2 minute read

Rindu Terbayar Lunas

TAK lama setelah mencetak gol penyama Manchester United 2-2 kontra Leeds (9/2), Jadon Sancho langsung menuliskan status di media sosial, yang menyebutkan betapa dia sangat merindukan mencetak gol seperti itu.

Gelandang serang berusia 22 tahun ini masuk ke lapangan di menit ke-59 menggantikan Wout Weghorst, berbarengan dengan masuknya Facundo Pellistri menggantikan Alejandro Garnacho.

Advertisement

Keduanya masuk United tertinggal 0-2. Leeds yang dipimpin pelatih sementara, Michael Skubala --pengganti Jesse Marsch yang dipecat-tampil mengejutkan dengan cetak gol cepat saat laga baru berlangsung 55 detik.

Wilfried Gnonto melakukan kombinasi apik dengan Patrick Bamford di depan kotak penalti United, sebelum melepas sepakan mendatar ke pojok kanan gawang yang tak kuasa dibendung David de Gea Tersengat, United langsung balik menekan. Sejumlah peluang didapat, termasuk dari debutan Marcel Sabitzer yang bermain cukup menawan. Namun, gawang tim tamu tetap perawan.

Di babak kedua, saat laga baru berlangsung tiga menit, Leeds kembali menggebrak. Gnonto kembali menjadi aktor utamanya. Striker Italia berusia 19 tahun ini menyodorkan bola ke Crysencio Summerville yang bergerak di sisi kiri kotak penalti. Tembakan Summerville sempat mengenai dulu Raphael Varane sehingga bola berbelok arah membobol gawang sendiri.

Tertinggal dua gol, pelatih Erik

Ten Hag melakukan pergantian dua pemain: Sancho, dan Pellistri masuk, ditambah Tyrell Malacia, dan Victor Lindelof sepuluh menit

Soccer Shorts

sebelum usai.

Pergantian yang langsung memberikan impak, terutama pergantian pertama. Tekanan United jadi lebih terarah, dan tajam.

Menit ke-62, United menipiskan ketinggalan, setelah bola umpan silang Diogo Dalot ditanduk Marcus Rashford menuju pojok kanan gawang Leeds.

Delapan menit kemudian, Sancho mendapat bola liar hasil umpan silang Luke Shaw yang dihalau bek Leeds. Tendangannya di antara kepungan pemain lawan tak kuasa dibendung Illan Meslier hingga skor menjadi 2-2 yang bertahan sampai bubaran.

Gol penyama itu sangat berarti bagi Sancho - yang kesulitan menemukan performa terbaiknya sejak pindah ke Old Trafford dari Borussia Dortmund seharga 73 juta pound pada Juli 2021.

Penyerang timnas Inggris berusia 22 tahun ini terpaksa menjauh dulu dari United, dan berlatih sendiri selama dan setelah Piala Dunia di tengah kekhawatiran akan kesehatan mental, dan fisiknya.

Setelah absen tiga bulan, Sancho kembali masuk skuat, dan bermain 27 menit sebagai pemain pengganti saat United mengalahkan Nottingham Forest 2-0 di ajang Piala EFL (1/2) lalu.

Dia dipanggil lagi untuk melawan Leeds, dan mencetak gol penyama 2-2. Tak lama usai laga, Sancho mencurahkan emosinya di media sosial. Dia bercuit di twitter, "Saya tidak bisa memberi tahu Anda betapa saya merindukan perasaan ini! Tim menunjukkan karakter yang hebat untuk bertahan dalam permainan, kami siap bertempur lagi di akhir pekan," tulisnya Pelatih United, Erik ten Hag memberikan apresiasi tinggi terhadap sang gelandang serang. Bukan hanya karena dia mencetak gol penyama, tapi juga karena dia telah berjuang melewati tantangan.

"Dia telah kembali. Saya bangga dia melakukannya. Saya mendukungnya, para pelatih mendukungnya, tim mendukungnya tetapi dia harus melakukannya sendiri," kata pelatih asal Belanda ini.

"Semua itu ada di tangannya. Jika dia mau, dia bisa melakukannya. Saya sangat menikmati melihat dia bermain seperti yang dia lakukan dengan begitu percaya diri, dan penuh keyakinan," tuturnya lagi.

“Kami tahu dia pemain yang luar biasa. Saya pikir secara konsisten dia bisa memberi dampak besar, tapi dia harus bekerja keras. Ini akan memotivasi dia untuk mendapatkan lebih banyak lagi," kata Ten Hag.

Tambahan satu angka membuat

United kini mengumpulkan 43 di urutan ketiga dari 22 laga, tertinggal dua poin dari Manchester City di posisi kedua yang baru bermain 21 kali. Sementara, Leeds tertahan di urutan 16 dengan 19 poin, terpaut satu poin dari zona degradasi. Kedua tim bertemu lagi di Elland Road akhir pekan ini (12/2). Namun, Skubala tidak yakin apakah dia akan tetap bertugas karena Leeds terus mencari pengganti permanen Jesse Marsch. "Saya sangat sibuk menangani tim ini selama beberapa hari terakhir. Terserah orang lain untuk memutuskan, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi para pemain dan staf. Jika saya dipanggil maka saya hanya ingin membantu klub dengan cara terbaik yang saya bisa. Ini adalah tempat yang sulit untuk mendapatkan poin dan saya sangat bangga," ujarnya. (Tribunnews/den)

This article is from: