3 minute read
Pecat Javier Roca, Arema FC Tunjuk Putu Gede
MALANG, TRIBUN - Manajemen Arema
Dalam kesempatan ini Gusti Randa menyampaikan putusan banding ini telah bersifat final. Harapannya, semua pihak dapat menghormati keputusan yang telah ditetapkan Komite Banding sekaligus Komite Pemilihan.
Advertisement
“Harapannya kini ada waktu 10 hari ke depan sebelum Kongres Pemilihan digelar pada 16 Februari mendatang untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kandidat untuk meyakinkan para voter dengan program masa depan sepak bola Indonesia agar lebih baik,” ujar Gusti.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komite Pemilihan PSSI, Amir Burhanudin menyampaikan terima kasih atas kerja keras Komite Banding yang intensif bekerja melakukan verifikasi atas dua usulan banding yang disampaikan.
“Dengan jumlah kandidat yang begitu besar ini, semoga Kongres Pemilihan berjalan dinamis, dan optimis akan melahirkan suksesi PSSI yang demokratis, serta lahir program kerja pengelolaan sepak bola modern dan memberikan banyak manfaat serta prestasi bagi Indonesia,” harap Amir Burhanudin. (tsf)
Laga PSIS Kontra Persebaya Ditunda
LAGA PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya pada Rabu (8/2) resmi ditunda. Melalui rilis resmi PSIS pada Senin (6/2), penundaan dilakukan karena alasan keamanan. Pihak kepolisian telah mengirim surat rekomendasi penundaan laga kepada panpel lalu diteruskan ke PT. LIB.
“Pertandingan PSIS menghadapi Persebaya yang seharusnya digelar Besok Rabu ditunda karena terkait dengan keamanan,” ujar ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto dilansir dari laman resmi PSIS Semarang.
“Berbagai upaya telah dilakukan oleh panpel dengan melakukan rapat koordinasi dengan pihak keamanan dan perwakilan suporter, namun dari pihak kepolisian belum memberi izin dan memberi saran laga tersebut ditunda,” tambahnya.
Untuk diketahui, laga PSIS Vs Persebaya memang jadi pertandingan yang menyedot perhatian penonton. Pada Liga 1 2019 laga PSIS Vs Persebaya di Stadion Moch. Soebroto jebol karena penonton masuk lapangan padahal laga seharusnya tidak dihadiri penonton. (Bolasport/psis.co.id)
FC mendepak Javier Roca dari kursi pelatih. Keputusan itu diambil setelah Arema FC mengalami kekalahan lima kali secara beruntun di Liga 1 2022/2023. Terakhir, mereka dipaksa menyerah 0-1 dari PSM Makassar.
Catatan itu semakin parah lantaran dari lima laga, Arema FC tidak mencetak satu gol. Hasil miror itu membuat Arema FC berada di posisi ke-10 dengan mengemas 26 poin. Arema FC hanya unggul tujuh poin saja dari posisi degradasi.
Sejatinya, Javier Roca merupakan pelatih yang baru didatangkan Arema FC di Liga 1 2022/2023 menggantikan
Eduardo Almeida pada awal September 2022. Di bawah Javier Roca, Arema FC hanya meraih lima kemenangan dan menelan tujuh kekalahan.
“Usai kalah dari PSM Makassar, itu berarti kami sudah kalah lima kali secara beruntun. Sekarang waktunya kami melakukan evaluasi. Situasi ini yang mengharuskan Javier Roca harus mengundurkan diri,” ucap Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Senin (6/2).
Jelang menghadapi RANS Nusantara FC pada pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Rabu (8/2), Arema FC langsung melakukan pergantian pelatih kepala. Arema FC kini dilatih oleh pelatih lokal bernama I Putu Gede. Putu merupakan mantan pemain Arema FC yang sudah malang melintang membesut sejumlah klub Indonesia. Pelatih asal Bali itu sempat membesut PSBK Blitar, Persibo Bojonegoro, Perseru Serui, Babel United, PSG Gresik, Persekat Tegal, PSS Sleman, dan PSMS Medan. “Sebenarnya ada beberapa kandidat pelatih tapi manajemen akhirnya memilih coach Putu. Dia (Putu) sudah siap saat melawan RANS Nusantara FC nanti,” tutup Wiebie Dwi Andriyas. (Surya)
Maksimalkan Jumlah Atlet
Panjat Tebing Lolos BK PON
Pengurus Pengprov FPTI DIY Periode 2023-2027 Resmi Dikukuhkan
YOGYA, TRIBUN - Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DIY periode 2023-2027 resmi dikukuhkan pada Minggu (5/2) lalu. Berlokasi di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, kepengurusan yang dipimpin Didik Wardaya itu dikukuhkan langsung oleh PP FPTI. Dalam sambutannya, Didik Wardaya mengatakan harapannya agar di kepengurusan ini mereka bisa meningkatkan dan mengembangkan prestasi para atlet. Salah satunya, dengan cara memaksimalkan hasil di ajang Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. “Nanti di BK PON yang berlangsung di Jawa Tengah, kami bertekad bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin. Itu merupakan modal langkah awal untuk mempersi- apkan PON 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh,” kata Didik yang juga menjabat Kepala Disdikpora DIY. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum PP FPTI Florenciano Hendricus Mutter dalam sambutannya mewakili Ketua Umum juga berharap kepengurusan di DIY bisa lebih maksimal dalam melakukan pembinaan. Utamanya, untuk bisa membela Indonesia di berbagai ajang bergengsi internasional.
“Ini jadi momentum untuk mengokohkan komitmen dan tekad pengurus guna mendedikasikan diri bagi kemajuan organisasi. Untuk itu, para pengurus diharapkan dapat secara optimal mendayagunakan segenap potensi untuk meningkatkan eksistensi dan peran FPTI dalam memajukan panjat tebing di tingkat
- Prosesi pengukuhan Ketua Umum FPTI DIY Didik Wardaya dan anggota oleh PP FPTI di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, kabupaten, kota, khususnya di DIY, nasional maupun internasional,” jelasnya.
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto dalam kesempatan yang sama juga memberikan target kepada Pengda FPTI DIY untuk bisa meraih prestasi maksimal di BK PON. Selain itu juga untuk bisa menelurkan kembali atlet-atlet yang berprestasi di level internasional sebagaimana Etti Hendrawati dan Fitriyani yang pernah mengharumkan nama DIY. (tsf)