Edisi 2020
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
LIPUTAN KHUSUS
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam Keterbatasan Ruang Gerak dan Sosial LIPUTAN UTAMA
Pendidikan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
OPINI
Problematika Pendidikan di Indonesia
“ Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar. Keberhasilan adalah kepunyaan bagi mereka yang senantiasa berusaha. — B.J Habibie
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan atas izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan majalah Oase edisi pertama ini. Oase berarti telaga air yang berada di tengah-tengah padang pasir yang tandus. Kami mengibaratkan Oase sebagai hal atau apapun yang bisa membuat bahagia di tempat atau keadaan yang sedang kalut. Jadi, melalui majalah Oase ini kami menaruh harapan agar para pembacanya bisa mendapatkan kebahagiaann di tengah masa-masa kalut seperti saat ini. Pada edisi perdana ini, kami mengangkat tema Dampak Pandemi dalam Berbagai Aspek Pendidikan, khususnya dalam tingkat perguruan tinggi. Kami akan membahas mengenai pendidikan di era New Normal, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring dalam keterbatasan ruang gerak dan sosial, serta penyebab ketertinggalan sistem pendidikan di Indonesia dalam Laporan Utama, Liputan Khusus, dan Opini. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan majalah Oase edisi perdana ini. Akhir kata, kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan majalah ini, semoga majalah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dan para pembacanya.
Penanggung Jawab Ketua Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Pemimpin Redaksi Fadil Aditya Editor Andi Muthi’ah Thifal Fotografer Muh. Faishal Irvansyah Reporter Fauzia Rezky Dina Indasari Andi Muthi’ah Thifal Muh. Faishal Irvansyah Fadil Aditya Ilustrator Fauzia Layouter Rezky Dina Indasari
Table of Content
6 10 12 14 16
Laporan Utama Pendidikan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Liputan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam Keterbatasan Ruang Gerak dan Sosial Opini Problematika Pendidikan di Indonesia
Life Style Berkebun Menjadi Tren Baru dalam Masa Pandemi
Voxpop! Pembelajaran Secara Daring: Apa Saja Dampaknya?
18
Resensi Buku Rindu: Tentang Masa Lalu yang Memilukan, Kehilangan, Kemunafikan dan Cinta Sejati
20
Resensi Film Mulan: Kisah Pejuang Perempuan Legendaris dari Negeri Tirai Bambu
24
Cerpen Kebahagiaan yang Dinanti
27
Hiburan Cari 10 Kata Tentang Pendidikan
28
Puisi Akan Berlalu
29
Puisi Dunia Berduka
30
Tips & Trik Walaupun Belajar Daring, Harus Tetap Efektif!
32
Do It Yourself! Cara Mudah Membuat Masker Kain
33
Resep Sop Ubi Kuah Coto
34
Foto Essay Problematika Pendidikan di Masa Pandemi
Editorial Kehidupan new normal sudah di depan mata. Menerima kenormalan baru bukanlah suatu kepasrahan, apalagi kekalahan. Ini adalah pilihan yang mesti diambil bahwa urusan kesehatan, ekonomi dan pendidikan harus sama-sama diperjuangkan. Beberapa aktivitas di luar rumah mulai berjalan. Walaupun dengan beragam peraturan agar kita tetap terhindar dari penularan virus corona. Namun tidak dengan pendidikan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang masih melaksanakan pendidikan dengan sistem daring. Banyak pro dan kontra terhadap kebijakan belajar secara daring. Hal tersebut berdasar pada banyakya hambatan yang dialami sehingga proses belajar mengajar dianggap kurang efektif. Banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut. Salah satu kebijakannya yakni diterbitkannya merdeka belajar. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada terutama pada sistem pendidikan. Namun bukan hanya dari sistem, kendala lain yang dihadapi yakni akses menuju pembelajaran itu sendiri. Jaringan dan kuota internet merupakan permesalahan rata-rata yang dihadapi. Untuk menunjang efektifitas pendidikan secara daring ini pemerintah perlu melakukan pemerataan jaringan diseluruh pelosok negeri. Sistem pendidikan daring yang berbasis teknologi tentu mengharuskan tenaga pendidik dan peserta didik agar cakap teknologi. Hal ini berdampak positif, yaitu masyarakat lebih melek akan teknologi. Karena kedepannya kita akan bersaing dengan kecanggihan teknologi dalam pengambilan keputusan juga pekerjaan yang ada pada lingkungan manusia.
LAPORAN UTAMA
Pendidikan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Oleh: Fadil Aditya Foto: Muh. Faishal Irvansyah
P
endidikan merupakan proses melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Di Indonesia pendidikan menjadi suatu hal yang wajib bagi masyarakat, hal tersebut juga disebutkan pada UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yaitu “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Pendidikan sendiri bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di satu sisi pendidikan merupakan suatu proses pembentukan karakter, dan di sisi lain pendidikan adalah proses pembentukan kerangka berpikir dalam melihat dunia. Pendidikan juga mempunyai arti ‘memanusiakan’ manusia, artinya dengan adanya pendidikan manusia menjadi lebih tahu akan hakikat dirinya sebagai manusia, pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, tidak akan ada manusia yang bisa hidup tanpa berkelompok, dan kelompok manusia itu terdiri dari individu-individu yang heterogen. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Nyatanya, masih memiliki berbagai masalah dalam beberapa proses penyelenggaraan pendidikan, salah satu masalah yang dihadapi, yaitu kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan, baik di tingkat provinsi, maupun kota dan kabupaten. Ditambah lagi adanya pandemi yang mengakibatkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) harus mengganti proses belajar mengajar yang dulunya dilaksanakan secara tatap muka di sekolah masing-masing kini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
World Health Organization (WHO) sebagai
organisasi resmi yang memiliki wewenang dalam penetapan status pandemi, juga telah menetapkan virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemic pada tanggal 11 Maret 2020. Mengawali pandemi
6
yang merebak di wilayah Wuhan, China hingga ke mancanegara termasuk Indonesia. Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan aturan agar selalu berpedoman pada protokol kesehatan (Prokes) demi mengantisipasi penyebaran virus corona yang berpotensi mengancam kesehatan dan mengharuskan masyarakat untuk tetap mematuhi segala bentuk upaya penanganan penularan virus. Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pemerintah Indonesia pada pemahaman untuk menerapkan kebijakan adaptasi kebiasaan baru sebagai respons realistis terhadap keberadaan Covid-19. Dilansir dari Promkes.Kemkes.go.id 19/Juni/2020 presiden RI Joko Widodo dalam pidato resminya di Istana Merdeka (15 Mei 2020) menyatakan bahwa: “Kehidupan Kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai New Normal atau tatanan kehidupan baru.” Tujuan dari new normal adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi. Selanjutnya agar new normal lebih mudah diinternalisasikan oleh masyarakat maka “New Normal” dinarasikan menjadi “Adaptasi Kebiasaan Baru”. Maksud dari Adaptasi Kebiasaan Baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era pandemi Covid-19. Perkembangan teknologi yang begitu pesat kemudian menjadi salah satu jalan keluar dari masalah tersebut. Pembelajaran secara langsung kemudian berubah menjadi tidak langsung dengan memanfaatkan layanan aplikasi yang mempertemukan guru, dosen, siswa dan mahasiswa di jagat virtual. Perubahan sistem kegiatan belajar mengajar tersebut, tujuannya adalah tidak lain untuk menjadi jalan alternatif utama agar setiap anak didik tetap mendapat asupan nutrisi ilmu dan capaian kurikulum menjadi terpenuhi selama kondisi pandemi berlangsung. Akan tetapi, proses berjalannya pendidikan yang sedang berlangsung turut membebani beberapa pelaku pendidikan
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
yang menetap di daerah yang minim sentuhan teknologi. Pasalnya sinyal internet dan listrik masih terbatas untuk beberapa daerah di Indonesia. Kebijakan penerapan pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh Kemendikbud dianggap memiliki banyak hambatan dan rintangan, namun semua itu harus dilalui demi peserta didik yang dirumahkan. Bahkan kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. “Belajar online ini merupakan solusi yang cocok untuk saat ini, dengan belajar online di rumah, kita sebagai orang tua juga bisa lebih dekat dan memperhatikan proses pembelajaran anak-anak.” ujar Desi, seorang ibu rumah tangga (38), saat diwawancarai oleh wartawan Kumparan (8/9/2020). Sementara Suryati (45) berpendapat lain, “Bagi saya belajar online itu enggak efektif, terkadang anak saya beranggapan libur jadi belajarnya tidak maksimal, semakin malas belajar, kalau kata kasarnya semakin bodoh. Apalagi belajar online menambah biaya, belum lagi orang tua yang tidak terlalu paham teknologi.” Selain pembelajaran secara daring pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19, seperti pembatalan ujian nasional (UN), penyesuaian ujian sekolah dan pendekatan online untuk proses pendaftaran siswa sesuai surat edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Kemudian pemerintah melalui Kemendikbud kembali mengeluarkan kebijakan. Dilansir dari situs resmi Kemendikbud, sebagai upaya dalam menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
7
Ma’ruf Amin, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menetapkan empat program pokok kebijakanpendidikan “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru Zonasi. “Empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah pembelajaran kedepan yang fokus pada arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.” demikian disampaikan Mendikbud pada peluncuran Empat Pokok Kebijakan Pendidikan ‘Merdeka Belajar’ di Jakarta, Rabu (11/12) Kemendikbud.go.id. Mendikbud Nadiem Makarim kembali mengeluarkan kebijakan merdeka belajar, kali ini ditujukan bagi pendidikan tinggi bertajuk Kampus Merdeka. “Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar”. Ungkap Nadiem Jumat (24/1/2020) Kompas.com. Kampus merdeka mengusung empat kebijakan di lingkup perguruan tinggi, antara lain sistem akreditasi perguruan tinggi, hak belajar tiga semester di luar prodi, pembukaan prodi baru, dan kemudahan menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Pada akhir bulan Maret 2020, perkuliahan dilakukan secara daring. Terkhusus Universitas Hasanuddin. Universitas Hasanuddin (Unhas) yang pada awal penerapan kebijakan hanya melibatkan aktivitas belajar-mengajar secara langsung selama dua minggu. Namun, dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 kemudian memperpanjang waktu penerapan proses belajar-mengajar secara daring. Selain itu, terdapat beberapa kebijakan yang dikeluarkan Unhas, seperti yang dilansir pada Identitasunhas.com seperti subsidi internet, uang saku, dan bebas bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Rektor Unhas Nomor 8695/UN4.1/KP.11.03/2020 tertanggal 13 April 2020 tentang bantuan penyelenggaraan dan pelayanan di rumah sakit bagi mahasiswa Unhas selama masa darurat pandemi Covid-19 di lingkungan Universitas Hasanuddin.
8
“Pengalaman pribadi saya di departemen HI, mulai awal semester kemarin, dimana kita baru beradaptasi dengan pendidikan online. Dosen sudah mulai inisiatif untuk tetap mengadakan pertemuan tatap muka meski melalui jagat virtual. Bahkan ada dosen yang membuat podcast. Dan itu yang saya apresiasi dari tenaga pendidik di Unhas.” pungkas Annisa Apriliani yang merupakan Most Inspiring Student Unhas 2018. Annisa berharap, mahasiswa dapat proaktif mencari metode-metode dan alternatif yang bisa membantu dalam proses pembelajaran. Harapan tersebut dicurahkan, mengingat tanggung jawab seorang mahasiswa sebagai orang yang senantiasa menuntut ilmu demi mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
9
LIPUTAN KHUSUS
Kuliah Kerja Nyata
dalam Keterbatasan Ruang Gerak dan Sosial Oleh: Rezky DIna Indasari Foto: youtube.com
Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu identik dengan kegiatan lapangan, bagaimana jika diadakan secara daring?
P
andemi Covid-19 yang merebak sangat berdampak di seluruh aspek pendidikan tak terkecuali di tingkat perguruan tinggi. Berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, tahun ini untuk pertama kalinya KKN diadakan secara daring (dalam jaringan). Mengingat keadaan yang sedang berada dalam masa pandemi mengharuskan hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan KKN secara daring. Seperti yang dilansir oleh rakyat.news, Kepala Pusat Pengelolaan KKN (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia, melaporkan bahwa kegiatan KKN Tematik Covid-19 sebagai kontribusi langsung untuk membantu proram pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan ini bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku untuk menjamin keselamatan mahasiswa selama melakukan pengabdian. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 8 Juli hingga 7 Agustus lalu. “KKN kali ini diikuti oleh 3.245 mahasiswa, melibatkan dosen pendamping sebanyak 210 orang. Mahasiswa tersebut menempati seluruh provinsi di Sulsel dan 13 kabupaten/ kota di luar Sulawesi Selatan,” ujar Kurnia. Pelepasan KKN Tematik Gel. 104 secara resmi dilakukan oleh Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. secara virtual pada tanggal 6 Juli lalu. Dalam sambutannya, Prof Dwia menyampaikan bahwa sejak krisis pandemi, terjadi dampak pada bidang kesehatan masyarakat dan meluas pada aspek sosial, ekonomi dan politik bangsa. Oleh karena itu, keterlibatansemua unsur dibutuhkan untuk bersamasama menyelesaikan permasalahan Covid-19 ini.
10
“Pengabdian ini menjadi kontribusi nyata Perguruan Tinggi untuk masyarakat. Inilah saatnya kita memberi arti kepada bangsa melalui hal sederhana dengan memulai dari lingkungan sekitar. Kami harapkan mahasiswa bisa menjadi perpanjangan tangan Unhas untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi lengkap terkait penanganan dan pencegahan Covid-19,” jelas Prof Dwia. Pelepasan KKN Tematik Gel. 104 tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah, M.Agr. Beliau mengapresiasi kegiatan pengabdian ini. “Saat ini sinergitas dari semua pihak sangat dibutuhkan. KKN ini merupakan wujud kepedulian dan tugas pokok dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat. Kami berharap, mahasiswa dapat mengimplementasikan skill dan ilmunya secara baik kepada masyarakat.” jelas Prof. Nurdin. Selama ini KKN di Unhas mengharuskan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan berbaur dengan warga. Namun di masa pandemi ini, seluruh mahasiswa KKN Tematik Covid-19 melakukan program kerja di wilayah domisili masing-masing. Akan tetapi, program kerja dan rencana kegiatan yang dilakukan berbasis daring dan semaksimal mungkin meminimalisir interaksi langsung secara fisik dengan warga. Tentu saja banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami para peserta KKNTematik Covid-19 ini karena terbatasnya ruang gerak dan sosial dalam pelaksanannya. Andi Feninda Amalia, salah satu Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bersama 22 rekannya melaksanakan KKN di Jalan Rappocini 5, Makassar, Sulawesi Selatan. Ninda melaksanakan program
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Pelepasan KKN Gelombang 104 Universitas Hasanuddin yang diadakan via Zoom. kerja dengan membuat branding UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) seperti pembuatan logo dan konten di media sosial untuk proses pemasaran bagi warga-warga Rappocini 5 yang memiliki usaha dan penghasilannya terdampak Covid-19. Dibalik keterbatasan ruang gerak dan sosial KKN daring, Ninda menambahkan bahwa ada sisi menguntungkan bagi seorang mahasiswi yang kuliah sambil bekerja seperti dirinya, yaitu lebih menghemat biaya, bisa tetap berjalan sembari melakukan hal lain dan segala pekerjaannya dapat ter-backup karena pelaksanaannya yang sepenuhnya secara daring. Sedikit berbeda dengan Ninda, Fiorena Jieretno melaksanakan KKN di Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Fio bersama 19 rekannyamembuat konten edukasi untuk remaja milenial yang dibagikan melalui instagram guna menyebarluaskan informasi mengenai pandemi
Covid-19. Selain membuat konten edukasi, Fio juga melakukan program kerja berupa pembagian masker di sekitar rumahnya, terkhusus kepada para ojek online. Dia menganggap bahwa orang yang tidak bekerja lapangan saja pasti membutuhkan masker cadangan apalagi profesi seperti mereka yang tiap hari harus berada di luar rumah. Mereka berdua sangat menyayangkan KKN diadakan secara daring. Selain tidak bisa berinteraksi langsung dengan warga, hambatan yang paling dirasakan keduanya yaitu program kerja yang harus berkaitan dengan Covid-19 membuatnya kesulitan dalam mencari konten untuk bahan informasi yang akan disebar, alhasil program kerja yang ada menjadi mainstream. Terakhir, Ninda dan Fio berharap semoga pandemi ini cepat berakhir, karena bukan hanya KKN saja yang menjadi tidak efektif, tetapi perkuliahan dan pembelajaran lainnya, bahkan perekonomian juga sangat terdampak.
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
11
OPINI
Problematika Pendidikan di Indonesia Oleh: Fadil Aditya Ilustrasi: Fauzia
I
ndonesia merupakan negara yang kaya akan suku, ragam budaya, serta sumber daya alam dengan segala flora dan fauna. Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memanfaatkannya. Kekayaan tersebut seharusnya dapat membuat negara Indonesia menjadi negara yang adidaya, namun negara Indonesia mempunyai masyarakat yang masih belum menyadari akan kekayaan alamnya. Ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bagaimana mengolah kekayaan yang dimiliki Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pendidikan sangat penting dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia, karena pengetahuan akan diperoleh melalui pendidikan. Pembangunan pondasi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara
12
dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan dalam membangun SDM Indonesia, kualitas suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti diketahui bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill. Meski merupakan hal yang wajib, namun pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih di bawah rata-rata. Hal ini dilihat pada data yang dikeluarkan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada 3/12/2019 di Paris. Pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-72 dari 77 negara yang didata. Artinya Indonesia berada pada peringkat enam terbawah, jauh dibawah Malaysia dan Brunei. Pada data yang di keluarkan PISA, peta negara Indonesia diberi warna merah, yang artinya di bawah rata rata. Warna merah tersebut merujuk pada bidang membaca, matematika, dan sains.
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Sistem pendidikan yang ada di Indonesia menjadi tertinggal karena beberapa faktor. Seperti sistem yang membuat standar sama terhadap setiap murid, mendewakan nilai, menyeragamkan kemampuan dan di saat yang sama menghilangkan jati diri serta keunikan setiap peserta didiknya. Kualitas tenaga pendidik kurang memadai juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan pendidikan Indonesia masih tertinggal. Hal tersebut dilihat dari rata-rata nilai UKG nasional ialah 53,02 sedangkan pemerintah menargetkan nilai rata-rata di angka 55. Dilansir dari Itjen Kemendikbud.go.id. Sarana dan prasarana turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terpencil. Pada umumnya pemerintah hanya mengoptimalkan pendidikan yang ada di kota-kota dan mengabaikan pendidikan yang berada di daerah terpencil seperti di desa-desa.
Dari data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah anak usia 7-12 tahun di Indonesia yang tidak bersekolah ada 1.228.792 anak. Untuk karegori usia 13-15 tahun di 34 provinsi, jumlahnya 936.674 anak. Sementara usia 16-18 tahun, ada 2,420,866 anak yang tidak bersekolah. Sehingga secara keseluruhan jumlah anak Indonesia yang tidak bersekolah mencapai 4.586.332. Kini pemerintah menerbitkan program ‘merdeka belajar’.
Merdeka belajar memiliki empat pokok kebijakan, yakni Ujian Nasional akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolahPenyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi diperluas. Meski menjadi hal yang wajib dan telah Semoga program tersebut bisa menjadi diatur pada undang-undang, namun masih banyak langkah tepat untuk meningkatkan dan masyarakat Indonesia yang tidak bersekolah. pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia,
“
Merdeka Belajar memiliki paradigma kebebasan pada masing-masing institusi pendidikan untuk belajar apa yang dia mau. Karena pengaturan dan penyetaraan menghasilkan kepatuhan, tapi otonomi menghasilkan inovasi.
”
ujar Pramoda pada wartawan okezon. Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
13
LIFE STYLE
Al memeriksa tanamannya yang mulai berbuah.
Berkebun Menjadi Tren Baru dalam Masa Pandemi Oleh: Rezky Dina Indasari Foto: Muh. Faishal Irvansyah
S
emenjak merebaknya pandemi Covid-19, orang-orang diharuskan untuk tetap berada di dalam rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah sampai waktu yang belum ditentukan. Akibatnya banyak waktu luang yang menimbulkan kebosanan dan meningkatkan stress. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan agar tetap produktif walaupun harus tetap berada di dalam rumah, salah satunya adalah berkebun. Berkebun mungkin terbilang susah bagi orang yang baru ingin memulainya.Masih sebatas pikiran saja sudah membuat malas. Tapi tahukah kalian kalau berkebun memiliki banyak manfaat dalam masa pandemi seperti ini?
Pertanian Universitas Hasanuddin, melihat tren berkebun di halaman rumah tangga sebagai hal yang positif di masa pandemi Covid-19 ini. “Saya melihat ada tren seperti ini di media sosial. Ini bagus sekali berkebun di pekarangan rumah, apalagi di masa pandemi kita ada keterbatasan ke mana-mana, padahal banyak kebutuhan konsumsi rumah tangga yang harus dipenuhi. Kalau punya lahan kecil di pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam, tanpa harus ditanam langsung di tanah, bisa keranjang-keranjang plastik yang diberi media tanam,” ungkapnya.
Berbagai tanaman Selain meningkatkan kesehatan yang bisa ditanam antara lain cabai, kangkung, mental, berkebun juga bisa menghasilkan bayam, sawi dan tanaman jangka pendek lainnya, keuntugan ketika panen, yaitu dikonsumsi yang hanya butuh waktu sebulan untuk panen menjadi bahan dapur atau dijual. Rafly Al Ghifahri (19 tahun) adalah seorang Dilansir dari Mongaba, Sylvia Sjam, mahasiswa yang mulai mencoba untuk berkebun Guru Besar Hama dan Penyakit Fakultas sejak wabah pandemi Covid-19 dan anjuran
14
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
“stay at home” diberlakukan,
yaitu tepatnya sekitar bulan Juli kemarin. Alasan utama Al berkebun adalah karena pada saat itu sedang libur semester dan bertepatan dengan pandemi yang membatasi ruang gerak dan sosialnya dalam berkegiatan. Dihubungi melalui obrolan di WhatsApp, Al mengaku bahwa kakak dan kakak iparnya lah yang menginspirasi ia untuk ikut berkebun juga. Setelah dua atau tiga bulan melihat kedua kakaknya Al memanen sawi dari hasil kebunnya. berkebun dan bisa membuahkan hasil, Al tertarik untuk ikut serta guna mengisi waktu kosong keuntungan secara materi karena saya juga menjual seperti alasan utama yang ia sebutkan sebelumnya. dari hasil kebunku (tanaman hias dan bunga).” Untuk lahan berkebun, Al memiliki tanah kosong di samping rumahnya yang sudah berisikan macam-macam jenis tanaman, tetapi tidak terurus. Ia memanfaatkan lahan tersebut dengan mengatur ulang letak tanaman yang sudah ada dan menambah beberapa tanaman baru agar lebih rapih dan teratur. Saat akhir pekan, Al biasa menghabiskan sekitar satu jam di pagi hari dan satu jam di sore hari dan bisa seharian penuh di akhir pekan. Sampai saat ini, ada berbagai macam tanaman yang ia tanam dan beberapa telah sampai pada tahap panen serta membuahkan hasil, mulai dari sayursayuran hingga tanaman hias. “Untuk berkebun ini saya fokuskan ke sayur-sayuran sepert bayam, sawi, timun, tomat, terong, pakcoy, cabai, dan bawang. Beberapa sudah berkali-kali saya panen seperti sawi dan bayam, yang lainnya masih dalam proses tumbuh. Selain itu, ada juga tanaman hias dan bunga yang saya jual secara online.” ungkap Al. Al juga menambahkan bahwa banyak sekali manfaat yang ia dapatkan dari hobi barunya ini, “Dampak atau manfaat yang saya rasakan setelah memulai berkebun ini tentunya banyak sekali, tapi yang paling utama itu menyegarkan diri dari sumpeknya kota Makassar, berkebun juga membentuk saya untuk selalu bergerak tiap hari jadi lemak-lemak dalam perut ini bisa terbakar. Dengan melihat kebunku yang ditumbuhi berbagai macam tumbuhan, ada kesenangan tersendiri yang saya dapat. Mulai dari proses menanam hingga memanen (dari benih terus bisa tumbuh besar dan dirasakan manfaatnya). Terakhir, mungkin bisa mendatangkan
Al memberikan tips dan trik bagi orang-orang yang ingin memulai tapi masih ragu. Berkebun bisa dimulai dari level terkecil, khususnya bagi orang yang masih terbilang baru dalam dunia bercocok-tanam, misalnya dengan banyak membaca dan mempelajari cara menanam, tidak perlu langsung di lahan besar, dengan memanfaatkan barang-barang bekas sebagai wadah tanaman juga bisa dilakukan. Hal terpenting dalam berkebun adalah menyediakanwaktu luang dan harus konsisten. Selain itu, harus terus belajar dan tidak boleh cepat puas, jangan sampai ilmunya stuck di situ saja sebagai pemula yang baru saja memulai.
“
Ketika memilih untuk memulai berarti sudah ada satu nyawa yang harus dirawat, yaitu tanaman yang kita tanam.
”
ungkap Al Dan bagi kalian yang tertarik untuk merawat tanaman hias atau bunga bisa mengunjungi online store milik Al melalui instagram @pondokbungamami. Selamat berkebun!
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
15
VOXPOP!
Pembelajaran Secara Daring: Apa Saja Dampaknya? Saat ini, semua negara di dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Semua aktifitas dibatasi untuk mencegah penyebaran virus Corona, termasuk aktifitas pendidikan. Di Indonesia, Proses belajar mengajar kini dilakukan secara daring. Hal tersebut memiliki dampak tersendiri dalam dunia pendidikan indonesia.
“
Nur Efendi Darming (Mawapres Unhas 2020)
Kuliah daring meiliki sisi positif dan negatif. Dampak positifnya, generasi muda lebih melek akan teknologi karna kedepannya kita akan bersaing dengan kecanggihan robot robot dalam pengambilan keputusan juga pekerjaan yang ada pada lingkungan manusia, sebagai dampak dari perkembangan revolusi industri. namun belajar daring ini memberikan tantangan bagi masyarakat yang berada di pelosok daerah dengan keterbatasan jaringan. Tak hanya itu dampak negatif terdapat pada perilaku maysarakat dimana rasa kepedulian mereka terhadap satu sama lain akan hilang, jika saat ini mereka dibentuk menjadi karakter yang tidak untuk berinteraksi sosial secara lansung. Harapan saya semoga kita terus bisa berfikir positif mencari kesempatan yang ada agar bisa lebih baik kedepannya walaupun dengan kebaruan sistem pembelajaran ini. Semoga sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan generasi Indonesia tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.
”
“
Mungkin ada beberapa hal yang perlu dibenahi secara kongkritnya dalam proses pembelajaran, semisal pada video conference dosen hanya sekedar memaparkan materi atau mungkin mahasiswa yang hanya sekedar mendengarkan materi. Hal tersebut bisa dikemas lagi menjadi lebih interaktif seperti adanya game di tengah pembelajaran agar atensi para peserta didik terjaga . Akses juga perlu di benahi dimana banyak peserta didik yang terkendala jaringan. Ada budaya positif yang di dapat dengan metode pembelajaran begini.Akhirnya mahasiswa di tuntut untuk bisa independent , inisiatif mencari pembelajaran sendiri. Mahasiswa lebih bisa pro aktif mencari metode metode yang bisa membantu dalam proses pembelajaran.
”
16
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Annisa Apriliani (Most Inspiring Unhas 2020)
“
Untuk situasi seperti saat ini, belajar secara daring memang pilihan yang tepat. Dimana sampai sekarang kasus positif virus Corona masih terus meningkat. Namun memang banyak kendala yang dihadapi dalam proses belajar daring ini , seperti anak –anak yang malas belajar serta menambah biaya. Tapi setidaknya kita sebagai orang tua merasa aman, anak –anak masih bisa terpantau. Untuk menghilangkan kejenuhan anakanak selama belajar secara daring ini, saya membuat kegiatan bervariasi, kegiatan tersebut juga membuat anak-anak nyaman tinggal di rumah juga menambah kedekatan antara orang tua dengan anak
”
Hajeraini (Orang Tua Siswa)
“
Belajar daring itu sebenarnya kurang efektif , dimana siswa mendapatkan beban belajar yang terlalu tinggi, karena kebanyakan guru hanya memberikan tugas dengan penjelasan yang singkat. Sistem pembelajaran daring pun sulit untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa sehingga nilai tentang penanaman karakter siswa berkurang. Di sisi lain pembelajaran daring membutuhkan biaya lebih untuk pembelian kuota sehingga peserta didik yang memiliki taraf ekonomi rendah akan kesulitan. Ada dampak positif yang diperoleh dari belajar daring ini, peserta didik lebih menguasai Ilmu Teknologi (IT) karena pembiasaan menggunakan aplikasi belajar. Jika benar-benar dimanfaatkan dan dilaksanakn dengan baik oleh tenaga pendidik maupun peserta didik belajar daring ini efektif. Namun pada kenyataanya ini justru menjadi sebuah metode belajar yang dibuat santai dan terkesan memberatkan satu pihak.
Afdal Asmin S.Pd (Guru SDN 269 Salugalote Kab.Luwu)
”
“
Menurut saya pembelajaran daring seperti ini kurang efektif , karena tidak adanya interaksi secara lansung dan dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan. Tidak semua guru menjelaskan materi, ada yang hanya memberikan tugas, dimana siswa akan sulit mengerti tanpa penjelasan dari guru secara intensif. Belum lagi terkendala masalah jaringan.
”
Aisyah Amalia Hasan (Duta Forum Anak Palopo/ Siswi SMAN 3 Palopo)
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
17
RESENSI BUKU
Rindu:
Tentang Masa Lalu yang Memilukan, Kehilangan, Kemunafikan, dan Cinta Sejati Oleh: Andi Muthi’ah Thifal Ilustrasi: Fauzia
R
indu, novel karya Tere Liye yang menceritakan sebuah kisah perjalanan sebuah kapal uap yang mengangkut jamaah haji pada tahun 1938. Menceritakan tentang masa lalu yang memilukan, tentang kebencian kepada seseorang yang harusnya disayangi, tentang kehilangan, tentang cinta sejati, dan tentang kemunafikan.
Holland, pengalaman para penumpang kapal beserta masa lalu yang menghantuinya. Perjalanan dengan tujuan mulia memuat masa lalu daribeberapa tokoh dalam novel ini kembali terungkap dan memunculkan kembali pertanyaan masa lalu dari beberapa tokoh dalam novel ini kembali Diceritakan bahwa selama perjalanan akan ada
“Setiap perjalanan selalu besar dari para tokoh yang akan dijawab. disertai oleh Setiap ada masa lalu terungkap akan pertanyaan-pertanyaan.” yang ada pertanyaan yang
Pembaca beranggapan bahwa kisah yang akan penulis ceritakan dalam novel ini bergenre romantic karena novel ini berjudul “Rindu” yang dimana
lima
pertanyaan
kata rindu sering orang artikan sebagai dilontarkan serta jawaban atas semua (hlm 22) sebuah perasaan yang mendalam beban dari masa lalu, hingga separuh terhadap seseorang, namun dilihat dari sampulnya kisah dalam novel ini hanya berisi mengenai tidak memberikan nuansa romantic sama sekali. masa lalu, pertanyaan besar serta jawaban. Isi novelnya pun sama, tidak sedikit pun dari cerita yang digambarkan penulis tertuang dalam sampulnya, sehingga pembaca tidak dapat menebak bagaimana alur yang akan dibawakan oleh penulis.
Namun, bebarapa adegan dimunculkan oleh penulis yang benar-benar diluar prediksi pembaca. Alur yang digambarkan penulis membuat pembaca selalu dilingkupi dengan rasa penasaran yang tinggi sehingga tidak ada kata berhenti Novel ini lebih menceritakan mengenai ketika telah memasuki kisah masa lalu para tokoh. kehidupan sementara para penumpang kapal Blitar Penggambaran karakter dan suasana yang seolah
18
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
hidup membuat pembaca seperti dapat melihat ini, karena pelajaran tentang kehidupan yang langsung setiap kejadian yang digambarkan. disampaikan penulis disajikan dalam bentuk kisah Pada awal cerita memang sedikit yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. membosankan, karena penggambaran ceritanya sedikit bertele-tele, namun semakin dibaca akan membuat kita semakin penasaran akan kelanjutan kisahnya. Penggambaran setiap adegan dideskripsikan oleh penulis dengan sangat baik Apalah arti memiliki, dan jelas. Meski kisah ini berlatar waktu zaman Ketika diri kami sendiri bukanlah milik penjajahan, tepatnya pada tahun 1938. Namun, kami? gaya bahasa yang digunkan sangat kekinian dan Apalah arti kehilangannya, tidak ketinggalan zaman, sehingga para pembaca Ketika kami sebenarnya menemukan dengan mudah menangkap tiap adegan dan banyak hal saat kehilangan, dan dialog yang dituliskan dalam novel Rindu ini.
“
Dalam novel ini, penulis sangat baik dalam memainkan kata perkata yang ditulisnya sehingga tak jarang pembaca ikut terhanyut dalam ceritanya, juga dalam novel ini penulis menggunakan bahasa kekinian dan mudah untuk dimengerti. Meski terkadang penulis menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, namun karena disampaikan dengan baik sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh pembaca. Pada dasarnya novel ini menceritakan sebuah perjalanan yang terjadi pada masa penjajahan Belanda, sehingga pembaca dapat memaklumi kemunculan tokoh-tokoh orang Belanda dalam novel ini. Namun, terdapat beberapa kosa kata percakapan yang menggunakan bahasa Belanda dan tidak memiliki penjelasan arti. Hal itu membuat pembaca harus menerjemahkannya terlebih dahulu agar dapat menangkap apa yang diceritakan penulis. Novel ini kaya akan muatan sejarah, penulis sangat pandai mendeskripsikan situasi dan keadaan yang terjadi di pelabuhan pada zamannya. Novel ini juga memunculkan beberapa kejadian yang tidak bisa diprediksi pembaca baik kejadian saat penyerangan maupun kejadian masa lalu setiap tokoh, sehingga membuat pembacanya akan dilanda rasa penasaran dan mebuat kita untuk terus membacanya agar rasa penasaran akan ceritanya terpenuhi. Pendeskripsian setiap kejadian yang dimunculkan penulis terlihat sangat nyata, jadi orang yang membacanya itu seakan-akan terseret kedalam ceritanya dan melihat langsung setiap adegan yang dimunculkan penulis. Jadi bagi kalian yang belum membacanya, menyisihkan uang kalian untuk membeli dan membaca novel ini. Saya sangat merekomendasikannovel
sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan? Apalah arti cinta, Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang harusnya suci dan tidak menuntut apapun? Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.
Judul : Rindu Penulis : Tere Liye Penerbit : Republika Penerbit Tebal : ii + 544 halaman Ukuran : 13,5 x 20,5 Tahun terbit : 2014
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
19
RESENSI FILM
Mulan:
Kisah Pejuang Perempuan Legendaris dari Negeri Tirai Bambu Oleh: Andi Muthi’ah Thifal
tetapi juga membuatnya mendapatkan teman-teman yang setia dan menemukan rekan sejati yang akan membantunya mencapai tujuan akhir dari kisahnya.
Judul Film Mulan
Sutradara Niki Caro
Produser
Jason Reed, Tendo Nagenda, Jake Weiner, Chris Bender
Penulis Naskah
Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa dan Amanda Silver
Pemain Film
Liu Yifei , Donnie Yen, Jason Scott Lee, Yoson An, Gong Li, dan Jet Li, dll.
Produksi
Walt Disney Pictures
Durasi
115 menit Film Mulan merupakan film live action yang diadabtasi dari animasi Disney ‘Mulan’. Film animasi Mulan pertama kali dirilis pada 5 Juni pada tahun 1998 dan baru diadabtasikan setelah 22 tahun dengan judul yang sama yaitu ‘Mulan’ oleh sutradara Niki Caro yang rilis pertama kali pada 25 Maret 2020.
Dengan acting yang ditampilkan Liu Yifei sebagai Hua Mulan, membuat para penonton merasakan kerasnya kehidupan seorang Hua Mulan yang menyamar menjadi laki-laki demi keluarganya. Dengan sedikit modifikasi dari sutradara Niki Caro, membuat film ini tidak terlalu mengikuti alur cerita versi disneynya namun tetap mempertahankan karakter dari para pemain. Meski terdapat sedikit perubahan, tetapi adegan-adegan yang ditampilkan berhasil membuatnya seperti nyata dengan dukungan soundtrack yang pas disetiap scan. Pemandangan khas dari zaman dulu yang asri dan indah juga ditampilkan dengan baik sehingga membuat penonton seolah-olah merasakan nuansa alam zaman dahulu yang belum tercampur polusi. Selain memanjakan mata penonton dengan acting laga yang keren serta pemandangan zaman dulu yang menyejukkan mata, film ini juga mengajarkan kepada para penonton mengenai banyak hal. Film ini mengajarkan kita tentang kasih sayang keluarga, pengorbanan seorang kepala keluarga untuk martabat keluarganya, kegigihan dan tekad seorang anak dalam menjaga kehormatan ayah dan keluarganya, menghargai orang lain, belajar untuk tetap menjadi diri sendiri dan mengajarkan kita tentang kesetaraan gender.
Film ini menceritakan kisah seorang gadis yang bernama Hua Mulan yang berasal dari desa kecil di kekaisaran, putri dari mantan prajurit perang, yang mengambil keputusan berat menjadi prajurit perang untuk menyelamatkan martabat keluarga serta meyelamatkan ayahnya, Hua Zhao. Pejalanan panjang dan berat membuat sosok gadis tersebut menjadi kuat seiring ditempanya oleh waktu. Perjalanan itu bakan hanya membuatnya menemukan kekuatan
20
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Sumber: woke.id Dalam film ini, menceritakan bahwa kehormatan wanita dulu didapatkan dengan cara menikah, dan menuntut seorang wanita untuk berperilaku lemah lembut. sehingga sosok Mulan yang sedari kecil memiliki watak seperti anak laki-laki dan sedikit kasar membuatnya dipandang aneh oleh warga di kampungnya, dan menilai keluarganya yang gagal mendidik anaknya. Namun pandangan tersebut dipatahkan oleh prestasi yang diraih oleh Hua Mulan yang biasanya diperoleh laki-laki, kini seorang perempuan pun dapat mendapatkannya jika untuk menggapainya dibarengi dengan tekat yang kuat. Dalam film ini juga sangat menekankan bahwa kejujuran adalah suatu hal yang sangat penting. Dimana dalam adegan digambarkan
“
bahwa kebohongan Mulan mengakibatkan kekuatan-nya melemah dan kejujurannya membawakan kemenangan untuknya.
Film ini sangat bagus untuk menanamkan jiwa keberanian, kejujuran, kebaikan kepada anak anak. Sikap dan karakter Mulan yang gigih dan bertekad kuat patut untuk diterapkan di kehidupan seharihari. Kasih sayang Mulan terhadap keluarganya, pengorbanannya untuk memberikan kehormatan bagi keluarganya, mengubah pandangan masyarakat terhadap perbedaan gender, menanampakn pengertian bahwa laki-laki dan perempuan itu sama, bukan hanya melalui pernikahan, namun banyak hal yang bisa membuat perempuan dapat menaikkan martabat keluarganya seperti berprestasi.
Loyal, Brave, and True. Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
21
22
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
23
CERPEN
Kebahagiaan yang Dinanti Oleh: Andi Muthi’ah Thifal Ilustrasi: Pinterest
A
runika, remaja biasa yang selama hidupnya tidak mengenal siapa ayahnya dan hanya hidup berdua bersama ibunya. Menjalani kehidupan seperti remaja pada umumnya yang berangkat sekolah kemudian mengerjakan tugas dan terkadang keluar bersama teman-temannya. Berusaha untuk menjadi remaja biasa yang lulus dari SMA dengan nilai yang baik, serta masuk ke Universitas impian dan mendapatkan pekerjaan. Sesederhana itu kehidupan yang diinginkan olehnya.
dalam kamar. Ibunya berusaha untuk menenangkan anaknya yang sedang dalam masalah itu.
Arunika masih dengan jelas mendengar suara ibunya dibalik pintu kamar, sedang membujuknya untuk keluar. Sampai saat dia mendengar suara langkah kaki ibunya yang menjauh dan terdengar suara barang pecah membuatnya loncat dari atas kasur terburu-buru mencari ibunya. Yang pertama kali dilihat oleh Arunika ketika telah menemukan ibunya adalah ibunya sedang memeluk seorang pria dengan Kehidupan SMA yang biasa saja telah rahang dan pipi tegas, mata tajam, tubuhnya kekar dilaluinya, kini Arunika tinggal mempersiapkan dan gagah meski rambutnya sebagian telah memutih, dirinya untuk masuk ke Universitas pilihannya. namun kharisma yang dipancarkan sangat kuat. Dia yakin dengan nilai yang dimiliki dapat masuk Menyadari kehadiran anaknya, ke jurusan pilihannya, namun takdir berkata lain, Arunika tidak diterima di jurusan pilihannya. Hal Hana melepas pelukan pria tersebut dan Arunika untuk mendekat. itu membuatnya terpuruk dan mengurung dirinya membujuk
24
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
“Runi, ayahmu sudah pulang, Ntak.” sambil tersenyum bahagia, ibunya melepas pelukan suaminya dan menghampiri putrinya. Mendengar hal tersebut, Arunika berlari menuju kamarnya, membanting pintu dengan keras dan menguncinya. Melihat penolakan yang diterima, Adnan hanya melihat nanar pintu kamar yang dimasuki oleh Arunika. “Tak apa, dia masih butuh waktu lagi. Pikirannya saat ini tidak tenang karena gagal masuk Universitas pilihannya dan kamu harus menceritakan kenapa kamu menghilang selama hampir 18 tahun.” ucap Hana menenangkan suaminya yang dibalas dengan anggukan oleh Adnan. Sebelumnya, pernikahan Adnan dan Hana tidak mendapat restu dari sang ayah, membuat pernikahannya melalui banyak masalah. Adnan menceritakan tentang ayahnya yang marah karena tahu bahwa istrinya hamil dan mengancamnya, jika dia tidak mewarisi perusahaan keluarganya dan tetap menemui istrinya, ayahnya akan membunuhnya. Maka dari itu untuk menyelamatkan keluarganya, dia rela tidak bertemu istri dan buah hatinya. Setelah beberapa tahun kesehatan ayahnya melemah dan beberapa minggu yang lalu meninggal dunia. Adnan memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dan menemui keluarganya. Keesokan harinya, Arunika melihat ayahnya sedang bercengkrama dengan ibunya, membuatnya yang hendak sarapan jadi tidak nafsu lagi. Ketidaksukaan Arunika terlihat jelas dari tingkah lakunya ketika bertemu dengan ayahnya, namun Adnan tetap sabar menanti putrinya untuk menerima kehadirannya kembali. Dalam kamar, Arunika menangis karena tidak bisa masuk ke perguruan tinggi impiannya dan menangisi kedatangan ayahnya yang setelah sekian tahun baru muncul dan tidak memberikan penjelasan kepadanya. Masih dalam keadaan bersedih, terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya disusul suara ayahnya yang meminta masuk. Buruburu ia mengelap bekas tangisnya dan dengan sedikit terpaksa Arunika membuka pintu kamarnya. Agak canggung awalnya, namun Adnan berusaha mencairkan suasana dalam kamar itu. Dimulai dari permintaan maafnya kepada Arunika karena baru bisa muncul setalah bertahuntahun lamanya, ungkapan rasa bahagianya atas
yang teramat besar karena melawati pertumbuhan putrinya. Adnan berbicara panjangdan lebar kepada anaknya, menuangkan perasaan yang dia pendam sendiri selama 18 tahun lamanya. Dan Arunika hanya mendengarnya, tidak memberikan respon terhadap apa yang diungkapkan ayahnya. Melihat Arunika yang tidak memberikan respon, Adnan mengakhiri ceritanya dengan mengecup kepala anaknya sambal berkata maaf dengan lirih. Setelah menutup pintu, barulah Arunika menumpahkanair matanya, dia menangis bukan karena membenci ayahnya, justru sebaliknya, dia membenci dirinya yang tidak bisa memafkan ayahnya. Untuk meredam kesedihannya, Arunika mengambil novvel yang berjudul Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye dan membacanya hingga larut malam. Dalam novel tersebut terdapat bacaan yang menyentil hati kecilnya,
“
Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.
”
Kutipan dalam novel itu mirip dengan permasalahan yang dialaminya saat ini. Setelah membaca itu, Arunika melaksanakan sholat istikharah berharap Allah memberikannya petunjuk. Setelah selesai berdoa, dia memutuskan untuk bertemu ayahnya. Terdengar suara ayahnya dikamar ibunya, saat hendak mengetuk pintu, gerakan tangannya terhenti. Dia mendengar ayahnya yang menangis sambil menyebut namannya. Mendengar hal itu, Arunika ikut menangis di depan kamar ibunya hingga membuat kedua orang tuanya keluar melihat putri semata
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
25
wayangnyatersebut. Mereka kaget karena melihat dikampung halaman ayahnya karena bisnis Arunika ada didapan kamarnya, dan lebih kaget ayahnyayang tidak bisa ditinggalkan lebih lama lagi. lagi karena melihatnya dalam keadaan menangis. Keluarga ayahnya pun menyambut mereka dengan hangat, karena kakeknya yang sangat menentang “Maafkan Runi, Yah, Runi sudah menyakiti yang tidak bisa ditinggalkan lebih lama lagi. perasaan ayah, Runi sudah berdosa. Sesungguhnya Keluarga ayahnya pun menyambut mereka dengan Runi tidak membenci ayah, tapi lebih membenci hangat, karena kakeknya yang sangat menentang diri sendiri karena masih belum bisa memaafkan pernikahan kedua orang tua Arunika telah tiada jadi ayah.” sambil terisak Arunika mengungkapkan rasa mereka bisa hidup tanpa ada rahasia-rahasia lagi. bersalahnya. Melihat putrinya yang menangis, mereka pun ikut menangis. Pada malam itu Tak terasa tiba hari pendaftaran mahasiawa mereka saling mengungkapkan perasaannya dan baru. Setelah berusaha lebih keras lagi di bawah saling menerima serta memaafkan satu sama lain. bimbingan sang ayah, Arunika akhirnya diterima di Universitas Internasional dan mendapatkan Hari demi hari mereka lewati dengan penuh beasaiwa penuh. Hal tersebut membuat Arunika bahagia. Keluarganya memutuskan menetap dan keluarganya merasa sangat bahagia.
”
Tiada kehidupan yang selalu bahagia, akan ada waktu yang menyakitkan menunggu. Tapi ketahuilah, setelah badai akan ada pelangi. Jadi, jangan menyerah!
26
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
HIBURAN
Carilah 10 kata yang berkaitan dengan pendidikan di bawah ini! Hipotesi Guru Kurikulum Akreditas Kamus
K A A D M Z U R S P DM E O P Q R U T T Z S H F G Y L Q
Z K V Z Q R T L N S M D S M
T Z K A K R E B I T A S I L
Q R C D M O V B Z C Z C L T
Silabus RPP Evaluasi Essay Buku
X S O O F S Z O D C R B T MN M A K A L U R S R N M I B D K T K U A Q L A B U V U M
C B S C U N A E A N O N S Z
B D Z L U K V I T R Z R S O X B V X Z K Q L N S S I P C S S A Y C R Q L GU R U I J R V D I S U C A T O V M B A
N M P R L T N U T L T M S D
H I P O T E S I V S B M K C
MembukaMata, Mata,Mencari MencariMakna Makna OASE OASE Membuka
M S O C S B Z X N T S L Z S 27
PUISI
Akan Berlalu Oleh: Fauzia Foto: Pinterest
Hari demi hari adalah tantangan Pikiran dibuai masalah Keputusan ada di tangan mereka yang teguh Kemenangan ada pada mereka yang sungguh Setiap langkah kaki adalah harapan bagi mereka yang selalu berdoa Orang berilmu, terdidik dari rumah dan sekolah Memaknai tiap tindakan dari badan dan pikiran Pintar tak cukup, cerdas adalah kesempurnaan Asa adalah motivasi bagi mereka yang ingin meraih Belajar adalah alat, pikiran digunakan untuk bertindak Terdengar asyik, tapi penuh perjuangan Orang tua dijadikan alasan untuk maju Agar kelak, didikan mereka tak sia-sia Kita dididik, dari atas sampai bawah Dari kecil sampai besar Dari tutur kata sampai akhlak Dari hati sampai pikiran
28
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
Dunia Berduka Oleh: Fadil Aditya Foto: Pinterest
Kujejakkan kaki menapak tanah Menyisir pantai dan pegunungan nan elok Angin berdesir di pantai Burung berkicau dengan merdu Embun pagi membasahi rumput Padi terhampar di atas persawahan merunduk bersahaja Deretan pepohonan yang hijau berbaris menanti sang surya Aku tersenyum Engkau tertawa Mereka bersorak Semua bahagia dalam suka cita Karena keindahan duniawi Namun, Saat semua terlelap pulas dininabobokkan mimpi Petaka datang menghampiri dunia Sang virus menyebar dengan angkuh Langit seakan runtuh Angin hempaskan segala harapan Seisi bumi menangis dalam haru Aku berduka Engkau resah Mereka panik Semua hidup dalam keterbatasan Semua hidup dalam ketakutan Kematian menjanjikan Gundukan tanah basah Dengan taburan air mata duka Namun sang waktu tanpa tau Bahkan makin sibuk dalam pergerakan Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
29
TIPS & TRIK
Walaupun Belajar Daring, Harus Tetap Efektif! Oleh: Fauzia Ilustrasi: Fauzia Merebaknya pandemi Covid-19 pada akhir Februari di Indonesia, mengubah berbagai aspek yang ada, termasuk aspek pendidikan. Pandemi ini menimbulkan dampak yang sangat besar terkhusus bagi para pelajar. Segala proses belajar-mengajar dipindahkan ke basis daring yang tentu saja memiliki banyak tantangan dalam pelaksanaannya. Banyaknya perbedaan yang dapat dirasakan para pelajar terhadap pola pemahaman dan pemberian ilmu pengetahuan. Misalnya, proses penyampaian informasi yang diberikan sebelum pandemi ini hadir, tidak memerlukan alat bantu seperti gawai sehingga mereka mampu mengontrol tingkat ketekunan dalam belajar. Sedangkan setelah pandemi ini hadir, proses penyampaian harus menggunakan alat bantu seperti gawai dan alat elektronik lainnya, yang tentu saja tingkat ketekunan dalam belajar sangat menurun hanya 3-4 jam saja. Selain itu, mereka tidak dapat secara langsung di kontrol oleh pengajar yang ada karena tidak dapat secara langsung berinteraksi. Hal ini menjadi salah satu alasan penurunan nilai dan pengetahuan pelajar yang sangat minim. Berikut tips and trik agar dapat belajar secara efektif dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19 :
1
2
Mengatur Tempat Belajar
Membuat Mapping Table
Adanya ruangan atau space tempat yang nyaman dalam melakukan proses belajar dan menangkap suatu materi, tentu akan meningkatkan konsentrasi yang dimiliki setiap orang. Pentingnya mengatur tempat belajar, akan dapat membantu kita untuk fokus terhadap apa yang akan diterima. Dalam tempat belajar, tentu perlu barang-barang yang mampu mendukung kita untuk dapat berkonsentrasi. Misalnya, karpet dan bantalan alas duduk sebagai alas untuk tetap nyaman duduk di atas lantai. Disarankan untuk tidak berada di atas kasur pada saat proses pembelajaran. Hal tersebut akan membuat kita untuk lebih cepat ingin beristirahat. Selain itu, tempat yang diatur jauh dari kebisingan agar konsentrasi kita terhadap pelajaran lebih maksimal.
30
Mapping table ini merupakan kolom-kolom yang berisikan tanggal dan kemudian akan diisi dengan tenggak tugas yang telah diberikan. Hal ini berfungsi sebagai pengingat untuk lebih terkoordinir dalam menyelesaikan tugas yang ada. Sehingga manajemen waktu kita sebagai mahasiswa dapat diasah dan apa yang akan dilakukan lebih teratur. Selain itu, kita tidak mudah keteteran akan tugas yang telah diberikan. Namun hal ini, akan percuma saja jika kita tidak konsisten dalam melaksanakannya.
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
3
4
Menyimak dengan Baik Materi Perkuliahan yang Disampaikan
Menuliskan Materi Perkuliahan
Setelah menyimak dengan baik, maka Berada di rumah, bukan berarti kita tahapan selanjutnya adalah menuangkan ke dalam dengan seenaknya dalam melakukan perkuliahan. bentuk tulisan. Hal ini bertujuan sebagai dokumen Namun, hal ini menjadikan kita untuk senantiasa yang akan tersimpan dengan baik dan tidak akan fokus dalam menyimak materi yang disampaikan. lupa. Selain itu, menulis dapat menjadi pengingat Dengan di rumah, kita lebih mudah dalam mencari kita untuk mencari informasi karena ingatan setiap tempat yang nyaman dan berkonsentrasi tinggi. orang berbeda-beda. Tidak perlu menuliskan secara Dengan menyimak materi perkuliahan dengan keseluruhan jika tidak mampu menuliskannya, baik, tentu kita sendiri yang akan mendapatkan namun cukup dengan menuliskan hal-hal penting manfaatnya. Seperti, kita tentu saja lebih dan mudah untuk diingat saja. Selain itu, untuk mudah dalam mengingat materi yang kemudian memperlengkap catatan yang akan diperoleh kalian akan memudahkan kita dalam ujian nanti. tentu boleh screenshoot materi yang disampaikan.
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
31
DO IT YOURSELF!
Cara Mudah Membuat Masker Kain Oleh: Fadil Aditya Foto: Muh. Faishal Irvansyah Di era new normal seperti ini, kita dituntut untuk mengubah hidup dan kebiasaan yang kita miliki. Jika sebelumnya kita bisa keluar rumah dengan bebas tanpa menggunakan masker, maka saat ini kemanapun kita pergi, kita diwajibkan untuk menggunakan masker demi mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, ada baiknya kita belajar membuat masker tentunya dengan bahan-bahan yang mudah dijumpai.
Bahan:
• Kain perca (bentuk kotak sekitar 50 x 50 cm • 2 buah Karet atau ikat rambut
Cara Membuat:
1. Lipat kain menjadi dua bagian 2. Lalu lipat bagian bawah ke atas, dan bagian atas ke bawah hingga kedua bagian bertemu di tengah. 3. Untuk lingkaran telinga: masukkan dua ikat rambut/karet di bagian ujung kiri dan kanan. Pindahkan 2 cm ke bagian tengah, dan tetap sisihkan jarak 15 cm di antara kedua ikat rambut. 4. Lipat bagian ujung kiri dan kanan kain ke bagian tengah hingga saling bertumpang tindih. Lalu masukkan ujung yang satu ke dalam ujung yang lainnya. 5. Gunakan bagian kain permukaan yang halus sebagai bagian luar masker. Kalau masker kain terlalu ketat, atur posisi karet agar berjarak lebih jauh satu dengan yang lainnya.
32
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
RESEP
Sop Ubi Kuah Coto Oleh: Fauzia
Kota Makassar memiliki banyak makanan khas, salah satunya adalah Coto Makassar. Kuah Coto Makassar yang dikenal kaya akan rempah-rempah dengan perpaduan daging sapi menjadikan makanan ini menjadi favorit masyarakat Makassar. Namun, apa jadinya ketika daging sapi digantikan dengan makanan khas kota Makassar lainnya seperti Sop Ubi yang kaya akan sayuran? Bagi orang-orang yang ingin menghindari daging sapi namun tetap ingin merasakan rasa khas Coto Makassar, mungkin perpaduan masakan ini dapat menjadi solusi. Berikut resep kreasi yang dapat kita buat di rumah: Bahan:
2 liter air kaldu 250 gr daging sapi, potong dadu 1 butir telur, belah menjadi 2 bagian 1 bungkus mie kuning besar 1 bungkus bihun/sohun 1 batang ubi kayu (singkong), potong dadu 250 gr tauge 250 gr kacang tanah
Bumbu:
6 siung bawang putih 1 senduk makan merica butir 1 buah pala Ketumbar secukupnya 2 batang sereh Garam secukupnya MSG secukupnya (bila perlu)
Bahan pelengkap:
Cara Membuat:
1. Rebus daging sapi dan gunakan air rebusannya sebagai kuah kaldu. 2. Goreng ubi kayu dan kacang tanah. 3. Rebus setengah matang mie kuning besar dan bihun/sohun. 4. Rebus setengah matang tauge (selama kurang lebih 1 menit). 5. Rebus telur hingga matang
Bawang goreng Seledri Sambal Kecap Jeruk nipis
Kuah:
1. Haluskan bawang putih, merica, ketumbar, dan pala. 2. Masukkan ke dalam kuah kaldu beserta sereh sembari di masak hingga mendidih. 3. Tambahkan garam secukupnya. 1. Haluskan cabai, bawang putih, gula merah, dan garam secukupnya menggunakan blender. 2. Iris tipis bawang merah, kemudian tumis di wajan. 3. Setelah bawang kecokelatan, tuangkan sambal yang telah di blender. Hingga mengeluarkan aroma.
Sumber: instagram.com/bymirproduct
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
33
FOTO ESSAY
Problematik
Di masa pandemi seperti ini, semua hal terasa sangat sulit. Semua hanya bisa dilakukan di dalam rumah dan sebaiknya tidak keluar rumah jika tidak mendesak.
Hal ini menyulitkan semua elemen masyarakat, tidak terkecuali para pelajar.
34
OASE Membuka Mata, Mencari Makna
ka
Pendidikan di Masa Pandemi
Oleh: Muh. Faishal Irvansyah Foto: Muh. Faishal Irvansyah
Belajar secara daring menjadi tidak efektif karena seringkali terkendala terkait masalah jaringan walaupun itu sebuah metode yang inovatif.
Pembelajaran daring membuat sebagian pelajar terbebani karena dijejali tugas yang banyak. Yang terpenting dari semua ini adalah kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar pandemi ini segera berakhir dan semua berjalan normal kembali.
Membuka Mata, Mencari Makna
OASE
35
OASE Membuka Mata, Mencari Makna