
1 minute read
Diver’s Health
from Scuba Holic #18
Narwhal, Unicorn of the Sea Teks : Ikarahma Dewi Foto : Spesial
Pernahkah kalian mendengar tentang unicorn laut atau paus bertanduk? Jika kalian belum bisa membayangkan seperti apakah mamalia laut tersebut, artinya kalian harus membaca rubrik ini sampai akhir.
Advertisement
Meskipun kuda unicorn hanya terdapat di kartun-kartun dan imajinasi anak saja, tetapi unicorn yang hidup di laut ini memang benarbenar ada. Ya, tidak lain mamalia laut tersebut adalah Narwhal atau Narwhale (Monodon monoceros). Mamalia tersebut memiliki tanduk panjang dan masih satu spesies dari paus dalam famili Monodontidae. Habitatnya berada di laut arktik, dan lebih umum ditemukan di daerah Canadian Arctic dan Greenlandic. Bertahun-tahun lamanya, Narwhal telah diburu oleh suku Inuit di utara Kanada dan Greenland untuk diburu daging dan tanduknya. Hingga kini Narwhal memiliki status konservasi NT (Near Threatened) atau hampir terancam punah.
Mamalia laut bertanduk ini memiliki ukuran rata-rata paus pada umumnya dan memiliki kesamaan dengan paus Beluga. Narwhale dewasa memiliki berat 800-1600 kg dengan ukuran tanduk bisa mencapai 5,5 meter bagi Narwhal jantan, dan 3,5 meter bagi sang betina. Ditemukan fakta bahwa hanya sekitar 15% betina yang memiliki tanduk dengan ukuran tidak lebih panjang dari Narwhal jantan dan dengan spiral yang lebih samar.
Walaupun memiliki tanduk panjang dan kuat, sangat jarang diamati Narwhal menggunakan tanduk mereka untuk bertarung. Biasanya, tanduk mereka digunakan untuk memecah permukaan es laut Arktik. Namun, beberapa peneliti ada yang menemukan bukti tanduk Narwhal yang digunakan untuk menyerang spesies lain, seperti ujung tanduk Narwhal yang rusak menancap pada dahi paus Beluga. Bukti tersebut menunjukan adanya pertarungan hebat antara keduanya. Narwhal normalnya mampu hidup dalam jangka waktu yang panjang, dengan rentang hidup tercatat mencapai 50 tahun. Salah satu hal yang membuat Narwhal tercatat sebagai hewan yang hampir punah bukan hanya dia diburu melainkan juga karena predator primer yaitu Beruang kutub yang sering memburu Narwhal muda. Selain itu, kematian sering terjadi ketika segerombolan Narwhal mati lemas setelah mereka gagal bermigrasi sebelum permukaan perairan Arktik membeku di akhir musim gugur. Mamalia inipun
tercatat
sebagai mamalia laut Arktik yang rentan terhadap perubahan iklim. Populasinya di dunia saat ini diperkiran sekitar 75.000 ekor dan diperkirakan statusnya berganti menjadi punah pada tahun 2017. Dalam upaya untuk mendukung tindakan konservasi terhadap ikan paus, Uni Eropa menetapkan larangan impor gading Narwhal, serta membatasi kuota penangkapan.
