6 minute read

Percaya Diri Lagi

PEBALAP Monster

Energy Yamaha, Fabio Quartararo mensyukuri raihan podium di MotoGP Americas 2023 yang dirasa membuat kepercayaan dirinya mulai meningkat kembali.

Advertisement

Sejak menderita bersama

Yamaha sampai awal tahun 2023 ini, Quartararo memang berusaha bertahan walau dalam kondisi sulit. Situasi sulit itu karena juara dunia

2021 itu harus menutupi kelemahan motor Yamaha dengan kekuatannya sendiri.

Di saat motor-motor pabrikan lain, terutama Ducati, benar-beanr memiliki performa yang superior, dia harus berjuang layaknya seorang diri.

Keberhasilannya merengkuh podium pada MotoGP Americas 2023, yang juga dipengaruhi faktor hoki dengan banyaknya pebalap yang crash, setidaknya membuat ia kembali percaya diri. Tak bisa dipungkiri bahwa terus bertahan dalam kondisi sulit dan terhimpit bersama Yamaha, membuat El Diablo nyaris mengalami krisis kepercayaan diri.

Kecepatannya sangat jauh tertinggal dari para penunggang Ducati. Bahkan dengan pebalap tim satelit Si Merah, yang 'hanya' berbekal motor Desmosedici GP lawas pun, ia bisa terintimidasi.

Cara Quartararo harus rela menyerahkan posisi podium kedua ke Luca Marini (Mooney VR46) mungkin bisa jadi contohnya. Marini yang berbekal GP22, dengan mudahnya menyalip Quartararo di lintasan lurus Circuit of The Americas

Direct Points

• Quartararo mulai percaya diri lagi

• Berhasil naik podium ketiga di Sirkuit COTA

• Itu jadi podium pertamanya musim ini

(COTA), Austin, Texas, hingga membuat pebalap asal Prancis itu hanya bisa terus bertahan di tempat ketiga. Beruntung, jarak dengan pebalap keempat sudah kepalang jauh. Kalau tidak, akan sangat mungkin Quartararo malah batal naik podium. "(Balapan) yang lama dan

Kecewa Duel Lawan

Oliveira Ditunda

PETARUNG kelas ringan UFC, Beneil

Dariush, kecewa pertandingannya kontra Charles Oliveira harus ditunda. Sedianya keduanya akan berduel mengisi partai co-main event pada UFC 288 yang dihelat pada 6 Mei 2023.

Namun bentrokan harus ditunda karena Oliveira mengalami cedera. Dariush pun marah mendengar kabar mundurnya mantan juara kelas ringan UFC itu.

Bagaimana tidak, duel ini memberikan jalan baginya untuk menghadapi juara kelas ringan saat ini yaitu Islam Makhachev. Oliveira merupakan penantang gelar nomor satu kelas ringan sedangkan Dariush ada di peringkat empat.

Dariush kian emosi karena UFC enggan mengabulkan permintaannya untuk langsung menghadapi Makhachev. Jawaban dari pihak pengatur pertandingan tak membuatnya petarung berdarah Iran tersebut puas.

"Percakapan itu, saya sebenarnya cukup kesal saat itu," kata Dariush kepada The Schmo, dikutip BolaSport. com dari MMANews. "Saya mengambil waktu sejenak dan menenangkan diri. Jadi pada dasarnya saya berkata kepada mereka, 'Hei, jika itu masalahnya, jika dia (Oliveira) tidak siap, izinkan saya melawan Makhachev pada Juli atau Agustus?" "Namun mereka seperti, 'Tidak, kami harus menyimpan Makhachev untuk Oktober pada main card di Abu Dhabi'. Saya tidak benar-benar ingin menunggu sampai Oktober, tetapi saya masih ingin berlaga demi sabuk itu. Maka saya berkata, 'Oke, mengapa saya tidak melawannya (Makhachev) di bulan Oktober?" ujar Dariush. Alasan UFC tak mengizinkan Dariush langsung melawan Makhachev karena masih ada petarung lain yang peringkatnya lebih baik. Makhachev masih belum pernah menghadapi penantang nomor dua, Dustin Poirier, dan nomor tiga, Justin Gaethje. Dariush akhirnya melunak setelah UFC menjanjikan dua hal yakni kenaikan bayaran dan jaminan tampil di pertarungan gelar jika Oliveira mundur lagi. "Saya tidak menyukai keputusan mereka dalam hal ini. Namun secara keseluruhan, Dana [White] [Presiden UFC] dan saya, kami baik-baik saja," kata Dariush. (Tribunnews/Bolasport.com) sulit," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Autsoport. Kami tahu masalah kami terutama soal power, akselerasi dengan wheelie yang terjadi."

"Memang kami punya banyak masalah dan di sirkuit itu, di T11, T1, T20, banyak sekali motor saya mengalami wheelie. Kami benar-benar harus meningkatkan pada area-area tersebut. Sangat sulit menerima keadaan ini, terutama ketika di trek lurus saat Anda melihat roker sedang menyalip (Ducati, red)," tandasnya.

Tetapi bagaimanapun, Quartararo tetap mensyukuri hasil podium ketiga di COTA. Itu adalah podium perdananya sepanjang musim ini di semua sesi, baik sprint maupun balapan.

Podium sedikit banyak membuat ia merasa percaya diri lagi, walau menyadari masih banyak kelemahan Yamaha yang harus segera diatasi. "Saya merasa bahagia," katanya. "Terutama untuk tim (Yamaha). Saya rasa podium ini akan membawa banyak motivasi, apalagi untuk saya, kepercayaan diri saya jelang balapan di Jerez," "Saya sangat senang dan saya harap kami bisa melakukan langkah maju sesegera mungkin. Ini benar-benar membuat kepercayaan diri saya dan tim naik lagi, dan orang-orang sekitar. Hal positif yang bisa diambil adalah, memang kami masih kesulitan tetapi setidaknya masih ada kebahagiaan di tim dengan perayaan podium ini," katanya. (Tribunnews/Bolasport.com)

PEBALAP Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menanggapi manuver Luca Marini (Mooney VR46) saat merebut posisi kedua darinya pada balapan seri ketiga MotoGP Americas 2023. El Diablo finis di posisi ketiga dalam balapan yang digelar di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat, Minggu (16/4/2023).

Juara dunia MotoGP 2021 tersebut bahkan berpeluang untuk finis di posisi lebih baik karena sempat berada di urutan kedua. Namun, momen tak tersebut tak berlangsung lama saat Marini mengasapi Quartararo dalam adu kecepatan di lintasan lurus panjang saat lomba tersisa delapan lap lagi. Setelah itu, Quartararo tak lagi mampu kembali merebut posisinya hingga garis finis. Quartararo merespons momen mudahnya Ducati Desmosedici GP22 melewati Yamaha YZR-M1 miliknya dengan tertawa.

"Saya melihat rekaman saat Luca menyalip saya," kata Quartararo seperti dilansir BolaSport.com dari Paddock-GP.com. "Anda tahu kan, saat Luca menyalip saya di lintasan lurus, saya merasa sangat sulit untuk tetap tenang karena saat itu sangat mudah untuk merasa gugup."

"Saya berharap untuk tetap bersaing dengannya lebih lama, tetapi dia memiliki kecepatan yang sangat tinggi di akhir. Saya sudah mencapai batas sejak tikungan pertama hingga terakhir. Jadi saya pikir saya harus menjaga jarak dengan Maverick, yang berada di urutan keempat, dan meraih podium," ujar Quartararo. Masalah selisih kecepatan tertinggi sebenarnya sudah menjadi perhatian Quartararo sejak lama. Awal tahun ini Quartararo sempat bahagia karena Yamaha dapat mengatasinya walau dengan konsekuensi berkurangnya tenaga dalam time attack. Padahal, kualifikasi makin krusial di MotoGP saat ini. Untungnya, saat balapan kemarin pebalap asal Prancis itu mampu menutupi kekurangannya. Podium ketiga memberikan kepercayaan diri bagi Quartararo untuk menatap seri keempat di Sirkuit Jerez pada GP Spanyol. Tak hanya karena lintasan lurus di Jerez lebih pendek, tetapi juga karena rekor apiknya di sirkuit yang menjadi tribute bagi legenda balap, Angel Nieto. Di Jerez lah Quartararo mencetak pole position pertamanya di kelas para raja. Dia juga pernah menang secara back-to-back dalam dua balapan di Jerez pada 2020. (Tribunnews/bolasport.com)

Pesan sang Legenda: Jangan Manja!

LEGENDA bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, ingin mengubah pola pikir para pebulu tangkis di Negeri Jiran. Lee Chong Wei menilai para pebulu tangkis di Malaysia kini memiliki mentalitas berbeda dengan masa-masa ketika dirinya aktif bermain.

Di mata Lee Chong Wei, tugas terberat saat ini justru ada di pundak pelatih. Sementara, para pemain terkesan dimanjakan oleh situasi. Lee Chong Wei yang pernah menduduki ranking 1 tunggal putra dunia, ingin para pemain tidak terlena dengan situasi tersebut.

Dia hendak mengubah pola pikir agar para pemain tidak terlalu manja dalam menjalani karier sebagai pebulu tangkis. "Sekarang yang paling kesulitan adalah pelatih, karena semuanya harus didiskusikan dulu dengan para pemain," kata Lee Chong Wei, dikutip dari Berita Harian Malaysia. "Dulu, pelatih tidak pernah berdiskusi dengan saya, kalau mau latihan ya latihan. Kalau tidak mau ya mundur. Sekarang sangat berbeda," imbuhnya. "Saya ingin mengubah pola pikir pemain sekarang. Kita tidak boleh terlalu manja, kita harus sedikit keras," ujarnya.

Menurut Lee Chong Wei, pemain yang terlalu manja akan berdampak buruk terhadap ekosistem bulu tangkis Malaysia, terutama dalam hal hubungan antara atlet dan asosiasi.

"Jika terlalu manja, pemain akan merasa BAM (Badminton Association of Malaysia) membutuhkannya, bukan pemain membutuhkan BAM. Ini sesuatu yang perlu diseimbangkan," ucapnya. Selain meminta para pemain agar tidak terlalu manja, Lee Chong Wei juga menegaskan pentingnya kedisiplinan untuk menjadi atlet kelas dunia. "Satu dunia tahu bahwa pertama Anda harus disiplin. Jika Anda tidak punya kedisiplinan, Anda tidak bisa menjadi pemain terbaik," kata peraih tiga medali perak Olimpiade tersebut.

Saat ini, Lee Chong Wei tengah diusulkan untuk menjadi manajer tim bulu tangkis Road to Gold (RTG) Olimpiade Paris 2024. Road to Gold merupakan proyek yang diinisiasi oleh Pemerintah Malaysia untuk membantu para atlet Negeri Jiran memper - siapkan diri menjelang Olimpiade Paris. Jika nanti dilantik, Lee Chong Wei berjanji akan bekerja keras untuk membantu tim bulu tangkis Malaysia membawa pulang medali emas. (Tribunnews/Kompas.com)

Tunda Kaul Tampil Gundul

BEBERAPA penggemar menagih janji pebalap tim LCR Honda, Alex Rins, setelah memenangkan balapan MotoGP Amerika 2023. Usai lolos ke Q2, Alex Rins sempat berjanji akan mencukur habis rambutnya, jika berhasil menang balapan di Circuit of The Americas (COTA).

Sejumlah kru tim LCR juga menantang sang rider, mereka siap menemani pebalap bernomor 42 tersebut pangkas rambut jika kemenangan benar-benar terjadi.

Rins pun menang taruhan tersebut, sehingga beberapa kru sudah memiliki penampilan baru usai balapan berakhir. "Hahaha. Aku menyarankan pada hari Jumat, jika aku naik podium maka mereka harus cukur rambut," kata Rins dilansir GridOto.com dari Speedweek. "Mereka menjawab hanya jika aku menang, dan aku berhasil mencukur tiga kepala teknisi di garasiku," jelasnya. Sedangkan untuk dirinya sendiri, rekan setim Takaaki Nakagami ini untuk sementara menundanya karena beberapa alasan. Kabarnya sih gara-gara sang istri, Alexandra Perez, yang merasa geli dan tak mau melihat mantan rider Suzuki tersebut berkepala pelontos. Bahkan rumornya sang istri juga mengancam tak akan membuka pintu rumah untuk ayah satu anak tersebut.

Namun, pebalap 27 tahun ini tampaknya tak mau menyerah begitu saja soal janji yang telah dibuatnya. Dia masih akan mencoba membujuk sang istri untuk mengizinkannya memangkas rambut hingga habis.

"Hahaha, ya mungkin saja (di Jerez) aku akan berpenampilan berbeda," kata Rins menjawab pertanyaan wartawan pada kesempatan yang berbeda. Balapan MotoGP Spanyol 2023 akan digelar pada 28-30 April 2023 mendatang. Kita lihat saja nanti apakah Alex Rins akan benar-benar memenuhi janjinya kepada para penggemar. (Tribunnews/Gridoto.com)

MOHAMED Salah memecahkan rekor Robbie Fowler sebagai pencetak gol dengan kaki kiri terbanyak di Liga Primer sepanjang masa. Penyerang asal Mesir ini mencetak dua gol saat Liverpool mengakhiri lima laga tanpa kemenangan mereka dengan melindas Leeds United 6-1 di Elland Road, Senin (17/4).

Salah melepaskan tendangan kaki kiri ke pojok atas dari tepi kiri area penalti saat ia menggandakan keunggulan Liverpool di babak pertama. Itu adalah gol yang ke-106 di Liga Premier dengan kaki kirinya, menyalip mantan striker Liverpool, Fowler. Pemain berusia 30 tahun ini sempat pula mencetak gol kemudian, namun dianulir karena

Leeds United Liverpool 1 6

This article is from: