![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120332-17b3832f65014c2a34344ee770cbbf1f/v1/82f5e427a41969930421aff0ad3d9576.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Satu-satunya Wakil Tunggal Putri
SETELAH Malaysia Open, turnamen BWF World Tour tahun ini berlanjut ke India Open 2023. Jadwal India Open 2023 memuat rangkaian laga yang akan berlangsung mulai Selasa (17/1/2023) ini hingga Minggu (22/1/2023) di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi. Indonesia semula mengirimkan 15 wakil ke India Open 2023, tetapi PP PBSI menarik mundur ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Keputusan itu diambil PBSI lantaran Fadia mengalami cedera saat tampil di semifinal Malaysia Open 2023 melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada Sabtu (14/1/2023).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120332-17b3832f65014c2a34344ee770cbbf1f/v1/ede9dc3f76c16b710d67f951607c96cf.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Advertisement
PBSI mengungkapkan bahwa Fadia mengalami cedera strain ligament pada engkel kanannya. Ia akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Jakarta sebelum fo- kus pada pemulihan. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki 14 wakil di India
Open 2023 yang termasuk turnamen BWF World Tour
Super 750. Lima dari 14 wakil tersebut merupakan pemain ganda putra. Salah satunya adalah
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kemarin menjadi juara Malaysia Open 2023. Adapun empat ganda putra lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad
Ahsan/Hendra Setiawan, Muhammad Shohibul Fikri/ Bagas Maulana, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Di nomor tunggal put- ra, ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Empat wakil Merah Putih di sektor ganda campuran juga akan berburu gelar India Open 2023. Mereka yaitu Rinov Rivaldy/Pitha
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120332-17b3832f65014c2a34344ee770cbbf1f/v1/f29ff7c4c633237772ebd45024323fdc.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri. (Tribunnews/Kompas.com)
Tolak Rekor Bayaran Termahal
BOS UFC, Dana White menguak tabir kelanjutan kerja sama dengan petarung kelas berat, Francis Ngannou. Pria asal Amerika Serikat itu memastikan bahwa sang raja kelas berat sudah tidak jadi anak buahnya lagi. Selama ini kontrak petarung asal Kamerun itu memang tidak jelas. Beberapa tuntutan sempat diutarakan olehnya, mulai dari masalah gaji hingga izin untuk menjajal tinju. UFC bukannya tak punya niat untuk mempertahankan Ngannou. White mengaku bahwa pihaknya bahkan sudah siap merogoh kocek lebih dalam untuk mempertahankan sang jagoan. Bukan kaleng-kaleng, Ngannou ditawari kontrak de- ngan gaji paling besar dalam sejarah kelas berat. Namun, tawaran menggiurkan itu tetap tak bisa membuatnya bertahan. "Kami sudah bernegosiasi dengannya (Ngannou) selama lebih dari dua tahun," ucap Dana White, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com. "Kami sudah menawari dia kontrak, bahkan sampai bisa menjadi petarung kelas berat dengan gaji terbesar dalam sejarah ajang ini. Kami menawarinya gaji lebih dari Brock Lesnar. Lebih dari petarung-petarung lainnya. Tetapi, dia menolaknya," sambungnya. Hijrahnya Francis Ngannou dari UFC membuat kelas berat kini tanpa juara. Kondisi tersebut tentunya tidak dibiarkan dalam waktu yang lama. Sabuk juara yang tak bertuan segera diperebutkan pada bulan Maret mendatang. Dua petarung ditunjuk untuk memperebutkan takhta yang kosong. Kedua jagoan itu adalah
Ciryl Gane, dan Jon Jones. Jones merupakan mantan juara kelas berat ringan. Setelah mendominasi kelas berat ringan hingga jadi petarung terbaik pound-for-pound, dia memilih pindah ke kelas berat pada tahun 2020 lalu. Sejak pindah kelas, petarung berjulukan Bones itu absen lebih dari dua tahun untuk persiapan. Duel perebutan gelar nanti akan jadi debut Jones di kelas berat. Di sisi lain, Ciryl Gane adalah mantan juara interim kelas berat. Petarung asal Prancis tersebut pernah maju bertarung dengan Francis Ngannou dalam duel unifikasi gelar. Kala itu dia harus menerima pahitnya kekalahan. (Tribunnews/Juaranet)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120332-17b3832f65014c2a34344ee770cbbf1f/v1/d6eb5ec07f99bcf550de3328256e0194.jpeg?width=720&quality=85%2C50)