5 minute read

Dispar Pastikan Tak Ada Dana Mampir

„ Dugaan Penyelewengan Anggaran Hibah Pariwisata di Sleman

SLEMAN, TRIBUN - Dugaan penyelewengan dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencuat di Sleman.

Advertisement

Kejaksaan Negeri (Kejari)

Sleman hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait dana program pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 untuk sektor pariwisata di tahun anggaran 2020 itu.

Dinas Pariwisata (Dispar)

Kabupaten Sleman menyatakan akan menghormati dan membantu proses hukum tersebut. “Proses di kejaksaan, kami menghormati. Itu bukan kewenangan kami. Biarkan berjalan, berproses. Kami menghormati dan siap berkoordinasi dan membantu yang dibutuhkan,” kata Kepala

Dispar Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Kamis (8/2).

Ishadi menjelaskan, dana hibah Kemenparekraf tahun 2020 yang bermula dari keputusan Menteri Keuangan Nomor 23/ km.7/2020 dan disalurkan di Kabupaten Sleman dengan pagu anggaran senilai Rp68.518.100.000.

Skema penyalurannya, 70 persen atau Rp27.577.814.966 diperuntukkan guna membantu pelaku industri akomodasi pariwisata berupa 92 hotel dan 45 restoran. Kemudian, 28,5 persen atau senilai Rp17.182.159.646 untuk membantu 244 kelompok masyarakat wisata, berupa desa wisata dan objek wisata. Termasuk, Rp177.970.000 untuk sosialisasi dan implementasi program cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE); dukungan revitalisasi sarana dan prasarana kebersihan, keindahan dan keamanan, serta pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi 40 usaha jasa pariwisata. “Kemudian yang 1,5 persen (dari dana hibah) untuk biaya operasional dan review APIP (aparat pengawas internal pemerintah),” katanya. Biaya operasional dan review APIP ini senilai Rp921.390.372. Ishadi mengatakan, industri pariwisata yang bisa menerima dana hibah harus memenuhi persyaratan. Antara lain, tercatat di database wajib pajak hotel dan restoran yang terdaftar di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) tahun 2019. Kemudian, tertib membayar pajak, memiliki legalitas tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) dan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), serta dipastikan masih berdiri dan beroperasi hingga tahun 2020. Menurutnya, meski pagu anggaran dana hibah pariwisata tahun 2020 senilai lebih dari Rp68 miliar, namun yang ditransfer dari kas negara ke kas daerah senilai Rp49.711.272.645 dalam dua tahap. Yakni, 23 November 2020 senilai Rp34.259.050.000 dan

244 Kelompok Penerima

KEPALA Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Ishadi Zayid, mengungkapkan, penyaluran dana hibah untuk pelaku pariwisata dilakukan dengan kehati-hatian dan diyakini sudah sesuai prosedur. Sosialisasi telah diberikan kepada seluruh lurah dan panewu pada 6 November 2020. Kelompok masyarakat penerima juga telah dilengkapi proposal, surat pernyataan tanggung jawab mutlak untuk tidak melakukan KKN, disertai pakta integritas, nota kesepahaman, dan kontrak kerja.

Dana hibah tahap pertama untuk 244 kelompok masyarakat pelaku wisata disalurkan pada 10 Desember 2020. Pencairan tahap kedua pada 28 Desember 2020, setelah penerima melaporkan dana hibah tahap pertama dan sudah ada review dari Inspektorat.

Pemkab Sleman juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa program ini tidak ada pungutan apapun.

“Kami sudah melakukan koridor itu, agar dana hibah bisa digunakan sebesarbesarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ishadi, Kamis (8/2). Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata, Dispar Sleman, Nyoman Rai Savitri, mengatakan, 244 kelompok masyarakat wisata yang menerima dana hibah dibagi dalam tiga klasifikasi dan besaran dananya berbedabeda. Pertama, 39 kelompok wisata penerima Rp145 juta, yakni desa wisata yang sudah memiliki SK Bupati ataupun objek wisata yang sudah memiliki kunjungan wisata. Kedua, 20 kelompok wisata penerima dana hibah Rp100 juta berupa kelompok desa wisata yang memiliki SK Kepala Dinas Pariwisata. Selanjutnya, 185 kelompok menerima dana hibah Rp55 juta. “Ini adalah rintisan lokasi wisata yang sedang bertumbuh jadi objek wisata di kemudian hari,” terangnya. (rif)

DALAM PENYELIDIKAN z Kejari Sleman tengah melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di wilayahnya. z Nilai pagu anggarannya senilai Rp Rp68.518.100.000, namun realisasi penyaluran dari pusat ke Sleman hanya Rp49.711.272.645. z Dinas Pariwisata Sleman menyatakan dana langsung disalurkan ke rekening penerima yang telah memenuhi persyaratan.

23 Desember 2020 senilai Rp15.450.222.645. Anggaran tersebut disalurkan langsung ke rekening tiap kelompok penerima.

“Tidak ada (dana) yang mampir di dinas pariwisata atau di manapun. Jadi, transfer dari Kasda BKAD langsung ke rekening kelompok penerima,” tutur Ishadi. Sisa

Dari Rp49 miliar yang digelontorkan ke Sleman, pencairan tidak sampai seratus persen. Realisasi pencairan hanya Rp45.859.334.984 dan tersisa Rp3.851.937.661.

“Sisa dana (Rp3 miliar) itu sudah ditransfer, dikembalikan ke rekening kas umum negara,” ujar Ishadi.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengungkapkan, jajarannya sudah menyalurkan dana hibah tersebut sesuai perintah dari pemerintah pusat. Ia tak banyak berkomentar terkait proses penyelidikan Kejari atas dugaan penyelewengan dana tersebut. “Di luar itu, kami tidak bisa menyampaikan. (Proses hukum) sekarang ada di ranah sana, di kejaksaan. Tidak ada apapun dari kami. Kami benar-benar sudah melaksanakan dengan baik, menjalankan perintah dari pusat,” katanya. Kejari Sleman telah memulai proses penyelidikan penyaluran dana hibah ini telah dimulai sejak awal tahun 2023. Kasi Pidana Khusus Kejari Sleman, Ko Triskie Narendra, Rabu (7/2), mengatakan, bukti permulaan perkara ini ditemukan dari data intelijen. Belum banyak data lebih detail terkait dugaan penyelewengan dana tersebut. Triski mengatakan pihaknya masih mendalami fakta hukum dalam dugaan itu. (rif)

Kejari Tindak Lanjuti Kasus Pembunuhan

Perempuan di Pantai Ngrawe

GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Penanganan kasus pembunuhan RN, perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa busana di Pantai Ngrawe, Gunungkidul, November 2022 silam, kini memasuki babak baru. Berkas perkara kasus tersebut dinyatakan lengkap dan segera ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunngkidul.

“Sudah dinyatakan P21 alias lengkap Selasa (07/02/2023) kemarin,” kata Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Gunungkidul, Ari Hani Saputri, Kamis (9/2). Berkas perkara sebelumnya sempat dikembalikan ke tim penyidik Polres Gunungkidul, lantaran masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki. Setelah dinyatakan lengkap, Hani mengatakan tersangka dan barang bukti dari kasus ini akan diserahkan ke Kejari Gunungkidul. Tersangkanya adalah ERW (24), kekasih korban, dan AA (37), tetangga ERW.

“Proses penyerahan dilakukan hari ini (kemarin),” ungkapnya.

Setelah penyerahan itu, pihaknya akan menyiapkan tahapan selanjutnya, yaitu pendaftaran ke pengadilan sebagai bagian pembuktian dari kasus ini. Kasus pembunuhan ini terungkap setelah jasad RN ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari. Penyelidikan mendalam dilakukan untuk mengungkap pelakunya.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, mengatakan, aksi pembunuhan RN direncanakan dan dilakukan oleh ERW. Aksinya dibantu oleh AA, tetangga ERW. “ERW dan RN ini sepasang kekasih, motif pembunuhannya karena kandungan korban,” jelas Edy beberapa waktu lalu. ERW ingin agar RN menggugurkan kandungannya, namun ditolak. Hal tersebut membuat ERW merencanakan pembunuhan terhadap RN. Menurut Edy, ERW dan AA sebagai pelaku terungkap dari rekaman CCTV. Keduanya lalu dibekuk saat berada di Surakarta, Jawa Tengah bersama barang bukti berupa mobil hingga pakaian korban.

“Keduanya terancam Pasal 340 atau

338 KUHP dengan pidana maksimal 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup atau hukuman mati,” ujarnya. (alx)

TRIBUN JOGJA/SANTO ARI/SRI CAHYANI PUTRI

TANAM POHONForum Pewarta Bantul (FPB) bersama Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dan jajaran terkait menanam bibit mangrove di kawasan Baros, Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kamis (9/2) saat peringatan Hari Pers Nasional.

INSET: Pemberian PWK Award dari Paguyuban Wartawan Kulon progo kepada tiga tokoh inspiratif di Bendung Kayangan, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.

Wartawan Kulon Progo Beri Penghargaan

untuk Tiga Tokoh Inspiratif

KULON PROGO, TRIBUN - Para jurnalis yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK) memberikan penghargaan kepada tokoh inspiratif di wilayah setempat, saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-38 di Bendung Kayangan, Girimulyo, Kamis (9/2). PWK Award antara lain diberikan kepada Qonitah Ikhtiar Syakuroh dalam kategori tokoh muda inspiratif. Paralimpian Kulon Progo ini meraih medali emas bulu tangkis dalam ASEAN Para Games 2022. Kemudian, kategori tokoh publik komunikatif diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami. Kategori relawan inspiratif diberikan kepada Dicky Setiawan, relawan PMI Kulon Progo. “Setiap memperingati HPN, kami memberikan penghargaan. Ide awalnya, bagai- mana menciptakan hubungan baik antara wartawan dengan narasumber, karena mereka merupakan tokoh-tokoh yang menjadi sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Kuntadi, Wakil Ketua PWK. Rangkaian HPN 2023 dimeriahkan dengan bedah rumah warga, pembagian 150 paket sembako, penanaman bibit pohon dan pelepasan benih ikan di Bendung Kayangan, hingga pertunjukan Wayang Wisata dari Dinas Pariwisata Kulon Progo. Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan, peringatan HPN 2023 di Bendung Kayangan sekaligus dalam rangka pengembangan pariwisata. “Dengan kemauan bersama, kami bersama rekanrekan pewarta di Kulon Progo membangun komitmen dan semangat supaya pariwisata di daerah ini semakin maju,” kata Tri. Sementara itu, jurnalis dari Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama Polres dan Pemkab memperingati HPN 2023 dengan menanam mangrove di kawasan Baros, Tirtohargo, Kretek, Kamis (9/2). Sebelumnya, digelar acara donor darah massal dan bakti sosial ke warga kurang mampu. Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo turut menanam mangrove. Ia mengatakan bahwa seluruh kegiatan FPB ini bermuara pada keberpihakan terhadap masyarakat. Ketua FPB, Sukro Riyadi mengatakan, dengan rangkaian kegiatan HPN 2023, pihaknya berharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum dan jadi inspirasi tentang kepedulian sosial dan rasa berbagi kepada sesama. (scp/nto)

This article is from: