2 minute read

Jangan Tergiur Harga Murah

„ Kemendag Ungkap Peredaran Baja Tak Sesuai Standar Nasional Indonesia

YOGYA, TRIBUN - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DIY meminta anggotanya untuk berhati-hati dalam memilih material konstruksi. Hal itu setelah Kementerian Perdagangan mengungkap adanya 40 perusahaan nakal yang memproduksi baja tak sesuai standar nasional Indonesia (SNI).

Advertisement

“Selama ini memang belum ada temuan baja atau material konstruksi tidak SNI di DIY. Tetapi, dengan adanya temuan di wilayah lain, tentu anggota Gapensi DIY harus berhati-hati dalam memilih material,” kata Ketua Gapensi DIY, Zuharsono Ashari, Jumat (13/1).

Menurut dia material yang tidak sesuai standar cenderung lebih murah dari harga pasaran. Selain itu, ukuran material tersebut bisa jadi berbeda dengan yang umumnya digunakan. Untuk itu, ia berharap agar anggotanya tidak tergiur dengan harga material yang murah, namun tidak sesuai standar.

“Kalau tidak sesuai standar, biasanya harga murah, jangan sampai tergiur. Karena, kalau nanti ada apa-apa di kemudian hari, kita juga yang akan rugi. Lebih baik menggunakan material yang sesuai standar. Biasanya bahan material itu akan dicek oleh direksi. Saya pribadi tidak berani kalau pakai material yang tidak SNA, apalagi mengerjakan proyek gedung,” ujarnya.

Terkait harga material konstruksi, ia menyebut saat ini relatif turun namun stabil. Hal itu kare- na proyek konstruksi saat ini sedang sepi. Kenaikan terakhir terjadi pada 2022 lalu ketika tarif bahan bakar minyak (BBM) naik. Dia mencontohkan, semen yang dahulu seharga Rp40.000, kini sudah di atas Rp50.000. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menertibkan 2.300 ton baja tulang beton yang tidak memenuhi SNI senilai Rp32 miliar produksi PT Long Teng Iron and Steel di Kabupaten Tangerang, Banten. “Kalau tidak memenuhi standar, maka (baja non-SNI) akan ditarik dari peredaran. Jumlahnya cukup besar, baja tulang beton sebanyak 2.300 ton,” kata Zulkifli dikutip Kompas.com dari Antara, Jumat (13/1). Pada kesempatan tersebut, Zulkifli bersama tim dari Kepolisian RI dan Kementerian Perindustrian meninjau baja yang dinilai tidak memenuhi SNI tersebut. “SNI itukan sudah ditentukan besarannya berapa, kekuatannya berapa. Nah, itu yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan,” kata dia. Berbahaya Menurut dia, baja tulang beton merupakan salah satu produk yang penting diawasi peredarannya, karena menyangkut keamanan dan keselamatan konsumen di dalam negeri. Untuk itu, SNI menjadi acuan untuk memproduksi baja dan harus dipenuhi oleh seluruh industri di Indonesia. “Ini berbahaya sekali, karena menyangkut keamanan masyarakat. Oleh karena itu, kami berikan sanksi administratif yaitu dimusnahkan,” kata

DEMI KEAMANAN z Kemendag mengungkap adanya 40 perusahaan nakal yang memproduksi baja tak sesuai standar nasional Indonesia (SNI). z Peredaran baja non-SNI ini dianggap bisa membahayakan keamanan masyarakat kekuatannya diragukan. z Gapensi DIY meminta anggotanya untuk pintar memilih material konstruksi dan tak tergiur harga murah.

Zulkifli. Ia menambahkan, terdapat 40 industri baja lainnya yang memproduksi produk serupa dan tidak memenuhi SNI. Untuk itu, Mendag akan menindak tegas hal tersebut. Zulkifli juga menyebut maraknya baja non-SNI dapat mengancam keberlangsungan produsen baja secara nasional. “Kalau begini (BJTB non-SNI) bisa mempengaruhi PT Krakatau Steel, dan bisa bangkrut,” kata Zulkifli.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono menyampaikan, masyarakat perlu mewaspadai produkproduk baja yang tidak sesuai dengan SNI. “Untuk masyarakat harus lebih waspada, jangan sampai karena harga murah, memilih baja yang tidak sesuai standar. Untuk mendirikan bangunan, perlu diminta sertifikat SNI nya, ada atau tidak untuk menjamin keamanan dan keselamatan,” ujar Veri. (maw/kpc)

Pemkab Sleman Hadirkan Konsep Jamuan

Tradisional untuk Delegasi ATF 2023

SLEMAN, TRIBUN - Momen ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang akan berlangsung di beberapa tempat di DI Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023, menjadi perhelatan event terbesar pada awal tahun baru 2023. Dua di antara venue yang akan digunakan berada di wilayah Sleman, yakni Candi Prambanan dan Yogyakarta Marriott Hotel. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, berujar bahwa Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah yang diuntungkan dengan adanya event skala internasional tersebut. “Di ATF itu kan ada buyer-buyer juga. Bahkan, kami kebagian tour pada 6-7 Februari 2023 (setelah ATF 2023 berlangsung) dan lokasinya ada di Wukirsari. Ada 20

This article is from: