1 minute read

Bupati Halim Ingin Perjalanan Pemudik di Bantul Aman dan Berkesan

BANTUL, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Bantul bersama TNI, POLRI, dan unsur lainnya menyiapkan pengamanan dan penyediaan layanan penunjang mudik lainnya. Diperkirakan momen Idulfitri tahun ini sebanyak 5,9 juta pemudik akan masuk ke DIY. Sementara 1,5 juta pemudik diantaranya, akan masuk ke Kabupaten Bantul. Praktis, bakal terjadi kepadatan lalu lintas. Terlebih, tahun ini tak lagi dilakukan pembatasan pergerakan manusia.

Berkaitan persiapan tersebut, Pemkab Bantul bersama jajaran Polres, dan TNI menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2023 di Halaman Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Sewon, Senin pagi (17/4). Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memimpin apel bersama itu didam- pingi Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dan Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Arif Hermad SIP. Apel ini diikuti pula jajaran instansi terkait, relawan, ormas, PMI, Pramuka dan lainnya. Bupati Abdul Halim mengatakan, berdasarkan hasil survei, jumlah pemudik tahun 2023 ini akan mengalami kenaikan sekitar 45 persen. Termasuk pemudik yang masuk Bantul, yang diproyeksikan tak kurang 1,5 juta pemudik akan memadati Bantul.

Advertisement

“Peningkatan pemudik itu, tentunya menjadi meningkat pula beban untuk melakukan pengamanan, pengaturan dan penyediaan layanan-layanan lainnya. Karena itu, hari ini dilakukan apel siaga untuk menghadapi aktifitas mudik masyarakat dengan Operasi Ketupat 2023, yang melibatkan TNI, Polri, relawan dan stakeholder terkait la- innya,” kata Bupati Bantul. “Kami pun berharap, agar peristiwa tahunan mudik dan balik ini akan menjadi perjalanan yang aman dan berkesan. Tentu, Pemkab Bantul melalui OPD-OPD terkait melakukan langkah-langkah sinergi bersama TNI - Polri untuk lebih menjamin arus mudik dan balik ini menjadi aman lancar dan tidak menjadi peristiwa yang mestinya kita hindari,” sambungnya.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menyatakan, sebanyak 846 personel akan dilibatkan dalam Operasi Ketupat Progo 2023 ini. Jumlah tersebut meliputi personel TNI- Polri, dinas terkait, ormas dan relawan.

“Pada operasi kali ini akan dibagi 5 Pos Keamanan dan Pos Pelayanan yang didirikan di wilayah yang kondisinya berpotensi rawan terhadap Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltiblancar). Diantaranya, di jalan lingkar selatan, kawasan wisata dan berbatasan wilayah dengan Kulonprogo dan Gunungkidul. Tak kalah pentingnya antisipasi pengamanan di wilayah rawan gangguan Kamtibmas, bencana, tawuran dan sejenisnya,” ujar AKBP Ihsan.

Sementara Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi SE MM menambahkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 5 Pos PAM yang ada di Srandakan, Sedayu, Piyungan, Gabusan, dan TPR Parangtritis. Pada H+7 lebaran, pihaknya juga akan menambah posko-posko pemantauan di destinasi wisata, misalnya Becici, Pinus Pengger, Mangunan, Jembatan Kretek 2, dan Jalan Cinomati. (ayu/nto/ord)

This article is from: