![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120300-c1396332664e686581b4871e2dae7fa0/v1/9adb6a50a663175238e41bfbe8aa269a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
“Pesta Pora” di Papua
Penangkapan Lukas Enembe untuk Selamatkan Uang
JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe adalah salah satu cara menghentikan perilaku pejabat yang menghamburkan uang rakyat buat kepentingan pribadi. Termasuk, menyelamatkan uang negara.
Advertisement
“KPK telah menghentikan pesta pora ini dilakukan oleh siapapun dan kapanpun,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangannya, Sabtu (14/1).
Menurut Firli, berbagai data statistik telah menunjukkan kepada publik, bagaimana dampak buruk dari sikap para elite politik di daerah menggunakan dana transfer dari pemerintah pusat buat kepentingan pribadi dan kroninya. Menurut Firli, selama ini masyarakat Papua kerap mengeluhkan tentang anggaran dana otonomi khusus (otsus) yang nilainya sangat besar dari pemerintah pusat, tetapi tidak berdampak secara langsung terhadap kesejahteraan warga setempat.
Padahal sejak menyandang status daerah otonomi khusus pada 2001 dan menerima dana sejak 2002, anggaran otsus yang digelontorkan untuk provinsi Papua selalu meningkat.
PENEGAKAN HUKUM
Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe cara menghentikan perilaku pejabat yang menghamburkan uang rakyat buat kepentingan pribadi.
Warga Papua kerap mengeluhkan tentang anggaran dana otonomi khusus (otsus) tidak berdampak secara langsung terhadap kesejahteraan warga setempat.
Papua menyandang status daerah otonomi khusus pada 2001 dan menerima dana sejak 2002.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua mencatat, awalnya dana yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp1,38 triliun. Pada 2022, anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk Bumi Cendrawasih mencapai Rp5,7 triliun berdasarkan hasil penetapan Panitia Kerja Transfer ke Daerah dan Dana Desa DPR pada September 2021 lalu.
Firli mengatakan, penang- kapan terhadap Lukas adalah peringatan bagi seluruh pelaku korupsi dan bukti kehadiran negara buat memberikan keadilan bagi masyarakat Papua. KPK menetapkan Lukas sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi sejak 5 September 2022 lalu.
Lukas Enembe ditetapkan tersangka karena diduga menerima suap dan gratifikasi dari Direktur Utama PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka, sebesar Rp1 miliar. Perusahaan itu memenangkan tiga proyek infrastruktur tahun jamak (multiyears) senilai miliaran rupiah. KPK menduga Lukas Enembe telah menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya. Berdasarkan bukti permulaan sejauh ini berjumlah sekitar Rp10 miliar. Sebelumnya KPK sudah memanggil Lukas buat diperiksa sebagai tersangka di Jakarta, tetapi dia selalu mangkir dengan alasan sakit.
Penangkapan yang kerap disebut KPK sebagai sebuah tindakan paksa, tidaklah terjadi begitu saja. Dalam berbagai upaya untuk memeriksa orang nomor satu di Papua itu, tak jarang Komisi Antirasuah dihalang-halangi oleh para pendukung dan
Elon Musk Kehilangan Kekayaan Hingga 165 Miliar Dollar AS
LOS ANGELES - Miliarder Amerika Serikat Elon Musk telah memecahkan rekor untuk kehilangan kekayaan pribadi terbesar. Ini setelah kekayaannya turun hingga 165 miliar dollar AS tahun lalu.
Guinness World Records menyebut bahwa angka tersebut berdasarkan laporan majalah Forbes, yang mengatakan kekayaan bersih Musk turun dari puncaknya
320 miliar dollar AS pada
November 2021 menjadi
155 miliar dollar AS pada Desember 2022.
Sebagaimana dikutip dari
Arab News , Guinness mengatakan bahwa meskipun angka pasti kerugian Musk hampir tidak mungkin untuk dipastikan, beberapa sumber menyarankan penurunan tersebut bisa saja lebih tinggi, mungkin lebih dari 200 miliar dollar AS.
Pemilik Twitter ini meng- hancurkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh investor Jepang Masayoshi Son, yang pada tahun 2000 melaporkan kerugian 58,6 miliar dollar AS.
Kerugian Musk didasarkan pada nilai sahamnya, yang bisa mendapatkan kembali nilainya di masa depan. Kinerja buruk saham Tesla tahun lalu memainkan peran penting dalam kemerosotan.
Pada bulan Desember, setelah satu tahun di mana saham Tesla turun 65 persen, miliarder kelahiran Afrika Selatan itu kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia oleh Bernard Arnault, kepala eksekutif perusahaan barang mewah Perancis LVMH. Beberapa investor menyalahkan kinerja buruk Tesla pada akuisisi Twitter oleh Musk pada bulan Oktober. (kpc)
Negara
simpatisan Lukas. Misalnya, pada 20 September lalu saat ribuan pendukung Lukas menggelar unjuk rasa menyusul penetapan sebagai tersangka di tujuh lokasi di Kota Jayapura. Aksi ini bahkan membuat sejumlah fasilitas publik dan pertokoan ditutup, serta akses jalan dari Jayapura ke Sentani sempat terhambat. Sepekan sebelumnya atau tepatnya pada 12 September, KPK sedianya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Lukas. Tetapi, ia justru tidak hadir dengan alasan sakit. Bahkan Firli sempat mendatangi langsung Lukas di rumahnya di Jayapura. Meski berdalih sakit, Lukas justru kedapatan meresmikan Kantor Gubernur Papua dan delapan bangunan lainnya di Jayapura pada 30 Desember 2022 lalu.
Lukas akhirnya ditangkap di sebuah restoran di Distrik Abepura pada 10 Januari lalu, setelah KPK mendapat informasi bahwa politikus Partai Demokrat itu hendak melarikan diri keluar negeri. Saat ini Lukas ditahan di Rumah Tahanan Negara KPK cabang Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta, hingga 30 Januari 2023. Sementara tersangka Rijatono telah terlebih dahulu ditahan selama 20 hari pertama. Selain itu, KPK melalui Direktorat Jenderal Imigrasi mengajukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap istri Lukas, Yulce Wenda, serta 4 orang lainnya yaitu Lusi Kusuma Dewi, Dommy Yamamoto, Jimmy Yamamoto, dan Gibbrael Isaak yang merupakan dari pihak swasta. Kelima orang yang dicegah bepergian ke luar negeri itu sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi. (kpc)