Keadilan Post Informatif, Komunikatif, Aspiratif
Edisi Mei 2014
FOKUS UTAMA
Faluthi/Keadilan • Spanduk calon legislatif DPM Fakultas Hukum dan DPM Universitas terpampang di depan kantor LEM FH UII (19/05).
Pemilwa di Tengah Keapatisan dan Polemik Persyaratan Mei 2014, poster-poster kampanye tertempel di beberapa sudut kampus. Spanduk besar daftar calon legislatif bertengger mencolok. Separuh rangkaian Pemilwa UII 2014 telah berlangsung, namun mahasiswa tetap ‘mematung’. Oleh : Tegar Dwi P.
Yogyakarta-Keadilan. Pemilwa atau Pemilihan Wakil Mahasiswa merupakan sebuah hajatan besar Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (KM UII). Setiap tahun, acara ini selalu dilaksanakan sebagai cara untuk meregenerasi wakil-wakil mahasiswa yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tingkat Universitas dan Fakultas. Sama seperti tahun sebelumnya, Pemilwa tahun ini terlaksana dengan difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai sebuah tim mandiri, seperti yang tertera pada penjelasan Pasal 1 Tata Tertib Penyelenggaraan Pe-
milihan Wakil Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Dilansir dari pemilwakmuii2014. blogspot.com, Pemilwa KM UII tahun 2014 ini dilaksanakan dalam delapan tahapan. Tahapan tersebut yaitu roadshow KPU KM UII ke tiap fakultas, pendaftaran calon legislatif, tes tertulis dan wawancara, penetapan caleg dan sesi foto, kampanye, pemungutan suara, pengumuman legislatif terpilih, dan terakhir workshop kelembagaan. Namun sayangnya, acara yang dianggarkan dapat menghabiskan dana sebanyak kurang lebih 29 juta rupiah ini mengalami beberapa kendala. Hal
tersebut terjadi sejak masa pendaftaran. Pendaftaran Pemilwa yang direncanakan berlangsung dari tanggal (1/04) sampai (17/04) ini kemudian diperpanjang hingga (22/04). Terkait perpanjangan waktu pendaftaran itu, Muhtar Yogasara selaku Ketua KPU dalam Pemilwa ini membenarkan. Hal tersebut terkait dengan jumlah pendaftar yang masih sedikit dan permintaan dari beberapa fakultas. Untuk Fakultas Hukum (FH) sendiri, pada awal pendaftaran hanya dua orang bakal calon legislatif yang mengumpulkan berkas, yaitu M. Alif Akbar P. dan Yahya Agung Putra. Bahkan untuk beberapa
Keadilan Post April 2014 | 1