4 minute read

Tanamkan Anti-Korupsi ke Anak Buah

KEPALA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menyadari betul ada potensi fraud di lembaga yang dipimpinnya. Mantan Wali Kota Semarang tersebut mengingatkan jajarannya agar tidak membuka sedikitpun celah ruang korupsi. Berikut lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dengan Hendrar Prihadi. Bagaimana Mas Hendi menanamkan para pegawai agar seumur hidupnya tidak harus

Iwan Bule dipastikan tidak mencalonkan diri lagi sebagai Ketum PSSI periode mendatang.

Advertisement

PSSI menjadi sorotan setelah tragedi Stadion Kanjuruhan dan kini menyetop kompetisi Liga 2.

Belum dengan tak kunjung adanya prestasi yang mentereng bagi timnas, bahkan di tingkat Asean sekalipun. Dengan segala rekam jejak, kiprah PSSI sebagai organisasi tertinggi sepak bola Indonesia terus diragukan oleh publik.

Video Pilihan Terbaik T berurusan dengan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi?

Itu yang selalu saya ingatkan ke teman-teman bagaimana kita berkarier untuk bangsa dan negara selamat sehat sampai akhir. Jangan sampai berkairer dan berkarya lalu ada urusan dengan fraud.

Maka integritas menjadi hal yang saya tanamkan terus di sini. Yang kedua potensi un-

 ke halaman 11

Perang Paling Sengit

Wisatawan Malioboro Diajak Belajar Aksara Jawa di Kawasan Pedestrian

Merawat Tradisi di Zaman Kiwari

Tak bisa dimungkiri, belakangan, eksistensi aksara Jawa makin tergerus zaman, di mana anak muda, bahkan di Yogyakarta sekalipun, kini tidak lagi fasih mengejanya. Fenomena tersebut, tentu menimbulkan keresahan di benak para pemerhati budaya, yang selama ini giat merawat warisan leluhur dari masa lampau ini.

Momentum Sabtu Kliwon pun coba dimanfaatkan oleh Hamzah Batik Malioboro, untuk mengenalkan Aksara Jawa kepada para wisatawan, baik dari dalam hinggga luar daerah. Terang saja, sebagian besar pelancong merasa asing dengan Aksara Jawa, karena jarang menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari.

Sonia, salah seorang wisatawan asal DKI Jakarta pun merasakan langsung sensasi menulis Aksara Jawa di ka ke halaman 11

TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN

BELAJAR - Seorang wisatawan asyik belajar aksara Jawa di kawasan pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (14/1).

Tradisi Obral Janji

Calon Ketum PSSI

HAMPIR setiap kepengurusan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bergulat dengan problematika. Alih-alih menghadirkan prestasi, PSSI selalu dibayangi dengan tuntutan pergantian pucuk pimpinan. Kali ini, friksi mengemuka di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Geger diawali perbedaan jalan antara Iwan Bule dengan sang wakil, Cucu Somantri. Isu mengenai nepotisme merebak.

Yang menjadi korban tentu saja persepakbolaan nasional. Pembentukan tim nasional sempat mandek. Padahal, PSSI sudah mengontrak pelatih hebat kelas dunia yang berasal dari Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Nasib kompetisi, terutama Liga 1, pun terkatungkatung. Ketidakpastian tersebut membuat klub-klub kebingungan. Beberapa konstestan malah menolak melanjutkan kompetisi lantaran kesulitan keuangan. Permasalahan di tubuh PSSI seperti tiada putus. Puncaknya adalah peristiwa memilukan yang merenggut ratusan nyawa: Tragedi Kanjuruhan. Insiden itu termasuk tragedi terburuk di kancah sepak bola dunia.

Dampak Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022, adalah kompetisi harus vakum sejenak. Entah sudah kali ke berapa kompetisi sepak bola di Tanah Air harus berhenti untuk sementara.

Iwan Bule pun didesak mundur sehingga menghasilkan agenda Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang. Beberapa tokoh sudah mendaftarkan diri untuk menjadi kandidat Ketua

Umum PSSI.

Sebut saja Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, La Nyalla Mattalitti, dan Menteri Badan

Usaha Milik Negara, Erick Thohir. Seperti biasa, mereka taat tradisi obral janji membawa PSSI lebih baik. Bukan barang baru

Tanpa mengurangi rasa hormat, sepak bola Indonesia sampai kini masih jauh dari kata sempurna. Bahkan, untuk sekadar berprestasi di regional Asia Tenggara, sepak bola Tanah Air masih sangat tergopoh-gopoh.

Semua gara-gara carut-marut pengelolaan sepak bola nasional. Anehnya, kekacauan manajemen persepakbolaan di dalam negeri bukanlah barang baru, tepatnya selalu terjadi di bawah Ketua Umum PSSI berbeda.

Di setiap generasi, ada saja kejadian di sepak bola kita yang membuat masyarakat mengernyitkan dahi, mengelus dada, bahkan sampai mengamuk. Sampai kapan kekistruhan demi kekisruhan akan terus terjadi?

Siapapun yang nanti terpilih menjadi Ketua Umum

PSSI, hal paling penting untuk memulai pembenahan adalah menghilangkan kepentingan personal pengurus. Stop konflik internal gara-gara ada kepentingan. Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 semoga tidak akan mengulang kesalahan kepengurusan masa lalu. Total dan tuluslah mengurus persepakbolaan nasional. Plis , jangan bawa sepak bola kita ke ranah politik. Kalau masih berhasrat menjadi pengurus PSSI demi kepentingan politik, lebih baik sepak bola Indonesia dibekukan saja. Jangan lagi korbankan bangsa dan negara untuk syahwat Ketua Umum PSSI semata. (*)

PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE

PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN

CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo

MANAGER: Hendy Kurniawan

PRODUCTION

NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL

MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR

SENIOR: Setya Krisna Sumarga

EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph

Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy

REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha

Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq

Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari

Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani

Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan

PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius

Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga

Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES

GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi

Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION

MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan

FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno

BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)

5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan

Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,

EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com

KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.

AFP/SERGEI CHUZAVKOV

SELAMATKAN

DIRI - Warga membawa barangbarang mereka dari bangunan tempat tinggal yang hancur setelah serangan rudal, di Dnipro, Minggu (15/1). Korban tewas naik menjadi setidaknya 20 pada 15 Januari setelah serangan di sebuah bangunan perumahan di Dnipro pada 14 Januari.

This article is from: