4 minute read
Cinomati Dihilangkan dari Peta Google
Rekayasa Lalu Lintas di Bantul untuk Antisipasi Kepadatan Wisatawan Saat Lebaran
BANTUL, TRIBUN - Kepolisian Resor (Polres) Bantul bersama Dinas Perhubungan setempat mengambil kebijakan rekayasa lalu lintas untuk bus besar yang akan ke kawasan wisata Mangunan di Dlingo. Angkutan tersebut hanya diperbolehkan melintas jalur Imogiri-Dlingo, sedangkan bus yang dari naik dari Kapanewon Patuk tidak bisa masuk ke kawasan Mangunan karena jalan di sana masih dilakukan perbaikan. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan bahwa dua destinasi di Bantul yakni Parangtritis dan Mangunan jadi tujuan favorit wisatawan saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Karena itu, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas khususnya ke Mangunan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kalurahan, mereka sepakat untuk kendaraan bus yang akan ke Mangunan dari HeHa Sky View (Patuk Gunungkidul) tidak diperbolehkan,” ujarnya, Selasa (18/4).
Advertisement
Kendaraan roda empat dan roda dua masih bisa melintas jalur Patuk-Dlingo. Dilarangnya bus besar melintasi jalur tersebut karena di sana terdapat tikungan Kaliurang yang tidak cukup untuk manuver kendaraan besar, selain juga kondisinya rusak dan sedang dalam perbaikan.
Maka dari itu, bus yang akan naik ke Mangunan akan diarahkan melalui jalan Imogiri-Dlingo. Nantinya bus yang masuk Mangunan dari jalur Imogiri-Dlingo juga tidak bisa keluar ke Patuk dan harus berputar lagi dan keluar melalui jalur yang sama.
Dikutip dari Kompas.com
Ihsan juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berko- ordinasi dengan Diskominfo Bantul dan Google untuk menghilangkan atau menonaktifkan sementara jalur Cinomati dari Google Maps saat libur Lebaran 2023, guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. “Cinomati tutup, kita sudah berkomunikasi dengan Kominfo dan Google, jadi nanti pada saat Lebaran, orang mau lewat itu tidak ada lagi keluar Cinomati. (Penghapusan sementara ini) selama cuti bersama, setelah itu kita buka lagi. Kita juga siapkan pos pantau, karena biasanya orang lewat situ karena sudah terbiasa,” kata Ihsan. Selain Mangunan, ruas yang diprediksi terjadi kepadatan adalah Jalan Parangtritis sebagai akses ke wisata pantai. Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni pengalihan arus kendaraan roda dua dan empat selain bus ke Sempalan Pundong jika terjadi penumpukan kendaraan di Jembatan Kretek 1. Jika terjadi penumpukan arus dari arah pantai, kendaraan dari arah utara dialihkan melalui Jembatan Kretek 2 menuju Simpang Tiga Pengklik, ke arah Jalan Samas, melewati wilayah Bantul Kota, ke utara menuju Jalan Bantul. Di sisi lain, jika terjadi kepadatan lalu lintas dari arah Bukit Bintang dan sepanjang Jalan Wonosari, arus diurai secara manual di Simpang Ketandan. Pintu masuk Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi, menjelaskan bahwa pemerintah pusat memprediksi tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah pemudik. Diperkirakan ada 123 juta pemudik, di mana 5,9 juta diperkirakan akan masuk ke wilayah DIY. “Tentu dari 5,9 juta ada sebagian
URAI KERAMAIAN besar yang masuk di wilayah Bantul. Untuk di Jalan Wates dan Srandakan, sampai kemarin malam masih lancar. Prediksi kami, arus mudik pada 19 dan 20 April. Dua ruas jalan itu memang jadi pintu masuk utama ke Bantul dan akan mengalami lonjakan kepadatan,” ucapnya.
Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan setempat mengambil kebijakan rekayasa lalu lintas untuk bus besar yang akan ke kawasan wisata Mangunan di Dlingo.
Angkutan tersebut hanya diperbolehkan melintas jalur ImogiriDlingo.
Rekayasa lalu lintas juga diberlakukan untuk arus kendaraan di kawasan Pantai Parangtritis.
Pihaknya bersama Polres Bantul pun sudah berkoordinasi merumuskan langkah-langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan, termasuk dengan menyiapkan jalur alternatif. Misalnya, untuk Jalan Wates, kendaraan bisa terus melintas jalur tersebut atau bisa juga melalui jalan Sedayu-Pajangan. Sementara di jalur Srandakan, pengendara juga juga bisa melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang kemudian akan melintasi Jembatan Kretek 2.
“Dengan dibukanya Jembatan Kretek 2, kontribusinya sangat besar baik dalam mengurai kemacetan lalu lintas wisatawan, maupun menjadi jalur alternatif arus mudik,” tandasnya. (nto/kpc)
Merasa Tak Terpuaskan, Pemuda Aniaya PSK di Bantul
PEMUDA berinisial AM (21) warga Purwor- ejo, Jawa Tengah, menganiaya seorang pekerja seks komersial di wilayah Kapanewon Kasihan, Bantul, pada Selasa (18/4).
Pelaku mengaku tidak puas dengan pelayanan yang diberikan korban, SRI (32) warga Semarang.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah
Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian bermula ketika korban melakukan open booking (open BO) dan terjadi kesepakatan dengan pelaku. Transaksi asusila tersebut senilai Rp300.000 dibayar di muka dan dilakukan di sebuah hotel di Kasihan sekitar pukul 02.00 malam.
“Tanpa sepengetahuan korban, pelaku ter- nyata membawa pisau yang disembunyikan di bawah kasur. Sewaktu melakukan hubungan seksual, pelaku merasa pelayanan yang ia terima tidak memuaskan, kemudian mengeluarkan pisau dan mengancam korban,” jelas Jeffry. Melihat hal tersebut, korban panik dan mencoba menangkis pisau tersebut, hingga jari tangan dan lehernya terluka. Setelah itu, korban pun melaporkan pelaku ke Polsek Kasihan. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi. Tak berselang lama, pelaku ditangkap, berikut barang bukti pisau. “Saat ini pelaku masih diperiksa di Polsek Kasihan,” ucapnya. (nto)
TRIBUN JOGJA/ ISTIMEWA CEK ALATKapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan (kiri) mengecek peralatan personel Ditpolariud, dalam rangka Operasi Ketupat Progo 2023 Pengamanan Lebaran 2023, Selasa (18/4) di Markas Ditpolairud Polda DIY di Depok, Bantul.
Kapolda Ingatkan Sinergi Pengamanan Wisata Air
BANTUL, TRIBUN - Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menghadiri Gelar Sarana Prasarana Ditpolariud dalam rangka Operasi Ketupat Progo 2023 Pengamanan Lebaran 2023, Selasa (18/4) di Markas Ditpolairud Polda DIY di Depok, Bantul. Dalam apel, Kapolda DIY, Irjen Suwondo, mengingatkan agar seluruh personel Ditpolairud bahu-membahu dengan Basarnas, SAR, Relawan, Linmas dan masyarakat dalam melalukan pengamanan perairan. Juga bersinergi dengan TNI Angkatan Laut. Kapolda juga mengingatkan agar semua bersinergi, termasuk dalam penggunaan peralatan penyelamatan.
Harus saling melengkapi, dan mendistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. “Penanganan laut mencegah kecelakaan, Polair bersama Basarnas Linmas, Relawan, bersineri, apel bareng. Posisi siap alatnya dan saling mengingatkan kembali, institusi punya alat, semua membagi alat di berbagai titik, alat terdistribusi dengan baik,” pesannya.
Didampingi Direktur Polairud Polda DIY, Kombes Pitoyo Agung, Kapolda DIY Irjen Suwondo melakukan cek peralatan. Kombes Pitoyo Agung menjelaskan, Ditpolairud memiliki tugas fungsinya Harkamtimas di perairan, olah gerak kapal patroli, SAR perairan, dan penegakan hukum di perairan.
Untuk Polairud DIY memiliki wilayah dengan potensi pariwisata pantai yang terbentang 134 kilometer sehingga dalam Operasi Ketupat Progo 2023 Pengamanan Lebaran menempatkan personel di lokasi objek wisata pantai dan waduk di wilayah DIY “Dengan stake holder maritim melaksanakan pengamanan pengawasan pertolongan kepada wisatawan bersinergi dengan TNI AL, Basarnas - SAR Linmas, Potensi SAR Masyarakat Nelayan, Kelompok Sadar Wisata dan Relawan Pantas atau Pantauan Pantai Selatan - Bankom Freq 115. (rbt)