3 minute read

Kehilangan Ze

 Kim: PSS Tak Seharusnya di Zona Bawah

GELANDANG

Advertisement

PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan mengaku sangat kehilangan sosok Ze Valente selama putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Pasalnya, pada putaran kedua tersebut Ze memilih berseragam Persebaya Surabaya di bawah arahan pelatih Aji Santoso. Perasaan kehilangan yang dirasakan oleh Kim karena Ze merupakan duetnya di lini tengah selama putaran pertama. Kim pun mengaku nyaman bermain bersama Ze. Selain gaya permainan, komunikasi di luar lapangan berjalan baik. Sayang, keputusan berseragam Perseragam menjadikan Ze pergi dari Sleman. Hingga akhirnya, sosok Ze Valente digantikan Jonathan Cantillana yang tak memperpanjang kontraknya bersama PSIS Semarang pada jendela transfer 2023 lalu. Sayangnya penampilan Jonathan tidak begitu maksimal bersama tim berjuluk Super Elang Jawa sepanjang putaran pertama. Ia hanya mencatatkan sembilan laga dan sebiji gol, sisanya di tiga laga terakhir pemain asal Chile itu menepi dari lapangan hijau sebab cedera.

Halftime

Argentina Tuan Rumah

Piala Dunia U-20 2023

FIFA secara resmi menunjuk Argentina untuk menjadi tuan rumah Piala

Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia. Kepastian ini disampaikan secara langsung oleh FIFA dalam rilisnya pada Selasa (18/4). Piala Dunia

U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Dengan demikian, Argentina mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia

U-20 2023 dengan status tuan rumah menggantikan Indonesia. Sebelumnya

Argentina tidak lolos ke Piala Dunia

U-20 2023 karena gugur di Kualifikasi

Sudamericana U-20 2023.

“FIFA dengan senang hati mengumumkan bahwa edisi Piala Dunia

U-20 2023 akan berlangsung di Ar- gentina. Karena kandang juara dunia membuka pintunya bagi superstar sepak bola dunia masa depan,” kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

“Saya ingin berterima kasih kepada AFA (federasi sepak bola Argentina) dan khususnya Presidennya Claudio Tapia, serta otoritas pemerintah. Mereka telah berkomitmen untuk menjadi tuan rumah acara yang luar biasa ini dalam waktu sesingkat itu,” kata Gianni. Sebelumnya, FIFA lebih dulu mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 kepada Indonesia. Alasan FIFA karena situasi terkini di persepakbolaan Indonesia yang membuat Merah Putih gagal jadi tuan rumah. (bolasport)

“Tentu saja saya sangat kehilangan Ze di klub. Dia adalah salah satu tandem saya di sini sebelumnya. Kita bisa lihat bahwa akhir musim ini tanpa pemain asing, ini sudah cukup sedih, mudah-mudahan buat PSS musim depan lebih bagus,” ungkap Kim, Minggu (16/4).

Tentu saja saya sangat kehilangan Ze di klub. Dia adalah salah satu tandem saya di sini sebelumnya.

Pemain kelahiran Jerman ini berharap pada musim kompetisi Liga 1 2023/2024 mendatang pihak manajemen dapat mempersiapkan tim lebih baik sejak awal musim. Sebab menurutnya, PSS tampil buruk sepanjang musim kompetisi 2022/2023 lantaran persiapan awal yang cukup mepet. Pada akhirnya, Super Elang Jawa mengakhiri kompetisi musim ini di urutan 16 klasemen. Mereka hanya meraup 34 poin dari 34 laga, mengemas 10 kemenangan, empat kali imbang, dan 20 kali kalah. Beruntung, regulasi menyelamatkan PSS dari degradasi.

“Persiapan dari jauh hari, rekrutmen pemain berkualitas yang cocok dengan visi misi PSS. Semoga kedalaman skuat musim depan lebih baik dan yang terbaik buat PSS, harusnya tim kebanggaan Sleman ini tidak di zona bawah,” beber Kim. (tsf)

Pembinaan Atlet Catur DIY Harus Intensif

YOGYA, TRIBUN - DIY memiliki potensi besar di cabang olahraga (cabor) catur.

Terbukti pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 yang dilaksanakan di DKI Jakarta Maret lalu, kontingen DIY berhasil finis di urutan empat nasional. Dengan bukti tersebut, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DIY berharap Komite Olahraga Indonesia (KONI) atau pihak terkait dapat menginisiasi program pembinaan berkelanjutan untuk atlet-atlet mudanya.

Ketua Umum (Ketum) Pengda Percasi DIY, Bambang Wisnu Handoyo mengutarakan, atlet catur DIY memerlukan program pembinaan yang lebih intensif dan spesifik guna memaksimalkan potensi masing-masing.

Untuk itu, Bambang berharap ada program dari KONI atau Pengurus Besar

(PB) Percasi yang bisa mengakomodir atlet-atlet muda ini untuk bisa meraih puncak performanya.

Di Yogyakarta ada pecatur muda handal MPW Shafira Devi Herfesa yang sudah menunjukkan potensinya hingga beberapa kali meraih prestasi di level nasional, termasuk di Kejurnas Catur 2023 lalu.

“Bagaimana jika KONI atau PB (Percasi) mengupayakan agar Shafira bisa meraih gelar Grand Master Wanita. Itu seharusnya sudah didesain PB atau KONI, misal diikutkan ke kejuaraan internasional dan disekolahkan khusus catur agar lebih fokus,” kata Bambang, Senin (17/4). Dengan program tersebut, ia meyakini pecatur-pecatur muda asal DIY yang saat ini sudah mulai bermunculan, dapat berkembang lebih maksimal lagi dan akan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang.

“Saya yakin, anak-anak ini untuk teknik caturnya sudah sangat bagus. Tapi tetap memerlukan program pelatihan, karena latihannya itu beda-beda dan di dunia itu perkembangan catur itu selalu berkembang cepat,” ungkap dia.

Selain memerlukan pembinaan yang berkelanjutan, Bambang melihat bahwa komunikasi dengan semua pihak sangat penting untuk mendukung pembinaan atlet-atlet ini.

“Karena atlet-atlet ini masih muda usia, perlu semua pihak untuk bisa ikut menjadi bapak asuhnya. Minimal, kalau mereka sekolah, ya jangan sampai ada alasan sekolahnya itu jadi sulit. Artinya, semua pihak terkait bisa memberikan solusinya,” papar dia. (tsf)

This article is from: