4 minute read

SURGANYA PERINGKAT 1

TURNAMEN bulu tangkis berlevel

Super 1000 Malaysia Open 2023 telah usai digelar. Menariknya, para pemain ranking satu dunia di lima sektor berbeda berhasil keluar sebagai juaranya.

Advertisement

Pemain peringkat satu dunia yang pertama meraih gelar pada Malaysia

Open 2023 adalah pasangan ganda campuran asal China, Zheng Si Wei/ Huang Ya Qiong.

Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut berhasil mengalahkan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dua gim langsung. Kemenangan ini semakin menegaskan dominasi mereka di sektor ganda campuran dunia.

Selain itu, gelar kali ini menjadi gelar keempat Zheng/Huang di Malaysia Open secara beruntun yang menjadikan mereka ganda campuran tersukses pada ajang ini.

Usai merayakan kemenangan, mereka mengatakan bahwa Malaysia merupakan tempat yang istimewa dan berharap tahun depan dapat melakukan hal yang sama. "Ada sesuatu yang istimewa tentang Malaysia. Saya harap kami bisa terus sukses di sini," ucap Zheng dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton. Peringkat satu dunia itu membeberkan kunci dominasi mereka, yaitu dengan memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan.

Negeri Tirai bambu menambah gelar kedua dari sektor ganda putri melalui Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sukses menaklukkan pasangan Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-lim. Meski menang dua gim langsung, pasangan ranking satu dunia tersebut harus berjibaku selama 52 menit untuk menundukkan Baek/Lee. Kemenangan ini sekaligus membalaskan dendam juara BWF World Tour Finals 2022 itu atas kekalahan pada babak semifinal Japan Open tahun lalu. Kemenangan dramatis juga dida- patkan ranking satu dunia sektor tunggal putri, Akane Yamaguchi yang bertemu bocah ajaib dari Korea Selatan An Se-young. "Saya tidak menampilkan permainan terbaik saya di edisi-edisi sebelumnya, namun kali ini saya mampu memberikan penampilan yang solid," ucap Yamaguchi.

"Saya tidak memulai dengan baik tetapi saya tahu jika tetap dalam permainan saya akan memiliki peluang bagus di gim penentuan. An melelahkan dan menjadi lebih lambat, dan saya bisa memanfaatkannya," ujarnya.

Kemenangan itu mengantarkan Yamaguchi meraih gelar pertamanya di turnamen Malaysia Open sejak pertama kali debut pada tahun 2014. Keberhasilan Yamaguchi tidak mampu diikuti oleh kompatriotnya di sektor tunggal putra, pasalnya Viktor Axelsen masih terlalu kuat untuk Kodai Naraoka. Pemain Denmark

Tak Ada Rahasia dari Axelsen

TUNGGAL putra Denmark, Viktor Axelsen berhasil menjuarai Malaysia Open 2023. Ada yang unik dari keberhasilannya di mana dalam tiga pertandingan terakhir selalu menang telak di gim pertama. Pemain berusia 29 tahun tersebut mengawali perjuangannya pada Malaysia Open 2023 dengan bersua rekan senegaranya, Rasmus Gemke pada babak pertama.

Kemudian pada babak kedua, Axelsen mendapatkan keuntungan atas mundurnya wakil Malaysia, Liew Daren, yang membuatnya tak perlu berkeringat untuk melaju ke perempat final.

INSTAGRAM@KAHBIB_NURMAGOMEDOV

Keluarga, Agama, dan Latihan

PENGAMAT UFC, Joe Rogan punya teori sendiri kenapa jagoan-jagoan dari tim Khabib Nurmagomedov tampil begitu mendominasi di oktagon.

Semasa masih aktif bertarung, Khabib sangat dominan sampai pensiun dengan rekor tak terkalahkan 29-0. Dominasi itu sekarang diteruskan jagoan-jagoan lain yang tergabung dalam timnya.

Tahun lalu dua petarung dari Tim Khabib sukses menjadi juara dunia. Mereka adalah Islam Makhachev di kelas ringan UFC, dan Usman Nurmagomedov di kelas ringan Bellator.

Di ONE Championship, Saygid Izagakhmaev juga akan tampil dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan dalam waktu dekat. Yang terbaru, Umar Nurmagomedov mengalahkan Raoni Barcelos dengan sangat mudah di UFC Vegas 67, Minggu (15/1/2023) WIB. Seperti Khabib Nurmagomedov, dua saudara sepupunya, Usman dan Umar, masih memiliki rekor tidak terkalahkan. Joe Rogan punya pendapatnya sendiri soal dominasi jagoan-jagoan dari Tim Khabib ini. Salah satu alasan yang disebut Rogan adalah karena Makhachev dkk. tidak pernah memukul perempuan dan tidak minum alkohol. Sikap tersebut datang dari agama yang dipeluk para jagoan Tim Khabib di mana mereka adalah Muslim yang taat. "Beberapa orang paling disiplin yang saya tahu sangat taat beragama," kata Rogan seperti dikutip dari Championat. "Para petarung dari Dagestan adalah salah satu jagoan yang paling dominan. Fokus mereka tidak teralihkan seperti yang dialami kebanyakan orang. Potongan rambut mereka sama dan mereka hanya peduli pada keluarga, agama, dan latihan. Mereka tidak memukul perempuan, mereka tidak minum alkohol. Mereka hanya berlatih dengan penuh dedikasi, jadi mereka mendominasi," kata Rogan.

Mulai tahun ini, perubahan besar sebetulnya dialami para jagoan Tim Khabib. Sang legenda UFC itu memutuskan menjauh dari tim karena ingin lebih mendekatkan diri kepada keluarganya. Namun, tanpa pendampingan langsung dari Khabib di sisi arena, nyatanya dominasi mereka belum terbendung.

Kemenangan Umar Nurmagomedov membuktikan hal tersebut. (Tribunnews/ juaranet) tersebut mengalahkan Naraoka yang sedang naik daun melalui pertandingan dua gim langsung. Pemain ranking satu dunia yang meraih gelar selanjutnya adalah pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Juara Denmark Open 2022 tersebut mampu membungkam wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Usai pertandingan Fajar/Rian mengaku senang dan puas berhasil menjuarai Malaysia Open 2023 yang sekarang sudah naik jadi Super 1000.

"Gelar Super 1000 pertama kami membuat kami senang dan puas, tetapi kami juga ingin itu menjadi dorongan untuk terus mencapai hal-hal besar," ucap Fajar.

"Kami lelah memainkan banyak pertandingan tetapi kami menikmatinya karena itu adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menang (untuk negara kami)," katanya. (Tribunnews/Bolasport.com)

Pada babak perempat final sampai partai puncak, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut selalu bertemu dengan wakil Jepang. Dia bertemu dengan Kenta Nishimoto pada babak perempat final, Kanta Tsuneyama pada semifinal dan terakhir bertemu pemain yang sedang naik daun, Kodai Naraoka di final.

Dalam tiga pertandingan tersebut, Axelsen selalu menang telak pada gim pertama. Dia menang 21-6, 21-12 ketika bertemu Nishimoto. Kemudian menang 21-7, 2115 saat melawan Tsuneyama. Puncaknya dalam laga puncak, Naraoka digulung 21-6, 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/1/2023).

Menurut juara dunia tahun 2022 tersebut, tidak ada rahasia khusus yang membuatnya bisa melakukan hal tersebut. Baginya memberikan performa yang terbaik setiap memasuki lapangan adalah kunci utama kesuksesannya. "Tidak ada rahasia untuk memenangkan turnamen ini,"ucap Axelsen dikutip BolaSport.com dari Harian Metro. "Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik setiap kali saya melangkah ke lapangan mulai babak pertama." Meski tahun lalu memenangkan delapan gelar dari 12 turnamen yang diikutinya, serta mengawali tahun 2023 dengan gelar turnamen Super 1000, Axelsen tak ingin jemawa. Menurutnya ada banyak pemain potensial dan kuat yang ada di luar sana, tinggal menunggu waktu untuk menampakkan diri.Oleh sebab itu, dia tak ingin memikirkan tentang rivalnya dan akan fokus untuk terus meningkatkan kualitas permainannya.

"Saya tidak memikirkan hal ini dan saya tidak menyebutkan nama karena ada begitu banyak pemain kuat di luar sana," ucap Axelsen dikutip BolaSport.com dari New Straits Time.

"Anda tidak dapat memprediksi siapa yang akan melakukannya dengan baik mulai sekarang. Ada persaingan yang kuat di tunggal putra. Saya hanya memikirkan urusan saya sendiri, melakukan apa yang berhasil untuk saya dan menantikan turnamen berikutnya," kata Axelsen.

Setelah menjuarai Malaysia

Open 2023, pemain Denmark tersebut tak akan beristirahat lama karena langsung turun di India Open 2023 yang akan dimulai pada 17-22 Januari. (Tribunnews/Bolasport.com)

This article is from: