LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN
KESEHATAN GOLONGAN II ANGKATAN II TAHUN 2022
PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE FORM DALAM
MENDUKUNG OPTIMALISASI PENGISIAN SURVEY
KEPUASAN PENGUNJUNG DI BIDANG UKLW KANTOR
KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
Disusun oleh :
Nama : Hanafi Daulay
NIP : 199408282022031002
NDH : 04
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1
Tanjung Priok
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BEKERJA SAMA DENGAN UPTD PELATIHAN KESEHATAN
PROVINSI JAWA BARAT
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK) PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN GOLONGAN II
ANGKATAN II TAHUN 2022
PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE FORM DALAM MENDUKUNG
OPTIMALISASI PENGISIAN SURVEI KEPUASAN PENGUNJUNG DI BIDANG
UKLW KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
Nama
NDH
NIP
Jabatan
Instansi
: Hanafi Daulay : 04
: 199408282022031002
: Perawat Terampil
: Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas 1 Tanjung Priok
Jakarta, September 2022
Mengetahui Coach Menyetujui Mentor
Tati Nurhayati,S.Farm.,MH.Kes.,Apt
NIP. 196608011986032006
dr. Trio Taufik Edwin T. MKM NIP.197104242003121001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK) PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN GOLONGAN II ANGKATAN II TAHUN 2022
PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE FORM DALAM MENDUKUNG OPTIMALISASI PENGISIAN SURVEI KEPUASAN PENGUNJUNG DI BIDANG
UKLW KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
Nama
NDH
NIP
Jabatan Instansi
: Hanafi Daulay : 04
: 199408282022031002
: Perawat Terampil
: Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas 1 Tanjung Priok
Jakarta, September 2022
Mengetahui Coach Menyetujui Mentor
Tati Nurhayati,S.Farm.,MH.Kes.,Apt NIP. 196608011986032006
dr. Trio Taufik Edwin T. MKM NIP.197104242003121001
Penguji
Mhd.Rusydi SP.d.,SKp.,MH.Kes NIP.196305071984091001
iii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAkhlak) yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Berbasis Goegle Form Dalam Mendukung optimalisasi Survei Kepuasan Pengunjung di Bidang Uklw Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung
Priok” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI angkatan 2 golongan 2 Tahun 2022.
Dalam penulisan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAkhlak) ini penulis mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari kedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan penulis, sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan, dan penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan penulisan Rancangan Aktualisasi yang penulis buat:
1. Ibu apt. Tati Nurhayati, S.Farm., MH.Kes. selaku coach Rancangan Aktualisasi yang telah memberikan bantuan kepada penulis berupa bimbingan, nasihat, serta saran untuk dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan baik.
2. dr. Trio Taufik Edwin T. MKM. selaku mentor Rancangan Aktualisasi yang telah memberikan bantuan kepada penulis berupa saran dan dukungan untuk dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan baik.
3. Seluruh fasilitator yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang pastinya sangat bermanfaat bagi kami.
4. Teman-teman CPNS yang selalu memberi dukungan dan motivasi, sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan.
5. Dan semua pihak yang terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar laporan selanjutnya dapat lebih baik. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.
iv KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... iii KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv DAFTAR ISI.............................................................................................................................v BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................1 LATAR BELAKANG 1 TUJUAN 2 MANFAAT 2 RUANG LINGKUP.....................................................................................................................2 BAB II.......................................................................................................................................4 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ...................................................................................4 2.1 PROFIL INSTANSI 4 A. SEJARAH ORGANISASI 4 B. VISI DAN MISI ORGANISASI 4 C. NILAI- NILAI ORGANISASI ........................................................................................................5 D. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok................................5 E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI...........................................................................................6 2.2 PROFIL PESERTA......................................................................................................................8 2.3 ROLE MODEL 8 2.4 Sikap dan Perilaku Bela Negara Error! Bookmark not defined. 2.5 Nilai-nilai Dasar ASN BerAhlak 10 2.6 Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance.......................................................12 BAB III....................................................................................................................................15 RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................................15 3.1. DESKRIPSI ISU 15 3.2. PENETAPAN CORE ISU 18 3.3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu 19 3.4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu 21 3.5. Matrik Rancangan Aktualisasi...............................................................................................22 3.6. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK).................................29 3.7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi....................................................................................30 BAB IV....................................................................................................................................31 PELAKSANAAN AKTUALISASI.......................................................................................31
1 BAB V .....................................................................................................................................61 PENUTUP...............................................................................................................................61 REFERENSI...........................................................................................................................62 JADWAL COACHING LATSAR CPNS KEMENKES ANGKATAN II .......................63 KELOMPOK B/II..................................................................................................................63
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai pelaksana pelayan publik, serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam Undang – undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tertulis bahwa setiap Instansi Pemerintah diwajibkan untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan . Tujuan dari Pelatihan ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS mengacu pada UU No. 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), PP No. 11 tahun 2017 Tentang Manajemen PNS dan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor No. 12 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Pelatihan Dasar Calon PNS.
Kompetensi yang dibangun dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS ini adalah
Kompetensi PNS sebagai Pelayan Publik yang memiliki kemampuan mengaktualisasikan
Sikap Perilaku Bela Negara yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), yang terdiri atas cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa dan Negara, dan kemampuan awal Bela Negara. Serta mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya maupun dalam kegiatan sehari – hari yaitu untuk mewujudkan ASN yang Berorientasi pelayanan, akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, (Berakhlak) dan memahami Kedudukan serta Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam tahapan pengaktualisasian materi yang telah dipelajari peserta difasilitasi melalui agenda habituasi yaitu proses pembiasaan diri. Kompetensi penyusunan rancangan aktualisasi ini, peserta mendapatkan bimbingan dari coach (pembimbing yang ditunjuk oleh Bapelkes Cikarang) dan mentor (atasan langsung yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Kelas I Tanjung Priok).
Kantor Kelas I Tanjung Priok merupakan salah 1 UPT milik kementerian kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab terhadap direktorat jenderal pencegahan pengenalian penyakit dimana memliki tugas dan peran sebagai unit pelayanan kesehatan tebatas yang mencakup wilayah kerja KKP tanjung priok sehingga dibutuhkan pelayanan yang pro rakyat , inklusif, Responsif, Efektip dan bersih sehingga dari hasil pembelajar Latihan dasar ini peserta mampu mewujudkan management dan smart ASN di satuan kerja masing masing peserta sehingga mampu mewujutkan tujuan pemerintah yaitu menjadikan intansi peserta menjadi salah satu instansi yang Smart governance.
1
Upaya kesehatan dan lintas wilayah (UKLW) merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan terbatas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga diperlukan pelayanan yang baik, untuk mencapai pelayanan yang baik dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dibutuhkan masukan dan pebaikan dari masyarakat sendiri. Sehingga Untuk memperoleh kritik dan saran maka diperlukan sebuah inovasi dimana semua masyrakat bisa memberikan kritik terhada pelayanan yang diperoleh, maka sebab itu dibuat sebuah aplikasi yang berbasis Aplikasi goegle form survey kepuasan pengunjung sehingga diharapkan dari aplikasi tersebut diperoleh saran dan masukan yang membangun untuk meningkatkan pelayanan.
TUJUAN
A. Umum
Menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis Loyal, Adaptif, Kolaboratif ) sehingga menjadi kebiasaan dalam bekerja dan akhirnya mampu melaksanakan tugas dan perannya secara bertanggung jawab dan profesional.
B. Khusus
Megoptimalkan survey kepuasan pengunjung dengan menggunakan aplikasi survey kepuasan pengunjung berbasis goegle form sehingga menjadikan pelayanan yang efisien dan mudah.
MANFAAT
1. Pribadi
Nilai nilai dasar PNS BerAKHLAK terinternalisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehingga mendorong terwujudnya individu yang professional dan beritegritas tinggi saat memberikan layanan.
2. Organisasi
Dapat meningkatkan pelayanan dan kinerja orgnisasi, serta mendukung terwujudnya Visi misi dan nilai di kantor kesehatan pelabuhan kelas I tanjung priok dalam penelenggaraan pelayanan sehingga mendorong kantor kesehatan pelabuhan kelas I tanjung priok menjadi salah satu kantor yang memberikan pelayanan prima
3. Masyarakat
Terwujudnya pelayanan yang Memudahkan pengunjung memberikan kritik dan saran terkaint pelayanan yang diperoleh
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup tempat yang akan menjadi cakupan pada rancangan aktualisasi ini adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Provinsi Dki Jakarta. Waktu pelaksanaan habituasi dari rancangan aktualisasi ini adalah 30 hari kerja dari tanggal 27 juli sampai 6 September 2022. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Membuat perencanaan terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
2. Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasa pengunjung mengunaakan Goegle form
2
3. Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasa pengunjung berbasis goegle Form (SKP)
4. Melakukan Evaluasi pengunaan aplikasi surveykepuasapengunjung berbasis goegleForm (Inovasi)
3
(Inovasi)
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1 PROFIL INSTANSI A. SEJARAH ORGANISASI
Pada zaman Belanda ada salah satu institusi di daerah pelabuhan dengan nama Heven arts
dibawah Haven Master (Departemen Perhubungan) pada tahun 1911 – 1950. Tujuan dari
Heven Arts adalah untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina ke Indonesia
melaui pelabuhan laut. Dengan terbitnya Undang-undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina
Laut, Heven Arts menjadi perangkat Departemen Kesehatan, dengan organisasinya disebut
Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL).
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
147/Menkes/IV/SK/1978, maka organisasi DKPL ada perubahan nama organisasinya menjadi
Kantor Kesehatan Pelabuhan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33
Tahun 2021 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang
menyatakan bahwa KKP adalah unit pelaksana teknis Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI.
Dari klasifikasi yang ada terbagi menjadi 4 kelas yaitu KKP Kelas I, KKP Kelas II dan KKP
Kelas III dan kelas IV.
KKP Kelas I Tanjung Priok dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi:
1. Subbagian Administrasi Umum
2. Substansi Tata Usaha
3. Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan
4. Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
5. Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Kelas I Tanjung Priok
mempunyai 5 (lima) Wilayah Kerja yaitu:
1. Pelabuhan Laut Sunda Kelapa dan Pantai Marina Ancol
2. Pelabuhan Samudra Muara Baru
3. Pelabuhan Laut Marunda
4. Pelabuhan Laut Kali Baru
5. Pelabuhan Laut Muara Angke dan Pantai Mutiara.
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 dan Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit 2024 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Dengan demikian visi KKP Tanjung Priok mengikuti visi tersebut. Upaya meneruskan jalan perubahan untuk mewujudkan visi presiden dan wakil presiden yaitu terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong ditempuh dengan sembilan misi yaitu :
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
4
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh wargA
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan
C. NILAI- NILAI ORGANISASI
Nilai – nilai organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok :
1. Pro Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi 5 geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
D. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan, maka struktur organisasi KKP Kelas 1 Tanjung Priok adalah sebagai berikut :
5
E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021
tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN, tugas pokok dan fungsi KKP adalah sebagai berikut:
1. Tugas Pokok
Cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/Faktor resiko kesehatan diwilayah kerja pelabuhan. bandara dan pos lintas batas
Adapun ruang lingkup tugas masing-masing bagian dan bidang di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok adalah sebagai berikut :
a. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan.
b. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian resiko lingkungan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan
c. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan.
6
d. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan
2. Fungsi dari KKP Kelas I Tanjung Priok:
1) Penyusunan Rencana kegiatan dan anggaran
2) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan factor resiko kesehatan pada alat angkut, Orang, Barang dan/atau Lingkungan.
3) Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan Faktor resiko kesehatan pada alat angkut, Orang, Barang dan/atau Lingkungan.
4) pelaksanaan respon terhadap penyakit Faktor resiko kesehatan pada alat angkut, Orang, Barang dan/atau Lingkungan.
5) Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus
6) Pelaksanaan penindakan pelanggaran dibidangkekarantinaan kesehatan
7) Pengelolaan data dan informasi dibidang kekarantinaan kesehatan
8) Pelaksanaan jejaring, koordinasi ddan kerjasama dibidan kekarantinaan kesehatan
9) Pelaksanaan bimbingan tehnis dibidang kekarantinaan kesehatan
10)Pelaksanaan pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang kekarantinaan kesehatan
11)Pelaksanaan urusan administrasi
7
2.2 PROFIL PESERTA
Nama : Hanafi Daulay, Amd.Kep
Tempat/Tanggal lahir : Tapanuli Selatan/28,08,1994
Pendidikan : D III Keperawatan
NIP : 199408282022031002
Pangkat/Gol : Pengtur II/c
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok
Dalam pelaksanaan Rencana Aktualisasi nilai Berakhlak, peran dan kedudukan ASN peserta
Latihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara Golongan II Angkatan II mengacu pada tugas pokok yang terdapat di dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu :
1 Mengajarkan prilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam melakukan promotif
2 Melakukan komuikasi teraupetik dalam pemberian asuhan keperawatan
3 Melakukan kegiatan bantuan penanganan bencana, atau berpartispasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
4 Melakukan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu
5 Menyusun laporan pelaksanaan tugas
6 Melakukan tugas kedinasan lain
2.3 ROLE MODEL
Basuki tjahaja purnama (AHOK) adalah mantan gubernur DKI Jakarta Periode 2014 –2017 beliau adalah pemimpin yang menjalankan Nilai BerAkhlak, Dimana beliau melayani langsung pengaduan masyarakat yang datang ke balai kota sebelum memulai rutinitas pekerjaannya, selanjutnya semua kegiatan rapat-rapat pemerintah Dki Jakarta selalu terbuka dan disiarkan langsung di salah Satu media Youtube yang terbuka untuk dikases oleh masyarakat. sebagai seorang pemimpin beliau memiliki kualitas dan kapabilitas sebagai pemimpin terbukti dengan banyak prestasi yang beliau dapatkan dan keputusan keputusan yang sangat mengedepankan kepentingan masyarakat. Sebagai salah seorang keturunan tionghoa beliau mampu menjalin hubungan baik dengan semua stap dilingkungan pemerintahan maupun masyarakat terbukti dngan tingkat kepuasan masyarakat. Dari wawancara di sebuah televise beliau pernah diwarkan oleh salah 1 pengusaha dikaalimantan untuk mengembangkan bisnis tambang batu bara nya tetapi karena kecintaan beliau terhadap
DKI dan ingin memajukan ibukota beliau bertahan walaupun banyak yang ingin menjatuhkan. Sebagai seorang yang berawal dari pengusahan, menjadi bupati Belitung timur dan menjadi anggota DPR RI kemudian selanjutnya beliau menjadi Gubernur menunjukkan bahwasanya beliau sangat mampu beradaptasi dengan situasi yang beliau jalankan. Selanjutnya Ahok sebagai gubernur sangat mampuberkolaborasi dengansemua sector baik pihakswasta maupun pemerintah dengan salah satu contoh pengembangan pulau reklamasi belau menggandeng pihak swasta dalam melakukan pengembangan, dari urain singkat diatas menunjukkan bahwa ahok adalah mantan pemimpin yang menjalankan nilai Berakhlak.
8
2.4 SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
1. Wawasan kebangsaan dan sikap bela Negara
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelolah kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation charater) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yan bersumber dari pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, Makmur,dansejahtera.Belanegaraadalahsikap,tekad,danperilakusertaTindakanwarga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang –UndangDasarNegararepublikIndonesiatahun1945dalammenjaminkelangsunganhidup bangsa Indonesia dan negara dari berbagai ancaman. Nilai – nilai dasar bela negara berdasarkan undang – undang nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber daya
Nasional untuk Pertahanan negara pasal 7 ayat (3), nilai dasar bela negara meliputi : cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, kemampuan awal bela negara.
2. Analisis Isu Kontemporer
Isu – isu strategis kontemporer yang dihadapi Indonesia diantaranya korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, money laundering, proxy war, kejahatan communication (cyber crime, hate speech, dan hoax). Isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau
kejadian yang dianggap penting atau dapat menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Isu yang tidak muncul di ruang publik dan tidak ada dalam kesadaran kolektif publik tidak dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Berdasarkan tingkat urgency, isu kritikal dapat dikategorikan menjadi isu saat ini, isu berkembang, dan isu potensial. Kemampuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi atau menetapkan isu yaitu kemampuan environmental scanning, problem solving dan perpikir analisis. Teknik mengenali isu melalui proses scan (issue scan) diantaranya media scanning, existing data, knowledgeable others, public dan private organization, dan public at large. Pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis isu – isu kritikal adalah model pentahelix, elemen – elemen dalam model pentahelix yaitu government (G), academics (A), business (B), community (C), dan media (M) atau dikenal dengan GABCM. Alat bantu penerapan kriteria isu yang berkualitas diantaranya Aktualisasi Problematik Kekhalayakan
Layak (APKL) dan tekhinik tapisan Urgency Seriousness Growth (USG). Teknik analisis
9
isu yang telah memenuhi APKL dan USG diantaranya mind mapping, fishbone diagram, analisis SWOT, table frekuensi, dan analisis kesenjangan.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun social dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebutuhan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UU NKRI 1945 untuk mrenjaga, merawat, dan menjamin kelangsunganhidupberbangsadanbernegara.Kesehatanjasmanimerupakankesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktifitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan (Agus Mukholid, 2007).
Komponen kebugaran jasmani diantaranya komposisi tubuh, kelenturan/fleksibilitas tubuh, kekuatanotot, dayatahanjantung/paru – paru,dayatahanotot,danpolahidup sehat. Kesehatan mental berkaitan dengan sistem berpikir, Kesehatan berpikir, kendali diri, manajemen stress, emosi positif, dan makna hidup. Kesiapsiagaan jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. Kesiapsiagaan jasmani merupakanserangkaian kemampuan jasmani atau fisik yang dimiliki seseorang ASN.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Adapun detail dari nilainilai yang terkandung dalam BerAkhlak adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. ramah, Cekatan, Solutif dan dapat diandalkan
c. melakukan perbaikan tiada henti
10
2.5 Nilai-nilai Dasar ASN BerAhlak
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017)
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat, disiplin dan brintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan danbarangmilikNegara secarabertanggungjawabefektifdan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai professional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja.
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
b. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
c. Membantu orang lain belajar
d. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktorfaktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Peran ASN Harmonis
1) PosisiPNSsebagaiaparaturNegara,diaharusbersikapnetraldanadil.Netraldalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Adil, berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur, transparan.
2) PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
3) DalammelaksanakantugasdankewajibanPNS jugaharusmemiliki sukamenolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan
4) PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.
11
5. Loyal
Dalam Konteks ASN loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap
cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuantujuanatau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003)
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
a. Cepat menyeduaikan diri mengahadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Yaitu Membangun kerja sama yang sinergis
Adapun panduan prilakunya/Kode etik sebagai berikut:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribus
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
2.6 Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance
A. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profeional, memiliki nilai dasar,Etika Profesi, bebas dari intervensi politik dan bersih dari praktik KKN(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
1. Kedudukan, Peran, Hak Kewajiban, Kode etik ASN
Kedudukan ASN berdasarkan Undang – Undang nomor 5 tahun 2014 yang terbagi atas dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kontrak (PPPK).Dalam manajemen ASNjugamembahas peranASNyaitu Fungsi dan tugasnya yakti sebagai pelaksana kebijakan publik, Pelayan Publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Yang memiliki hak sebagai PNS ; Gaji, Tunjangan, Cuti, Jaminan Pensiun, Hari tua, Perlindungan Pengembangan Kompetensi, hak
sebagai PPPK adalah Gaji, Tunjangan, Cuti, Perlindungan, Pengembangan
Kompetensi, dan kewajiban setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Pemerintah Sah, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Pelaksana Kebijakan, Taat
UU, Melaksanakan tugas kedinasan, Menunjukan integritas, dan teladan, menyimpan
12
rahasia jabatan.
2. Konsep sistem Merit
SistemmeritadalahkebijakandanmanajemenASNyangberdasarkanpadakualifikasi, kompetensi dan kinerjasecaraadil danwajardengantanpamembedakanlatarbelakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecatatan.
Manfaat sistem Merit:
a. Bagi Organisasi: Mendukung keberadaan penerapan prinsip akuntabilitas, dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggungjawabkan tugas dan fungsinya, instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya
b. Bagi Pegawai: menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai, memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri. Pelaksanaan sistem merit dalam pengelolaan SDM dimulai dari perencanaan kebutuhan pegawai, pegawai ASN yang terpilih dan pegawai di tempatkan sesuai dengan perencanaan. Jaminan sistem merit dalam monitoring, penilaian, pengembangan, yaitu: pangkat dan jabatan, Pengembangan karir, Mutasi Pegawai, Penilaian Kinerja.
3. Mekanisme pengelolaan ASN
Manajemen PNS: Penyusunan penetapan Kebutuhan, pengadaan, Pangkat dan Jabatn, Pengembangan Karir, Promosi, Mutasi, Penilaian Kinerja, Penggajian dan Tunjangan, Penghargaan, Jaminan Pensiun dan Hari Tua, Disiplin, Perlindungan. Sementara
PPPK: Penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi, penghargaan, disiplin dan pemutusan perjanjian kinerja.
B. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsive terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan arahan presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilanya tidak terbatas mengoperasikan gawai. Kerangka kinerja
13
literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ethics. Kerangka kurikulum literasi digital inidigunakan sebagai metode
pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan efektif masyarakat dalam menguasai teknologi digital.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang harus dijalankan, yaitu:
1. Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital
2. Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sector – sector strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan social, sector Pendidikan, sector Kesehatan, perdagangan, sector industry, dan sector penyiaran.
3. Percepatan integritas Pusat Data Nasional
4. Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital
5. Persiapan terkait dengan regulasi, skema – skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digitaldilakukansecepat – cepatnya. Literasi digitallebihdarisekedar masalah fungsional belajar sebagaimana menggunakan computer dan keyboard, atau cara melakukan pencarian online. Literasi digital juga mengacu pada mengajukan pertanyaan tentang sumber informasi itu, kepentingan produsenya, dan cara - cara mana ia mewakili dunia dan memahami bagaimana perkembangan teknologi ini.
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.DESKRIPSI ISU
Berdasarkan identifikasi dari beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugassehari-hariselamamasaorientasi maupundiskusi bersamarekankerjadan Mentor di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok terdapat 3 (tiga) isu yang saya angkat, antara lain:
1. Isu ke 1. Belum optimalnya pengisian survei kepuasan pengunjung di bidang pelayanan UKLW
a. Kondisi saat ini
Upayakesehatan linas wilayah(UKLW) merupakansalah1 bidangpelayananyangada di KKP Kelas 1 tanjung priok adapun pelayanan yang ada ialah, pemeriksaan Kesehata (KIR), Vaksinasi Internasional (meningitis dan Yellow fever, maupun vaksinasi covid
19) sehingga untuk memperoleh pelayanan yang baik dan sesuai keiinginan masyarakat diperlukan survey tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan sehingga mengetaui apa saja kekurangan pelayanan yang perlu diperbaiki dan di optimalkan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini pengisian survey kepuasan pengunjung di Uklw KKP Kelas I Tanjung Priok masih belum bisa dikatakan optimal, hal ini dapat dilihat dari Suvei kepuasaan pengunjung yang ada masih berbentuk form dan dibagikan oleh bagian pendaftaran sehingga membutuhkan SDM dan waktu yang tidak pleksibel dan masih banyaknya pengunjung yang tidak mengisi survey dengan berbagai macam alasan. Kondisi ini dialami langsung oleh penulis saat membagikan surveykepuasan kepada pengunjung danterlihat darihasil nyamasih banyakform yang kembali dengan keadaan form yang masih kosong
b. Data
data yang ada pada bulan juni adalah jumlah responden yang mengisi survei adalah 75 responden dari jumlah total pengunjung 389. Dari data terserbut hanya 19% yang mengisi survei kepuasan.
c. Dampak masalah jika tidak diselesaikan dan pihak yang terkait
Tujuan dari survey adalah untuk mengetaui apakah kegiatan tersebut sudah sesuai tujuan organisasi dan keinginan masyrakat sehingga apabila masalah tersebut tidak diselesaikan maka bisa berdampak Tidak terlaksananya Perbaikan pelayanan yang prima sesuai keinginan masyarakat disebabkan pengisian survei kepuasan yang di peroleh dari pengunjung belum optimal. Semakin banyak penggunaan kertas sehingga menyebabkan adanya penambahan biaya aggaran yang harus dikeluarkan yang menjadikan anggaran tidak efisien.
d. Pihak Terkait
1. Penanggung Jawab Survei kepuasan masyarakat
2. Subkoordinator Bidang Uklw
3. Bagian Keungan
15
2. Isu Ke 2. Belum optimalnya pendokumentasian pemantauan suhu refrigerator di ruang penyimpanan Vaksin
a. Kondisi saat ini
Sebagai salah satu unit pelayanan vaksinasi Pemantauan suhu sebaiknya dilakukan lebih sering, lebih dari 2 kali dalam sehari, pastikan suhu tetap 2-8 0C, Sehingga kondisi vaksin masih tetap dalam keadaan baik dan sesuai regulasi dalam peyimpanan Dari pengalaman saya didapat bahwa Pemantauan suhu belum dilakukan secara baik terlihat dari faktanya yaitu belum adanya pencatatan ataupun pendukumentasiansecara tertulis olehpetugas,permasalahan telahdialami olehpenulis sejak mulai bekerja
b. Data
Selama ini dalam pengecekan atau pemantauan suhu di Refrigrator hanya sekedar dilihat indikator suhunya saja dan meamstikan masih dalam keadaan normal 2-8 derajat.
c. Dampak masalah jika tidak diselesaikan
Tujuan dari pemantaun suhu vaksin adalah untuk menjaga kualitas vaccine agar tetap baik saat digunakan sehingga Apabila suhu vaksin tidak dipantau dan tidak didokumentasikan akan menimbulkan kecurigaan terhadap kualitas vaksin yang berubah akibat suhu yang tidak dipantau karena tidak ada bukti dokumentasi untuk membenarkan bahwa suhu telah dipantau.
d. Pihak terkait
1. Petugas bagian pelayanan
2. kordinator UKLW
3. Isu Ke 3 ketersediaan vaksin yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengunjung
a. Kondisi Saat Ini Pemberian vaksin covid 19 harus sesuai dengan petunjuk tekhnis dimana kebutuhan untuk vaksin pertama ke dua dan booster masih banyak di wilayah kerja KKP kelas 1 tanjung priok, dari data diatas masih banyaknya kejadian dimana pengunjung datang ingin vaksin tetapi vaksin yang dibutuhkan tidak tersedia dikarenakan KKP tanjung priok memberikan vaksin seuasi ketersediaan yang ada sehingga banyak kasus contohnya pengunjung datang dengan kebutuhan vaksin ke 2 moderna akan tetapi yang tersedia di kkp hanya astrazeneka dan pfizer maka pengunjung tersebut tidak dapat divaksin dikarenakan vaksin yang dibutuhkan tidak sesua dengan ketersedian.
penyebab
b. Data
+/- 3 sampai 4 orang dari pengunjung yang datang per hari tidak tidak mendapatkan vaksin dikarenakan sediaan vaksin yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan pegunjung
c. Dampak masalah jika tidak diselesaikan
Melihat dari kondisi isu diatas maka penyebab utama dapat disimpulkan ketersediaan vaksin yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengunjung sehigga pabila tidak diselesaikan makan dapat menyebabkan:
1. Status vaksin di Pcare drop Out (vaksin mengulang dari awal)
2. Banyak vaksin yang tersisa sehingga akan dibuang
16
3. Menghambatperjalanan karenavaksin sebagai salah1 syarat umtuk pembeliantiket di pelabuahan dan sebagai syarat perjalanan.
d. Pihak yang terkait
1. Puskesmas sumber penyedia vaksin covid 19
2. Bagian Pengadaan vaksin kkp tanjung priok
3. Kordinator Uklw
4. Isu Ke 4 Belum optimalnya implementasi penggunaan APD (handsceon) vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok.
a. Kondisi saat ini
Aturan yang seharusnya ialah apabila tersedia Sarung tangan harus diganti untuk setiap satu sasaran yang diimunisasi. Jangan menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu sasaran. Bila sarung tangan tidak tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah imunisasi kepada sasaran. Akan Tetapi kenyataanya dilapangan adalah petugas menggunakan 1 handscoen untuk beberapa sasaran penerima Vaksin. Dengan Teknik yang dimodifikasi yaitu mencuci tangan yang sedang memakai handscoen dengan handsanitizer untuk setiap sasaran.
Apabila memilih tidak menggunakan handscoen dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan handsnitizer akan memakan waktu yang banyak dan membuat tangan petugas terasa panas dan memerah yang akan menggangu waktu pelayanan. Dan ini dilihat langsung oleh penulis dilapangan bagaimana penggunaan handscoon tidak diganti dan tetap menggunakan handscoon yang sama sampai pelayanan selesai atau petugas mau ada keperluan lain.
b. Data
Tidak ada data yang bisa dilampirkan karena penggunaan handscoon tidak tercatat pemakaiannya per individu tetapi pencatatan hanya perbox yang keluar dari Bagian Farmasi/gudang BHP dan penulis hanya melihat dan mengalami fakta yang ada di lapangan
c. Dampak masalah jika tidak diselesaikan
Melihat dari kondisi isu diatas maka penyebab utama dapat disimpulkan Belum optimalnya implementasi penggunaan APD (handsceon) vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok sehigga pabila tidak diselesaikan makan dapat menyebabkan terjadinya penyebaran infeksi antara petugas dengan penerima vaksin maupun sebaliknya.
d. Pihak terkait
1. Bagian pengadaan medis bidang UKLW kkp tanjung Priok
2. Penanggung jawab kefarmasian Uklw
3. Kordinator Uklw
17
3.2.PENETAPAN CORE ISU
Penulis menggunakan kerangka kerja analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menetapkan core isu berdasarkan seberapa mendesak suatu isu harus ditindaklanjuti, seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan, dan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Berikut adalah matriks penetapan core isu dengan analisis USG :
5
Keterangan
U : Urgency, seberapa mendesak suatu isu yang harus dibahas
S : Seriousness, seberapa serius isu harus dibahas
G : Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak
4
3
1
18
ditangani
Kriteria Urgency No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Belum optimalnya pengisian survei kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW 4 4 4 12 1 2 Belum optimalnya pendokumentasian pemantauan suhu Vaksin refrigerator di ruang penyimpanan Vaksin 3 4 2 9 4 3 ketersediaan vaksin yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengunjung 4 4 3 11 2 4 Belum optimalnya implementasi penggunaan APD (handsceon) vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok 3 3 4 10 3 Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Deskripsi
Sangat mendesak Isu sangat mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan
Mendesak Isu mendesak untuk segera
bahas
di selesaikan
di
dan
Isu
Cukup mendesak
cukup mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan
2 Kurang mendesak Isu kurang mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan
selesaikan
Tidak mendesak Isu tidak mendesak untuk segera di bahas dan di
Deskripsi Kriteria seriousness
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang sangat serius
4 Serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang serius
3 Cukup serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang cukup serius
2 Kurang serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang kurang serius
1 Tidak serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang tidak serius
Deskripsi Kriteria Growth
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan sangat berkembang menjadi masalah
4 Berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan berkembang menjadi masalah
3 Cukup berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan cukup berkembang menjadi masalah
2 Kurang berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan kurang berkembang menjadi masalah
1 Tidak berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan tidak berkembang menjadi masalah
Berdasarkan analisis USG diatas, maka isu yang dipilih sebagai core isu adalah “Belum optimalnya pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok”
3.3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Untuk mencari akar masalah pada core isu yang terpilih, Penulis menggunakan metode diagram fishbone dengan menggunakan pendekatan 4M yaitu Man, Material, Machine, and Methode . Diagram fishbone berikut menggambarkan proses dalam rangka memperoleh penyebab permasalahan dari isu yang diangkat, isu tersebut adalah “Belum optimalnya pengisian survei kepuasan pengungunjung di pelayanan bidang UKLW
19
Metode Fishbone
20
Dari diagram fishbone di atas, akar permasalahan yang ada ialah penyebaran form kepada pengunjung yang masih manual dan survey kepuasan pengunjung yang masih belum berbasis aplikasi , yaitu terlihat di kategori Machine, Method, dan Material. form survey kepuasan pengunjung yang digunakan saat ini menggunakan selembar kertas dalam pengisian nya sehingga proses pembagian porm kepada pengunjung mengharuskan adanya petugas yang dihususkan untuk membagikan form-form tersebut kepada pengunjung yang datang sehingga tidak menjadikan efisiensi sdm yang baik . Tentunya hal ini tidak menunjukkan pelayanan yang prima dimana jaman sekrang yang sudah berbasi elektronik
3.4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Berdasarkan akar permasalahan yang terjadi, maka gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu tersebut adalah “ pembuatan aplikasi berbasis goegle form untuk mengoptimalkan kegiatan pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW” pembuatan aplikasi berbasis goegle Form ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam memberikan kritik dan saran terkait pelayanan yang diterima tanpa harus melibatkan SDM yang berlebih. Gagasan ini terkait dengan mata pelajaran agenda III yaitu Smart ASN dimana goegle form merupakan salah 1 aplikasi yang mudah diakses, mudah dimengerti dan langsung bisa di pergunakan, Kemudian kecanggihan lainnya dari goegle form adalah hnya dengan scan Barcode sudah bisa langsung di akses dan data yang didapatkan bisa langsung di simpan berbentuk Spretsheet dan datanya bisa diambil sewaktu waktu dibutuhkan. Gagasan ini berkaitan dengan Manajemen ASN dimana salah satu fungsi ASN adalah Pelayan Publik, maka dengan adanya aplikasi goegle form ini diharapkan ASN memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
21
3.5.Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Perawat terampil, Subbid Upaya kesehatan dan lintas wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
1. Belum optimalnya pengisian survey kepuasan pengungunjung di pelayanan bidang UKLW
Identifikasi Isu :
2. Belum optimalnya pendokumentasian pemantauan suhu Vaksin refrigerator di ruang penyimpanan Vaksin
3. ketersediaan vaksin yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengunjung
4. Belum optimalnya implementasi penggunaan APD (handsceon) vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap di bidang pelayanan UKLW
Pemecahan Isu : pembuatan aplikasi berbasis goegle form untuk mengoptimalkan kegiatan pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW
Gagasan
kegiatan :
1. Membuat perencanaan terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
2. Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasa pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
3. Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasa pengunjung berbasis goegle Form (SKP)
4. Melakukan Evaluasi pengunaan aplikasi survey kepuasa pengunjung berbasis goegle Form (SKP)
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Membuat perencanaan, terkait pembuatan
kepuasan pengunjung
mengunaakan Goegle
1.1 Konsultasi dengan atasan langsung terkait pembuatan
Persetujuan atasan
1.1 Saya memulai kegiatan ini
dengan meminta izin untuk
berkonsultasi kepada
pimpinan dengan bersikap
sopan, santun, berpakaian
Kegiatan ini diharapkan
dapat berkontribusi
terhadap misi pemerintah
cabinet Indonesia maju 2
yaitu “terwujudnya
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan dibuatnya
rancangan aplikasi survey
kepuasan pengunjung
diharapkan bisa
meningkatkan nilai nilai
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
/ Hasil
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1
aplikasi survey
form (Inovasi) aplikasi
1.2 dan Meminta izin atasan untuk melakukan kegiatan
rapi, dan berkomunikasi
dengan jelas
(Berorientasi Pelayanan).
Saya menyampaikan pendapat
tentang manfaat dan kelebihan
dalam menggunakan aplikasi
berbasis goegle form ke atasan
dan kendala yang akan tejadi
sesuai dengan yang saya
pelajari
(akuntabel/Kompeten)
Dalam proses rencana
pembuatan aplikasi saya
meminta masukan dan saran
kepada mentor maupun rekan
kerja yang lain( Kolaborasi)
Kemudian saya merencanakan
pembuatan aplikasi mengacu
pada kemajuan tekhnologi
yang terbaru (Adaptif)
Saya berterimakasih kepada
atasan yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan
masukan (harmonis)
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian
berlandaskan gotongroyong” dengan salah 1 visi
yaitu :”peningkatan
kualitas manusia
Indonesia” dalam bidang
teknologi adalah
penggunaan aplikasi dalam
setiap urusan pelayanan
kesehatan yang di butuhkan.
organisasi KKp priok
yaitu :
1.Responsif
Sesuai Dengan kemajuan
jaman dan tingkat
pengetahuan masyarakat yang samakin meningkat
rencana pembuatan
rancangan ini diharapkan
mampu menjadi solusi
dalam memperbaiki
pelayanan yang lebih baik kedepannya.
2, Efektif
Diharapkan dengan
perancangan Aplikasi
survey pengunjung ini mampu menciptakan
efisiensi terhadap
penggunaan kertas SDM di UKLW
23
Membuat aplikasi
aplikasi survey
kepuasan pengunjung
mengunaakan Goegle form
2.1. membuat contoh drap aplikasi sementara
2.2. Melakukan konsultasi draft kepada atasan
Drap aplikasi Saya membuat draft dengan teliti dan disertai dengan
kualitas terbaik (Kompeten).
Draft yang sudah diperbaikin dan sudah disetujui atasan
2.2. Setelah itu saya konsultasi kepada atasan dengan sopan, santun, dan berpakaian rapih (Berorientasi Pelayanan),
2.2. Lalu atasanpun memberi feedback dengan baik untuk kelangsungan penyempurnaan draft (Kolaboratif)
Dengan adanya kegiatan
membuat aplikasi terkait
survey kepuasan
pengunjung diharapkan
bisa berkontribusi terhadap
misi Presiden RI poin 1, yaitu peningkatan kualitas
manusia Indonesia.
Kegiatan tersebut
diharapkan juga dapat
berkontribusi terhadap
tugas dari instansi bagian
uklw yaitu melaksanakan
Dengan adanya kegiatan
membuat aplikasi terkait
survey kepuasan
pengunjung diharapkan
bisa meningkatkan nilainilai organisasi KKP
Priok, salah satunya
yaitu:
1.Responsif.
Dengan lebih mengikuti
perubahan tekhologi
dengan menggunakan survey kepuasan berbasis
2.3. Membuat dan menyempurnakan aplikasi survey kepuasan berbasis goegle form
Aplikasi siap pakai
2.3. Saya menyempurnakan aplikasi survey kepuasan berbasis goegle form dengan kreatifitas dan inovasi sesuai arahan atasan. (Adaptif)
2.3. Dan saya mengerjakan dengan lebih teliti, tanggung jawab, dan profesional (Akuntabel).
perencanaan dan evaluasi
serta penyusunan laporan di bidang pelayanan
kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan
kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring
kerja, kemitraan, kajian dan teknologi.
goegle form di KKP
Priok sehingga
diharapkan bisa cepat
tanggap dalam
memperbaiki pelayanan
2.Efektif.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan tidak ada
lagi penggunaan kertas survey diuklw sehingga
2.4. Melaporkan hasil pembuatan aplikasi ke atasan
Laporan yang disetuji atasan
2.4. Setelah itu saya melaporkan hasil revisi draft kepada atasan dilandasi dengan musyawarah (Loyal)
diharapkan dengan adanya aplikasi ini memberikan kmudahan dan efisiensi terkait
24 2
Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasan pengunjung
3.1. meminta ijin atasan untuk mensosialisasikan aplikasi survey
kepuasan
Ijin atasan
2.4. dan atasanpun menyetujui hasil aplikasi tesebut dan dilandasi saya mengucapkan terimakasih (Harmonis)
3.1. Saya meminta ijin kepada atasan untuk melaksanakan
sosialisasi tentang pengisian survey kepuasan menggunakan
goegle form dengan sopan dan berpenampilan rapi. (berorientasi Pelayanan)
Dengan melakukan
sosialisasi pengenalan dan
penggunaan aplikasi
tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran
yang jelas kepada
pengguna aplikasi sehingga
penggunaan aplikasi
penarikan data survey kepuasan pengunjung.
Dengan adanya
sosialisasi atas aplikasi
survey kepuasan
pengunjung ini
diharapkan bisa
meningkatkan nilai-nilai
organisasi KKP Priok, salah satunya yaitu:
3.2. mengumpulkan pengunjung yang sudah
mendapatkan pelayanan
Daftar hadir peserta
3.2. Setelah itu saya berkordinasi dengan security agar memberi tahu pengunjung
setelah selesai mendapat
pelayanan supaya berkumpul untuk sosialisasi aplikasi survey kepuasan terbaru yang berbasis goegle form (Kolaboratif)
tersebut bisa berfungsi
dengan maksimal sehingga
diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi
dan misi Presiden RI
2020-2024 poin
1, yaitu peningkatan
kualitas manusia Indonesia
dan poin 8,
yaitu Pengelolaan
1.Inklusif.
Semua program
pembangunan kesehatan
harus melibatkan semua
pihak, karena
pembangunan kesehatan
tidak mungkin hanya
dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan
saja. Dengan adanya
3.3. mensosialisasikan aplikasi survey yang sudah di buat
Peserta paham pengisian aplikasi survey (daptar hadir berisi
3.3.Saya berpenampilan rapih dan memperkenalkan diri dengan menerapkan 5S (senyum sapa salam sopan, santun) percaya diri dan
pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Dan
juga diharapkan dapat
berkontribusi terhadap
tugas dari instansi Bagian
aplikasi tersebut
memudahkan untuk
melakukan perbaikan
pelayanan khususnya di bidang uklw.
25
3
Melakukan Evaluasi
pengunaan aplikasi
survey kepuasan pengunjung berbasis goegle Form
pertanyaan) tanggungjawab (Berorientasi Pelayanan)
uklw yaitu melaksanakan perencanaan dan evaluasi
3.3. Menjelaskan cara pengisian aplikasi survey
kepuasan dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta sosialisasi (adaptasi&kompeten)
3.4. Melaporkan hasil notulen sosialisasi kepada atasan
Laporan hasil sosialisasi (notulen)
3.4.Lalu saya membuat notulen
dari hasil sosialisasi dengan jujur, dan sesuai tidak ditambah maupun mengurangi (loyal)
3.4. Saya melaporkan notulen
dari hasil sosialisasi dengan jujur, berani, disiplin dan atasanpun memberikan feedback hasil sosialisasi (Harmonis)
serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi.
4.1. penggunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung
Laporan hasil survey
4.1. Menggunakan aplikasi dengan cermat, dan bertanggungjawab (Akuntabel)
Dengan melakukan
evaluasi kegiatan aplikasi
survey kepuasan tersebut
diharapkan dapat
memberikan gambaran
yang jelas kepada
Dengan melakukan evaluasi kegiatan ini
diharapkan bisa
meningkatkan nilai-nilai organisasi KKP Priok, salah satunya yaitu:
26
4
4.2 Mengevaluasi
hasil dari aplikasi pengisian survey
kepuasan
Rangkuman evaluasi data
4.1.Melakukan kegiatan
dengan baik dan memberikan
kualitas terbaik (Kompeten)
4.2. Saya melakukan evaluasi mandiri dari data yang sudah diisi oleh pngunjung (Adaptif)
4.2. Dan melakukan kegiatan dengan tulus untuk peningkatan pelayanan (Loyal)
pengguna aplikasi sehingga
penggunaan aplikasi
tersebut bisa berfungsi
dengan maksimal sehingga
diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi
dan misi Presiden RI 20202024 poin
1, yaitu peningkatan
kualitas manusia Indonesia
dan poin 8, yaitu
Pengelolaan pemerintahan
1.Inklusif.
Semua program
pembangunan kesehatan
harus melibatkan semua
pihak, karena
pembangunan kesehatan
tidak mungkin hanya
dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan
saja. Dengan adanya
sosialisasi aplikasi
tersebut diharapkan dapat
4.3. Melaporkan hasil evaluasi penggunaan aplikasi survey
kepuasan pengunjung
kepada atasan
Notulen Laporan hasil evaluasi
4.3. Saya melaporkan hasil evaluasi kepada atasan dengan sopan, santun, berpakaian rapih dan jujur (Berotientasi
Pelayanan)
4.3 Mengucapkan terimakasih karena atasan memberikan masukan untuk kelangsungan kegiatan (Harmonis)
yang bersih, efektif, dan
terpercaya. Dan juga
diharapkan dapat
berkontribusi terhadap
tugas dari instansi Bagian
uklw yaitu melaksanakan
perencanaan dan evaluasi
serta penyusunan laporan di bidang pelayanan
kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan
kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring
kerja, kemitraan, kajian dan
teknologi.
memudahkan kegiatan
2.Responsif
Dengan adanya
sosialisasi aplikasi survey
kepuasan pengunjung
berbasis goegle form
tersebut diharapkan bisa
lebih cepat dan efisien
sehingga memudahkan
untuk mendapatkan
masukan dari pengunjung
untuk perbaikan
pelayanan yang prima
3.Efektif.
27
Dengan adanya
sosialisasi aplikasi
tersebut diharapkan
pengunjung lebih mudah
untuk memberikan
masukan dan saran
terhadap pelayanan yang
sudah diperoleh.
28
29
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 2 1 5MP 2. Akuntabel 1 1 - 1 3MP 3. Kompeten 1 1 1 1 4MP 4. Harmonis 1 1 1 1 4MP 5. Loyal - 1 1 1 3MP 5. Adaptif 1 1 1 1 4MP 6. Kolaboratif 1 1 1 - 3MP Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 6 7 7 6
3.6.Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
30
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Juli Agustus September 27 28 29 1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 15 16 18 19 22 23 24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 1 Membuat perencanaan terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi) 2 Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasa pengunjung mengunaakan Goegle form 3 Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasa pengunjung berbasis goegle Form 4 Melakukan Evaluasi pengunaan
survey kepuasa pengunjung berbasis goegle Form
3.7.Rencana
Aktualisasi
aplikasi
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 HASIL KEGIATAN
Dari hasil kegiatan habituasi di Unit Kerja, berikut ini adalah hasil kegiatan yang telah
dilakukan :
1 Membuat perencanaan, terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
2 Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form
3 Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasan pengunjung
4 Melakukan Evaluasi pengunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung berbasis goegle Form
2 Tahapan Terlaksana
4 Tahapan Terlaksana
4 Tahapan Terlaksana
3 Tahapan Terlaksana
31
No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
4.2 PENJELASAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN penulis dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Aktualisasi
dilakukantanggal27 juli 2022sampai tanggal6 september 2022 dengan4kegiatan dan beberapa tahapankegiatan dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan /Tahapan
Kegiatan 1
Membuat perencanaan, terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
• Konsultasi dengan atasan langsung terkait pembuatan aplikasi
• dan Meminta izin atasan untuk melakukan kegiatan
pelaksanaan 27 juli- 2 Agustus
Waktu
Deskripsi Kegiatan
dan Penerapan
Aktualisasi Nilai
Dasar ASN
Saya memulai kegiatan ini dengan meminta izin untuk berkonsultasi kepada pimpinan dengan bersikap sopan, santun, berpakaian rapi, dan berkomunikasi dengan jelas (Berorientasi Pelayanan). Saya menyampaikan pendapat tentang manfaat dan kelebihan dalam menggunakan aplikasi berbasis goegle form ke atasan dan kendala yang akan tejadi sesuai dengan yang saya pelajari (akuntabel/Kompeten) Dalam proses rencana pembuatan aplikasi saya meminta masukan dan saran kepada mentor maupun rekan kerja yang lain( Kolaborasi)
Kemudian saya merencanakan pembuatan aplikasi mengacu pada kemajuan tekhnologi yang terbaru (Adaptif) Saya berterimakasih kepada atasan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan (harmonis)
Kendala & Solusi -
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai –
nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang teknologi adalah penggunaan aplikasi dalam setiap urusan pelayanan kesehatan yang di butuhkan.
Dengan dibuatnya rancangan aplikasi survey kepuasan pengunjung diharapkan bisa meningkatkan nilai nilai organisasi KKp priok yaitu :
1.Responsif
Sesuai Dengan kemajuan jaman dan tingkat pengetahuan masyarakat yang samakin meningkat rencana pembuatan rancangan ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam memperbaiki pelayanan yang lebih baik kedepannya.
2, Efektif
Diharapkan dengan perancangan Aplikasi survey pengunjung ini mampu menciptakan efisiensi terhadap penggunaan kertas SDM di UKLW
Output Persetujuan ijin Atasan, foto kegiatan, notulen.
32
33
Kegiatan /Tahapan
Kegiatan 2 Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form
• membuat contoh drap aplikasi sementara
• Melakukan konsultasi draft kepada atasan
• Membuat dan menyempurnakan aplikasi survey kepuasan berbasis goegle form
• Melaporkan hasil pembuatan aplikasi ke atasan
pelaksanaan 3 Agustus – 15 Agustus
Waktu
Deskripsi Kegiatan
dan Penerapan
Aktualisasi Nilai
Dasar ASN
Saya membuat draft dengan teliti dan disertai dengan kualitas terbaik (Kompeten). Setelah itu saya konsultasi kepada atasan dengan sopan, santun, dan berpakaian rapih (Berorientasi Pelayanan),
Lalu atasanpun memberi feedback dengan baik untuk kelangsungan penyempurnaan draft (Kolaboratif) Saya menyempurnakan aplikasi survey kepuasan berbasisgoegleformdengankreatifitasdaninovasisesuaiarahanatasan.(Adaptif) Dansayamengerjakandenganlebihteliti,tanggungjawab,danprofesional (Akuntabel). Setelah itu saya melaporkan hasil revisi draft kepada atasan dilandasi dengan musyawarah (Loyal) dan atasanpun menyetujui hasil aplikasi tesebut dan dilandasi saya mengucapkan terimakasih (Harmonis
Kendala & Solusi Saat saya ingin berkonsultasi dengan mentor atauatasan pada saat itu atasan lagi sibuk dengan tugas untuk ujian kompetensi sehingga saya mengalami kesulitan untuk konsultasi
Solusinya saya membuat janji dengan atasan di saat jam istirahat sehingga konsultasi terkait pembuatan survei kepuasan dapat terlaksana
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai –nilai Organisasi
Dengan adanya kegiatan membuat aplikasi terkait survey kepuasan pengunjung diharapkan bisa berkontribusi terhadap misi Presiden RI poin 1, yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan juga dapat berkontribusi terhadap tugas dari instansi bagian uklw yaitu melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi.
Dengan adanya kegiatan membuat aplikasi terkait survey kepuasan pengunjung diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai organisasi KKP
Priok, salah satunya yaitu:
1.Responsif.
Dengan lebih mengikuti perubahan tekhologi dengan menggunakan survey kepuasan berbasis goegle form di KKP Priok sehingga diharapkan bisa cepat tanggap dalam memperbaiki pelayanan
2.Efektif.
Denganadanyaaplikasi inidiharapkantidakadalagipenggunaankertassurveydiuklwsehinggadiharapkandenganadanyaaplikasiinimemberikankmudahan dan efisiensi terkait penarikan data survey kepuasan pengunjung.
Output Drap aplikasi, Draft yang sudah diperbaikin dan sudah disetujui atasan Aplikasi siap pakai, Laporan yang disetuji atasan. Foto kegiatan
34
35
36
Kegiatan
/Tahapan
Kegiatan 3
Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasan pengunjung
• meminta ijin atasan untuk mensosialisasikan aplikasi survey kepuasan
• mengumpulkan pengunjung yang sudah mendapatkan pelayanan
• mensosialisasikan aplikasi survey yang sudah di buat
• Melaporkan hasil notulen sosialisasi kepada atasan
Waktu pelaksanaan 16 juli- 29 Agustus
Deskripsi
Kegiatan dan
Penerapan
Aktualisasi
Nilai Dasar
ASN
Saya meminta ijin kepada atasan untuk melaksanakan sosialisasi tentang pengisian survey kepuasan menggunakan goegle form dengan sopan dan berpenampilan rapi. (berorientasi Pelayanan) Setelah itu saya berkordinasi dengan security agar memberi tahu pengunjung setelah selesai mendapat pelayanan supaya berkumpul untuk sosialisasi aplikasi survey kepuasan terbaru yang berbasis goegle form
(Kolaboratif) Saya berpenampilan rapih dan memperkenalkan diri dengan menerapkan 5S (senyum sapa salam sopan, santun) percaya diri dan tanggungjawab (Berorientasi Pelayanan) Menjelaskan cara pengisian aplikasi survey kepuasan dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta sosialisasi (adaptasi&kompeten) Lalu saya membuat notulen dari hasil sosialisasi dengan jujur, dan sesuai tidak ditambah maupun mengurangi (loyal) Saya melaporkan notulen dari hasil sosialisasi dengan jujur, berani, disiplin dan atasanpun memberikan feedback hasil sosialisasi (Harmonis)
Kendala & Solusi Saat melakukan sosialisasi terdapat banyak pengunjung yang berusia lanjut dan kurang memahami cara penggunaan mobile phone/HP sehingga menylitkan untuk melakukan pengisian survey kepuasan.
Solusinya saya menganjurkan kepada pengantar atau pendamping pengunjung untuk mengisi surei kepuasan dengan cara yang sudah di jelaskan sehingga pengisian survey menggunakan google form tetap terlaksana.
Kontribusi
Terhadap
Visi dan
Misi
Organisasi
Dengan melakukan sosialisasi pengenalan dan penggunaan aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pengguna aplikasi sehingga penggunaan aplikasi tersebut bisa berfungsi dengan maksimal sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi Presiden RI
2020-2024 poin
1, yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia dan poin 8, yaitu Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Dan juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap tugas dari instansi Bagian uklw yaitu melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi.
Penguatan
Nilai – nilai
Organisasi
Dengan adanya sosialisasi atas aplikasi survey kepuasan pengunjung ini diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai organisasi KKP Priok, salah satunya yaitu:
37
1.Inklusif.
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan adanya aplikasi tersebut memudahkan untuk melakukan perbaikan pelayanan khususnya di bidang uklw. Output meminta ijin atasan untuk mensosialisasikan aplikasi survey kepuasan, Daftar hadir peserta, Peserta paham pengisian aplikasi survey (daptar hadir berisi pertanyaan) , Laporan hasil sosialisasi (notulen), Foto Kegiatan.
38
39
40
Kegiatan /Tahapan
Kegiatan 4 Melakukan Evaluasi pengunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung berbasis goegle Form
• penggunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung
• Mengevaluasi hasil dari aplikasi pengisian survey kepuasan
• Melaporkan hasil evaluasi penggunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung kepada atasan
pelaksanaan 31 Agustus - 6 september
Waktu
Deskripsi Kegiatan
dan Penerapan
Aktualisasi Nilai
Dasar ASN
Kendala & Solusi -
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Menggunakan aplikasi dengan cermat, dan bertanggungjawab (Akuntabel) , Melakukan kegiatan dengan baik dan memberikan kualitas terbaik (Kompeten Saya melakukan evaluasi mandiri dari data yang sudah diisi oleh pngunjung (Adaptif) Dan melakukan kegiatan dengan tulus untuk peningkatan pelayanan (Loyal) Saya melaporkan hasil evaluasi kepada atasan dengan sopan, santun, berpakaian rapih dan jujur (Berotientasi Pelayanan) Mengucapkan terimakasih karena atasan memberikan masukan untuk kelangsungan kegiatan (Harmonis)
Dengan melakukan evaluasi kegiatan aplikasi survey kepuasan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pengguna aplikasi sehingga penggunaan aplikasi tersebut bisa berfungsi dengan maksimal sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi
Presiden RI 2020-2024 poin
1, yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia dan poin 8, yaitu Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Dan juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap tugas dari instansi Bagian uklw yaitu melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi.
Penguatan Nilai –nilai Organisasi
Dengan melakukan evaluasi kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan nilai-nilai organisasi KKP Priok, salah satunya yaitu:
1.Inklusif.
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan adanya sosialisasi aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan kegiatan
2.Responsif
Dengan adanya sosialisasi aplikasi survey kepuasan pengunjung berbasis goegle form tersebut diharapkan bisa lebih cepat dan efisien sehingga memudahkan untuk mendapatkan masukan dari pengunjung untuk perbaikan pelayanan yang prima
3.Efektif.
Dengan adanya sosialisasi aplikasi tersebut diharapkan pengunjung lebih mudah untuk memberikan masukan dan saran terhadap pelayanan yang sudah diperoleh.
41
Laporan hasil survey, Rangkuman evaluasi data, notulen laporan hasil evaluasi. Foto kegiatan.
LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN PENGUNJUNG DI KLINIK PRATAMA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS 1
TANJUNG PRIOK
A. Jumlah Survei Kepuasan Pengunjung di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Jumlah survey yang disosialisasikan dari tanggal 16 Agustus – 30 Agustus 2022 kepada 901 pengunjung di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sebanyak 331 pengunjung yang mengisi google form. Dari total keselurahan pengunjung ada sebanyak 30% lansia yang tidak dapat menggunakan gadget untuk melakukan pengisian survey. Berikut diagram dari jumlah survey kepuasan pengunjung di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok :
42 Output
1. Berdasarkan Pengelompokan Usia
2. Berdasarkan Jenis Kelamin
43
3. berdasarkan Pendidikan Terakhir
4. berdasarkan Jenis Pekerjaan
B. Hasil Survei Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Adapun hasil dari survey mencakup beberapa indikator seperti kerapihan, keramahan, kecepatan dan kejelasan informasi yg diberikan petugas. Berikut hasil survey terhadap pelayanan di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok :
1. Pelayanan di Bagian Pengisian Barcode dan Pengukuran Tekanan Darah
a. Kerapihan Petugas
b. Keramahan Petugas
44
c.
Kecepatan Pelayanan
d. Penjelasan Informasi dari Petugas
45
46
2. Pelayanan di Bagian Pengisian Barcode dan Pengukuran Tekanan Darah
a. Kerapihan Petugas
b. Keramahan Petugas
47
c. Kecepatan Pelayanan
d. Penjelasan Informasi dari Petugas
48
3. Pelayanan di Bagian Loket Pendaftaran
a. Kerapihan Petugas
b. Keramahan Petugas
49
c. Kecepatan Pelayanan
d. Penjelasan Informasi dari Petugas
50
4. Pelayanan di Bagian Petugas Perbankan
a. Kerapihan Petugas
b. Keramahan Petugas
51
c. Kecepatan Pelayanan
d. Penjelasan Informasi dari Petugas
52
5. Pelayanan di Bagian Konsultasi Dokter, Vaksinasi dan Pencetakan Buku ICV
a. Kerapihan Petugas
b. Keramahan Petugas
53
c. Kecepatan Pelayanan
d. Penjelasan Informasi dari Petugas
C. Hasil Survei Kepuasan Pengunjung Terhadap Fasilitas yang Tersedia di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
1. Fasilitas yang tersedia di Ruang Scand Barcode dan Pengukuran Tekanan Darah
a. Berdasarkan Kebersihan Ruangan
b. Berdasarkan Kenyamanan Ruangan
54
2. Fasilitas yang tersedia di Ruang Vaksin
a. Berdasarkan Kebersihan Ruangan
b. Berdasarkan Kenyamanan Ruangan
55
3. Fasilitas yang tersedia di Ruang Tunggu Vaksin
a. Berdasarkan Kebersihan Ruangan
b. Berdasarkan Kenyamanan Ruangan
Diagram 3.b Hasil Survei Kepuasan Pengunjung Terhadap Fasilitas yang Tersedia di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok di Ruang Tunggu Vaksin Berdasarkan Kenyamanan
56
286 44 1
Nyaman Cukup Nyaman Kurang Nyaman Tidak Nyaman
4. Fasilitas yang tersedia di Toilet
a. Berdasarkan Kebersihan Toilet
D. Hasil Survei Kepuasan Pengunjung Terhadap Keseluruhan Pelayanan di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
57
E. Saran dan Masukan dari Pengunjung untuk Pelayanan dan Fasilitas yang Tersedia di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
1. Mempermudah pengisian data untuk Lansia agar tidak menggunakan handphone.
2. Ruang Tunggu untuk dibagian Barcode dan Pengukuran Tensi kurang bersih .
3. Tata cara antri agar diperbaiki supaya lebih baik.
4. Agar dibuatkan alur dan urutan proses vaksinasi.
5. Agar dibuatkan petunjuk yang lebih jelas untuk ruangan-ruangan vaksinasi.
6. Diadakan pembayaran Non-Tunai seperti menggunakan QRIS atau Debit.
7. Adanya petugas standby yang memberikan arahan.
8. Tidak perlu pengesian berulang antara digital dan manual.
9. Diperjelas alur pendaftaran yang ada di security.
10. Tempat ruang tunggu di Loket Pendaftaran agar ditamabah pendingin ruangan karena saat menunggu panggilan dari Loket suhu ruangan sangat panas.
11. Antrian di BANK terlalu lama (ditambahkan teller bank).
12.Tempat tensi darah agar dibuat di indoor bukan di outdoor.
58
59
Lampiran gambar kegiatan
60
BAB V PENUTUP
Belum optimalnya pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW kantor Kesehatan Pelabuhan kelas I Tanjung Priok merupakan isu yang diangkat dalam rancangan kegiatan aktualisasi, Salah satu upaya untuk mengoptimalkan pengisian survey tersebut ialah dengan pembuatan aplikasi berbasis tekhnologi terkini yang mudah dipahami oleh pengjung.
Dalam proses aktualisasi-habituasi, penyelesaian isu diatas dilakukan dengan pembuatan aplikasi berbasis goegle form untuk mengoptimalkan kegiatan pengisian survey kepuasan pengungunjung terhadap pelayanan di bidang UKLW.
Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAkhlak yang Berorientasi pelayanan, akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif sangat penting untuk diterapkan dalam penyelesaian core isu. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik dengan atasan serta rekan kerja, agar atasan dan rekan kerja mendapatkan informasi terkait kegiatan aktualisasi dan penggunaan aplikasi survey keuasan tetap dijalankan sebaik baiknya.
Dengan adanya aplikasi survey kepuasan pengunjung ini diharapkan menjadi salah satu perwujudan smart governance di kkp kelas 1 tanjung periuk dan mejadikan aplikasi ini sebagai jembatan bagi bidang Uklw memperoleh saran dan kritik untuk melakukan perbaikan layanan sehinggamencapaipelayananyanglebihbaik danmemudahkanuntukseluruhpetugasmenarik data yang dibutuhkan terkai survey kepuasan pengunjung.
HARAPAN
1. Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini baik atasan maupun rekan kerja mensupport agar terlaksana dengan baik
2. Dengan adanya aplikasi survey kepuasan pengunjung diharapkan memudahkan untuk memperoleh saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan kedepannya dan di sosialisasikan, dipergunakan terus menerus
3. Saya berharap pelaksanakan Nilai-Nilai BerAkhalk Dapat bisa diterapkan dalam kehidupan bekerja dan dikehidupan sehari-hari.
61
REFERENSI
Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2020. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Republik Indonesia. 2019. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara
Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Karya Ilmiah/ Jurnal/ Makalah/ Laporan
Fatimah, Elly; Irawati, Erna. Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta : LAN 2017
Amelia, R. Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Suprapti, Sri. BerAKHLAK Agenda II Pelatihan Dasar CPNS-Distance Learning Tahun 2022.
Jakarta : LAN 2022
Mirdin, Andi A. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: LAN 2021
Handoko, Ramah. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Jalis, Ahmad. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Sembodo, Jarot. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Rahmanendra, Dwi. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Suwarno, Yogi. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Sejati, Tri A. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN 2021
Irfan Idris,DKK. Modul Analisa Isu Kontemporer Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta : LAN
2019
62
JADWAL COACHING LATSAR CPNS KEMENKES ANGKATAN II
KELOMPOK B/II
1 CoachingAgenda Penjelasan Coaching dan Tugas Individu RA
2 Pembimbingan RA Presentasi Tugas Individu dan Penjelasan
Penyusunan RA
3 Pembimbingan RA Koreksi Penyusunan RA Bab I dan II
4 Pembimbingan RA Koreksi Penyusunan RA Bab III dan IV serta
Penjelasan Pembuatan
Power Point Paparan
5 Seminar RA Seminar RAdibagi 3 Sessi yaitu Sessi I 4 Orang, Sessi II 3 Orang dan Sessi III 3 Orang
63
TANGGALSYNCRONOUS 07 Juli 15 Juli 20 Juli 22 Juli 26 Juli
No KEGIATAN PENJELASAN
LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan 1
Membuat perencanaan, terkait pembuatan aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form (Inovasi)
No. Tahap Kegiatan Dokumentasi
1. Meminta
64
Tanggal
izin atasan untuk melakukan kegiatan 27
2022
juli
65 2. Konsultasi dengan atasan langsung terkait pembuatan aplikasi Gbr. Konsultasi dengan atasan/mentor terkait pembuatan aplikasi 02 agustus 2022
66
67
Gbr. Notulen kegiatan
2
68
1 membuat contoh draf aplikasi sementara gbr.survei kepuasan sebelum 03-05 agustus 2022
Kegiatan
Membuat aplikasi aplikasi survey kepuasan pengunjung mengunaakan Goegle form
69 gbr.pembuatan
sementara
draf
survei kepuasan
70
Melakukan konsultasi draft kepada atasan Gbr konsultasi draf dengan mentor / atasan 06 agustus 2022
2.
71
72 3. Membuat dan menyempurnakan aplikasi survey kepuasan berbasis goegle form gbr.membuat dan menyempurnakan survei kepuasan 08-12 agustus 2022
73 gbr. Pembuatan
aplikasi survei
gbr. barcode aplikasi google form
74
75 4. Melaporkan hasil pembuatan aplikasi ke atasan Gbr.notulen kegiatan 13 agustus 2022
76 Gbr.
Surat persetujuan koordinator uklw
77
Melakukan sosialisasi aplikasi survey kepuasan pengunjung 1. meminta ijin atasan untuk mensosialisasikan aplikasi survey kepuasan Gbr. 1 ijin atasan 16 agustus 2022
Kegiatan 3
2. mengumpulkan pengunjung yang
gbr 2. Daftar hadir pengunjung yang mengikuti sosialisasi
18-30 agustus 2022
78
sudah mendapatkan pelayanan
79
80 3. mensosialisasikan aplikasi survey yang sudah di buat Gbr lokasi scan barcode untuk pengisian survei kepuasan pengunjung 18-30 agustus 2022
81
82
Gbr. Sosialisasi pengisian survei kepuasan pengunjung
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92 4. Melaporkan hasil notulen sosialisasi kepada atasan gbr.4 notulen laporan kegiatan 30 agustus 2022
Kegiatan 4
Melakukan Evaluasi pengunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung berbasis goegle Form
1. penggunaan
aplikasi survey
kepuasan
pengunjung
2. Mengevaluasi hasil dari aplikasi
Jumlah survey yang disosialisasikan dari tanggal 16 Agustus – 30 Agustus 2022
kepada 901 pengunjung di Klinik Pratama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Tanjung Priok sebanyak 331 pengunjung yang mengisi google form. Dari total keselurahan pengunjung ada sebanyak 45% lansia yang tidak dapat menggunakan gadget untuk melakukan pengisian survey.
31 agustus – 6 septem ber 2022
93
survey kepuasan Nutulen evaluasi 6 sep 2022
pengisian
94
Gbr, laporan hasil evaluasi pengisian survey kepuasan pengunjung 06 sep 2022
3. Melaporkan hasil evaluasi penggunaan aplikasi survey kepuasan pengunjung kepada atasan
95
96
97
98
Gbr absensi peserta yang mengikti persentasi laporan hasil survey kepuasan
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner