2 minute read
SULIT UBAH GAYA BALAP
PEBALAP Repsol Honda, Marc Marquez merasa kesal seiring masalah beruntun yang menimpanya dari mulai cedera hingga kinerja motornya yang masih jauh dari memuaskan.
Setelah mendapatkan cedera patah lengan tangan kanan pada 2020 lalu, Marquez harus berjuang dalam masa pemulihan. Dia harus menepi dari kejuaraan usai menorehkan empat gelar juara dunia MotoGP secara beruntun sejak 2016 hingga 2019.
Advertisement
Perjuangan Marquez untuk kembali ke lintasan pun terwujud walau dia masih harus absen lantaran menjalani operasi. Rentetan situasi sulit tersebut membuat Baby Alien tidak lagi dipandang sebagai penantang utama gelar juara dunia.
Dengan keterbatasan fisik yang sudah dia alami, Baby Alien mengha-
Direct Points
• Marquez kesal kinerja motor masih mengecewakan
• Dia mengaku sulit ubah gaya membalap menyesuaikan dengan spek motor
• Satu-satunya cara, Honda wajib segera memperbaiki motor untuk MotoGP 2023 dapi masalah sulit lainnya menjelang bergulirnya MotoGP 2023. Marquez mengaku sudah memperhatikan bahwa RC213V tak mengalami peningkatan sejak ia menepi dari balapan. Kekecewaan Marquez bahkan keluar usai tes resmi MotoGP Valencia yang menyatakan RC213V tak memiliki peningkatan dibandingkan tim lain. Dia pun berharap Honda segera berbenah karena pasca dia cedera, dia kesulitan dalam mengembalikan performanya.
Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu diminta untuk berbenah dengan menyediakan paket prototipe RC213V yang lebih kompetitif dari sebelumnya. Perubahan dari segi kinerja motor akan sangat membantu peraih delapan gelar juara dunia tersebut yang mengaku tak bisa mengubah gaya
Terkuat dalam
Sejarah Balapan
balapnya secara instan.
"Saya tidak bisa membalap dengan cara lain. Tapi cara saya menangani cedera dan masa depan saya berubah. Ketika Anda berusia 30 tahun, Anda tidak berpikir seperti orang berusia 20 tahun," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com. "
"Yang paling penting adalah semua orang di tim sadar bahwa kami sedang mengalami masa yang sangat sulit. Saya seseorang yang bisa merasa sangat kuat, tetapi saya membutuhkan orang untuk berbagi segalanya, baik dan buruk," tuturnya. "Tidak mungkin menyimpan semuanya sendiri. Anda perlu berbicara dengan seseorang jika Anda ingin menangani masalah," ujar Marquez. (Tribunnews/Bolasport.com)
RIVAL lama Valentino Rossi, Sete Gibernau mengatakan bahwa Marc Marquez (Repsol Honda) menjadi pebalap MotoGP yang terkuat dalam sejarah balapan kelas premier tersebut. Marquez kembali dari cedera pada 2023 dengan target meraih gelar ketujuh di kelas premier untuk menyamai rekor Rossi. Sebelum hubungan Rossi dan Marquez yang terkenal runcing, pebalap legendaris Italia itu bertarung di dalam dan di luar jalur balapan dengan Gibernau. Di Jerez 2005, Rossi melewati Gibernau meski ada kontak di tikungan terakhir. Mereka terlibat persaingan sengit pada 2003 di Sachsenring (Belanda), dan Le Mans (Prancis), lalu pada 2004 di Assen (Belanda), Mugello (Italia), dan Phillip Island (Australia).
Gibernau menaikkan taruhan di Qatar dengan mengklaim Yamaha secara ilegal membersihkan kotak start Rossi dan menyebabkan saingannya start dari belakang grid. Rossi kemudian terjatuh dan mengalami cedera perge- langan tangan. Gibernau mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport tentang pebalap terbaik yang pernah ada. "Jika saya harus memilih nama, saya tetap mengatakan Marquez. Dari sudut pandang saya, dia adalah seorang pahlawan, pebalap terkuat dalam sejarah," kata Gibernau.
"Saya ingin tahu bagaimana dia akan menghadapi musuh baru, yaitu aspek psikologis yakni kemampuan untuk mengatasi kesulitan. Marc berada dalam momen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuknya," tuturnya. "Dia belum pernah dalam posisi seperti itu sebelumnya. Dia harus berurusan dengan pikiran yang akan membuatnya bertindak berbeda dari biasanya. Tetapi, saya pikir Marc masih memiliki beberapa musim level tinggi di depannya," tutur Gibernau. Menurut Gibernau, jika semuanya berjalan dengan baik, Marquez berpeluang di puncak sejak awal Kejuaraan Dunia meski banyak yang akan bergantung kepada Honda. (Tribunnews/Bolasport.com)