Edisi wisuda copy

Page 1

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Unsur pimpinan STTIK Kupang bersama Ketua GKII Daerah Kupang-NTT Pdt. Denny Laapen, S.Th , Ketua PGLII NTT Pdt. Yehezkiel Hede, MA bersama ibu Lurah Batuplat dan staf Kementerian Agama Propinsi NTT.

dalam euferia, tetapi sebaliknya harus bisa memotivasi kita, untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas dan tuntas, agar tidak saja menghasilkan lulusan dalam jumlah yang banyak tetapi juga mesti bermutu, beriman, cerdas, terampil, berdaya saing dan memiliki kepribadian yang utuh. Bapak-Ibu, Hadirin sekalian yang saya hormati. Saat ini, kita tengah melaksanakan berbagai program pembangunan daerah, antalain, delapan agenda dan empat tekad untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi Jagung, provinsi ternak, provinsi koperasi dan provinsi cendana, serta program desa mandiri anggur merah. Khusus di bidang pendidikan, berbagai upaya telah dan terus menerus dilakukan oleh pemerintah, termasuk terus mendorong partisipasi masyarakat, khususnya pihak lembaga pendidikan, akademisi, pemerhati masalah pendidikan dan semua pihak terkait untuk sama-sama berpikir dan bertindak dengan cerdas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini yang saat ini masih terus menjadi masalah. Khusus untuk program desa mandiri anggur merah, saat ini tengah dilaksanakan di 585 desa/kelurahan. Masing-masing desa/kelurahan, kita berikan dana 250 juta rupiah dengan seorang tenaga pendamping. Kita bersyukur karena, program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari AusAID, sebuah lembaga internasional yang ikut memberikan dukungan dana 2 juta dolar Amerika Serikat.

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Saya mohon dukungan kita semua, khususnya dari ketua Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang dan seluruh jajaran civitas akademika, sehingga semua program ini, termasuk program pemantapan kualitas pendidikan bisa berjalan dengan baik, lancar dan sukses sehingga daerah ini semakin maju dan masyarakat kita semakin sejahtera. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi, saya menyampaikan profisiat dan selamat berbahagia kepada keluarga besar Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang, wisudawan dan wisudawati serta para orang tua dan keluarga, atas peristiwa sukacita berkenaan dengan upacara wisuda dan perayaan dies natalis ke-46 Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang pada hari ini. Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati. Gubernur Nusa Tenggara Timur, ttd Drs. Frans Lebu Raya

24

MEDIA INFORMASI ANTAR GEREJA DAN ALUMNI STTIK KUPANG “MEMBANGUN KEMITRAAN, WUJUDKAN PERUBAHAN”

20 Mahasiswa/i Memperoleh Bantuan Beasiswa

B

erdasarkan surat keputusan yang ditandatangani oleh Bapak Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI DR. Saur Hasugian, M.Th Nomor DJ. III/ KEP/HK.00.5/470/2012 tertanggal 30 Juli 2012 tentang bantuan langsung (block grant) untuk mahasiswa miskin berprestasi program Bimbingan Masyarakat Kristen tercatat 20 orang mahasiswa/i STTIK Kupang dari 1000 Mahasiswa/i STT yang ada di Indonesia yang memperoleh beasiswa program bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi. Adapun jumlah dana yang diperoleh setiap mahasiswa yakni Rp. 1.200. 000. Pemberian bantuan beasiswa ini, bagi STTIK Kupang adalah pemberian bantuan yang baru pertama kali diterima. Pemberian ini jelas sangat membantu mahasiswa/i yang memperoleh bantuan untuk keperluan biaya pendidikan yang sedang dijalani dalam semester ini.

STTIK Kupang Wisudakan 32 Mahasiswa/i

S

ekolah Tinggi Teologia Injili dan Kejuruan Kupang pada tanggal 15 Agustus 2012 lalu mewisudakan 32 orang Mahasiswa/I untuk program study Theologi Kependetaan, Pendidikan Agama Kristen , Pengembangan Masyarakat. Pelaksanaan wisuda ini dilaksanakan pada aula STTIK Kupang, yang dihadari oleh kepala Dinas PPO propinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Klemens Meba, M.Si mewakili Gubernur NTT. Mahasiswa/I yang diwisuda dari program studi Teologi berjumlah 4 mahasiswa, dari program studi Pendidikan Agama Kristen berjumlah 25 orang serta program studi Pengembangan Masyarakat berjumlah 3 orang . Secara keseluruhan merupakan jumlah wisudawan terbanyak yang pernah diwisudakan oleh STTIK Kupang. Bersambung halaman 3 1

Pdt. Yunus Laukapitang Sampaikan Orasi Ilmiah Pdt. Yunus Laukapitang, M.Th, Ketua STTIK Kupang menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda sarjana STTIK Kupang yang ke-8 dan Dies Natalis ke- 46, dengan mengambil thema, “Pelayan Unggul Dalam Membangun Masyarakat Damai.” Pelayan Unggul menurut Pdt. Yunus ditinjau dari dua aspek yakni teologis dan praktis. Secara teologi pelayan unggul yakni seorang yang memenuhi kualifikasi rohani, intektual, sosial dan moral. Kualifikasi rohani meliputi seorang yang hidupnya takut akan Tuhan, seorang yang penuh dengan Roh Kudus, dan penuh dengan iman. Secara intektual ia adalah manusia pembelajar, ia cakap menggunakan Bersambung halaman 14


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Dari Meja Ketua

P

uji syukur kepada Tuhan yang empunya pelayanan. Dalam mengakhiri semester ini banyak hal yang telah dialami oleh STTIK Kupang baik dosen maupun mahasiswa/i. Tuhan telah menolong sehingga pelaksanaan wisuda ke-8 dan dies natalis STTIK Kupang ke-46 berjalan dengan baik. Pdt. Dr. Yakob Tomatala, sebagai sesepuh STTIK Kupang berkenan hadir dan memberikan seminar sekaligus kuliah umum dengan thema peran STT dalam mempersiapkan pelayan unggul dalam membangun masyarakat damai. Intinya salah satu peran yang dapat dilakukan oleh STT adalah mempersiapkan sikap interpreneur rohani bagi setiap mahasiswa untuk dapat membangun kemandirian hidup dan pelayanan di tengah berbagai tantangan pelayanan. Pelaksanaan wisuda yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2012 lalu dihadiri oleh kepala Dinas PPO Propinsi Nusa Tenggara Timur mewakili Gubernur NTT, Drs. Frans Reburaya. Mahasiswa/I yang diwisudakan berjumlah 32 orang, jumlah terbanyak sepanjang 10 terakhir ini. Kebahagiaan dari STTIK Kupang ada dari yang diwisudakan sudah

memperoleh ijazah yang ditandasahkan oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI. Dr. Saur Hasugian, M.Th. Sehingga ada peluang juga untuk mengabdi di bagian pemerintah. Kemeriahan pelaksanaan wisuda kali ini menjadi tambah menarik oleh kesediaan Paduan Suara Siloam Voice yang membawa pujian sepanjang kegiatan wisuda berjalan. Masyarakat secara luas dapat juga mengikuti kegiatan ini melalui publikasi pada Pos Kupang yang terbit pada tanggal 16 Agustus 2012 dan juga diturunkan dalam berita pada Tabloid Rohani Gloria sehingga masyarakat Kristen Indonesia yang berada di Hongkong juga dapat membacanya. Mahasiswa baru untuk semester ini berjumlah 17 orang. Direncanakan juga untuk membuka kelas khusus bagi hambahamba Tuhan yang telah melayani. Direncanakan hambahamba Tuhan Gereja Kemah Injil dari kabupaten Alor, Sumba Timur, TTS dan Kupang akan mengikutinya. Ini akan dimulai pada bulan Nopember. Pengembangan bidang akademik untuk dosen, dalam bulan September lalu, 3 orang dosen diwisuda yakni Pdt. Yunus Laukapitang dan Ev. Hendrik Sabandar untuk Program M.Th dan Vic. Nanleis Suriani Laukapitang, untuk program MA Konseling. Untuk pengembangan sarana dan prasarana sekolah, dalam bulan Oktober mulai dikerjakan pergantian leding sekolah yang telah berusia lebih kurang 25 tahun. Pergantian ini merupakan hal yang menarik karena merupakan pe-

2

laksanaan proyek pemerintah Propinsi NTT dalam bidang air bersih melalui Dinas Pekerjaan Umum. Pergantian pipa ini menjadi jawaban atas pergumulan sekolah selama dua tahun terakhir ini dengan masalah air untuk keperluan sehari hari baik dosen dan mahasiswa yang tinggal di kampus. Selain itu dalam bidang penelitian jurnal Ilmiah ―MITRA‖ telah memperoleh nomor ISSN dari LIPI Jakarta. Ini akan sangat membantu dalam aktualisasi diri para dosen, mahasiswa dan alumni dalam bidang penelitian. Tetap doakan kami untuk akreditasi BAN PT, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yakni 10 unit komputer, peningkatan dosen untuk jenjang S3 (Doktor) dan kebutuhan pembiayaan pendidikan untuk mahasiswa dan dosen, perbaikan asrama putri dan pintu-pintu kamar mandi putra. Semua yang telah menbantu kami ucapkan terimakasih. Pengurus Buletin Mitra Penanggung jawab: Ketua STTIK Kupang Pimpinan Redaksi: Pdt. Arion Prata M.Pd.K Redaktur Pelaksana: Pdt. Imanuel Tubulau, M.Pd.K Penanggung jawab Bidang Kemahasiswaan: Ev. Kris Oka, S.Th Bidang Pelayanan: Pdt. Yuliana Gabriel, S.Th Bidang Akademik: Pdt. Sri Karyati, M.Th Penanggung jawab Rublik Teologi: Pdt. Sri Karyati , M.Th Rublik Pastoral: Pdt. Paris Yahuda, M.Th Rublik Konseling: Ev. Selvi I. S. Dupe, M.Si & Pdt. Salmon Atamabi, S.Pd. MM & Vic. Nanlis Laukapitang, S.Th Rublik Pendidikan: Pdt. Arion Prata, M.Pd.K Rublik Pengembangan Masyarakat: Pdt. Steven Tomatala, SE, M.Th.

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

S

ambutan Tertulis Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur yang disampaikan oleh Kepala Dinas PPO Propinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Klemens Meba, M.Si dalam pelaksanaan Wisuda Sarja ke-8 dan Dies Natalis ke46 Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang tanggal 15 Agustus 2012 lalu. Pertama-tama patut kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas perkenan-Nya sehingga pada hari yang penuh sukacita ini, kita semua masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan yang sehat walafiat dan dalam suasana penuh persaudaraan dan kekeluargaan, teristimewa untuk mengikuti upacara wisuda sarja dan dies natalis ke-46 Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang tahun 2012. Saya percaya bahwa kedua peristiwa sukacita yang diselenggarakan pada hari ini menunjukkan bahwa kasih karunia Tuhan selalu ada dan senantiasa menyertai perjalanan hidup dan karya kita, khususnya bagi Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang sehingga dalam usianya yang ke-46 tahun, lembaga pendidikan ini masih tetap eksis di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan zaman yang kian pesat dan kian kompetitif serta terus pula melahirkan para lulusan baru dalam bidang teologi, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bangsa dan daerah ini. Oleh karena itu maka peristiwa yang bermartabat ini, selain sebagai wujud ungkapan syukur kita atas segala prestasi dan keberhasilan yang telah diraih oleh lembaga pendidikan ini, maupun sebagai tolok ukur keberhasilan dalam

menyelenggarakan pendidikan, tetapi juga sekaligus sebagai suatu bentuk afirmasi atau pengakuan akademik dari lembaga pendidikan tinggi ini terhadap prestasi akademik yang telah diraih oleh para wisudawan-wisudawati. Berkenan dengan itu, atas nama pemerintah dan segenap masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada ketua Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang serta seluruh jajaran civitas akademika, atas segala perhatian, dukungan, kerjasama dan partisipasinya dalam memajukan pembangunan di provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya melalui tridarmanya, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, demi peningkatan mutu pendidikan dan mutu sumber daya manusia maupun dewi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Secara khusus saya menyampaian profisiat dan selamat berbahagia kepada wisudawan-wisudawati, atas prestasi dan keberhasilannya dalam menyelesaikan studi di lembaga pendidikan ini dan boleh meraih gelar sarjana dalam bidang pendidikan dan teologi. Mudahmudahan predikat baru ini senantiasa membuat anda sekalian semakin matang dan dewasa dalam berpikir, bersikap dan bertindak yang sesuai dengan tuntutan nilai-nilai intelektualitas, profesionalitas dan spiritualitas kristiani yang dimiliki. Dan lebih dari pada itu, dengan gelar dan prestasi akademik yang ada, saudara-saudara sekalian dapat mengabdikan diri dan bisa berbuat sesuatu yang bermakna untuk kemajuan pembangunan masyarakat dan daerah ini, khususnya mutu dalam bidang pendidikan Kristen dan teologi. Bapak-Ibu, hadirin sekalian yang saya hormati, Pemerintah dan tentunya juga kita semua yang hadir di sini, dan lebih khusus lagi Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang, patut merasa bangga dan terus bersyukur karena sejak berdirinya pada tahun 1966 sampai dengan saat ini, lembaga pendidikan teologi yang kita cintai ini terus melahirkan para lulusan baru yang profesional di bidang teologi, yang tentunya sangat dibutuhkan, terutama dalam meningkatkan derajat dan kualitas iman jemaat maupun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Rasa bangga dan gembira ini tidak boleh membuat kita terlena dan terus tenggelam

23


STTIK Kupang mulai memaksimalkan lahan yang ada dengan menanam tanaman holtikultura dan tanaman umur pendek yakni pisang dan pepaya. Seperi Nampak dalam foto tanaman jagung dan pepaya yang ditanam dilahan milik sekolah

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Adapun nama-nama mahasiwa/i yang diwisudakan yakni: No

Theologi/Kependetaan 01

Dr. Marwa Daud Ibrahim menulis, ada tiga masalah mendasar Indonesia yakni lahan tidur, sarjana tidur dan uang tidur. Pertanyaan mendasar bagaimana ketiga hal ini diselesaikan. Dr. Marwa Daud Ibrahim memberikan salah satu jalan keluar yakni perlu adanya suatu perencanaan hidup yang terstruktur dengan baik pada suatu fokus yang mengarahkan seluruh kehidupan pada fokus itu. Ulasan singkat ini, memberikan suatu dasar pijakan menyelesaikan masalah yang ada, dengan melihat pada Allah yang memberikan teladan penyelesaian masalah manusia melalui apa yang ada padanya. Ada 5 peristiwa dalam PL dan PB. yang menjelaskan prinsip ini, yakni: 1. Tongkat (Keluaran 4:1-17). Allah bertanya kepada Musa apa yang ada di tanganmu, Musa memberikan jawaban tongkat. Allah memberikan kepastian jawaban kepadanya, bahwa melalui tongkat tersebut, ia akan memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Alkitab memberikan kesaksian bahwa itu terjadi. 2. Minyak Dan Tepung.(I Raja-raja 17:7-16). Elia ketika kelaparan melanda Israel selama tiga tahun. Allah membawanya ke seorang janda di daerah Safrat. Ia bertemu dengan perempuan itu dan meminta ia membuat roti bagi dirinya. Namun perempuan itu berkata bahwa ia hanya mempunyai segenggam tepung dan sedikit minyak yang cukup untuk ia dan anaknya sesudah makan mereka pun mati. Namun ia belajar untuk mentaati Tuhan. Tepung dan minyaknya pun tidak habis selama musim kekeringan berlangsung. Allah menyelamatkan nyawa Elia melalui apa yang dipunya oleh perempuan janda itu. 3. Minyak pada buli-buli (2 Raja-raja 4:1-7).

22

Antonius Domu Wulang, S.Th Skripsi: Strategi Penginjilan Suatu Acuan Dalam Memotivasi Gereja Kemah Injil Indonesia Daerah Sumba Timur-NTT

02.

Bernadus Dimu, S.Th Skripsi : Optimalisasi Pelayanan Pemuda: Meningkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Pelayanan Gereja Kemah Injil Jemaat Siloam Oebobo-Kupang NTT

03.

Kaleb Manipada, S.Th Skripsi: Model Pengembangan Kehidupan Yesus: Suatu Acuan Bagi Pengembangan Sumber Daya Anak di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Ekklesia Murwati Alor-NTT

04.

Markus Letikari, S.Th Skripsi : Upaya Mengatasi Budaya Belis Terhadap Pernikahan Kristen Pada GKII Jemaat Lakwati Desa Lakwati Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor-NTT

Mulai dari apa yang ada padamu: suatu dasar pijakan menuju kemandirian(*)

Seorang janda nabi, terlilit hutang. Anak-anaknya diminta sebagai tebusan hutang. Ia memohon bantuan kepada Elisa. Elisa bertanya, apa yang ada padamu. Ia memberi jawaban kami hanya memiliki sedikit minyak pada buli-buli. Elisa memberi petunjuk kepadanya untuk memohon dari tetangganya bejana-bejana kosong kemudian menuangkan minyak pada bejana-bejana itu. Minyak berhenti mengalir, ketika semua bejana penuh. Minyak itu dijual, masalahnya diselesaikan. Allah menyelesaikan masalah dari apa yang dipunyai yang disertai ketaatan, iman dan tindakan. 4. Lima roti dan dua ikan (Matius 14:13-21). Ketika banyak orang yang mengikuti dan mendengar pengajaran Kristus dalam keadaan lapar. Yesus berkata, kamu harus memberi mereka makan. Ia pun bertanya, apa yang ada padamu? Para murid menunjukkan hanya ada lima roti dan dua ikan milik seorang anak remaja. Yesus memohon berkat atasnya, semua orang makan sampai kenyang bahkan sisa 12 bakul. 5. Iman (Kisah rasul 3:1-10) Yohanis dan Simon Petrus menatap orang yang lumpuh sejak lahir di serambi Salomo dan berkata, apa yang ada pada kami, kami berikan kepadamu, dalam nama Yesus orang Nasaret berjalanlah. Orang lumpuh mengalami pertolongan Tuhan. Kesimpulan: Lima peristiwa dalam Alkitab memberikan prinsip bagaimana Allah menyelesaikan masalah baik secara politik, sosial ekonomi dan kesehatan (baca masalah manusia secara utuh) selalu dimulai dari apa yang dimiliki. Kenalikah apa yang Tuhan berikan dan memaksimalkannya dalam Iman kepada Allah yang melipatgandakan. (*yl)

Program Study

Program Studi Pengembangan Masyarakat 05.

Charlon Engdumar Hau, S.Th Skripsi : Pemberdayaan Bagi Kelompok Masyarakat yang Bermasalah di Kambaniru Sumba Timur Menuju Kemandirian Ekonomi Keluarga.

06.

Yesly Fenuel, S.Th Skripsi: Desa Sehat Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Membangkitkan Kesadaran Masyarakat Dalam Mengatasi Kesehatan Ibu dan Anak Di Desa Oenain Kecamatan Nekamese tahun 2012

07.

Yohanis Mailani, A.Md Motto : Menjadi Berkat Bagi Orang Lain. Program Study Pendidikan Agama Kristen

08.

Adrianus Mefiboset Mafea, S.Pd.K Skripsi : Implementasi Kateketik Gerejawi Sebagai Suatu Upaya Pembentengan Umat Terhadap Ajaran Saksi Yehova di GKII Efata Malfeng Petleng Alor— NTT

09.

Ariance Maukafeni, S.Pd.K Skripsi: Kreativitas Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Maulafa-Kupang NTT

10.

Billy Graham Dael, S.Pd.K Skripsi: Pengoptimalisasian Kegiatan Pelayanan Dalam Persekutuan Kristen Di SMA Kristen 2 Soe—NTT (Bersambung halaman 20) 3


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

22

KEGIATAN DOSEN

Yulius Frare, S.Pd. K Skripsi: Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak Di Desa Padang Panjang Alor - NTT.

23. Darwin Nesimnasi, S.Pd.K Skripsi: Peningkatan Kinerja Badan Pengurus: Suatu Upaya Dalam Mengembangkan Kualitas Pelayanan Anak Pada PPA IO-642 Jireh - Soe. Pdt. Yunus Laukapitang dan Vic. Nanlis Laukapitang bersama ketua STTJ Makassar Pdt. Dr. Daniel Ronda

Dua orang Dosen diwisudakan di STT Jaffray Makassar Pdt. Yunus Laukapitang dan Vic. Nanlies Laukapitang diwisudakan pada hari Sabtu 15 September 2012 lalu di STT Jaffray Makassar, program M.Th untuk Pdt. Yunus dan MA Konseling Kristen untuk Vic. Nanlis Laukapitang.

Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia Adakan Sosialisasi Alkitab Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia mengadakan sosialisasi dan seminar mengenai Alkitab dengan catatan kaki versi pemulihan bagi Mahasiswa, dosen STTIK Kupang pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 lalu. Keberadaan Alkitab versi pemulihan yang dicetak oleh Lembaga Alkitab Indonesia mempunyai keistimewaan dengan berbagai penjelasan mengenai ayat-ayat Alkitab dan topik-topik khusus yang memperkaya para pembaca mengenai Firman Tuhan, sehingga menjadi pengalaman dalam kehidupan seharihari. Mahasiswa dan dosen STTIK Kupang dalam acara sosialisasi dan seminar ini diberikan harga khusus bagi Pdt. Sutawidjaja saat presentasi yang membeli yakni Rp. 60. 0000, diskon 50% dari harga jual Rp. 120. 000. Tim juga pada akhir acara memberikan sumbagan buku untuk perpustakaan STTIK Kupang. Dan berjanji untuk mengirim tambahan buku untuk perpustakaan.

M.Th, STT Jaffray Jakarta Ev. Hendrik Sabandar diwisuda dengan gelar M.Th di STT Jaffray Jakarta pada hari Sabtu, 8 September 2012 lalu. Dengan demikian STTIK Kupang menambah 2 orang dosen dengan gelar M.Th dan 1 orang dosen untuk gelar MA Hadiri Rakerda I GKII Kupang-NTT Pdt. Sri Karyati Manisa, M.Th (Puket I) dan Pdt. Yunus Laukapitang, M.Th (Ketua) mewakili STTIK Kupang menghadiri Rapat Kerja I GKII KupangNTT dari tanggal 5-7 September 2012 lalu yang bertempat di GKII Pniel Unujo Desa Huwaga Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua. 4

24

Joni Yeferson Lau S.Pd.K Skripsi : Pembinaan Karakter Bagi Penerapan Nilai Kristiani Dalam Kehidupan Siswa-Siswi SMK Yakinda Habeleng Alor-NTT.

25 .

Joy Erlin Oktavianus, S.Pd.K Skripsi : Penanggulangan Seks Bebas di Siswa-Siswi: Suatu Upaya Peningkatan Nilai-nilai Moral Kristiani Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Rote Barat Daya– Rote Ndao—NTT

26. Pieter Penjaha, S.Pd.K Skripsi : Kinerja Kepala Sekolah Yang Profesional Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMA Kristen I Kupang-NTT 27 .

Paulina Laamaly, S.Pd.K Skripsi : Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa-Siswi Melalui Penerapan Metode Diskusi Bervariasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas XA, XC Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kupang - NTT

28. Samuel Aisuokai Fanmabi, S.Pd.K Skripsi : Peran Guru Sekolah Minggu Dalam Meningkatkan Pelayanan Sekolah Minggu Pada GKII Malailelang Alor-NTT 29. Yunita Pihu Anggareni, S. Pd.K. Skripsi : Guru Pendidikan Agama Kristen Yang Profesional Suatu Upaya Mewujudkan Pendidikan Agama Kristen Yang Berkualitas Di SMP Negeri 13 Maulafa Kupang - NTT 30. Lestari Erni Djara, S.Pd.K Skripsi : Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Inpres Wunga Kecamatan Hahar Sumba Timur - NTT. 31. Ishak Maiden, S.Pd.K. Skripsi : Mengefektifkan Disiplin Sekolah Melalui Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah Dasar Negeri Kuneman Kabupaten Alor - NTT 32. Salmun Henuk, S.Pd.K Skripsi : Pengaruh Profesionalisme Guru PAK Terhadap Mutu Pendidikan Pada SMPN Oelasin Rote Barat Daya

21


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

11.

Christina Mariana Penjaha, S.Pd.K. Skripsi: Kerjasama Orang Tua Murid Dengan Guru Pendidikan Agama Kristen Di SMA Kristen 1 Kupang Dalam Mengatasi Pergaulan Bebas di Era Modernisasi.

12.

Debora Adriana Mailani, S.Pd.K Skripsi: Pengaruh Pembimbingan Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Pendidikan Agama Kristen Pada Siswa Kelas IV-VI Di Sekolah Dasar Negeri Oelbeba Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang-NTT

13.

Frensa Y. Bane, S.Pd.K Skripsi : Pengaruh Sitem Belajar Tuntas Terhadap Prestasi Belajar Siwa-Siswi Kelas IX SMK Negeri 1 Kupang-NTT

14.

Irene Rosina Yetimau, S.Pd.K Skripsi : Pengaruh Penggunaan Telepon Genggam Terhadap Moral Siswa Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Taebenu KupangNTT

15

Jumina Atabuna, S.Pd.K Skripsi : Penggunaan Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas III Pada Sekolah Kristen Hosana Kupang - NTT

16.

Kristian Praden, S.Pd.K Skripsi : Peran Guru dan Orang Tua Murid Terhadap Peningkatan Prestasi Kenaikan Kelas Di Sskolah Dasar Inpres Kalangmana Desa Kuneman Kecamatan Alor Selatan - Kabupaten Alor-NTT

17.

Marlina Dai Mbati, S.Pd.K. Skripsi : Peran Guru Agama Kristen Terhadap Pembentukkan Karakter Anak Di Sekolah Dasar Lumbu Menggit Sumba Timur-NTT

18.

Meris Malmau, S.Pd.K. Skripsi : Upaya Optimalisasi Kinerja Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Kristen Pada SMK Negeri 5 Kupang

19

20

21.

Mikael Takel, S.Pd.K Skripsi : Optimalisasi Kinerja Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada SMP Negeri 4 Fatuleu– Kupang NTT Selvy Rita Karimaley,S.Pd.K Skripsi : Pengaruh Pendidikan Agama Kristen Terhadap Peningkatan Mutu Kerohanian Anak Usia Remaja Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Padang Alang Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor - NTT Wilson Fanlehi, S.Pd.K. Skripsi : Restorasi Paradigma Suatu Acuan Untuk Memberikan Pemahaman Kepada Orang Tua Tentang Pentingnya Pendidikan Terhadap Anak Usia 15-24 Tahun Di GKII Petleng Kabupaen Alor - NTT 20

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Profil Ketua Senat Mahasiswa STTIK Periode 2012-2013 Saya dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. Saya bersyukur mempunyai Tuhan Yesus yang selalu menolong tepat waktu. Hari ini juga saya bersyukur menjadi Mahasiswa STTIK Kupang. Saya akan berusaha menjadi yang terbaik. Sehingga berkat rohani yang diperoleh dapat dibagikan kepada orang lain dari berkat yang telah diperoleh secara cuma-cuma dari Tuhan.

KEGIATAN MAHASISWA

Lahan Sekolah Mulai Dibajak STTIK Kupang melalui BPHD GKII Kupang meminta bantuan Dinas Pertanian Propinsi NTT bagian mekanisasi melakukan pembajakan tanah sekolah untuk dapat dikelola dalam musim penghujan pada tahun ini. Dari pihak BPHD mengharapkan STTIK turut berpartisipasi untuk Rakernas.

BPK Kupang Kerjasama dengan STTIK Toko buku BPK Gunung Mulia cabang Kupang melakukan kerjasama dengan STTIK Kupang dalam bidang penjualan buku-buku rohani dalam program buku murah bagi masyarakat dalam bulan September hingga Oktober 2012 lalu. Harga jual buku berkisar 50%-25%. Pergantian Senat Mahasiswa enat Mahasiswa STTIK Kupang mengalami pergantian dari Arnol Leo kepada Derek Tigi. Pelaksanaan serah terima tugas dilaksanakan pada pertengan bulan Agustus 2012 lalu, bertempat di aula STTIK Kupang.

S

5

Nama

: Derek Tigi

Tempat/Tanggal Lahir

: Bomomani, 14 Desember 1981

Angkatan

: 2010

Jurusan Asal Gereja

: Teologi : GKII Paniai

Orang Tua Ayah Ibu

: Thobias Tigi : Oktophina Magai

Saudara

: Empat Orang

Motto

: Ini aku utuslah aku Yesaya 6:8c.

Kutipan Favorit

: Sukses adalah pilihan.

: Pendidikan 1. SD Inpres Bomomani tamat 1994. 2. SMP Negeri Mapia tamat 1997 3. STAK Einer Micholzen Mapia, tamat 2010 4. STTIK Kupang, tahun 2010


Rublik Pendidikan

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

BENTANGAN KERAJAAN BARU Konferensi Nasional Pemimpin Gereja Future Impact - Bertindak Bersama Mengubah Generasi BAMBANG BUDIJANTO, Ph.D

R

amalan 18 abad lalu, di tahun 1268 Kublai Khan, Raja Mongol menulis kepada Paus di Roma “ Anda kirim 100 orang ahli agamamu dan saya mau dibaptis, dan semua pengikutku akan belajar agama Kristen juga. Maka, akan ada lebih banyak orang Kristen di Timur daripada di Barat…” Saat ini data presentasi orang Kristen di bagian barat dan Timur menunjukkan di tahun 1900 orang Kristen di Barat 82% sedangkan dibagian Timur 18%, namun data di tahun 2000 orang Kristen di bagian Barat menjadi 38% sedang Kan dibagian Timur menjadi 62%. Untuk pertumbuhan gereja dalam kurun waktu

800 penganut Kristen tidak lagi pergi ke gereja. Di tahun 2007 hanya 6% dari pupulasi di Inggris pergi ke gereja setiap minggunya. Pengamatan orang Kristen di Inggris tahun 1979 yakni 12%, tahun 1989, 10%, tahun 1999 7,5% dan tahun 2007, 6%. Pengamatan pola generasi USA, yakni prosentasi orang Kristen turun dari 96,6% di 1910 menjadi 81,2% di tahun 2010. Antara 1970 dan 1986 kehadiran Sekolah Minggu di USA menukik turun sekitar 34%. Sedangkan generasi Milenium (18-29 tahun) sangat kurang rohani disbanding generasi sebelumnya (PEW,2/2010). 62% orang Amerika berusia 70 ke atas adalah Protestan, hanya 43% diantara mereka berusia 18 -29 tahun. Dalam pengamatan terhadap orang Kristen Korea menunjukkan pada 1/2 kedua abad ke-20 Gereja Protestan Korea mengalami pertumbuhan gereja terdepat dalam sejarah modern, yakni tahun 1960, 623.072, tahun 1985 6. 489.282 sedangkan tahun 1995 8, 7600. 000. Sejak 1995-an gereja Korea terus menurun keanggotaannya. Jajak pendapat Korea/Gallup 1997: 53% tidak beragama. Dari jumlah tersebut, 73% telah meninggalkan gereja Protestan. Mereka yang meninggalkan gereja terbanyak dari generasi yang lebih muda atau mahasiswa. Korea Prostestan tahun 1995 adalah 14,5% sedangkan tahun 2001 berjumlah 12,8% . Sekolah minggu pertama didirikan di Gloucester tahun 1774 oleh Robert Raikes untuk anak-anak miskin yang berada di luar gereja. Tujuannya: Menciptakan masyarakat yang lebih baik (trasformasi) melalui pelayanan holistik dan memperlengkapi anak-anak melalui Alkitab (mengajar, membaca, kebersihan, kewarganegaraa, dll). Segera (sekitar 1780) gereja setempat menangkap visinya, dan menjadi gerakan yang kemudian menghasilkan pemimpin-pemimpin besar di Inggris.

Persentasi Perkembangan 1900 2000

No

Negara

1.

Afrika

9,2

360

2.

Asia Selatan

4

195

3.

Cina

0,7

70

4.

Amerika Latin

62

481

1900-2000 yakni: India diwakili gerakan misionari lintas budaya terbesar di dalam batas nasionalnya. Bagaimana kita secara keseluruhan? Jumlah orang bertumbuh mencapai 2,1 milyard di tahun 2000. Tapi prosentase keseluruhan populasi global menurun. Berdasarkan datan tahun 1900, 34,5% sedangkan tahun 2000 menurun menjadi 33%. Dalam pengamatan mengenai orang Kristen di Inggris menunjukkan antara 1979-2005 setengah orang Kristen di Inggris tidak lagi ke gereja. Sejak tahun 1990 setiap tahun di AS dan Eropa 2. 224.

6

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

: 24-25). Tuhan Yesus tidak pernah memberiheart, habits of the head dan habits of the kan suatu janji yang baik tetapi suatu resiko hands. Tanpa spiritualitas teologi akan memdari pemberitaan atau pengutusan, bahkan kehifosil, akan menjadi kerangkeng, akan menjadi langan nyawa karena pemberitaan tentang Yemonument, akan dijadikan ideology dan – sus (Mat. 16:25; Yohanis 15:20-21; Luk. 9:23isme yang diberhalakan , akan dingin tanpa 24). Namun Ia menjanjikan penyertaan (Mat. kehangatan kemanusiaan, akan hanya menye28:19-20) dan penghargaan bagi yang setia mebut-nyebut Tuhan dalam berbagai dialog selayani-Nya hingga akhir (Yohanis 12:26; Luk. ngit tetapi mati, tetap jauh dari Tuhan (Paul 18:28-30; Matius 19:27-30; Markus. 10:28-31; Hidayat. Berteologi dalam Anugerah, “spiriMatius 25:14-30). tual formation dalam pendidikan Teologi. Siapapun anda, yang menjawab ini aku, STT Cipanas, 1997, 14). utuslah aku! Berarti anda telah siap pergi seba- 2. Seruan ini berdampak pada pelaksanaan tugai utusan Allah (II Kor. 5:20-21). Anda digas. Pergi sebagai utusan Allah, pergi dan harapkan menjadi utusan yang dapat dipercaya berbicara atas nama Allah dan pergi kepada dan dipercayakan berita Injil Kerajaan Allah (I bangsa yang mempunyai karakter yang perTim. 1:12). lu diubahkan oleh Allah sehingga menjadi Pergi ke bangsa ini sebagai objek perututunas/bangsa yang kudus (I Pet. 2:9-10). san, merupakan suatu upaya yang harus dilakuSelamat melayani. Tuhan menyertai. Belajar kan oleh seorang utusan untuk mengenal kapada Yesus. Jadikan Ia segalanya bagi hirakter bangsa/ tempat di mana ia diutus. Indodupmu. (* Renungan pada acara wisuda nesia sebagai tempat perutusan anda, adalah VI dan Diesnatalis STTIK Kupang XLI, 8 bangsa yang multi etnis/multi agama. Bangsa Agustus 2009 lalu). yang sedang mengalami krisis secara multidimensi, bangsa yang ada di tengah-tengah dua Mohon didoakan: benua yakni Asia dan Australia. Bangsa yang 1. Program Pengembangan Dosen masih dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang cenderung mistik dan kultus (okultisme). Bangsa untuk S3 yang penduduknya terbesar ke–4 di dunia, yang 2. Perbaikan Asrama Putri mayoritas penduduknya beragama Islam. Dan 3. Pembangunan Pintu Gerbang juga sedang diperhadapkan dengan masalah Sekolah terorisme dan kemiskinan. Lebih khusus dalam 4. Pembentukkan Ikatan Alumni konteks NTT, pendidikan, kesehatan, ekonomi, STTIK supremasi hukum menjadi prioritas penanganan 5. Kemitraan dengan NPACpemerintah melalui program Anggur Merah. Hongkong Kepada kondisi inilah anda diutus. Allah mem6. Alumni dan gereja-gereja sahapunyai tujuan ada TUNAS KUDUS. Anda atau kita sekalian yang mengatakan ini aku, utuslah bat aku! Relakah kita dipakai oleh Allah untuk me7. Yayasan Lopo M’natu lihat dan memelihara Tunas Kudus itu. 8. Pengembangan Lahan menuju III. Kesimpulan kemandirian Sekolah. Ini aku utuslah aku! Adalah suatu seruan 9. Kelas khusus bagi para pekerja tanggapan terhadap pertanyaan Allah siapa yang Gereja Kemah Injil NTT (Alor, mau pergi untuk Aku? Seruan ini: Sumba dan Kupang-Timor) 1. Lahir dari suatu proses mengenal Allah, men10. Pengurusan sertifikat tanah genal diri dan siap diproses oleh Allah menSTTIK jadi kudus. Pdt. Paul Hidayat M.Th, mantan Rektor STT Cipanas, menyebutkan ini seba11. Penambahan buku pada pergai suatu proses spiritualitas. Ia berkata, pustakaan dan tenaga kepusta―Spiritualitas adalah nafas yang menghidupkaan serta komputer. kan teologi, bukan hanya menjadi habits of the head tetapi lengkap, utuh: habits of the

19


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

langkah awal bagi pemenuhan panggilan Allah bagi diri-Nya. Allah memakai orang yang mempunyai pengenalan akan dirinya secara rohani dan jasmani dengan baik. Karena dengan pengenalan diri, ia akan belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangannya dan berupaya untuk bersandar pada Allah karena kekurangannya dan berupaya bersandar pada Dia karena kekurangan yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas perutusan. Disitulah kuasa Allah dinyatakan (lihatlah Yermia, Musa, Gidieon ketika dipanggil). Pengenalan diri adalah kebutuhan mendasar bagi pekerja Kristen saat ini, tidak dapat disangkal berbagai kelemahan karakter kita menentukkan pelayanan yang kita jalani. Yesaya mengatakan, bahwa ia adalah seorang murid, yang terus belajar dan dipertajam. Yohanis pembaptis pernah ditanya siapa engkau? Ia menjawab aku adalah suara yang berseru luruskanlah jalan bagi Tuhan…‖ Tuhan Yesus pun bertanya kepada murid-muridnya menurut kamu, siapakah Aku ini, Rasul Petrus menjawab, ―Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup…‖. Pertanyaan ini pun perlu dijawab oleh saudara saat ini, siapakah anda? Jawaban itu akan menentukkan jatuh, bangunnya anda selanjutnya. Dan membuat anda menjadi seorang pekerja yang rendah hati, karena mengenal dengan jelas siapa anda, dan tugas yang Allah percayakan untuk dilaksanakan. 3. Pengudusan Dikerjakan Allah (6:6-7) Perjumpaan dengan Allah, pengenalan akan diri, membawa kepada sikap penyerahan diri (lihat pengalaman rasul Paulus dalam Roma 7, siapakah yang dapat melepaskan aku dari tubuh maut ini?). Allah yang mengambil inisiatif untuk menyelesaikan dosa Yesaya melalui Seraphim dan bara dari Mezbah yang menunjuk pada pengorbanan. Kesalahan dan dosa Yesaya dihapus dan diampuni. Ia menjadi tahir dan kudus bagi Allah. Yesaya menyadari kekudusan Allah adalah syarat mutlak bagi pribadi yang siap melaksanakan tugas Allah. Karena ia membawa berita yang kudus dari Allah yang kudus. Maka dirinya pun wajib dalam keadaan kudus. Kekudusan menjadi topik yang sentral bagi kehidupan praktis umat Allah dan pelayan yang melayani Allah baik imam, nabi dan raja. Karakter menjadi masalah yang serius bagi para hamba Tuhan dewasa ini. Tidak dapat

disangkal terkadang pemberita Injil tidak menunjukkan suatu kehidupan karakter baru yang pada akhirnya menjadi batu sandungan bagi pemberitaan Injil yang diberitakannya. Berita adanya pelayan Tuhan yang terlibat dalam berbagai praktek moral yang menyimpang, menjadi pukulan bagi pelayanan zaman ini. Sebagai seorang pelayan teladan kita adalah Kristus, yang belajar untuk taat dan merendahkan diri, melepaskan segala kemuliaan-Nya bagi tugas keselamatan. Kiranya Kristus menjadi teladan kita bersama dalam membangun pelayanan yang mentrasformasikan kehidupan banyak orang. II. Dampak Dari Seruan Tersebut (ay. 8-10) Dampak dari seruan, ini aku utuslah aku! Berdampak pada pelaksanaan tugas, yakni: 1. Pergi untuk Aku (Menjadi utusan Allah). Yesaya tampil sebagai nabi. Oang yang berbicara atas nama Allah. Ia menubuatkan, menegur, menasehati bahkan menyampaikan penghukuman Allah bagi Israel dan bangsabangsa. 2. Pergi dan katakan. Ini berbicara mengenai berita yang disampaikan oleh Yesaya. Berita yang dibawa oleh Yesaya adalah berita yang bertentangan, bukan berita pertobatan (ay. 10) tetapi penghukuman (ay. 11-13). 3. Pergi kepada bangsa ini. Berbicara mengenai objek pemberitaan, yakni bangsa Israel. A. Bangsa yang tidak mau bertobat. Keadaan ini juga yang dikutip oleh Rasul Paulus ketika menyampaikan berita Injil kepada komunitas Yahudi di Kota Roma (Kisah 28:23-29). B. Bangsa yang hidup dalam legaltias dan tradisi ritual agama tanpa kehidupan iman yang benar. Ibadah tidak ditunjang dengan kehidupan sosial yang benar (Yesaya 1:10-20). Ibadah sebagai aturan manusia belaka (Matius 15:7-9). Yesaya diminta untuk memberitakan hingga penghukuman Allah terwujud atas Israel. Yesaya tidak dijanjikan yang sukses. Tetapi pemberitaan tentang penghukuman Allah bagi Israel. Ini adalah suatu resiko, yang harus dijalani oleh nabi Yesaya. Cerita dalam tradisi Yahudi mengungkapkan ia mati syahid oleh karena pembeiritaan Injil. Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa barangsiapa yang mengikut Aku, menyangkal diri, memikul salibnya dan bahkan

18

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Mulai tahun 1850’an dasar dan tujuan sekolah minggu melulu hanya dilihat sebagai sarana penginjilan, rekrutmen untuk anggota gereja. Gereja melobi pemerintah agar sekolah-sekolah umum mengambil tanggungjawab bagi orang miskin, sehingga gereja (SM) dapat berkonsentrasi pada penginjilan anak-anak. Gereja menyerahkan kepada pemerintah mandate trasformasi holistik, dan hanya berfokus pada tugas rohani yang sempit. Masuk agama Kristen menjadi sasaran Sekolah Mingu untuk sekitar 100 tahun kemudian. Pada tahun 1950’an dasar dan tujuan Sekolah Minggu berubah lagi. Dari penginjilan menjadi aturan atau fatwa agama/rohani untuk anggota gereja baik bagi anak-anak dan dewasa. Di tahun 1900 Periode Mulai

Tempat

akan menguasainya. Kepadamu akan kuberikan kunci kerajaan Sorga (Matius 16:18-19). Dan Misi gereja dalam Matius 28:19-20. Dan inisiatif 4/14 gerakan menjadikan murid. Sasaran restorasi kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi seseorang dan cerminnya dalam komunitas. Audies, seluruh masyarakat. Dengan proses jauh dari Krisuts, dekat dengan Kristus dan menjadi seperti Kristus. Kerajaan Allah, Gereja dan amanat agung mempunyai hubungan yang erat (Kisah 1:3-4). Anak-anak menyelamatkan hari itu. Tangantangan: Menyelamatkan bangsanya yang dalam pembuangan Ester 9:29-32. Menyepelekan potensi anak (I Sam. 17:33). Buka pintu, hubungkan Yohanis 6:9.

Tujuan

Audiens Utama

1774

Komunitas & Gereja

Transformasi Holistik - Individu dan Masyarakat

Anak-anak Miskin - Terbanyak di luar tembok gereja

1850an

Bangunan Gereja

Konversi (masuk agama) individu

Anak-anak pada umumnya - Berhubungan dengan anggota gereja

1950an

Bangunan Gereja

Aturan/fatwa Agama

Anggota Gereja- Anak dan Dewasa

lebih dari 50% anak di Inggris masuk Sekolah Minggu, terbanyak datang dari luar tembok gereja. Namun diperkirakan bahwa menjelang tahun 2016 hanya 1% anakanak di Inggris akan ke Sekolah Minggu. Ekkelesia: Harapan dunia, kekuatan yang tak dapat dihentikan, “ Dan Aku berkata kepadamu: Engkau adalah Pertus dan di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku (ekklesia) dan alam maut tidak

7

(* Bambang Budiyanto, Ph.D. Kesimpulan pikiran dalam acara Future Impact-Konferensi Nasional pemimpin Gereja) menunjukkan bahwa pelayanan anak menjadi begitu penting bagi gereja Tuhan dewasa ini, sehingga pada akhirnya gereja tidak kehilangan satu generasi belajar dari pengalaman gereja-gereja yang berada di Eropa dewasa ini.)


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Informasi Kementerian Agama

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Rublik Teologi

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, publik Indonesia Nomor 5157). 7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukkan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2011 tentang perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukkan dan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta susunan Organisasi, Tugas, dan fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 tahun 2011 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Serta susunan Organisasi, Tugas dan fungsi Eselon 1 Kementerian Negara; 9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 tahun 2010 tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592);

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13, Pasal 27, Pasal 28 dan Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama tentang Pendidikan Keagaam Kristen; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Re-

MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan Keagamaan Kristen adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama Kristen dan / atau menjadi ahli ilmu agama Kristen dan mengamalkan ajaran agama Kristen.

8

Ini aku utuslah aku!: Suatu Perenungan Tanggapan Terhadap Panggilan Allah (*) Yesaya 6:1-10

A

llah memanggil seorang pribadi dalam setiap zaman dengan pengalaman dengan yang berbeda. Sejarah Alkitab berbicara tentang sejarah panggilan Allah kepada manusia. Ini berbicara mengenai kerinduan Allah untuk menjalin persekutuan yang indah dengan manusia. Panggilan Allah dalam Perjanjian Lama terhadap Adam (Kejadian 3); Abraham (Kej. 12:1-3), Musa (Keluaran 3:1-4:17), Hakimhakim (Gideon, Simson), Samuel (I Samuel 3:121, para nabi baik nabi kecil dan besar (Yesaya, Yermia, Yehezkiel, Daniel, Amos, Mikha dan Yunus) serta Perjanjian Baru terhadap para murid, orang banyak (Mat. 11:28) dan gereja-Nya. Serta panggilan Allah bagi tokoh-tokoh gereja sepanjang abad hingga saat ini berhubungan erat dengan panggilan untuk keselamatan. Walaupun terkadang panggilan itu diresponi dengan berbagai kelemahan secara manusiawi dari yang menerima panggilan itu. Namun pada akhirnya, Allah yang memanggilnya memberi keyakinan, jaminan dan kuasa baginya dalam melaksanakan tugas panggilan tersebut. Thema , ―Ini aku, utuslah aku!‖ adalah suatu seruan tanggapan terhadap panggilan Allah bagi Yesaya di tengah-tengah kristis politik (6:1;7:1;9:11-12), moral dan agama yang sedang dialami oleh kerajaan Yehuda pada saat itu. Dari seruan ini, ada beberapan kebenaran yang tersirat dari seruan misi tersebut, yakni proses seruan diungkapkan dan dampak dari seruan tersebut. I. Proses Seruan Diungkapkan Ini Aku utuslah Aku! Bukanlah suatu seruan yang terjadi spontanitas oleh nabi Yesaya, tetapi lahir dari suatu proses, yakni: 1. Perjumpaan secara pribadi dengan Allah (6:1-4). Yesaya melihat kemuliaan Allah. Allah duduk di takta yang tinggi menjulang. JubahNya memenuhi Bait Allah. Para Serafim yang mempunyai tugas menjaga taktha dan kekudusan Allah berdiri dan berseru kudus, kuduslah-

Tuhan seluruh bumi penuh kemuliaan Allah. Yesaya dalam peristiwa ini mempunyai pemahaman yang baru tentang Allah, bahwa Ia adalah raja di atas segala raja. Ia adalah yang maha kudus, Ia adalah Allah yang layak di puji, disembah dan dilayani oleh umat-Nya. Ia tidak dapat dibandigkan oleh allah-allah ciptaan manusia (40:20-21; 29). Prinsip pertama, perjumpaan secara pribadi dengan Allah penting bagi siapapun dia yang dipanggil oleh Allah dalam melaksanakan tugas keselamatan. Ia harus lebih dahulu berjumpa dan mengalami pengalaman pribadi dengan Allah. Konsep ini berbeda dengan mengetahui. Yesaya tahu Allah ada, tetapi ia belum mengalami Allah secara pribadi. Allah datang kepadanya. Dari pengalaman itulah ia mengenal siapa itu Allah yang memanggilnya. Nabi Hosea menyebutkan, ―umatku binasa karena tidak mengenal akan Allah,‖ (4:6). Pengenalan ini dalam Perjanjian Baru, dapat disebutkan sebagai suatu proses kelahiran kembali untuk memiliki hidup baru yang lahir dari pekerjaan Allah (Yoh. 3:3-7; II Kor. 5:17; II Petrus 1:23; Titus 3:4-5). Pengenalan akan Allah, Tuhan Yesus menyebutkannya sebagai hidup yang kekal (Yohanis 17:3). Bahkan sebagai suatu kekuaan dalam menghadapi rupa-rupa angin pengajaran yang menyesatkan (II Petrus 1:5-11). Seorang yang berseru, ini aku, utuslah aku. Ia harus mengalami proses ini, berjumpa dan mengalami Yesus secara pribadi alam hidupnya (Yohanis 1:12; I Yoh. 5:11-13). 2. Pengenalan Diri (6:5). Nabi Yesaya saat ini mengalami dan mengenal Allah. Ia melihat diri dan bangsanya sangat bertentangan dengan Allah. Ia melihat diri dan bangsanya sangat bertentangan dengan Allah. Ia seorang yang najis bibir dan ada di tengah-tengah bangsa yang najis bibir. Keadaan ini, akan berdampak kecelakaan karena bertentangan dengan pribadi Allah yang ia alami. Sejarah perjalanan bangsa Israel sangat dipahami oleh Yesaya sebagai seorang yang mempunyai pemahaman sejarah yang baik. Sejarah Israel penuh dengan celaka, ketika umat Allah tidak lagi menghargai kekudusan Allah. Zaman Musa, Yosua dan hakim-hakim telah menunjukkan bagi Israel. Ketika mereka meninggalkan Tuhan, hukuman diterima. Sehingga ia berkata, aku celaka. Pengenalan diri Yesaya, adalah suatu

17


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Perpanjangan Tangan GKII Kota Kupang Pdt. Imanuel Tubulau, S.PAK, M.Pd.K, ditunjuk sebagai Perpanjangan Tangan Ketua untuk GKII Kota Kupang dan sekitarnya. Menjangkau Pulau Sabu Peserta Rakerda I untuk mencapai

pulau Sabu menggunakan fasilitas penyeberangan yakni kapal fery dengan biaya berkisar Rp. 200. 000 untuk pergi pada tanggal 3 September dan kembali dengan kapal Pelni KM Awu pada tanggal 9 September. Peserta yang lain ada juga yang menggunakan fasilitas penerbangan Pesawat Susi Air kapasitas 12 orang dengan biaya Rp. 650. 000. Terima Pemberian Dari NPAC-Hongkong Pada kesempatan rakerda I BPHD memberikan pemberian berupa pembatas Alkitab, gantungan kunci berlogo Kemah Injil dan 1buah senter otomatis tanpa baterei bagi para pendeta dan juga pakaian layak pakai bagi jema-at. Gerak Memberi Akhir rapat kerja BPHD memberi kesempatan peserta memberi bagi pembangunan gereja Wadumeidi Sabu Barat. Dana awal terkumpul berkisar 3 juta. Peserta kembali ditantang memberi se-

hingga total dana menjadi 6-7 juta . Pdt. Yunus Rike selaku gembala, dengan mata berkaca-kaca mengucapkan terimakasih atas bantuan kasih yang telah diberikan oleh peserta rakerda I. Pemberian Tenunan Jemaat –jemaat yang ada di pulau Sabu sebagai tuan rumah pelaksanaan rapat kerja I memberikan bingkisan bagi beberapa wakil dari peserta kurang lebih 20 orang tenunan khas pulau Sabu yang bertuliskan Rapat Kerja I GKII Daerah Kupang—NTT. Direncanakan tenunan model ini pula juga yang akan diberikan pada setiap peserta Rakernas yang akan dilaksanakan di Kupang pada bulan Mei tahun 2013 mendatang. Sukseskan Rakernas Mei 2013 Rapat Kerja Nasional ke-3 yang direncanakan dilaksanakan di Kota Kupang dengan Gereja Kemah Injil Indonesia Daerah Kupang-NTT sebagai tua rumah pelaksanaan ditanggapi dengan baik oleh semua peserta rapat kerja I untuk siap mensukseskan pelaksanaan Rakernas ke-3 tersebut. Tim Kecil Beberapa gereja di Kabupaten TTS yang berdiam diri dan tidak mengirim utusan untuk mengikuti Rakerda I, disepakati untuk adanya tim kecil untuk dapat melakukan pendekatan-pendekatan untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi kemajuan pelayanan bersama di GKII daerah Kupang-NTT.

16

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

2. Pendidikan Keagamaan Kristen formal adalah pendidikan keagamaan Kristen yang diselenggarakan di lembaga pendidikan secara terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar dan menengah. 3. Pendidikan Keagamaan Kristen nonformal adalah pendidikan keagamaan Kristen di luar pendidikan formal yang diselenggarakan oleh masyarakat, gereja, kelompok maupun perorangan. 4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. 5. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan pene-tapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada pendidikan diniyah dan pesantren sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. 6. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/ atau satuan pendidikan berdasarkan criteria yang telah ditetapkan. 7. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau, dan mengendalikan standar nasional pendidikan. 8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. 9. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen. Pasal 2 Penyelenggaraan pendidikan Keagamaan Kristen bertujuan untuk: 1. Mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Kristen dan / atau menjadi ahli ilmu agama Kristen. 2. Membentuk peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Kristen dan / atau menjadi ahli ilmu agama Kristen yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

9

Pasal 3 Pendidikan Keagamaan Kristen terdiri atas: A. Pendidikan Keagamaan Kristen formal; dan B. Pendidikan Keagamaan Kristen non formal. BAB II PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN FORMAL Bagian Kesatu Pasal 4 Pendidikan Keagamaan Kristen formal terdiri atas: A. Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) B. Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK); dan C. Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK/ Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Pasal 5 1. Satuan Pendidikan SDTK terdiri atas 6 (enam) tingkat. 2. Satuan pendidikan SMPTK terdiri dari 3 (tiga) tingkat; 3. Satuan pendidikan SMTK/SMAK terdiri atas 3 (tiga) tingkat. Bagian Kedua Pendirian Pasal 6 1. Pendirian Pendidikan Keagamaan Kristen formal wajib memperoleh izin dari Menteri. 2. Pendirian Pendidikan Keagamaan Kristen formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis. 3. Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit: A.Berbadan hokum; B.Memiliki struktur organisasi C. Mendapat rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi setempat; D.Melampirkan pernyataan dan bukti kesanggupan untuk membiayai lembaga pendidikan tersebut untuk jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) tahun. 4.Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri ini.


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

5. Pedoman pendirian Pendidikan Keagamaan Kristen Formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Bagian Ketiga Kurikulum dan Proses Pembelajaran Pasal 7

F. Ilmu Pengetahuan Sosial G. Seni dan Budaya; dan H. Kewirausahaan. 4. Kurikulum pendidikan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) huruf A sampai huruf F disusun oleh penyelenggara Pendidikan Keagamaan Kristen dengan berpedoman pada standar nasional pendidikan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. 5. Mata pelajaran seni dan budaya, dan kewirausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf g dan huruf h disusun oleh penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen dengan berpedoman pada standar isi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

1. Kurikulum SDTK, SMPTK, dan SMTK/ SMAK terdiri atas kurikulum pendidikan umum. 2. Kurikulum keagamaan Kristen pada SDTK, SMPTK, dan SMTK/SMAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: A. Dogmatika; B. Ilmu Pengetahuan Alkitab C. Sejarah Gereja/Sejarah Suci Pasal 9 D. Etika; Proses pembelajaran pada Pendidikan KeagaE. Pembentukkan Karakter; dan maan Kristen dilaksanakan dengan memper F. Pendidikan Agama Kristen hatikan aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Pasal 8 1. Aspek perencanaan, pelaksanaan dan 1. Kurikulum pendidikan umum pada SDTK penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) (1) dapat dikembangkan oleh penyelenggara pada SDTK paling sedikit wajib memuat Pendidikan Keagamaan Kristen sesuai kebumata pelajaran: tuhan dengan mempertimbangkan standar A. Pendidikan kewarganegaraan; kompetensi dan kompetensi dasar yang harus B. Bahasa Indonesia; dikuasai. C. Matematika D. Ilmu Pengetahuan alam; dan Bagian Keempat E. Ilmu Pengetahuan sosial. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2. Kurikulum muatan pendidikan umum pada SMPTK sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) paling sedikit wajib memuat mata Pasal 10 pelajaran: 1. Pendidik pada Pendidikan Keagamaan KrisA. Pendidikan kewarganegaraan; ten harus memenuhi kualifikasi dan perB. Bahasa Indonesia syaratan sesuai dengan ketentuan peraturan C. Bahasa Inggris perundang-undangan. D. Matematika 2. Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat E. Ilmu Pengetahuan Alam (1) mempunyai hak dan kewajiban sesuai F. Ilmu Pengetahuan Sosial dengan ke-tentuan peraturan perundang3. Kurikulum muatan pendidikan umum pada undangan. SMTK/SMAK sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) paling sedikit wajib memuat Pasal 11 mata pelajaran: Tenaga kependidikan pada Pendidikan KeagaA. Pendidikan kewarganegaraan; maan Kristen terdiri atas kepala sekolah, pengaB. Bahasa Indonesia was, pustakawan, tenaga administrasi dan C. Bahasa Inggris tenaga lain yang diperlukan untuk menunjang D. Matematika proses pembelajaran. E. Ilmu Pengetahuan Alam

10

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Kilasan Berita Seputar Rakerda I sejahteraan hidup masyarakat, yakni dibidang pertanian, perikanan, pariwisata, inGKII Daerah Kupang GKII Daerah Kupang-NTT melaksanakan Rapat Kerja pada tanggal 5-7 September lalu di GKII Pniel Unujo tepatnya di desa Hugawa Keca matan Sab u Timur Kabupaten Sabu-Raijua. Kegiatan ini merupakan suatu torehan sejarah bagi Gereja Kemah Injil yang ada di Pulau Sabu. Karena untuk pertama kalinya sejak Kemah Injil ada di Pulau Sabu melaksanakan kegiatan gerejawi untuk Gereja Kemah Injil dalam skala yang besar. ―Bagi kami adalah penghormatan yang diberikan oleh Allah walaupun secara jumlah gereja Kemah Injil di pulau Sabu kecil, namun kita mempunyai Allah yang besar,‖ demikian ketua Panita Bapak Hengki Baubani, S.Pd dalam sambutan pada acara pembukaan rakerda I. Wakil Bupati Membuka Rakerda I Wakil Bupati Kabupaten Sabu-Raijua Drs. Nikodemus Rihi Eke, M.Si dengan resmi membuka Rapat kerja I, dalam sambutannya menunjukkan bahwa gereja dan pemerintah adalah mitra dalam pembangunan untuk mewujudkan masyarat/umat menjadi lebih baik. Saat ini, ia menjelaskan Kabupaten Sabu Raijua sedang dalam pembenahan diri baik dalam bidang infrastruktur pembangunan dan pengembangan sektor lokal yang bertujuan meningkatkan ke-

dustri kecil dan peternakan.

Pemilihan Ketua Yayasan Lopo M’natu

P

emilihan Ketua Yayasan Lopo M‖natu (Lumbung Emas pengertian dari Bahasa Dawan) diawali dari usulan komisi A bidang organisasi dan kegerejaan pada rapat komisi yang dibawa pada rapat pleno dua nama yakni Pnt. Asa Lahtang, S.Pd. M.Pd dan Pdt. Sem Laure, S.Th. Dalam Pnelo komisi yang lain mengusulkan untuk adanya penambahan 3 calon menjadi lima orang, yakni Pdt. Imanuel Tubulau, S.PAK, M.Pd.K, Pdt. Arion Prata, S.PAK, M.Pd.K, Pdt. Daniel Nubatonis, S.PAK. Proses pemilihan diawali dengan menanyakan kesediaan calon dalam tahapan ini, Pdt. Imanuel Tubulau menyatakan diri tidak bersedia dicalonkan. Selanjutnya diberikan kesempatan kepada keempat kandidat untuk menyatakan visi dan misi selama 3 menit. Selanjutnya dilaksanakan pemilihan secara demokrasi melalui kertas suara untuk memperoleh suara terbanyak yakni 50% ditambah satu. Dalam putaran pertama, terdapat dua orang yang mempunyai suara terbanyak, yakni Pdt. Daniel Nubatonis dan Pdt. Sem Laure. Sehingga diadakan kembali pemilihan untuk putaran kedua. Dalam pemilihan pada putaran kedua, suara terbanyak jatuh pada Pdt. Daniel Nubatonis, S.PAK sebagai Ketua Yayasan Lopo M’natu.

15


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Peringati Dies Natalis STTIK Kupang Pdt. Dr. Yakob Tomatala Berikan Seminar Pdt. Dr. Yakob Tomatala, pimpinan STT Jaffray Jakarta memberikan seminar sehari yang bertema Peranan Sekolah Tinggi Teologi dalam mempersiapkan pelayan unggul dalam membangun Masyarakat damai pada hari Senin 10 Agustus 2012 lalu bertempat di aula STTIK Kupang. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati diesnatalis STTIK Kupang yang ke-46. Hadir dalam kegiatan ini selain mahasiswa, dosen STTIK Kupang juga undangan dari gereja-gereja yang ada di Kota Kupang. Spritual Entrepreneurship Peranan STT salah satunya adalah mempersiapkan pelayan unggul dengan kemampuan entrepreneur rohani. Menurut Dr. Yakob Tomatala Interpreneur rohani adalah seorang individu yang menemukan visi Allah bagi dirinya, dan mengawali semua langkahnya dengan menjadi pribadi yang memiliki integritas yang kuat. Faktor dasar inilah yang meneguhkan dirinya sebagai pribadi visioner, pemberani, dan berpengharapan yang memiliki naluri pemenang. Bagaimana membangun diri menjadi entrepreneur rohani yang sejati ditegaskan kembali oleh Dr. Tomatala, yakni sebagai pemberani yang membangun keandalan berpikir unggul, sebagai pemberani dengan keberanian membuat keputusan yang unggul, sebagai strategos pemberani dengan kepiawaian mengembangkan cara unggul. Selanjutnya untuk mengelola usaha mandiri entrepreneur rohani yang dapat dilakukan, yakni: harus berani memulai, membenahi asumsi, sikap dan persiapan usaha, mengelola usaha mandiri menyentuh aspek yang integral. Kebenaran Firman Allah menyiratkan janji keberhasilan setiap entrepreneur rohani, yaitu: “Pikirkanlah HAL-HAL BESAR DARI DIA (Yermia 29:11) dan KERJAKAN LAH HAL-HAL BESAR di dalam DIA, lakukanlah HAL besar dengan menolong sebanyak mungkin orang� (Filipi 4:13). Pada akhirnya stekmen yang diulangi untuk diresapi bersama, yakni berpikir besar, memulai dari hal yang kecil dan sekarang. (*Dikutip juga dari buku Spiritual Entrepreneur-

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Sambungan halaman 1 Karunia yang Tuhan berikan kepada-Nya secara maksimal. Sedangkan secara sosial dan moral, ia mempunyai kesaksian hidup yang berbeda, ia dapat dipercaya tidak mengejar suap dan hidup dalam integritas sosial dan moral. Seorang pelayan unggul dalam melakasanakan tugas membangun masyarakat dalam ia perlu yang hidup dalam keseimbangan berpikir dan bertindak. Ia mempunyai pemahaman yang jelas berdasarkan data yang fakta di dalam masyarakat mengenai kondisi nyata yang dialami oleh masyarakat dan memberikan jalan keluar untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Secara internasional, nasional dan lokal masalah yang dialami oleh dunia saat ini berhubungan erat dengan pergumulan yang dinyatakan dalam tujuan pembangunan millennium yang meliputi, masalah lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, hukum dan hak asasi manusia, kesejahteraan gender. Hal praktis yang dapat dilakukan oleh seorang pelayan unggul dinyatakan dalam tindakan solidiritas Kristen. Ini dinyatakan dalam empat aspek yang meliputi, solidaritas trasformatif, solidaritas inkarnatif, solidaritas misiologis dan solidaritas holistik. Selanjutnya Pdt. Yunus menjelaskan, solidaritas trasformatif dapat dilakukan melalui pendidikan, diakonia trasformatif dilakukan melalui motivator pembangunan dan pengembangan ekonomi umat dan peran suara kenabian gereja. Solidaritas inkarnatif dilakukan melalui,keberadaan gereja sebagai gereja bagi orang miskin dan pelayanan doa syafaat. Solidaritas misiologis dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan bagi para anggota jemaat untuk terlibat dalam penginjilan dan pelayanan-pelayanan cinta kasih. Dan solidaritas holistik yakni bentuk-bentuk keterlibatan orang Kristen dalam seluruh aspek kehidupan manusia sebagai garam dan terang bagi dunia menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah, yakni keadilan, kebenaran, damai sejahtera dan ship. Karangan Dr. Yakob Tomatala,Y. T Leadership Foundation, Jakarta Indoensia, 2010). sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17-18).

Bagian Kelima Pasal 16 1. Pengelolaan Pendidikan Keagamaan Kristen Peserta Didik dilaksanakan secara mandiri, efektif, efisien, Pasal 12 1. Calon peserta didik pada SMPTK harus metransparan, dan akuntabel. menuhi ijazah SDTK atau satuan pendidikan 2. Pengelolaan Pendidikan Keagamaan Kristen sederajat. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilak2. Calon peserta didik pada SMTK/SMAK hasanakan dengan memperhatikan fungsi penrus memiliki ijazah pendidikan SMPTK atau gasuhan, pendidikan dan perlindungan. satuan pendidikan sederajat. Bagian Kedelapan Pasal 13 Penilaian dan Kelulusan Peserta didik yang dinyatakan lulus pada satuan Pasal 17 pendidikan SDTK, SMPTK dan SMTK/SMAK 1. Penilaian Pendidikan Keagamaan Kristen berhak melanjutkan ke satuan pendidikan yang dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan lebih tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan dan Pemerintah, perundang-un-dangan. 2. Penilaian oleh pendidik sebagaimana dimakBagian Keenam sud pada ayat (1) dilakukan secara berkesiPrasarana dan Sarana nambungan yang bertujuan untuk memantau Pasal 14 proses dan kemajuan belajar peserta didik. 1. Prasarana pendidikan yang harus dimiliki oleh Pendidikan Keagamaan Kristen paling 3. Penilaian oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan unsedikit meliputi: tuk menilai pencapaian kompetensi peserta A. Ruang kelas didik pada semua mata pelajaran. B. Ruang pendidik 4. Penilaian oleh Pemerintah sebagaimana diC. Ruang tatausaha maksud pada ayat (1) dilakukan dalam benD. Ruang perpustakaan; dan tuk ujian nasional. E. Prasarana lainnya yang diperlukan. 2. Sarana pendidikan yang harus dimiliki oleh 5. Ketentuan mengenai pelaksanaan ujian nasional diatur oleh Direktur Jenderal setelah Pendidikan Keagamaan Kristen paling berkoordinasi dengan Badan Standarisasi sedikit meliputi: Nasional Pendidikan . A. Perabot/peralatan pendidikan B. Median pendidikan Pasal 18 C. Buku/kitab dan sumber belajar lainnya; D.Bahan habis pakai; dan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam pasal E. Perlengkapan lain yang diperlukan untuk 17 dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan menunjang proses pembelajaran yang teraperundang-undangan. tur dan berkelanjutan.

14

11

Pasal 19 Bagian Ketujuh 1. Peserta didik yang telah menyelesaikan proPembiayaan dan Pengelolaan Pasal 15 ses pendidikan dan telah dinyatakan lulus 1. Pembiayaan Pendidikan Keagamaan Kristen ujian satuan pendidikan serta ujian nasional bersumber dari: pendidikan keagamaan Kristen diberikan ijaA.Penyelenggara Pendidikan B. Masyarakat; dan / atau zah sesuai dengan ketentuan peraturan perunC. Sumber lain yang sah. dang-undangan. 2. Untuk mendirikan Pendidikan Keagamaan 2. Ketentuan mengenai penerbitan ijazah sebaKristen penyelenggara wajib memiliki sumgaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan ber pembiayaan yang cukup untuk kelangsungan program pendidikan paling sedikit 3 oleh Direktur Jenderal. (tiga) tahun.


Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Bagian Kesembilan Akreditasi Pasal 20 1. Akreditasi dilakukan terhadap pendidikan keagamaan Kristen yang berbentuk Pendidikan Keagamaan Kristen formal. 2. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh badan akreditasi independen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 24 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangankan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 25 Mei 2012 MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, TTD SURYADHAMA ALI Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 25 Mei 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 547

BAB III PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN NONFORMAL Pasal 21 1. Pendidikan Keagamaan Kristen nonformal diselenggarakan dalam bentuk Sekolah Minggu, Sekolah Alkitab, Remaja Gereja, Pemuda Gereja, Katekisasi dan Pendidikan Keagamaan Kristen nonformal sejenis lain- Salinan sesuai dengan aslinya Kementerian Agama R.I. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar nya. Negeri 2. Pendidikan Keagamaan Kristen nonformal TTd yang diselenggarakan dalam bentuk program H. Mubarok, SH, M.Sc. dan memiliki sebanyak 15 (lima belas) orang 195508141978031001 peserta didik atau lebih harus didaftarkan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. BAB IV Pelaksanaan Ujian Negara PEMBINAAN DAN PENGAWASAN elaksanaan ujian Negara merupakan salah Pasal 22 satu permintaan pada pertemuan bersama 1. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penpimpinan PTT/AK se Indonesia yang diadakan didikan Keagamaan Kristen formal dan nondi Makassar pada tanggal 14-16 Mei 2012 lalu. Berdasarkan permohonan yang ditandatangani formal dilakukan untuk menjamin mutu dan oleh 137 ketua PTT/AK se Indonesia dari pihak akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Direktorat Jenderal Bimas Kristen yang ditan2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana datangani oleh Dirjen Bimas Kristen DR. Saur dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh DirekHasugian M.Th Nip. 195310101975031003 torat Jenderal. tertanggal 29 Juni 2012. Nomor: Dj.III/ 3. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana PP.01.1/817/2012, perihal ujian skripsi, menyedimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai butkan: ketentuan peraturan perundang-undangan. 1. Berdasarkan keputusan (menunjuk permohonan yang ditandatangani oleh 137 ketua PTT/ BAB V AK) tersebut maka pihak Direktur Jenderal KETENTUAN PERALIHAN Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Pasal 23 Agama R.I. masih tetap melaksanakan ujian Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku skripsi dengan limit waktu sampai PTT/AK semua peraturan perundangan-undangan yang yang bersangkutan diakreditasi oleh BAN mengatur mengenai pendidikan Keagamaan PT. Kristen dinyatakan tetap berlaku sepanjang 2. Bagi PTT/AK yang belum mengajukan pertidak bertentangan atau belum diganti dengan mohonan akreditasi pada BAN PT, maka diberikan kesempatan untuk secara lebih efekyang baru berdasarkan Peraturan Menteri ini. tif sampai dengan bulan November 2012. BAB VI KETENTUAN PENUTUP

P

12

Media Informasi Antar Gereja dan Alumni Edisi 3 Tahun 1

Alumni STTIK Kupang Kabupaten Alor Bentuk Persekutuan

Staf Dinas Pekerjaan Umum sedang meninjau kemajuan pekerjaan

Alumni STTIK Kupang yang berada di Kabupaten Alor sepakat untuk membentuk wadah kebersamaan antar alumni sesuai surat yang diterima oleh ketua STTIK Kupang tertanggal 4 Agustus 2012 lalu. Struktur kepengurusan persekutuan alumni STTIK Kupang di Kabupaten Alor sebagai berikut: Penasehat/Pelindung: Pdt. Simson Kamengkari, S.Th. Ketua : Ev. Deni Mabile, S.Th Wakil Ketua : Pdt. Yosafat Lomabi, S.Th Sekretaris : Mikael Mau, S.Th Bendahara : Vic. Ferderika Lau, S.Th Bidang-bidang: 1. Kerohanian : Pdt. Beci Karimaley, S.Th 2. Humas : Ev. Petrus Mikael Rualani, Am.Th. 3.Usaha Dana: Ev.Oktofianus Jenfani, S.Th

STTIK Kupang dalam tahun ini mendapat proyek air minum dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengantikan pipa air yang telah berkisar 25 tahun usia pemakaian. Pelaksanaan pergantian mulai dilaksanakan sejak pertengahan Oktober diharapkan pada akhir Nopember telah selesai pekerjaan sehingga masalah air bersih di STTIK Kupang dapat teratasi.

Pergantian Pipa Air

Mahasiswa mempersiapkan dan memanfaatkan lahan yang ada

Meninggalkan Masa Lajang Jeny A. Y. Dimu, mahasiswa tingkat akhir STTIK Kupang meninggalkan masa lajangnya pada hari Minggu 7 Oktober 2012 saat pemberkatan nikah bersama Yohanis Bely, SH yang dilaksanakan pada jam 3 sore pada Gereja Masehi Musafir Indonesia jemaat Persaudaraan Nunbaun Sabu. Seluruh civitas akademika STTIK Kupang mengucapkan selamat berbahagia dalam menjalani rumah tangga yang baru. Jadikan Kristus sebagai dasar dan kepala dalam rumah tangga.

13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.