
2 minute read
Dive Jpeg
from Scuba Holic #18
Semua itu bisa saja terjadi, bahkan mungkin dalam waktu dekat ini. Faktor utama penyebab terjadinya hal itu adalah adanya overfishing yang dilakukan oleh para nelayan yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Overfishing atau penangkapan ikan di lautan secara berlebihan dan tidak ramah lingkungan telah mengubah keseimbangan kehidupan ikan bahkan seluruh isi lautan di dalamnya. Sebenarnya eksploitasi sumberdaya ikan di lautan ini bukanlah isu baru dan isu lokal negeri ini saja, melainkan telah menjadi permasalahan serius dunia internasional.
Lautan merupakan zona open access yang menjadikan siapa pun dapat menangkap ikan secara bebas. Selain itu permintaan konsumsi ikan kian bertambah. Banyak permasalah yang ditimbulkan akibat overfishing, salah satunya yaitu makin berkurangnya sumberdaya ikan di perairan. Permasalahan ini kian meluas hingga mengakibatkan para nelayannya harus mencari ke daerah teritorial Negara lain dan menimbulkan persoalan baru yaitu illegal fishing yang menjadi sengketa. Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom, trawl, bahan kimia berbahaya, dan lain sebagainya juga merusak terumbu karang tempat tinggal ikan dan biota lainnya. Suatu indikator bahwa suatu daerah perairan dikatakan sudah
Advertisement
mengalami overfishing adalah hasil tangkapan nelayan semakin hari semakin sedikit dan ukuran hasil tangkapan juga semakin kecil.
Sumberdaya ikan memang merupakan sumberdaya yang dapat terbaharukan atau renewable, namun itu membutuhkan waktu. Jika ikan ditangkap setiap hari dengan jumlah yang sangat besar maka tidak ada kesempatan ikan untuk tumbuh besar. Terlebih lagi ikan-ikan kecil tidak diberi kesempatan untuk menjadi dewasa dan bereproduksi atau restocking secara alami. Perbandingan pertumbuhan nelayan tidak sebanding dengan proses biologis pertumbuhan dan perkembangan ikan yang membutuhkan waktu lama. Mungkin timbul pertanyaan di benak kita, apakah kita perlu berpuasa makan ikan beberapa tahun untuk mengembalikan stok ikan di lautan supaya bertambah? Saya rasa itu bukan solusi yang cerdas, tapi mari kita bersama-sama sadar akan kelestarian sumber daya lautan.
Sebenarnya pemerintah sudah melihat fenomena overfishing ini sejak lama, pemerintah juga sudah memberikan solusi untuk melindungi sumber daya ikan di lautan. Beberapa solusi yang diberikan oleh pemerintah diantaranya adalah kebijakan penentuan besar lubang mata jaring, kebijakan diversifikasi alat tangkap, kebijakan pembentukan kawasan konservasi laut,



pengendalian alat tangkap melalui mekanisme perizinan, penempatan armada Angkatan Laut di wilayah perbatasan laut Indonesia, hingga perangkat hukum yang disediakan untuk menjerat para pelaku pelanggaran, dan masih ada beberapa solusi lainnya.
Banyak yang berpendapat bahwa persoalan overfishing hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah, padahal dampaknya akan dirasakan oleh kita semua. Jadi seharusnya kita turut ambil bagian menyelamatkan alam Indonesia dengan cara kita masing-masing. Perkembangan media sosial yang gratis dan efektif akan memudahkan siapa pun turut mengampanyekan usaha penyelamatan laut agar terbebas dari overfishing. Mendesak pemilik kewenangan agar segera bertindak menyelesaikan persoalan serius ini. Sekecil apapun kontribusi kita untuk alam akan memberikan dampak besar untuk keberlangsungannya. Masih ingin melihat anak cucu kita merasakan daging ikan dan melihat terumbu karang di lautan kan? Yuk #stopoverfishing!

Empty by Annisa Filania Lokasi : Hotel Cakra Kusuma Kamera : Sony Nex 5n F 3,5 | exposure 1/160
