6 minute read
DBD Sudah Renggut Lima Nyawa
Masyarakat Diminta Waspada Potensi Penyakit di Awal Tahun
KULON PROGO, TRIBUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai beberapa penyakit yang berpotensi terjadi pada 2023. Apalagi, hujan masih kerap terjadi saat ini.
Advertisement
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan, memasuki awal tahun ini, masyarakat perlu waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti itu kerap menyerang masyarakat di saat musim penghujan.
Pemkab Gunungkidul Bangun 10 Spamdes Sepanjang 2022
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Setidaknya 10 kalurahan di Gunungkidul mendapat bantuan Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (Spamdes) selama 2022 lalu.
Proyek ini dikawal Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP).
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan proyek Spamdes ini mengandalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum 2022. “Total dananya Rp3.073.257.300,00 untuk pembangunan 10 Spamdes,” kata Irawan, Jumat (6/1). Besaran biaya yang diterima tiap kalurahan untuk pembangunan Spamdes ini bervariasi, antara Rp150 juta hingga Rp454 juta. Pembangunan Spamdes mengandalkan skema kelompok keswadayaan masyarakat (KKM) di tiap kalurahan penerima. Pengerjaan proyek berlangsung pada Juni-September 2022. “Selain itu, dibangun juga Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kalurahan Sampang, Ge- dangsari,” ungkap Irawan. Ia mengatakan proyek Pamsimas mengandalkan APBD 2022 senilai Rp400 juta. Pengerjaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat pada September-Desember 2022 lalu.
Menurut Irawan, 10 Spamdes yang sudah dibangun akan melayani sebanyak 910 sambungan rumah (SR). Sedangkan, Pamsimas di Gedangsari sebanyak 83 SR. “Nanti, baik Spamdes dan Pamsimas, sepenuhnya dikelola oleh masyarakat,” jelasnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap kehadiran Spamdes dan Pamsimas ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga. Terutama saat musim kemarau. Ia juga mengatakan akan memaksimalkan pengangkatan air di sungai bawah tanah Seropan, Semanu. Harapannya bisa menjangkau lebih banyak lagi warga untuk kebutuhan air bersih.
“Tahun 2023 kami upayakan agar sumber air Seropan bisa diangkat hingga 100 liter per detik,” kata Sunaryanta. (alx)
Sepekan Pertama di 2023, Polres Bantul Terima 16 Laporan Kasus Pencurian
BANTUL, TRIBUN - Kepolisian Resor Bantul mencatat adanya kenaikan tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada awal tahun 2023, terutama kasus pencurian.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, terjadi belasan kasus pencurian pada Minggu pertama di Bulan Januari 2023 ini. Kasus pencurian yang terjadi di antaranya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kasus pencurian yang menyasar rumah kosong, kos-kosan dan ruko juga acap kali terjadi. Ia mencatat, ada 16 kasus pencurian yang terjadi dalam kurun waktu 1-5 Januari 2023.
“Dari 16 kasus pencurian tersebut, ada empat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua,” ujarnya, Sabtu (7/1).
Kasus curanmor terbaru menimpa warga Kapanewon Piyungan dan telah dilaporkan pada 5 Januari ke- marin. Korban bernama Sulistiyono (40) kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya yang diparkir di depan rumahnya.
Jeffry mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga barang-barang berharga. Menurutnya, seringkali hilangnya barang dikarenakan kelalaian korban yang kurang menjaga barang berharga miliknya.
“Seperti, motor yang ditinggal dalam kondisi tidak dikunci ganda atau handphone yang tertinggal di dashboard motor atau juga membiarkan kamar kos dalam keadaan tidak terkunci saat meninggalkan atau saat pemilik tidur,” urainya.
Untuk menekan tindak pencurian, Polres Bantul mengintensifkan patroli dan memetakan daerah rawan. Polsek juga diperintahkan agar mengaktifkan
Kring Serse, dengan langkah pencegahan dan antisipasi tindak kejahatan. Dirinya pun meminta masyarakat juga dapat berpartisipasi menjaga kea- manan dengan melakukan siskamling di lingkungan masing-masing.
“Aktifkan kembali kegiatan ronda malam di lingkungan masingmasing,” tutupnya. Polres Gunungkidul juga mencatat maraknya lagi kasus curanmor. Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto, mengungkapkan setidaknya ada dua kasus curanmor yang dilaporkan dalam sepekan pertama di 2023 ini. Salah satu kasus terjadi pada Kamis (5/1) lalu. Korbannya adalah Ari Setyo Legowo (31), warga Pedukuhan Siraman 2, Kalurahan Siraman, Wonosari.
“Aksi pencurian terjadi di rumah korban sekitar pukul 14.30 WIB,” ungkap Suryanto. Suryanto pun berharap warga juga melapor jika mendapati seseorang mencurigakan. Laporan bisa dengan menghubungi 110 atau langsung mendatangi Polres Gunungkidul. (nto/alx)
Congkel Jendela dan Kotak Amal Masjid, Sepasang Kekasih Ditangkap Polisi
KULON PROGO, TRIBUN - Aksi tak terpuji dilakukan sepasang kekasih di Kulon Progo. Sejoli itu ditangkap polisi terkait dugaan mencuri kotak amal di sebuah masjid.
Keduanya yakni ASP (26), warga Pengasih, dan TI (27), warga Sentolo. Mereka diduga mencuri di Masjid Hasinul Mustaqim yang berlokasi di Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (7/1).
“Benar, terdapat laporan pencurian di masjid pada Sabtu (7/1). Setelah diselidiki, kedua terduga pelaku merupakan sepasang kekasih,” ucap Iptu Triatmi Noviartuti, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Minggu (8/1). Dijelaskan, aksi pencurian bermula sekira pukul 01.30 WIB, ketika pelapor Ahmad (30) mendengar suara motor berhenti di area parkir masjid. Mendengar suara motor itu, pelapor lalu melakukan pengecekan. Saat itulah, ia melihat ada seorang perempuan berada di area parkir dan seorang laki-laki berada di dalam masjid. Selanjutnya, pelapor menghubungi saksi 1 Sulistya (36) dan saksi 2 Susanto (35) melalui telepon. Kemudian, mereka melakukan pengecekan di masjid dan melihat seorang laki-laki berada di area wudu. Di sana, mereka juga suara seperti besi jatuh. Karena merasa curiga, pe- lapor dan kedua saksi melakukan pengecekan. Di area wudu, mereka mendapati satu buah besi pencongkel, obeng dan kunci L yang diduga digunakan untuk mencongkel jendela masjid dan kotak amal masjid. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Temon dilanjut penyelidikan hingga penangkapan pelaku.
“Saat ini, kedua pelaku sudah dilakukan penahanan,” ucap Novi. (scp)
“Sepanjang 2022, ada 645 kasus DBD di Kulon Progo. Dari jumlah tersebut, lima pasien di antaranya meninggal,” kata Rina, Minggu (8/1).
Selain DBD, musim penghujan juga bisa menyebabkan masyarakat terserang penyakit diare. Kemudian, seusai musim liburan, masyarakat juga patut mewaspadai penyakit malaria, karena ada potensi kedatangan warga dari daerah endemik malaria datang untuk berlibur. Dinkes Kulon Progo mencatat ada 92 kasus malaria sepanjang 2022, dengan seorang pasien di antaranya dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 setelah sepekan libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
“Saat musim tanam, masyarakat juga diimbau waspada terhadap penyakit lep - tospirosis,” katanya. Kulon Progo juga melakukan surveilans migrasi untuk mendeteksi berbagai potensi penyakit tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Jika merasakan sakit segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat,” ucap Rina. Sementara itu, Dinkes Gunungkidul mencatat adanya tren kenaikan kasus leptopirosis sepanjang tahun lalu dan ada pasien yang meninggal dunia. Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan sepanjang 2022 lalu dilaporkan ada 31 kasus leptospirosis. “Empat orang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit ini,” ujar Dewi. Meskipun ada tren kenaikan kasus, ia menyebut jumlah kasus leptospirosis di 2022 tak setinggi di 2017. Hingga kini, jumlah kasus keptospirosis tertinggi tercatat di tahun tersebut. Dewi mengungkapkan di 2017 ada 64 kasus leptospirosis dan 17 penderita meninggal dunia.
“Perlu waspada karena ada potensi kenaikan kasus di musim hujan ini,” katanya.
Luka terbuka
Dewi mengatakan leptospirosis disebabkan oleh kencing tikus. Itu sebabnya petani rentan terjangkit penyakit ini, lantaran aktivitasnya banyak dilakukan di sawah. Bakteri leptospirosis masuk ke tubuh lewat luka terbuka. Gejala dari penya-
JAGA KESEHATAN z Hujan masih kerap turun di awal tahun ini dan membawa potensi munculnya sejumlah penyakit. z Penyakit yang harus diwaspadai antara lain demam berdarah dengue, malaria, diare, hingga leptospiroris. z Masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. kit ini antara lain demam, mual, hingga muntah, tergantung pada kondisi daya tahan tubuh.
“Bakteri ini juga menyerang bagian ginjal, yang bisa menyebabkan kematian pada penderitanya,” jelas Dewi. Sebagai pencegahan, warga disarankan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Para petani khususnya, diharapkan menggunakan pelindung saat beraktivitas di sawah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi juga meminta para petani untuk menjaga diri agar tidak terkena leptospirosis. Caranya menghindari kontak langsung dengan air. Para petani disarankan memakai sepatu bot, sarung tangan, hingga baju lengan panjang saat beraktivitas. Tak hanya manusia, tikus juga bisa menyebabkan kerusakan pada padi.
“Harus diupayakan agar hama tikus bisa terkendali,” kata Rismiyadi. (scp/alx)
ISTIMEWA/DOK. SETPRES
MENYAPA WARGA - Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo, berkunjung ke Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, pada Minggu (8/1) pukul 9.40 WIB. Dalam kunjungannya, Jokowi menyebut harga bahan pokok di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, cenderung stabil.
Presiden Kunjungi Pasar Sentul Cek Sembako
Jokowi Sebut Harga Beras Naik
YOGYA, TRIBUN - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berkunjung ke Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, pada Minggu (8/1) pukul 9.40 WIB. Dalam kunjungannya, Jokowi menyebut harga bahan pokok di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, cenderung stabil.
Setibanya di lokasi tersebut, Jokowi langsung berkeliling untuk mengecek kondisi perdagangan. Dengan mengenakan baju berwarna putih, orang nomor satu RI itu terlihat tersenyum dan menyapa warga.
Presiden ketujuh RI pun berkeliling dan membagikan kaos dan sembako kepada warga.
“Pak Jokowi! Pak Jokowi! Pak Jokowi!,” seru warga. Mereka berebut untuk mendapatkan kaos berwarna hitam.
“Saya senang sekali bisa mendapatkan kaos dari Pak Presiden secara langsung,” ujar Sri Wulandari, salah satu warga Kota Yogyakarta dengan girang. Jokowi pun langsung mengecek harga sembako di pasar tersebut. “Hanya satu mungkin beras yang mungkin memang naik, tetapi saya (akan) melihat nanti di bulan Februari karena kita mulai panen (beras),” Jokowi melalui keterangan tertulis, Minggu (8/1).
Sebelumnya saat menyusuri pasar, Presiden Jokowi terlihat berbincang dengan beberapa pedagang menanyakan harga kebutuhan pokok di sana. Meski harga beras masih naik, Presiden berharap stabilitas harga bahan pokok dapat terjadi di pasar-pasar lain di Tanah Air.
“Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tetapi juga di pasar-pasar di provinsi yang lain,” lanjutnya.
Selain itu, Presiden juga berharap aktivitas perdagangan bisa kembali sema- rak setelah pemerintah mencabut kebijakan PPKM. “Kita harapkan itu, kan baru aja kan (pencabutan kebijakan PPKM), baru seminggu 2 minggu, saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari,” katanya. Oka, salah satu pedagang sembako menyampaikan bahwa harga beras saat ini mengalami kenaikan. “Malah naik (harga beras), belum turun malah naik, naik terus, tiap naik 200 (rupiah), 500 (rupiah),” jelas Oka. (kpc/nei)