1 minute read

Serangan Panik: elam

Next Article
Divenotes

Divenotes

Serangan Panik: Musuh Tersembunyi Para Penyelam

Teks : Cahyo Purwanto Foto : Spesial

Advertisement

Perut bergejolak dan terasa tidak enak, badan berkeringat, kulit memucat, nafas memendek, dan semakin cepat. Hal-hal tersebut merupakan ciri dari seseorang yang sedang mengalami panic attack atau serangan panik. Serangan panik dapat membawa bencana yang sangat besar bila terjadi saat menyelam. Sebelum kepanikan menyerang, serangan berbahaya ini harus dicegah sedini mungkin. Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara mencegah serangan panik tersebut menurut dokter Andreas Acerant dan Simonetta Vernocchi.

Panik, meskipun tidak terdengar berbahaya, sebenarnya merupakan penyebab kecelakaan paling sering dalam kegiatan penyelaman. Seperti yang ditulis James Jones dalam novelnya Go to the Widowmaker: “The panic was the greatest danger, the enemy, the only danger that there was in diving.”

Panik dapat menyebabkan pandangan seseorang terbatas, nafas tergesa-gesa, perut mual, dan jantung berdetak kencang disusul

perasaan gelisah. Semua hal diatas dapat membuat suatu masalah kecil menjadi masalah besar yang tidak dapat diselesaikan. Hal ini karena otak dan perhatian hanya terfokus pada masalah tersebut, sehingga untuk menemukan solusi rasanya semakin tidak mungkin.

Banyak orang mengira bahwa serangan panik saat menyelam muncul dari rasa haus akan udara, kegelapan, tatap muka dengan hiu, dan lain sebagainya. Tetapi pada kenyataannya, sebuah riset telah membuktikan bahwa serangan panik adalah sesuatu yang dapat terjadi kapan pun dan di mana pun tanpa sadar, seperti halnya serangan jantung. Meskipun serangan panik itu berbahaya, bukan berarti tidak dapat dihindari. Serangan panik dapat dihindari dengan menenangkan pikiran kita sebelum menyelam, mengesampingkan semua masalah-masalah yang sedang dihadapi di luar, seperti di kampus, atau di kantor. Rasa cemas memikirkan hal-hal itu yang nantinya dapat memicu serangan panik di bawah air. Jadi, saat sedang melakukan penyelaman, pastikan perhatian Anda hanya terfokus pada kegiatan penyelaman di lokasi itu, tidak melamun memikirkan hal lainnya. Satu hal penting lainnya, jika serangan panik terlanjur datang kala melakukan penyelaman, ingat pedoman Stop, Think, and Act. Get refresh, save your life.

This article is from: