5 minute read

8.900 Warga DIY Jatuh Miskin

Next Article
Simpan Mimpi

Simpan Mimpi

 Angka Kemiskinan Meningkat Dipicu Inflasi dan Kenaikan Harga BBM

YOGYA, TRIBUN - Badan

Advertisement

Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di DI Yogyakarta semakin meninggi. Selain itu, angka ketimpangan pengeluaran penduduk juga terus naik. Mengutip data BPS berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), pada September 2022, tercatat ada penambahan 8.900 warga DIY yang jatuh miskin. Statistik Utama BPS

DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 463,63 ribu orang atau mengalami kenaikan 8,9 ribu orang terhadap Maret 2022. Namun, apabila dibandingkan September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 turun sebanyak 10,9 ribu orang.

“Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 10,64 persen dan naik 0,08 persen poin dibandingkan Maret 2022. Penduduk miskin perdesaan pada September

2022 sebesar 14,00 persen dan naik 0,35 persen poin dibandingkan Maret 2022,” kata Statistik Utama BPS

DIY, Sentot Bangun Widoyono, saat jumpa pers “Kemiskinan dan Tingkat Ketim- pangan Pengeluaran” secara virtual, Senin (16/1).

Disebutnya, kumlah penduduk miskin di perkotaan pada September 2022 sebanyak 321,07 ribu orang, naik sebanyak 5,6 ribu orang dibandingkan Maret 2022. Sementara itu, jumlah penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebanyak 142,57 ribu orang atau mengalami kenaikan 3,3 ribu orang dibandingkan Maret 2022.

Ia mengatakan, komposisi garis kemiskinan di DIY selama September 2022 sebesar Rp551.342 per kapita per bulan. Angka itu meningkat 4,98 persen dibandingkan kondisi Maret 2022 yang besarnya Rp521.673 per kapita per bulan. “Garis kemiskinan total yaitu makanan maupun nonmakanan dan juga untuk wilayah pedesaan maupun perkotaan yaitu tercatat sebesar Rp521.673 per kapita per bulan,” ujar Sentot. Garis kemiskinan makanan tercatat sebesar Rp398.363 per kapita per bulan dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp152.979 per kapita per bulan. Pada September 2022, rata-rata rumah tangga miskin di DIY memiliki anggota keluarga sekitar 4,2 orang.

“Jadi, kalau kita berbica-

Pengeluaran Semakin Timpang

TINGKAT ketimpangan pengeluaran penduduk di DI Yogyakarta cenderung terus meningkat sejak 2019. Adanya wabah Covid-19 mulai 2020 turut memperparah tingkat ketimpangan tersebut.

Statistik Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono, menuturkan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk DIY yang diukur dengan menggunakan indikator rasio gini pada September 2022 sebesar 0,459. “Angka itu meningkat 0,020 poin, jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2022 yang besarnya 0,439 dan meningkat 0,023 poin dibandingkan dengan rasio gini September 2021 yang sebesar 0,436,” jelasnya, Senin (16/1).

Rasio gini di daerah perkotaan pada September 2022, tercatat sebesar 0,468 atau meningkat dibanding rasio gini Maret 2022 yang sebesar 0,446. Selain itu, terdapat peningkatan jika dibandingkan rasio gini September 2021 yang sebesar 0,443. Sedangkan, rasio gini di da- erah perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,342.

“Kondisi ini juga menunjukkan adanya kenaikan jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2022 yang besarnya 0,332 dan rasio gini September 2021 yang sebesar 0,325,” tambah dia.

Disampaikannya, selama periode September 2016 sampai September 2022 , angka rasio gini DIY masuk kategori fluktuasi dengan kecenderungan meningkat sejak Maret 2019. “Bahkan, sejak berjangkitnya wabah Covid-19, angka rasio gini DIY adanya peningkatan rata-rata sebesar 0,005 poin per semester,” ucap dia.

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah 15,54 persen. “Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 14,91 persen. Adapun untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,42 persen,” tutupnya. (nei)

BANYAK FAKTOR ra garis kemiskinan, pada umumnya rumah tangga yang pendapatan atau pengeluarannya sekitar atau di bawah Rp2.315.636 per rumah tangga miskin, maka dapat dikategorikan sebagai rumah tangga miskin yang kemudian anggotanya terhitung sebagai penduduk miskin,” terang Sentot.

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di DIY semakin meninggi.

 Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 463,63 ribu orang.

 Selain itu, angka ketimpangan pengeluaran penduduk juga terus naik.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan selama periode Maret-September 2022. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III 2022 terhadap triwulanan 2021 meningkat lebih cepat hingga 5,82 persen year on year (yoy) dibandingkan triwulan pertama atau enam bulan sebelumnya. Selain itu, ada faktor inflasi hingga kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada 3 September 2022.

“Nah, itu tentunya berpengaruh terhadap pola konsumsi, karena komponen utama dari pada pertumbuhan ekonomi kita masih didorong dengan konsumsi rumah tangga,” tambah dia. Semua pulau

Terpisah, Kepala BPS RI, Margo Yuwono mengatakan, kenaikan angka kemiskinan terjadi di semua pulau di seluruh Indonesia. Hanya Pulau Sumatera yang menunjukkan penurunan kemiskinan dari 9,49% pada Maret 2022 menjadi 9,47% pada September 2022.

“Mengalami penurunan tipis sebesar 0,02% poin,” ucap dia dalam rilis berita resmi statistiknya, Senin (16/1).

Margo menyatakan penduduk miskin masih terkonsentrasi di Pulau Jawa pada September 2022. Hal itu dibuktikan berdasarkan data sebanyak 13,94 juta penduduk miskin atau 52,85%. Adapun Pulau Jawa juga mengalami peningkatan kemiskinan sebesar 0,02% dari 9,01% pada Maret 2022 menjadi 9,03% pada September 2022. (nei/ktn)

Masuk Low Season, Harga Tiket

Pesawat Menuju DIY Turun Signifikan

YOGYA, TRIBUN - Harga tiket pesawat menuju Daerah Istimewa Yogyakarta kini mulai turun. Saat ini, harga tiket pesawat menuju DIY sekitar Rp600.000.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Gabungan Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie. Ia mengatakan harga tiket pesawat turun signifikan sejak pekan kedua Januari. “Harga tiket pesawat turun mulai minggu kedua Januari. Kemarin ada info Bali-Yogya-Bali itu Rp1,2 juta, terus sekali jalan itu Rp600.000-an, cukup murah sekali,” katanya, Senin (16/1).

Ia menyebut penurunan harga tiket pesawat dipengaruhi kondisi low season pascalibur Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Tiket murah menjadi salah satu strategi maskapai penerbangan untuk mengisi load factor. Menurutnya, tidak hanya maskapai penerbangan saja yang menurunkan harga tiket, secara umum industri pariwisata melakukan hal yang sama untuk menyikapi low season.

“Karena, kan, ada load factor yang harus dipenuhi oleh airlines (maskapai penerbangan), industri pariwisata lainnya juga begitu karena low season,”ujarnya.

Tiket murah tersebut, lanjut dia, sedikit banyak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di DIY. Pasalnya wisatawan bisa menghemat pengeluaran. “Dampaknya untuk pariwisata DIY tentu ada, karena harga yang lebih murah tentu akan menarik wisatawan. Kalau tahun lalu, kunjungan wisatawan saat low season sekitar 30-40 persen,” lanjutnya.

Bobby berharap meski tingkat kunjungan wisata tidak tinggi, namun jumlah wisatawan membelanjakan uang di DIY tinggi. Sebab, saat ini pihaknya tengah mendorong tingkat belanja wisatawan. (maw)

TRIBUN JOGJA/ SRI CAHYANI PUTRI PURWANINGSIH ANTRE - Sejumlah penumpang pesawat tengah mengantre di area check-in Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Rabu (4/1) lalu.

SERBA MERAH - Dekorasi tematik terpasang di Plaza Ambarrukmo untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2023, Senin (16/1). Melalui program Oriental Carnival bertajuk The Season of Hare, Plaza Ambarrukmo menghadirkan sejumlah agenda hiburan hingga diskon menarik.

Plaza Ambarrukmo Hadirkan Pesta Diskon

Hingga 70 Persen untuk Meriahkan Imlek

YOGYA, TRIBUN - Plaza Ambarrukmo mulai bersolek menyambut Tahun Baru Imlek 2023. Dekorasi tematik shio kelinci air tampak menghiasi seluruh area mal dan ada program Oriental Carnival bertajuk The Season of Hare Banyak kegiatan menarik yang disuguhkan untuk masyarakat pada 19-22 Januari 2023. General Manager Plaza Ambarrukmo, Surya Ananta mengatakan, yang membedakan perayaan Imlek tahun ini di Plaza Ambarrukmo adalah adanya pertunjukan barongsai. Tahun 2022 lalu, Plaza Ambarrukmo tidak menggelar pertunjukan barongsai karena Covid-19.

“Tahun ini kami kembali menghadirkan barongsai, karena ciri khasnya Imlek itu pertunjukan barongsai. Pencabutan PPKM perlu disyukuri, meskipun protokol kesehatan (prokes) enggak bisa hilang begitu saja, prokes menjadi proteksi pribadi,” katanya saat konferensi pers, Senin (16/1).

Meski tidak lagi diatur jarak dan kapasitas pengunjung, Ananta menyebut penggunaan masker tetap diterapkan. Berkaca dari pesta kembang api pergantian tahun lalu, acara berlangsung lancar karena protokol kesehatan juga berjalan. Pertunjukan barongsai akan berlangsung pada Sabtu (21/1) pukul 17.00-18.00, serta Minggu (22/1) mulai pukul 09.30 hingga sore hari. Program lain yang tak kalah seru yaitu lomba karaoke lagu Mandarin yang dimeriahkan langsung oleh penyanyi asal China, Cao Jufeng. Ada pula Guzheng Perform, Wushu Mini Competition, Chines Drum, Dog

Run Meet Up, Oriental Kids, Oriental Acrobatic Clown, Cabaret Cosplay Competition, talent Show by Koko Cici Jogja, dan lain-lain.

Asisten General Manager Plaza Ambarrukmo, Rina Februari, menambahkan, pesta diskon up to 70 persen juga menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, didukung dengan program Lucky Angpao , di mana pengunjung yang melakukan transaksi minimal Rp500.000 berhak memperoleh shopping voucher.

“Kami juga memiliki program Snap & Win , pengunjung bisa berfoto di area dekorasi dan photobooth Imlek Plaza Ambarrukmo, kemudian diunggah di media sosial masing masing. Dua hasil terbaik berhak memperoleh total hadiah jutaan rupiah dari Plaza Ambarrukmo setiap minggunya,” imbuhnya. (maw/ord)

This article is from: