Bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk itu diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal ditempat pelatihan dan ditempat kerja, sehingga memungkinkan peserta menginternalisasikan,menerapkan, dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (Habituasi),dan merasakan manfaatnya sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang professional sesuai bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil professional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat memutuskan untuk mengangkat isu yang sudah di identifikasi berdasarkan pengalaman/observasi penulis serta hasil wawancara penulis dengan petugas yang berdinas di Instalasi Rehabilitasi RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Adapun isu yang diangkat yaitu belum adanya lembar panduan pencatatan home visit bagi pekerja sosial di Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Soeharto Heerdjan.
1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Peserta Pelatihan Dasar CPNS mampu menyusun rancangan aktualisasi yang didasari atas pemahaman mata pelatihan kedudukan, peran, dan fungsi ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu, dan Anti Korupsi).
1.2.2 Tujuan Khusus Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat mampu : a) Mengidentifikasi isu yang ada di unit kerja b) Menentukan gagasan inisiatif yang diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan untuk memecahkan isu beserta outputnya c) Menentukan tahapan dari setiap kegiatan beserta outputnya.
3