan kerusakan pada padi.
“Harus diupayakan agar hama tikus bisa terkendali,” kata Rismiyadi. (alx)
Kepala Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil menjelaskan, inovasi Silaku dalam rangka mempermudah pelayanan publik dan transparansi pelayanan menuju pemerintahan yang baik dan terintegrasi antara layanan Kemenag dengan instansi
“Silaku untuk membangun kolaborasi dan integrasi dalam semua aspek layanan. Bukan sekadar persoalan aplikasi, tapi program-program yang dapat terintegrasi,” jelasnya, Kamis (5/1). Jamil mencontohkan, integrasi dan kolaborasi di bidang pendidikan berkolaborasi antara sekolah/ madrasah dengan pondok pesantren (ponpes), TPA/ majelis taklim dan organisasi masyarakat (ormas) dalam rangka memperkuat pendidikan karakter. Di bidang haji siaga berkolaborasi dengan ormas keagamaan dalam berbagai aspek layanan lainnya.
“Kami juga sudah terintegrasi dengan program Smart City milik Pemkab Kulon Progo, mulai dari integrasi kependudukan, kesehatan dan lainnya,” kata Jamil.
Peluncuran Silaku bersa- maan dengan kegiatan tasyakuran dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama. Acara dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana. Peluncuran sekaligus penyerahan pentasyarufan ZIS dari Basnaz Kulon Progo kepada Kemenag Kulon Progo, bantuan untuk ponpes, penghargaan pelayanan prima bagi KUA Sentolo dan penghulu berkinerja dan tertib administrasi dan madrasah berprestasi. Serta, penyerahan simbolis sertifikat wakaf dan bantuan permodalan wakaf uang. (scp)
Pakar UGM Duga Air Picu Pelunakan Jalan Ambles di Sriharjo
BANTUL, TRIBUN - Salah satu ruas jalan di Padukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul ambles dan belum bisa diperbaiki. Diduga ada fenomena alam di bawahnya yang membuat konstruksi jalan selalu rusak meski beberapa kali diperbaiki.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pun mengundang pakar dari UGM untuk ke lokasi ruas jalan tersebut untuk melakukan pengecekan awal pada Rabu (4/1) sore kemarin. Dosen Teknik Sipil UGM, Ali Awaludin yang turut hadir hari itu memiliki dugaan awal adanya air yang berada di bawah jalan dan membuat tanah menjadi lunak.
“Air tersebut menjadikan tanah melunak lalu menyebabkan terjadi amble-
Pemkab Sleman Canangkan Enam Kalurahan Bersih Narkoba
ENAM kalurahan di Kabupaten
Sleman dicanangkan menjadi Kalurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba), yakni Maguwoharjo, Caturtunggal, Sariharjo, Sinduharjo, Sinduadi, dan Tridadi.
Program ini merupakan sinergi
BNNP DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Bupati Sleman, Kustini menyampaikan, jajarannya hingga saat ini terus melakukan pelbagai upaya memerangi penyalahgunaan narkoba, Kendati demikian, pemerintah butuh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari kalurahan.
“Untuk mengantisipasi merebaknya penyalahgunaan narkoba, seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi. Waspadai setiap ada hal-hal yang tidak biasa. Dengan langkah itu, maka kita semakin mempersempit ruang gerak dan kesempatan penyalahgunaan narkotika di wilayah ini,” kata Kustini, saat pencanangan Kalurahan Bersinar di Pendopo Parasamya, Kamis (5/1). Kepala BNNP DIY, Susanto MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Kepala Bagian Umum BNNP DIY, Setiya Pranata mengatakan, upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba hingga tingkat kalurahan ini sangat penting. Sebab, kondisi peredaran narkotika di indonesia sa-
KOMITMEN ngat masif dan terorganisasi. Dia menyebut peredaran narkotika tidak hanya menyasar remaja dan san, permukaan jalan menjadi retak, lalu akan terus mempercepat proses pelunakan itu sendiri. Apalagi air hujan mulai masuk,” ujarnya. Kondisi tersebut membuat struktur turap tidak lagi mampu berfungsi maksimal. Turap beton sendiri berfungsi untuk menahan geseran tanah agar tidak menyebabkan tanah longsor. Namun demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul untuk melakukan penelitian lebih mendalam. Kemudian, pihaknya akan membuat rekomendasi bagaimana membuat struktur yang kuat, yang mampu menopang beban lalu lintas di atasnya.
“Nanti dari situ kita akan buat ka- jian, bagaimana solusi menyelesaikan permasalahan dan akan buat rekomendasi ke Pemkab Bantul,” ucapnya. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya mengundang pakar geoteknik dari UGM untuk melakukan penelitian lebih lanjut, sehingga bisa memahami fenomena yang terjadi pada titik ambles tersebut. Dari penelitian tersebut kemudian akan diperoleh rekomendasi mengenai konstruksi yang tepat sesuai sifat dan jenis tanahnya.
“Dengan demikian, kita belum bisa memberikan keterangan yang lebih lengkap sebelum dilakukan penelitian oleh pakar. Beberapa pilihan yang mungkin kita ambil untuk dilakukan pengerjaan kembali, melakukan rekonstruksi bagi jalan yang ambles ini” tandasnya. (nto)
Penemuan Jasad Lelaki di Trotoar
Patung Kuda Jalan Imogiri Timur
JASAD lelaki ditemukan tergeletak di Pengguna jalan yang melintas di trotoar area patung kuda Jalan Imogiri Timur, Rabu (4/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Korban bernama Sarjiman (70), warga Sowangsan Kalurahan Karangtalun, Kapanewon Imogiri.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu dewasa, tetapi juga merambah kepada anak-anak dengan berbagai modus. (rif)
I Nengah Jeffry menjelaskan, korban pertama kali ditemukan pengguna jalan yang melintas, yakni Indra dan Zidan, warga Jetis. “Kedua saksi berhenti dan mengamati korban, selanjutnya memberitahukan kepada warga dan dilanjutkan ke Polsek Imogiri,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (5/1). Hasil pemeriksaan sementa- ra oleh tim medis dari Puskesmas imogiri 1, ditemukan adanya luka pada pelipis sebelah kiri dan bibir atas yang dimungkinkan akibat benturan. “Dimungkinkan korban sudah meninggal dunia kurang dari satu jam hingga akhirnya ditemukan. Untuk penyebab pasti kematian korban, belum diketahui karena masih menunggu hasil dokter,” ucapnya. Namun demikian, dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Bantul, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada warga dan dilaksanakan pemulasaran jenazah sebagaimana mestinya. (nto)